Freak Boy and Girl

 

Autor               : SooNa

Title                 : Freak boy and Girl

Cast                 : Choi Sooyoung-Cho Kyuhyun

Other Cast       : Find by yourself in the story

Genre              : Romance

Rating             : PG 17

Maaf untuk cover aku ngambil di Google. Buat siapa aja yang merasa foto itu miliknya aku pinjem ya. Makasih J

 

~

 

“Ayo.”

Sooyoug menatap Kyuhyun bingung. Apa maksud namja ini?

“Ayo kita pacaran.”

Sooyoung hampir saya menyemburkan air yang kini sudah ia telan. Mungkin akan lebih bagus air minum itu ia keluarkan dan mengenai wajah tampan yang ada didepannya itu.

“Mwo?”

Kyuhyun berdecak kesal. Perempuan ini, ya hanya Sooyoung yang mampu membuat seorang Kyuhyun out of logic. Dan tentu saja out of logic di sini menurut Kyuhyun.

“Apa kau bodoh?”

‘Kau bahkan lebih bodoh.’ Gerutu Sooyoung dalam hati.

Apakah ada namja yang menyatakan cintanya ani mengajaknya berpacaran sebegitu simple seperti Kyuhyun? Ditambah tadi namja itu baru saja menyebutnya bodoh?

Sooyoung hanya  bisa tersenyum meremehkan dan tentu saja mata bulat itu semakin bulat menatap Kyuhyun.

“Ani.” Singkat Sooyoung mencoba memberi pelajaran pada manusia yang ada didepannya ini. Yang sedang duduk dengan tenangnya sambil menyesap minuman yang baru saja mereka pesan.

Bukankah seorang namja yang menyatakan cintanya seharusnya saat ini sedang tegang karena belum ia jawab pernyataan cinta namja itu? Tapi kini? Kyuhyun malah terlihat sangat santai tanpa menghiraukan tatapan kesal yang Sooyoung tunjukan padanya.

1 menit

Sooyoung masih diam menunggu Kyuhyun bereaksi

5 menit

Sooyoung semakin melotot ketika Kyuhyun malah dengan senangnya memotong steak yang baru saja diantarkan pelayan cafe.

10 menit

Sooyoung bangkit dari duduknya dan keluar dari cafe itu.

Disepanjang jalan ia mengeluarkan sumpah serapah untuk Kyuhyun.

Dan baru saja Sooyoung akan naik taxi yang kebetulan ada disana tangannya terasa ada yang menahan. Dibalikan badannya untuk melihat siapa orang yang tengah mengganggunya, saat ini moodnya sedang tidak ingin diganggu, moodnya sungguh buruk.

Dan itu semankin buruk ketika wajah innocent tak berdosa itu muncul dipenglihatannya. Dan seakan memang ia tak punya rasa bersalah atau apapun itu namanya, Kyuhyun malah tersenyum. Senyuman yang mampu membuat Sooyoung terdiam dan bertanya, kemana rasa marah dan kesalnya pada namja ini?

Tolong siapa saja pukul Sooyoung atau setidaknya sadarkan Sooyoung dari situasi yang          selalu saja Sooyoung alami ketika Kyuhyun tersenyum manis dihadapannya. Hanya untuknya karena ia tak pernah melihat Kyuhyun tersenyum semanis ini selain dihadapannya, entahlah kalau dihadapan keluarganya yang jelas selama Sooyoung mengenal Kyuhyun senyuman itu    selalu menjadi miliknya. Oh bolehkan ia menyebut senyuman itu miliknya?

“Kau harus pulang dengan kekasihmu sayang.”

Blush

Sooyoung rasa pipinya sudah memerah dan ia merasa panas. Darahnya berdesir, untuk pertama kalinya Kyuhyun memanggilnya dengan sebutan ‘sayang’.

Sooyoung rasa hari ini hari yang sangat indah terlepas tadi Kyuhyun membuatnya marah dan kesal. Dan seakan ingat akan sesuatu.

“Cih siapa yang kekasihku Tuan Cho?” Sooyoung mencoba melepaskan genggaman tangan Kyuhyun tapi tidak bisa, terlalu erat.

“Tentu saja aku, Cho Kyuhyun adalah kekasih dari Choi Sooyoung.”

“Tapi maaf Choi Sooyoung bukanlah kekasih Cho Kyuhyun.” Sooyoung memalingkan mukanya berusaha untuk menguatkan hatinya. Wajah polos Kyuhyun selalu bisa menjeratnya.

“Benarkah?” Tanya Kyuhyun mencoba menggoda Sooyoung dan itu berhasil. Wajah merah Sooyoung semakin memerah.

“Hahahahah.” Tapi kali ini wajah merah itu bukan karena tersipu lagi melainkan karena marah.

“Apa itu lucu Cho?” Geram Sooyoung.

“Ani, hanya saja kau yang lucu Choi.”

