Secret Crush [ Part 7 ]

Title: Secret Crush

Cast:

– Choi Sooyoung

– Cho Kyuhyun

– Choi Siwon

– SMtown family

Annyeong annyeong~ balik lagi bawa chaptered fic xD mianhae guys,  padahal aku niatnya mau ngepost dua minggu yang lalu T.T  dan nggak tau juga ada yang masih inget sama ni FF apa engga >< sebenernya udah aku simpen dari dulu di Ms Word tapi nggak sempet ngepost, kelanjutan FF ini tergantung dari kalian apa pengen ini tetep lanjut apa enggak huhuu,  kalo pengen tetep lanjut aku bakalan usaha ngepos sebisaku, hope you’ll like it guys : )

sekedar mengingatkan dan buat yang belom mbaca : )

Part 1 ~ Part 2 ~ Part 3 ~ Part 4 ~ Part 5 ~ Part 6

***

“Aigoo~ dorm gelap sekali” ucap Sunny saat memasuki dorm, lalu menyalakan lampu ruang tengah sambil membawa beberapa tas belanja, diikuti dengan Jessica

“Jangan-jangan sooyoung belum sadar, atau jangan-jangan saat dia pingsan ada orang yang menculiknya. Sonkyu-ah, eottokhe?” tanya Jessica ngelantur dan lansung mendapat jitakan dari sunny

Mereka berdua beranjak menuju kamar sooyoung yang notabene juga kamar Jessica. Mereka berdua menunjukkan reaksi yang berbeda sesaat setelah membuka pintu kamar soosica lebar-lebar, sica dengan mata membulat sempurna, ekspresi membeku dengan salah satu tangan memegangi mulut tanda tidak percaya, sementara yeoja disebelahnya, sunny, tersenyum bahagia. Sica hendak berjalan mendekati ranjangnya dan sooyoung tapi sunny mencegahnya, “kajja, biarkan saja mereka berdua”

Sunny berjalan mendahului sica, sebelum benar-benar pergi dan menutup pintu dia menatap kamarnya lama, tepatnya diranjangnya dimana dia melihat sooyoung tertidur pulas dengan wajah damai, dan seorang namja tertidur disamping ranjang sooyoung dengan posisi terduduk, tangannya memegang erat tangan sooyoung, namja itu Cho Kyuhyun. Sica kemudian menutup pintu dan tersenyum, ‘sulit dipercaya memang, tapi mereka berdua memang kelihatan cocok’

***

Kyuhyun’s POV

Setelah keluar dari dorm snsd, entah mengapa aku tak bisa berhenti tersenyum. Walaupun tadi Sunny, Jessica, dan Hyoyeon menyindirku tentang apakah aku memikili perasaan dengan sooyoung, tentang bagaimana bisa kami bisa sedekat ini, dan mereka mengatakan bahwa kami berdua terlihat seperti pasangan kekasih, well kalau itu doa maka perlu kuamini. Amin

Bayangan kejadian tadi tadi membuatku tersenyum. Ekspresi wajahnya saat aku memaksanya makan, saat dia menertawaiku karena ekspresi wajahku saat memakan bubur ‘laut mati’ yang menurutnya ‘plain’ itu, saat kami berdua bercanda saat makan bubur, saat dia memakan suapan terakhir yang aku berikan kepadanya. Simple moment, but very worthy

Sebelum aku pergi, sooyoung masih tidur. Suhunya sedikit berkurang, walaupun masih panas. Semoga dia cepat sembuh dan hubungan kami bisa membaik

Aku membuka pintu dorm dan ternyata para member sedang berkumpul diruang tengah. Eunhae sedang sibuk menatap layar laptop eunhyuk, entahlah apa yang mereka liat -_- kangin sungmin ryeowook sedang menonton TV. Aku langsung menyambar snack yang dimakan ryeowook dan duduk disofa diantara kangin dan sungmin, aku menjulurkan tanganku memeluk bahu kangin dan sungmin lalu tersenyum innocent kepada mereka. Mereka berdua menatapku kau-tidak-berubah-haluan-jadi-homo-kan?

