Uri Household (Part 1)

Title : Uri Household (Part 1)

Cast :

• Choi Sooyoung
• Cho Kyuhyun

Other Cast :

• Choi Sulli
• Hwang Tiffany
• Etc

Rating : G

Genre : Married Life, Romance

Author : @ayazahra_

Note :

Annyeonghaseyo. Nyobain genre married life, yah semoga sesuai ya.

Mian kalau ada kesalahan dalam ff ini ya? Idenya murni dari otak aku. Mian kalau ada kesamaan dalam hal apapun di ff ini.

Happy reading!

~~~

Author POV

“Oh my god! No! Never!” teriak Choi Sooyoung pada appa dan eommanya.

“Tidak ada penolakan Choi Sooyoung!” ucap sang appa.

“Mwo? Appa jebal jangan mengambil keputusan sepihak seperti ini..” ucap Sooyoung memohon.

“Aku masih berumur 23 tahun appa. Please jangan seperti ini. Aku bukan perawan tua..” ucap Sooyoung lagi.

“Tidak ada tapi-tapian. Kau hanya harus menghadapinya Choi Sooyoung! Dan juga ini wasiat dari harabeoji dan halmeoni.” ucap Choi Jungnam pada putrinya lalu meninggalkan anak dan istrinya yang terdiam diruang keluarga.

“Eomma??”

“Tidak ada tapi-tapian Choi Sooyoung. Kau harus menerimanya. Jam 7 malam ini, keluarga Cho akan datang. Persiapkan dirimu.”

“Tapi eomma. Jam 7 aku harus pergi ke Krystal party.”

“Terserah padamu. Join with Krystal party or no credit card ever!” ucap eommanya lalu meninggalkan Sooyoung dengan keadaan hampir menangis.

Sooyoung POV

“Hiks.. Hiks.. Hiks.. Kenapa seperti ini? Aku tidak mau menikah muda.. Hiks.. Hiks.. Hiks..” isakku sambil memukul-mukul bantal kesayanganku saat sudah berada dikamarku.

“Eonni.. Mian mengganggu..” kudengar suara Sulli yang entah sejak kapan memasuki kamarku.

“Aku tau bagaimana perasaanmu eonn.. Yang sabar ya eonn..”

“Ne.. Gomawo Sull.”

“Anggap saja calon suamimu itu Jo In Sung eonn. Tapi aku yakin sih, appa memilih calon suami yang terbaik untuk eonni. Geurigo.. Dia pasti tampan.. Mana mungkin appa memilihkan calon suami untuk eonni yang jelek, gendut, botak dan..”

“Ya! Itu ciri-ciri appa, Choi Jinri!” ucapku sambil menjitak kepalanya pelan.

“Hehehe.. Eonn ayo cepat dandan yang cantik! Kan mau bertemu calon suami.”

“Ne arraseo Sulli-ya. Ayo bantu aku memilih baju dan aksessoris lainnya. Kajja!” ucapku padanya.

Beruntung sekali aku memiliki yeodongsaeng yang ramah, cantik, lucu, pintar, suka menghibur dan imut ini. Walaupun terkadang nakal, tapi dia benar-benar baik padaku.

Baiklah, sekarang aku akan berdandan yang cantik dan menerima perjodohan ini dengan sukarela.

Baiklah Choi Sooyoung, figthing!!

Author POV

‘Ting Tong’

Terdengar suara bel dirumah keluarga Choi.

Choi Jungnam langsung membukakan pintu dan segera menyambut tamunya yang tidak lain adalah calon keluarganya.

“Akhirnya datang juga.. Ayo masuk. Kami sudah menunggumu.” ucap Choi Jungnam seraya membukakan pintu rumahnya lebar-lebar.

Choi Jungnam langsung memanggil salah seorang pelayannya.

“Bilang pada istriku, keluarga Cho sudah datang.” bisik Choi Jungnam dibalas anggukan kepala sang pelayan.

Sooyoung POV

‘Tok Tok Tok’

Kudengar suara pintu kamarku diketuk.

“Soo, ayo turun. Keluarga Cho sudah datang. Kau sudah selesai berganti baju kan?” dapat kudengar suara eomma dari luar.

“Ne. Chakkaman eomma.” ucapku yang masih mengecek penampilanku.

Gaun dari Channel yang berwarna kuning muda sudah melekat rapih ditubuhku. Sepatu Gucci warna peach, anting bunga yang bertahtakan swarowski. Make-up yang simple tapi sangat cantik. Baiklah, ini sudah sempurna.