“Tidak lucu sama sekali.”

Kyuhyun menghela nafas. Dilepaskan genggaman tangannya dari tangan Sooyoung. Dan       segera ia merengkuh wajah Sooyoung dengan kedua tangannya.

“Dengarkan baik-baik. Aku hanya akan mengatakannnya sekali saja. Tidak ada siaran ulang jadi pasang telingamu lebar-lebar.” Sooyoung memutarkan bola matanya.

“Hey tatap mataku sayang.” Dan untuk kedua kalinya Sooyoung jatuh dalam pesona namja yang sudah ia kenal sejak 4 tahun kebelakang ini.

“Saranghae.” Ucap tegas Kyuhyun tanpa menunggu jawaban Sooyoung Kyuhyun segera mengecup bibir Sooyoung yang sedikit terbuka itu.

Sooyoung hanya terdiam dan ikut memejamkan matanya ketika Kyuhyun mulai memejamkan matanya.

“Tak perlu menjawabnya aku sudah tahu.” Ucap Kyuhyun ketika melihat Sooyoung akan berbicara.

“Babo, kau percaya diri sekali.” Ucap Sooyoung yang kini ada didekapan Kyuhyun.

“Hey aku ini kekasihmu, kau harus memanggilku lebih lembut sayang.”

“Terserah.”

~

“MWO!!!.” Sooyoung menutup telinganya, teman-temannya sungguh berlebihan.

“Ah ayolah guys jangan berteriak!” Sooyoung menatap malas ketiga temannya yang tengah menatap kearahnya dengan mulut yang sedikit terbuka.

“Kau sedang tidak gilakan Soo, menerima namja sedingin itu?” Tanya Jessica yang masih tak percaya akan ucapkan Sooyoung tadi yang mengatakan kalau dirinya resmi menjadi kekasih dari seorang Cho Kyuhyun.

“Aku tidak gila Sica.” Ucap Sooyoung.

“Bahkan orang gilapun belum tentu menerimanya.” Sooyoung langsung menatap tajam kearah Yuri, well dulu pikirannya sama dengan ketiga temannya ini tapi sekarang berbeda. Kyuhyun tidak seburuk yang ia kira dulu.

Tentang namja yang tak akan mendapatkan jodoh sampai akhir hayatnya karena perilakunya yang terlampau dingin dan juga mulutnya yang bahkan mengalahkan tajamnya pisau yang       sering Sooyoung gunakan untuk memotong bahan masakannya dirumah. Oh iya dan tentang kegemaran idiotnya yang selalu berkutat dengan benda persegi panjang –PSP, tapi yang perlu di digaris bawahi otak namja itu masih tetap cerdas malah mengalahkan dirinya dan juga semua murid yang ada dikampus ini.

Seorang namja autis –sebutan Sooyoung,Yuri,Yoona dan juga Jessica. Yang sering bermain PSP tapi merupakan kebanggaan setiap dosen kampus.

“Soo.” Bisik Yoona sambil matanya mengarah kearah belakang Sooyoung. Megikuti objek yang semakin mendekat kearah meja mereka. Sooyoung langsung melihat belakangnya dan senyuman langsung terlihat di wajahnya membuat Jessica dan Yuri langsung berpandangan.

“Ayo pulang.” Ajak Kyuhyun langsung menarik tangan Sooyoung tanpa menyapa bahkan melihat orang lain yang berada satu meja dengan Sooyoung.

“Aku pulang dulu.” Ucap Sooyoung agak berteriak karena Kyuhyun menyeretnya begitu cepat.

Sementara ketiga orang yang tersisa kembali melongo.

“Sooyoungku yang malang.” Ratap Yuri melihat Sooyoung yang diseret oleh Kyuhyun.

“Perkataannya sungguh irit.” Ucap Yoona dan menyesap jus Apelnya.

“Tapi wajah Sooyoung masih bisa tersenyum menjijikan seperti tadi.” Lirih Jessica dan           segera menghela nafas.

~

“Bukankah kau mengajakku pulang?”

“Memang benar.” Acuh Kyuhyun dan kembali terfokus pada PSPnya.

Sejak hari ini, dimulai sekarang Sooyoung menambahkan PSP kedalam daftar list benda-benda yang memuakan baginya.

“Tapi ini bukan rumahku.”

“Siapa yang bilang akan pulang kerumahmu.”

Sooyoung memutar bola matanya dan menghembuskan nafasnya kasar. Perlu kesabaran ekstra menjadi kekasih Kyuhyun.

Namja itu membawanya kesebuah apartement yang katanya milik Kyuhyun. Well selain pintar namun autis, Kyuhyun juga seorang anak orang kaya dan jangan lupakan parasnya yang rupawan itu.

Sooyoung bahkan sangat mengenal seorang Cho Kyuhyun, tapi hanya sebatas dirinya maksudnya Kyuhyun hanya mau bertemen dengan Sooyoung tidak dengan yang lainnya alhasil Sooyoung selalu mengorbankan waktunya bersama sahabatnya hanya karena Kyuhyun.