Tiba-tiba simba keluar dari dapur dengan semangkuk sereal ditangannya, saat melihatku ekpresinya berubah, dia langsung meletakkan serealnya dimeja dan berjalan mendekat kearahku, tersirat kekhawatiran diwajahnya, aku bisa menebak apa yang dia katakan setelah ini

“Kyuhyun-ah! bagaimana keadaan sooyoung, apa badannya masih panas? apa dia sudah makan? obatnya? kau tidak meninggalkannya sendirian kan?” ucapnya berturut-turut. Bingo! Aish ada apa dengannya? Kenapa dia begitu peduli dan sekhawatir ini? Apa ini namanya kekhawatiran oppa terhadap dongsaeng, tapi jika aku punya dongsaeng aku tak akan seheboh ini jika dongsaengku sakit? (*lhah itumah situ yang evil bang-_-) apa dia berencana membuat sooyoung sakit hati lagi, sikap perhatiannya bisa saja disalahartikan sooyoung dan itu pasti membuatnya sakit lagi, aku tak mau melihatnya menangis apalagi sampai sakit dan sepucat tadi hanya karna namja didepanku ini

Mood dan senyumku seolah menguap, “mengapa kau begitu peduli padanya?”

Author’s POV

“mengapa kau begitu peduli padanya?”

Siwon terhenyak. Mengapa begitu peduli pada sooyoung? Tentu saja peduli, aku sudah menganggapnya seperti dongsaengku sendiri. Maksudku, aku tumbuh bersama sooyoung, dia adalah yeoja pertama yang ku kenal sewaktu menjadi trainee SM, dia orang yang pertama kali memberikan semangat dukungan, bahkan dialah orang pertama yang memelukku sewaktu aku kabur karena appaku menentang impianku. Sooyoung adalah orang yang sangat berharga di hidupku, tanpa dia aku bukan siwon yang sekarang. Melihat sooyoung terbaring seperti tadi membuat hatiku sakit juga, biasanya jika dia sakit aku akan menunggunya, atau menelponnya hanya untuk menyanyikan lullulaby, tapi aku tadi malah meninggalkannya bersama kyuhyun dan memilih bersama stella, dan pepatah benar, penyesalan selalu datang diakhir, pikirnya

“dia dongsaengku, tentu saja aku peduli!” ucapku padanya, entahlah nada pertanyaan kyuhyun membuat siwon sedikit naik darah. Aura suram menyelimuti tempat itu, siwon bisa merasakan kyuhyun menatapnya tajam, dan dia sendiri tak tau mengapa

“Sooyoungie sakit?” celetuk Eunhyuk memecahkan aura suram, dia menutup laptopnya dan bergabung didekat sofa. Kyuhyun dan siwon mengangguk

“Bagaimana keadaannya sekarang? apa sakitnya parah?” tanya Yesung yang entah sejak kapan berada diruang tengah

“Aku baru saja menelpon sooyoung, dia bilang dia baik-baik saj-”

“Bagaimana bisa dia baik-baik saja jika suhunya masih saja panas sebelum aku pulang ke dorm?! Dia pasti berkata seperti itu hanya agar kau tidak cemas padanya saja, aku heran padanya, masih sempat-sempatnya dia memikirkan keadaan orang lain dan menyembunyikan sakitnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa?! Yeoja itu sungguh bodoh” ucap kyuhyun dingin, member super junior yang lain terdiam

“Yak! apa salahnya padamu ha?! kau selalu saja mengejeknya mengatainya dengan kata-kata pedas bahkan disaat dia sakit sekalipun, aku curiga kau tadi benar-benar meninggalkannya sesaat aku keluar dari dorm snsd” kyuhyun mengepalkan tangannya, menahan setiap emosi yang akan keluar. Yang lain mendengar ucapan siwon sebagai sebuah ejekan biasa, tapi tidak bagi kyuhyun, dia benar-benar memaknai sindiran yang dikatakannya, terlihat dari sudut matanya

‘ aku mengkhawatirkannya bodoh, tapi sialnya dia lebih mengkhawatirkanmu ’ batin kyuhyun

Kyuhyun tersenyum dan tertawa hambar, “tentu saja aku tidak meninggalkannya, aku tidak ingin mati ditanganmu” setidaknya suasana ‘sedikit’ dapat kembali seperti semua

“Wohooo, berarti seharian kyuhyun ada di dorm snsd berdua dengan sooyoung?! Yak kyuu kau harusnya mengajakku tadi” celetuk eunhyuk yang langsung mendapat jitakan dari kekasihnya donghae

“Kalian berdua, aku masih bingung dengan ucapan kalian, bagaimana bisa tahu sooyoung sakit? dan kyuhyun menjaga sooyoung seharian?” tanya leeteuk takjub

“maksudku bukankah kalian sering bertengkar? memangnya dimana member snsd lainnya tadi??” lanjutnya, member yang lain mengangguk angguk

“Aku melihat sooyoung tiba-tiba pingsan di area parkir mall saat bersama stella tadi siang, awalnya aku tidak tahu dia sooyoung karena penyamarannya”

‘ cih ’ batin kyuhyun mengingat dia melihat siwon dan stella berciuman di area parkir, area parkir termasuk tempat umum kan?

