Behind The Scene of Kyuyoung – Believe

Author’s Note

Annyeong haseyo Knightdeul. I’m back. Kkkkkk~

Oh iya, berhubung semalam Sparkyu pada galau gara-gara kiss scene Kyuhyun di CMIYC jadi aku publishlah FF ini. Semalam sih gak kaget denger beritanya coz udah tau duluan aku. Hehehe. Di RS lalu hal ini pernah diungkit. Tp kayaknya untuk CMIYC yang dulu sebelum The 3rd Hospital, coz beritanya waktu akhir 2012. Untung FF ini belum aku publish sebelum kejadian semalam, coz ff ini udah jadi sebelum 2013 kemarin. Hihihi.

Happy Reading ^_^

BEHIND THE SCENE OF KYUYOUNG – BELIEVE

Author’s POV

Saturday, 29 December 2012

““Won Bin dan Sooyoung SNSD dirumorkan berkencan!”…?? Cishhh. Berita macam apa ini? Atas dasar apa rumor ini beredar? Tidak ada tanda-tanda kedekatan mereka!” omel Kyuhyun setelah membaca berita online tentang Rumor Kencan antara Sooyoung dan WonBin. Ingin sekali ia meleparkan I-Pad miliknya untuk menyalurkan kekesalannya.

“Andai saja yang aku baca ini adalah sebuah majalah, sudah pasti akan aku bakar!!!” umpatnya lagi.

“Mereka berdua tidak ada cocok-cocoknya.” lagi-lagi Kyuhyun mengumpat tidak jelas.

Kyuhyun masih mengeluarkan umpatan-umpatan kesalnya sambil mencari nama seseorang di pondelnya yang membuatnya kesal saat ini.

“Yeoja ini!!! Aishhhhhhhhh.” gusar Kyuhyun sambil mengacak-acak rambutnya sendiri. Sooyoung -yeoja yang membuatnya kesal itu- tidak mengangkat panggilan darinya. Kyuhyun pun kembali mencari nama seseorang yang dia harap dapat membantunya menemukan Sooyoung.

“Yoboseo Sica~ya. Kau tahu Soo ada dimana?” Dan akhirnya Kyuhyun menghubungi Jessica

“Oh. Dia ada di dorm. Dia sedang tidur oppa. Sepertinya dia kelelahan. Kau mau menemuinya?” tanya Jessica.

“Ne. Aku akan kesana! Gomawo Sica~ya.” tak lupa Kyuhyun pun mengucapkan terima kasih.

 “Sial!!!” Kyuhyun kembali mengumpat dan mengambil kilat kunci mobilnya yang ada di meja. Menyampirkan jaket tebal miliknya dan bergegas ke dorm SNSD.

***

Kyuhyun’s POV

Aku hanya bisa memandang iba pada Sooyoung yang sedang tertidur lelap. Benar kata Jessica. Sooyoung sepertinya benar-benar kelelahan. SNSD akan segera comeback. Dia juga masih harus syuting salah satu program tv dimana ia yang menjadi MC nya. Dan kegiatan-kegiatan lainnya. Rasa kesalku padanya sedikit memudar. Walau tidak sepenuhnya hilang.

Sooyoung tipe wanita pekerja keras. Ia jarang mengeluh. Selalu berusaha membuat orang disekitarnya merasa bahagia. Itulah Sooyoung-ku. Aku juga harus bisa menerima bagaimana yeoja itu bisa dengan mudah akrab dengan orang lain. Sifat ramah dan murah senyumnya lah yang membuatnya dicintai orang banyak.

“Euuuuung..” Sooyoung mulai terbangun dari tidurnya. Semoga saja dia tidak terganggu dengan adanya aku disini.

“Oppa? Kenapa bisa kau ada di kamarku?” ucapnya kaget setelah menyadari ada aku di sini.

“Annyeong Soo~ya. Aku tadi ingin bertemu denganmu jadi aku mencoba menelpon ponselmu tapi kau tak mengangkatnya. Lalu aku menelpon Jessica dan dia mengatakan kau ada di sini. Setelah aku datang dia bersiap untuk pergi dan menitipkanmu padaku.” kataku panjang lebar.

“Oh. Maafkan aku oppa. Aku tertidur jadi tidak menjawab pangilanmu.”

“Gwenchana. Aku sudah terbiasa dengan sikapmu yang satu itu. Tidur dan makan. Mereka masih terlihat indah dimatamu!” Aku pun menyentil dahinya. Gemas sekali aku melihatnya baru bangun seperti ini.