Berterima kasihlah pada siputri tidur Jessica, di black pearl Yuri dan sirusa Yoona karena mereka mengerti dirinya. Kalau tidak mungkin saat ini Sooyoung hanya punya Kyuhyun        sebagai temannya sahabatnya sekaligus kekasihnya.

“Ah bosan.” Ucap Sooyoung mencoba mencuri perhatian Kyuhyun dari benda laknat yang terus mengeluarkan bunyi-bunyi yang membuat telinga Sooyoung sakit bahkan ditambah bunyi yang dihasilkan oleh Kyuhyun.

Orang-orang dikampus tidak akan percaya ini ketika melihat wajah Kyuhyun yang seperti anak kecil tengah bermain dengan benda kesayangannya.

Wajah dingin,cool dan sedikit tajam itu sekarang tergantikan dengan wajah hmm apa yang harus Sooyoung gambarkan tentang ekspresi Kyuhyun saat bermain dengan PSPnya persis seperti keponakannya yang berusia lima tahun.

“Ada makanan dikulkas.” Dan Tidak hanya Sooyoung Kyuhyun juga sangat tahu akan Sooyoung.

Perkenalan mereka selama 4 tahun ini tentunya tidak berisikan hal-hal yang tidak berguna dan tidak bermanfaat sama sekali.

Saling berbagi cerita dan akhirnya berbagi cinta mampu membuat keduanya saling mengenal, saking mengenalnya mungkin rahasia terbesarpun dari masing-masing akan mereka ketahui.

“Bolehkah aku menghabiskan semuanya?” Mata Sooyoung berbinar karena kulkas Kyuhyun merupakan surga untuknya. Namja itu selalu membeli makanan dan semuanya itu makanan kesukaan Sooyoung .

Kyuhyun yang langsung menyadari nada Sooyoung yang seperti anak kucing meminta makan langsung mematikan PSPnya, akan sangat gawat bila Kyuhyun membiarkan Sooyoung membuka kulkasnya sendiri.

Sooyoung akan langsung terfokus pada makanannya dan akan sangat sulit untuk menarik perhatiannya kembali. Bukankah tujuannya membawa Sooyoung keapartmentnya untuk menghabiskan waktunya hanya berdua disini.

“Biar aku yang bawa.” Ucap Kyuhyun beranjak dan melangkah kearah pantry.

Mengambil satu bungkus snack besar dan dua botol cola.

Dibukanya snack itu dan tangan Sooyoung langsung menghampiri snack yang langsung Kyuhyun jauhkan dari jangkauan tangan panjang Sooyoung.

“Ahhh Kyu.” Rajuk Sooyoung membuat Kyuhyun ingin tertawa melihat ekspresi Sooyoung saat ini.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya dan menggoyang-goyangkan jari telunjuknya dihadapan wajah Sooyoung.

“Tidak semudah itu Choi.”

“Yak Kyu sejak kapan kau pelit mengenai makanan?”

Kyuhyun langsung tertawa, Sooyoung sungguh lucu dengan bibir manyun dan mata yang sedikit memicing.

“Ada syaratnya?”

“Mwo sejak kapan manusia ingin makan pakai syarat. Shireo kau pelit sekali pada kekasihmu yang cantik dan manis ini.”

“Ani, satu suapan satu kucupan bagaimana?” Tawar Kyuhyun membuat Sooyoung langsung mengangguk.

Kyuhyun menampilkan smiriknya. Sooyoung kalau masalah makanan akan sangat mudah untuk diajak kompromi.

“Aaa.” Sooyoung langsung membuka mulutnya dan melahap snack itu.

“Kecupannya?” Kyuhyun menunjuk dahinya, langsung Sooyoung menempekan bibirnya didahi Kyuhyun.

Suapan kedua, kecupan dipipi kanan.

Suapan keempat, kecupan dimata kanan.

Suapan keenam, kecupan dihidung.

Dan suapan yang dinantikan Kyuhyun dari tadi.

Suapan ketujuh.

Chu.

Tidak hanya sekedar menempelkan bibirnya dibibir Kyuhyun karena Kyuhyun malah melumat bibir Sooyoung. Mengulum bibir atas dan bawahnya secara bergantian lalu menyesapnya sampai menerebosan lidahnya. Saling membelit satu sama lain, tak menghiraukan saliva mereka yang keluar.

Kyuhyun memiringkan wajahnya kekanan dan kekiri mencoba mencari posisi yang paling nyaman. Sooyoung hanya bisa mengikuti setiap permainan Kyuhyun yang sungguh memabukan itu. Mata keduanya terpejam dan Kyuhyun semakin menekan tengkuk Sooyoung.

“Saranghae.” Kyuhyun mengucapkannya disela-sela ciuman mereka.

“Nado.”

~