“tiba-tiba seorang namja yang ternyata kyuhyun yang sedang menyamar datang, dan saat itulah aku menyadari itu sooyoung, kami berdua lalu membawanya ke dorm snsd, aku sempat menelpon taeyeon untuk menanyakan kode dorm snsd karna memang tidak ada satupun member snsd didorm, mereka semua sibuk, sampai akhirnya aku harus pulang karna masih ada jadwal, kyuhyun tetap disana, dan sekarang aku baru tahu kalau kyuhyun menunggui sooyoung sampai malam” jelas siwon

“kyuhyun menunggui sooyoung sampai malam?” pekik sungmin kangin leeteuk kaget sementara duo eunhae ber-‘suit-suit’ ria dan berjoget oppa-oppa (?), tatapan semua member sekarang ada pada kyuhyun, sementara kyuhyun memasang wajah datar

“changkaman!” sela ryeowook tiba-tiba saat member lain sibuk mensoraki kyuhyun dengan sooyoung

“kyu, berarti tadi siang kau menelponku menanyakan resep bubur…itu…untuk…”

Member lain yang mengetahui arah pembicaraan ryeowook bersiap lebih heboh untuk mensoraki kyuhyun, tapi belum sempat wookie menyelesaikan kalimatnya, kyuhyun langsung beranjak dari tempat itu dan berjalan menuju kamarnya, menutup pintunya dengan suara yang cukup keras. Suasana ruang tengah mendadak hening.

“Ishh…ada apa dengannya?” tanya eunhyuk menghentikan tawanya

“mungkin evil itu marah” ucap yesung

“jangan-jangan dia salting!” ucap leeteuk, semua member tertawa lagi

Well kecuali dua orang. Siwon dan kangin. Siwon hanya menatap para hyung dan dongsaengnya yang tertawa sementara kangin, dia memang tidak tertawa, tapi evilsmirk jelas terpancar dari wajahnya.

Sementara kyuhyun memasuki kamarnya yang ia bagi dengan sungmin. Dia mengunci pintu kamarnya lalu berbaring dikasur empuknya. Tangannya menutupi wajahnya yang terasa memanas, wajahnya memerah.

***

Seorang yeoja cantik berambut panjang bangun dari tidurnya. Ditatapnya kamarnya sekilas, kyuhyun sudah tidak disitu, diliriknya jam kecil dimejanya, jam 8 pagi. Bodoh! Mana mungkin kyuhyun masih disini sampai jam 8 pagi? Sooyoung menghela nafas, padahal aku kemarin belum sempat mengucapkan terima kasih, batinnya.

“Omo! Sooyoungie, kau sudah bangun?” tanya taeyeon kaget, sooyoung hanya mengangguk lalu ikut duduk dimeja makan bersama ke-8 member lainnya

“Yak! kenapa bangun sepagi ini eoh?” tanya tiffany sambil memegangi kening sooyoung

“bukankah hari ini kita ada rehearsal untuk SMTown LA?”

“kau hari tak usah ikut dulu, istirahatlah seharian didorm, dan jangan kemana-mana, arraseo?” ucap taeyeon galak

“suhu badanmu masih sedikit panas”

“cih menyebalkan” ucap sooyoung sambil beranjak dari ruang makan

“Yak Choi Sooyoung! habiskan sarapanmuuu!” teriak hyoyeon

“Aku kenyang” ucap sooyoung lalu masuk ke kamarnya

***

Kyuhyun’s POV

Aku menghela nafas lega, akhirnya rehearsal hari ini selesai. Aku duduk dipojok ruang latihan sambil memainkan PSP kesayanganku sementara shindong, ryeowook, sungmin, donghae sedang asyik mengobrol. Tiba-tiba  yesung, leeteuk, siwon, dan eunhyuk masuk ruang latihan dan membawa beberapa buah-buahan dan snack