“Yakkk. Aku baru bangun kau sudah menyiksaku. Pacar macam apa kau?” omelnya. Sooyoung bangkit dari tempat tidurnya dan diikuti olehku di belakangnya. Aku langsung duduk di sofa ruang TV dorm ini. Duduk santai sembari menunggu Soyoung membawa beberapa cemilan dari kulkas. Yeoja itu, perutnya dulu yang dia pentingkan!

Aku memandangnya sekilas. Sepertinya guratan kelelahan masih terpancar diwajahnya. Sooyoung hanya mengikat asal rambutnya. Poninya dia biarkan tergerai begitu saja menghalangi pandangannya. Tapi kecantikannya tidak pernah tertutup sedikitpun.

“Oppa, kau ada perlu apa ingin menemuiku??” tanyanya ketika telah duduk di sampingku.

“Sejak kapan menemui pacar sendiri harus memerlukan alasan? Dasar kau ini!!” ujarku sambil mencomot keripik kentang yang sebentar lagi akan masuk ke dalam mulutnya. Sooyoung menatapku kesal itu. Hahahaha.

“Kau ini kan biasanya akan memberitahuku terlebih dahulu kalau ingin bertemu. Sekarang kau muncul dihadapanku tiba-tiba seperti ini. Pasti kau ada sesuatu Mr. Cho!!!!” katanya tegas. Tidak lupa sambil memakan keripik kentang itu. Ya Tuhan. Keripik kentang itu benar-benar lebih menarik di matanya.

“Soo, kau ada hubungan apa dengan Won Bin hyung?” tanyaku langsung. Buat apa bertele-tele sedangkan dia sudah tau aku ini pribadi seperti apa.

“Mwo? Won Bin oppa? Aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya. Kenapa kau bertanya seperti itu?” kali ini dia menghadapkan tubuhnya ke hadapanku dan menaruh bungkusan kripik kentang yang dipegangnya di atas meja.

“Tadi siang aku membuka sebuah berita di internet. Mereka mengatakan kalau kau dan Won Bin hyung sedang berkencan” kataku lesu. Entahlah. Aku merasa tidak bersemangat karena berita ini. Baru kali ini Sooyoung mendapatkan rumor berkencan dengan seseorang. Mungkin seperti ini yang ia rasakan jika ada rumor kencan yang menyangkut diriku. Kini aku merasakannya juga.

“Artikel itu tidak benar oppa. Kau harus percaya padaku. Mungkin mereka hanya kekurangan berita saja. Tak usah kau pedulikan rumor-rumor seperti itu.” Sooyoung mencoba menenangkanku. Dan sepertinya sedikit berhasil.

“Tapi kenapa tiba-tiba mereka menyangkut pautkan dirimu dengan Won Bin hyung?”

“Molla. Aku juga tidak tahu dan tidak ingin tahu. Masih banyak hal perlu kupikirkan selain hal-hal seperti ini.”

“Ah. Aku harap rumor ini akan segera berakhir.” ujarku pada akhirnya sambil mengelus pipinya pelan. Dia hanya tersenyum. Kemudian aku memeluk tubuhnya. Aku sangat merindukannya. Tidak lupa Sooyoung juga membalas pelukanku.

“Oppa, bogoshipo~.” Ucapnya.

“Waeyo Soo? Jarang sekali kau mengatakan kalau kau rindu padaku? Biasanya kan kau tidak peduli.”

“Entahlah. Aku tidak mengerti dengan perasaanku sekarang. Tiba-tiba aku takut kau akan meninggalkanku.” Ujarnya. Bahkan Sooyoung mengeratkan pelukannya padaku.

“Sudahlah. Kau jangan berpikir seperti itu. Aku tidak akan pernah meninggalkanmu kecuali kau yang mengatakannya Soo.” Ucapku untuk menenagkannya. Aku juga mengelus pelan rambutnya. Sooyoung akan merasa sangat nyamana jika diperlakukan seperti itu.

“Kau janji oppa?” tanyanya dan melepaskan pelukan kami.

“Ne. Aku janji padamu. Kau tahu kan bagaimana berartinya kau untukku?”

“Gomawo oppa. Saranghae.” Lalu Sooyoung mengecup bibirku singkat. Dan blussssss. Wajahku memerah. Ya Tuhan. Yeoja ini. Kemudian Sooyoung meninggalkanku ke dapur lagi.

“Apa lagi yang kau ambil Sooyoung~ah? Aku belum selesai bicara.” Seenaknya saja dia meninggalkanku. Bahkan aku belum membalas perlakuannya yang telah membuat wajahku memerah. Aku juga ingin menciumnya!!