“teukie hyung~ bagaimana kau bisa tahu aku kelaparan?” ucap shindong girang sambil meraih plastic yang dibawa leeteuk, tapi kemudian dia siwon memukul telapak tangan shindong keras

“hyuung! Ini untuk sooyoung! snack untuk kita ada di yesung” ucap siwon sambil melirik yesung yang sudah membagi-bagikan makanan untuk para member

“Sooyoung?” tanyaku refleks dan meninggalkan gameku yang sedang asyik-asyiknya

“hari ini kita ke dorm snsd menjenguk sooyoung~ lagipula kita sudah jarang sekali kesana bukan?” ucap leeteuk girang

“cih, untuk apa menjenguknya? mungkin saja dia hari latihan bersama member SNSD, dan kembali menjadi yeoja yang cerewet dan menyebalkan” ucapku pedas

“Namja ini…mulutnya lebih berkembang pesat daripada otaknya” sindir kangin yang tiba-tiba memasuki ruangan, sementara aku bisa merasakan simba yang berdiri dibelakang leeteuk ‘hyung’ sedang menatapku garang, mungkin dia tak terima dongsaengnya kuberi kata-kata pedas, tapi haruskah dia menatapku seperti itu?

“Kupikir kalian sudah berbaikan gara-gara kemarin” ucap sungmin hyung

“kemarin itu terpaksa” ucapku asal, kangin langsung menyikut pundakku. Kangin tahu aku berusaha menutupi perasaan ‘suka’ku pada member snsd itu, tapi dia berpikir sikapku benar-benar berlebihan, dan aku tahu itu.

“jadi yang kemarin itu terpaksa eoh? harusnya kau telpon saja aku, biarkan aku membatalkan jadwalku dan menjaganya seharian, seperti biasanya, aku menyesal mempercayakan dia padamu!” ucap siwon

MWO? ‘seperti biasa’ cih namja ini…

“seperti biasa?” tanya eunhyuk penasaran. Baguslah dia menanyakan itu, karna aku sendiri juga penasaran

“m-maksudku…dia kan sudah kuanggap jadi dongsaengku sendiri, jika dia sakit dan aku ada waktu aku sering menjenguknya …mm…menemaninya..uh, well…begitulah”

“something smell fishy here~” ucap eunhyuk sok inggris, beberapa member sekarang menatap siwon, termasuk aku, tapi ada juga member salahgaul yang langsung melirik donghae yang tablo atas ucapan eunhyuk

“kau tidak menyembunyikan sesuatu dari kami bukan?” tanya kangin sambil memicingkan mata, siwon langsung menggeleng kuat

“dia kan sudah punya yeojachingu” ucapku membocorkan rahasianya asal, lalu berjalan keluar. Tentu saja menuju ruang ganti, mengganti pakaian dan bersiap ke dorm snsd ^^

***

Sooyoung’s POV

“Yunho oppa! Changmin oppa!” ucapku kaget mendapati dua sunbaenya berada didepan pintu dorm snsd. Padahal aku sudah bersiap dengan mantel agak tebal dan penyamaran berupa topi dan kacamata hitam. Aku tahu member snsd melarangku pergi keluar, tapi apa boleh buat, aku juga bosan di dorm

“Sooyoung-ah, eodiga? Ini kan musim semi, untuk apa memakai mantel tebal?” tanya changmin heran , aku hanya memasang senyum kuda

“kau sakit? wajahmu sedikit pucat?” tanya Yunho oppa dengan nada khawatir

“hehe, aku mau ke supermarket oppa ^^ siwon oppa tadi menelponku dia bilang superjunior oppadeul ingin main kedorm, dan kupikir persediaan makanan didorm kurang”

“jinjayo? berarti kami datang disaat yang tepat! Disaat banyak orang berkumpul dan tentu saja banyak makanan^^ Sooyoung-ah, novel harry potter pesananku apa sudah ada?” tanya changmin oppa

“ne oppa, bukunya kuletakkan dikamarku” aku melebarkan pintu agar changmin oppa dan yunho oppa bisa masuk. Aku langsung menuju kamar dan mengambil tas plastic warna putih berisi buku-buku yang kemarin kubeli

“Oppa! Tak apa kan aku tinggal ke supermarket sebentar? Snack dan minuman ambil sendiri dikulkas” ucapku. Changmin oppa mengangguk lalu meletakkan buku harrypotter pesanannya dan melangkah kedapur. Yunho oppa yang melihatnya hanya bisa geleng-geleng melihat dongsaengnya yang satu itu, aku hanya terkekeh pelan

“Sooyoung-ah, kuantar yaa?” tawar yunho oppa tiba-tiba padaku

Belum sempat aku menjawab yunho oppa sudah menarik tanganku, “kajja! CHANGMIN-ah! kau jaga dorm yaa?” teriak yunho oppa kepada changmin oppa

***

Author’s POV

Semua member super junior kecuali heechul, kibum, hangeng dan semua member snsd kecuali yoonyul telah sampai didorm snsd, kebetulan mereka tadi bertemu diluar ruang latihan jadi mereka memutuskan untuk pergi bersama.