“Tunggu sebentar oppa. Aku ingin mengambil keripik kentang lagi. Yang tadi sudah habis. Sebaiknya kau hilangkan dulu rona-rona merah diwajahmu. Hahahaha.” teriaknya sambil berjalan ke arah dapur.

“Mwooooo? Kauuuuuu!!!! Aisssssh.” Astaga yeoja ini. Dia benar-benar mengenal diriku. Aku kira dia meletakkan bungkusan tadi agar bisa fokus berbicara padaku. Ternyata makanan milikknya sudah habis. Pantas saja dia tidak mengabaikanku. Aissssssh. Jinjja >_<

***

Sooyoung’s POV

Sunday, 30 December 2012

“Oppa, kau benar-benar telah berciuman dengan salah satu lawan main di drama musikal mu?” tanyaku pada Kyuhyun. Aku baru saja menghubunginya setelah menonton acara Radio Star dimana dia menjadi salah satu MC nya.

“Kau sudah menontonnya Soo?” Tanyanya lesu.

“Ne. Huaaaaaaa. Kau tega sekali padaku oppa. Kau melarangku beradegan seperti itu waktu di The 3rd Hospital. Tapi ternyata kau sudah melakukannya terlebih dahulu.” Ujarku kesal.

“Maafkan aku Soo. Itu hanya tuntutan peran saja. Hal itu sebenarnya sudah selesai dari dulu, aku tidak ingin mengungkit-ngungkitnya lagi. Tapi MC Radio Star yang lain malah menggodaku.” Aku terdiam menderngarkan penjelasannya. Aku tak tahu harus berkata apa.

“Soo, kau cemburu ya?” tanyanya tiba-tiba.

“Kyaaaaaaaaaaaa. Akhirnya kau cemburu juga Soo. Kau tahu aku sangat senang saat ini. Itu tandanya kau sayang padaku Sooyoung~ah.” lanjutnya lagi sambil berteriak. Aigooo. Aku berpacaran dengan namja atau hanya seorang bocah kecil?

“Aishhhhhh. Jangan berlebihan oppa. Kau bukan anak kecil lagi. Memangnya rasa sayang hanya terlihat jika kita cemburu pada pasangan kita? Aku kan sudah biasa mengatakannya dihadapanmu kalau aku sayang padamu. Dasar kau ini.”

“Biar saja. Kau tidak tahu betapa senangnya aku sekarang? Kkkkkkk~” tawanya.

“Kalau tahu begini aku tidak akan pernah menolak untuk beradegan ciuman.” lanjutnya lagi.

“Yakkkkkkkk. Kau tega sekali padaku Cho Kyuhyun!!!!!” teriakku tak mau kalah. Orang-orang disekitarku bahkan menatap heran karena teriakanku barusan. Aku sedang berada di sebuah kedai makanan pinggir jalan. Aku menonton Radio Star di sini sambil mengisi perutku dan tentu saja dengan penyamaran lengkap. Hehehe

“Hahahahahaha. Kena kau Sooyoung~ssi.” lagi-lagi dia tertawa. Namja ini perlu diberikan pelajaran sepertinya.

“Berhenti tertawa oppa. Baiklah. Kalau begitu aku juga akan menerima semua adegan ciuman yang akan ditujukan padaku nantinya. Bagaimana oppa? Deal?” ancamku padanya.

“YAKKKKKK. Jangan coba-coba Sooyoung!! Awas kau!!!” kali ini Kyuhyun berteriak kesal.

“Lihatkan?? Kena juga kau!!! Hahahahaha.” kataku puas. Cemburu? Tentu saja. Sudah menjadi resiko kami bukan. Kami hanya perlu menanamkan kepercayaan. Dan berharap semoga hubungan ini berakhir bahagia. :’)

Kyuyoung’s Note

Hubungan kami memang hanya berlandaskan akan kepercayaan pada diri kami masing-masing. Kami harus saling percaya. Hanya cukup mendengarkan satu sama lain. Walaupun tidak dipungkiri kalau rasa cemburu selalu berhembus di hati kami jika salah satu dari kami harus melakukan hal-hal yang bertentangan dengan perasaan kami. Kami selalu gagal menjaga perasaan orang yang kami sayangi demi sebuah pekerjaan. Bukankah hal ini sudah menjadi resiko jika kau menjalin sebuah hubungan dengan seorang public figure?

***

Gimana-gimana? Nyambungkah? Semoga terhibur ya. Hehe. FF ini aku publish di WP pribadi juga.Jadi bukan plagiat ya 🙂 Btw, Happy New Year Knight ^__^