Dan betapa kagetnya mereka semua saat memasuki dorm, dan mendapati changmin sedang tiduran disofa ruang tengah, sambil membaca novel harrypotter dengan beberapa macam snack komplit ada dimeja depannya membuat member sugen shock terutama maknae boyband super junior itu.

Banyak hal yang hinggap dipikiran si maknae seperti mengapa changmin ada disini? bukankah seohyun tadi bilang bahwa sooyoung sendiri didorm? apa mereka hanya berdua didorm? dan buku yang dipegang changmin itu, bukankah itu buku yang dibeli sooyoung bersamanya kemarin?

“changmin oppa! sooyoung dimana?” tanya Jessica setelah mengecek kamar dan tidak mendapati sooyoung disana

Changmin menoleh sekilas kearah Jessica, dan langsung kaget melihat dorm snsd yang mendadak penuh itu, ia langsung bangkit dari sofa

“Annyeong!” sapa changmin sambil menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal

“oppa! sooyoung..eodi?” tanya tiffany

“Sooyoung tadi pergi dengan Yunho hyung, dia bilang dia ingin kesupermarket untuk membeli makanan setelah tahu member suju akan kemari”

“MWO?!” pekik member snsd

“wae?” tanya changmin santai

“wae? oppa kenapa kau ijinkan sooyoung keluar dorm? diakan sedang sakit! kemarin saja dia tiba-tiba pingsan” ucap taeyeon

“mwo? Sooyoung sakit? pantas saja wajahnya agak pucat tadi”

“Yak shim! Harusnya kau larang dia pergi” ucap eunhyuk menjitak sahabatnya

***

Anggota sugen plus changmin kemudian menikmati waktu bersama, saling bercerita tentang aktifitas masing-masing sambil menunggu Sooyoung dan Yunho tiba, kecuali satu orang yang duduk disofa dan sibuk dengan hapenya. Dia mungkin sibuk dengan hapenya tapi pikirannya melayang mengkhawatirkan shikshin snsd yang tak kunjung datang, dan juga rasa ‘mengganjal’ dalam hatinya saat mendengar sooyoung pergi tidak sendirian tapi ditemani yunho. Disatu sisi namja itu, kyuhyun lega karna sooyoung ada yang mengawasi tapi disisi lainnya dia bingung mengapa kenyataan itu tidak bisa menghilangkan rasa ‘mengganjal’ dalam hatinya, dan membuatnya terasa semakin parah.

***

“Hahaaa oppa aku baru tahu ternyata kau evil juga” ucap sooyoung sambil tertawa. Mereka berdua sedang berada dilift menuju dorm snsd. Selama perjalanan juga, mereka berdua –sooyoung dan yunho- tidak kehabisan bahan cerita, termasuk sekarang ini. Yunho bercerita pernah suatu hari ia marah kepada maknae TVXQ itu karena menghabiskan coklat favoritnya yang ia beli diparis, jadi ia iseng membuatkan sandwich penuh dengan wasabi dan memasukkan merica bubuk ditehnya, membuat changmin terbatuk-batuk. Yunho memparodikan ekspresi changmin waktu itu dengan konyol, itulah yang membuat sooyoung tertawa

“Aku evil? Lalu kau sebut dirimu apa evilprincess?”

“aku? hyoyeon ‘unnie’ bilang aku penurut didorm” ucap sooyoung polos sambil memasang wajah aegyo membuat yunho tertawa dan langsung mencubit pipi sooyoung

“kau tahu? Kau mirip kyuhyun dan changmin, kalian memiliki wajah innocent tapi tingkat keevilan kalian tidak diragukan. Kau ingat dulu kau pernah mengerjai chingudeul snsd dengan memasukkan garam nyaris sepack disereal?” yunho tertawa, sooyoung mengangguk-angguk dan tersenyum tipis. Dia jadi ingat kebaikan kyuhyun kemarin merawatnya dan bodohnya dia tak sempat mengucapkan terimakasih padanya.

***

“Changmin oppa! kami pul—”

Sooyoung’s POV

Ups, bodohnya aku baru menyadari bahwa sekarang tidak hanya ada changmin oppa saja didorm tapi juga member snsd dan superjunior oppadeul. Aku memandang ke arah yunho oppa kemudian tersenyum canggung ke arah mereka. Pandanganku dengan kyuhyun  bertemu, aku tersenyum padanya tapi semuanya luntur melihat tatapan dinginnya padaku. Tanpa babibu, dia langsung menuju dari ruang tengah menuju dapur

“Oppa, sini snacknya sekalian aku ingin membuatkan minuman” ucapku pada Yunho oppa dan langsung menarik kantong belanjaan berisi snack dan soda itu, tanpa menunggu jawaban dari yunho oppa aku langsung berjalan menuju kedapur menyusul kyuhyun…ani, maksudku membuat minuman dan menata makanan

“eh..ky-k-kyuhyun ssi?” ucapku setelah meletakkan kantung belanjaan, sedikit ragu. Dia menoleh ke arahku, masih dengan tatapan dingin yang ia berikan padaku sebelumnya, membuatku sedikit bergidik ngeri. Kupikir setelah semua hal yang terjadi dimall dan saat didorm snsd dapat ‘sedikit’ mengubah hubungan kami, tapi ternyata tidak, dia masih saja bersikap dingin padaku, padahal setelah semua yang terjadi beberapa hari ini, aku ingin kami bisa bersahabat

“hm?” tanyanya datar setelah meneguk segelas airdingin dari kulkas

“gomawo…untuk yang kemarin” ucapku sedikit kikuk. Suasana menjadi awkward sekarang, dan aku benci ini. Aku terus menatapnya lebih tepatnya aku penasaran dengan reaksinya selanjutnya

“Ohh~ itu…kau tak usah salah paham, siwon hyung, dia yang menyuruhku merawatmu seharian, kau tau sendirikan simba itu jika mengamuk lebih menakutkan dari simba dikebun binatang, apalagi kau kan dongsaeng kesayangannya” ucap kyuhyun tanpa menatapku

Tanpa sadar aku hanya mengangguk lemah. Jadi dia terpaksa merawatku kemarin? Tapi kemarin, tatapan khawatirnya caranya merawatku tersenyum padaku, semua seperti sebuah ketulusan. Ah Choi Sooyoung, kau terlalu banyak berkhayal! Padahal aku ingin kami bisa menjadi sahabat

“Arra, kau tenang saja, aku tahu itu, gomawo” ucapku sambil tersenyum tipis dan mengalihkan pandanganku darinya, meraih beberapa gelas dirak dan melanjutkan aktifitasku yang tertunda

***

Kyuhyun’s POV

Aku langsung menolehkan kepalaku kearah pintu begitu mendengar suara yeoja yang sudah sangat aku hafal itu. Aku langsung melirik tangannya tajam yang bergandengan dengan tangan namja disebelahnya, Yunho, cih menyebalkan. Pandangan kami bertemu beberapa saat, tapi aku langsung pergi kedapur, menutupi kecemburuanku

“eh..ky-k-kyuhyun ssi?” aku terlonjak kaget ditempatku mendengar suaranya, jantungnya nyaris copot, aish Choi Sooyoung apa kau ingin aku mengidap stroke eoh?

“hm?” jawabku malas, ini salahmu choi! siapa suruh berpegangan tangan dengan si yunho itu

“gomawo…untuk yang kemarin” ucap sooyoung pelan, dia menatapku dan aku membalas tatapannya dengan dingin dan cuek. Tentu saja Cho Kyuhyun tetap harus mempertahankan citranya dihadapan seorang Choi Sooyoung walaupun rasanya aku ingin tersenyum mendengar suara manisnya itu tapi setelah apa yang dilakukan hari ini, berada di dorm bersama Changmin yang notabenenya adalah sahabatku dan Yunho hyung, memaksa ke toko buku walaupun sakit hanya untuk membeli buku pesanan Changmin, dan pergi membeli makanan hanya bersama Yunho hyung? yeoja ini -__- kenapa dia dekat dengan semua orang? Well semua kecuali aku, dan itu menyebalkan

“Ohh~ itu…kau tak usah salah paham, siwon hyung, dia yang menyuruhku merawatmu seharian, kau tau sendirikan simba itu jika mengamuk lebih menakutkan dari simba dikebun binatang, apalagi kau kan dongsaeng kesayangannya”

“Arra, kau tenang saja, aku tahu itu, gomawo”

Rasanya aku ingin menampar mulutku sendiri karna mengatakan kalimat bodoh itu tadi. Mungkinkah dia marah karna ucapanku tadi? Aish Cho Kyuhyun lain kali gunakan otakmu sebelum bicara

Sooyoung kemudian menata beberapa gelas dimeja makan. Kemudian meraih botol minuman soda dikulkas, melewatiku, dan tanpa menatapku. Aku ingin beranjak dari dapur, tapi kakiku terasa kaku, akhirnya aku hanya bisa menatap sooyoung dari belakang yang menyiapkan minuman dan snack dan menyesali beberapa hal. Seandainya dari dulu hubungan kami baik apa mungkin dia menyukaiku, bukan siwon? Seandainya mulutku tidak pernah mengeluarkan sindiran pedas padanya, mungkinkah sekarang kami bisa bersama?

Author POV

Sooyoung sibuk menata snack lalu menuangkan minuman dibeberapa gelas. Pikirannya melayang, memikirkan apa yang barusaja terjadi dan yang menimpanya akhir-akhir ini membuat kepalanya pening lagi. Tanpa sengaja sooyoung menyenggol gelas disampingnya.

PRAAANG!

Sooyoung menghela nafas kesal menatap gelas dilantai yang sekarang telah hancur berkeping-keping, dia lalu memunguti pecahan-pecahan itu buru-buru.

“Aww!” desisnya saat pecahan kaca itu menancap di jarinya. Baru saja sooyoung akan mencabut pecahan kaca itu dari kulitnya, seseorang menggenggam pergelangan tangannya, membuat gadis itu mendongak ke atas, kyuhyun. Tangan kyuhyun perlahan mecabut kaca itu dari kulit sooyoung, sangat pelan, seolah tidak ingin sooyoung merasakan sakit sedikitpun. Sooyoung mengalihkan pandangannya, agak ngeri melihat dari kyuhyun mencabut kaca itu dari kulitnya. Baru saja kyuhyun akan mengelap darah sooyoung dengan sapu tangan, tapi sooyoung sudah menarik tangannya.

“kau tenang saja aku bisa merawat diriku sendiri, kupastikan siwon oppa tak akan marah padamu hanya karna ini” ucap sooyoung yang terdengar dingin ditelinga kyuhyun membuat namja itu membelalakkan matanya sekaligus kembali menyesali ucapannya tadi

Tapi bukan evil maknae namanya kalau dia tak keras kepala. Kyuhyun balik menarik tangan sooyoung, dan melanjutkan aktifitasnya yang tertunda.

“jika tak cepat-cepat diobati nanti infeksi” ucap kyuhyun masih mengelap tangan sooyoung, memastikan sampai darah tak keluar lagi dari tangan gadis cantik itu, kemudian meraih handsaplast warna putih disaku celananya, dia sendiri juga bingung sejak kapan dia menyimpan handsaplast disaku celananya, tapi setidaknya dia berterimakasih pada handsaplast itu dan berharap Tuhan bersedia menghentikan waktu untuk sejenak. Sementara sooyoung, dia dia sambil menatap kyuhyun yang merawat tangannya. Ish Cho Kyuhyun, kau benar-benar berkepribadian ganda, pikir gadis itu, otaknya mulai dimasuki dengan beberapa sugesti dan pemikiran tapi buru-buru dia menepisnya

***

Sooyoung terduduk dipojok ruangan sambil menggenggam sebotol air mineral, tangannya yang lain membawa handuk kecil untuk mengelap keringatnya. Sooyoung menghembuskan nafas perlahan. Suara musik masih terdengar, tapi hanya ada dia diruangan itu. Hari ini sebenarnya tidak ada jadwal latihan untuk SNSD, hanya member super junior dan EXO yang memiliki jadwal latihan hari ini. Tapi dia memohon ijin pada managernya agar mengijinkannya menggunakan ruang latihan snsd dengan alasan karena dia tidak mengikuti lima kali latihan karna demamnya dan karna jadwal syutingnya yang berubah karna demamnya juga. Hari ini super junior ada jadwal latihan, kalimat itu berputar dikepalanya. Sudah seminggu ini dia tidak bertemu Siwon, siwon juga jarang memberinya kabar, ah kalau dipikir-pikir untuk apa memberi kabar, aku hanya dongsaengnya, hanya dongsaengnya bukan? Tiba-tiba bayangan kyuhyun memasuki pikirannya, mengingat hari terakhir bertemu siwon membuatnya mengingat kejadian terakhir dia bertemu dengan evil maknae itu, si manusia aneh yang bisa berubah kepribadian dari setan menjadi malaikat dalam waktu sekejab.

Gadis itu kemudian memutuskan untuk menyudahi latihannya dan mematikan musik kemudian mengambil tas tangannya dan kemudian berjalan keluar, tak lupa mematikan lampu dan menutup pintu. Di lobby SM, sooyoung menatap sosok punggung orang yang sangat dikenalinya, bibirnya menarik sebuah senyuman manis.

“Yaak hentikan aegyomu! Aku tahu kau pasti sekarang sedang menggembungkan pipi chubbymu itu, jadi hentikan. Kau membuatku ingin segera sampai kesana dan langsung mencubiti pipimu sampai merah. Ah arraseo, tunggu aku 15 menit lagi. See you later changi~”

 

Senyuman sooyoung langsung berubah menjadi sebuah senyum pahit. Baru saja dia ingin menepuk punggung siwon, bersiap mengagetkannya, tapi tubuhnya membeku disitu.

“Sooyoungie, annyeong ~” sapa siwon, dia tak sengaja menoleh kebelakang dan menemukan sooyoung berdiri tak jauh dibelakangnya. Sooyoung membalas sapaan siwon dengan senyuman, fake one. Siwon menghampirinya lalu memeluk yeoja dihadapannya, ritual yang mereka lakukan setiap kali bertemu. Biasanya pelukan siwon akan membuat hati dan perasaan sooyoung semakin hangat, tapi semuanya terasa beku

“bagaimana keadaanmu? gwenchana? apa kau sudah makan?” tanya siwon sambil memegang dahi sooyoung

“nan gwenchana oppa, ak-“

“senang bertemu denganmu sooyoung, mianhae oppa ada acara keluarga setelah ini, aku duluan yaa, annyeong” ucap siwon sambil melambaikan tangannya lalu berlalu pergi

Dia pergi…

“Gwenchana oppa, aku belum makan, terimakasih sudah bertanya” ucap sooyoung lirih, lebih tepatnya menahan air mata, dia merubah arahnya, kembali memasuki lift dan mengurungkan niatnya untuk pulang ke dorm. Dan sekali lagi namja bernama Choi Siwon benar-benar membuat hatinya terasa perih.

Preview Part 8 

“gomawo oppa” ucap gadis itu manis sambil meneguk coklat hangat, namja itu tersenyum 

“bagaimana Jepang? Aaa~ kau beruntung sekali jadi artis jepang sebelum debut korea”

Gadis itu tersenyum malu, “kau tahu oppa, di Jepang banyak tempat-tempat yang indah, jika aku sudah debut nanti, aku ingin mengunjungi tempat itu lagi” ucapnya senang

“Jinjayo? Kalau begitu aku juga! Aku juga ingin ke Jepang setelah debut nanti, bagaimana kalau kita pergi bersama, eotte?” gadis itu tersenyum mengangguk

*

“Uljima sooyoung…uljima”

*

“Kyuhyun-ssi”

“Sooyoung-ah” ucap mereka bersamaan

“kau duluan saja!”

“kau duluan saja!” 

Mereka berdua tersenyum satu sama lain, “kau duluan saja” ucap sooyoung sambil tersenyum. Kyuhyun balas tersenyum.

*

“aku ingin minta wish ku”

“marhaebwa~” ucap sooyoung tersenyum

————

huaaaa~ akhirnya part 7 done! ini aku tulis udah lama banget dan baru aku pos sekarang -___- jujur aja aku berasa menikmati banget kalo nulis fanfic ini semacam ngebayangin kalo mereka emang real muahahaaa xD di part ini ada dikiiit sisipan yunyoung sama changsoo hope you don’t mind  dan semoga kalian suka part ini 🙂 comments and feedback are welcome 😀 mianhae kalo di post sebelum-sebelumnya aku nggak bales semua comment 😦 bukan berarti aku sombong atau apa, tapi aku lagi banyak tugas sekolah, aku aku sempet bakalan tak usahain tak bales satu satu 🙂