Kubuka pintu kamarku dan kulihat eomma dan Sulli yang berada didepan kamarku.

“Jeongmal yeoppo eonn!” ucap Sulli padaku yang dibalas senyum tipisku.

“Ayo turun.”

Bolehkan aku merubah keadaan agar keluarga Cho tidak datang? Oh my god!

Author POV

Dilantai bawah Sooyoung dapat melihat sepasang suami istri, seorang yeoja dan dua namja.

‘Pasti dari dua namja tersebut adalah calon nampyeonku. Tapi yang mana? Aku sama sekali tidak punya gambaran yang mana calon nampyeonku..’ ucap Sooyoung dalam hati sambil menuruni tangga rumahnya.

“Nah itu dia. Tiga yeoja yang menguasai rumah ini.” ucap appa Sooyoung sambil menunjuk Sooyoung, Sulli dan istrinya yang sedang menuruni tangga.

“Annyeonghaseyo.” ucap Choi sister sambil membungkuk rendah.

“Yang mana Sooyoung? Yang ini ya?” ucap nyonya Cho sambil menepuk bahu Sulli.

“Aniyo ahjumma. Choi Jinri imnida. Biasa dipanggil Sulli. Bangapseumnida.” ucap Sulli sambil tersenyum.

“Ah mianheyo Jinri-ya. Sooyoung-ah, jeongmal yeopponda. Dulu aku melihatmu waktu masih bayi. Kau tahu kan, kami sudah 20 tahun tinggal di Inggris. Jeongmal yeoppo Choi Sooyoung.” ucap nyonya Cho panjang lebar sambil memeluk Sooyoung.

“Kamsahamnida ahjumma, ahjussi.” ucap Sooyoung tersenyum tipis setelah nyonya Cho melepaskan pelukannya.

“Panggil eomma dan appa saja. Toh, 2 minggu lagi kau akan menjadi keluarga kami juga.” ucap tuan Cho pada Sooyoung.

‘Mworago? Dua minggu lagi? Arghhhh bisakah aku merubah segalanya? Tapi pasti jawabannya adalah tidak! Ah sialnya aku!!’ rutuk Sooyoung dalam hati.

“Kau belum mengenal nampyeonmukan? Ini dia, Cho Kyuhyun. Putra kami.” ucap tuan Cho menarik salah seorang namja.

Mata Sooyoung membulat, seolah bola matanya akan keluar. Mungkin jika dikartunkan, bola mata Sooyoung sudah keluar dan menggelinding entah kemana.

Bukan. Bukan karena calon nampyeonnya jelek, gendut dan botak. Bukan.

Tapi karena calon nampyeonnya tersebut tampan, berkulit putih, dan jangan lupakan tatapan mata elangnya yang membuat lutut Sooyoung tidak sanggup lagi menahan tubuhnya.

“Kenapa hyung dan noona hanya bertatapan saja? Cepat berkenalan!” ucap Chanyeol, mood maker sekaligus anak angkat tuan dan nyonya Cho yang membuat muka Kyuhyun dan Sooyoung sedikit memerah.

“A.. Annyeonghaseyo. Cho Kyuhyun imnida.” ucap Kyuhyun dengan agak terbata lalu mengulurkan tangannya.

Sooyoung menyambutnya dengan sedikit malu-malu. “Choi Sooyoung imnida.” ucap Sooyoung sambil tersenyum memamerkan deretan gigi putihnya yang rapih itu.

Kyuhyun tersenyum dengan merubah tatapan mata elangnya yang menjadi mata yang menatap Sooyoung dengan berbinar-binar membuat jantung Sooyoung berdetak tidak karuan.

‘Mungkin.. Perjodohan ini tidak begitu buruk.’ ucap Sooyoung dalam hati.

••••••••••

Sooyoung masih asik dengan tempat tidurnya. Wajar saja, hari kemarin adalah hari yang paling melelahkan baginya. Akad nikah dan resepsi pernikahan.

Dan jangan lupakan 1000 tamu undangan. Untung saja hotel yang dipakai menikah oleh Sooyoung dan Kyuhyun cukup menampung hingga lebih kurang 3000 orang.

Tak herankan jika Sooyoung sangat lelah dan malas ‘move-on’ dari tempat tidur?

‘BYURR’

“Aaaaaaaahhhhh!!” pekik Sooyoung setelah ada air yang membasahi dirinya yang jelas mengganggu tidurnya.

Sooyoung langsung duduk dan mengusap wajahnya. Tidak lama, dia menyadari ada Kyuhyun yang membawa gayung dan sebuah kertas.

“Wae? Kenapa kau menggangguku?” tanya Sooyoung.

Diam. Kyuhyun tidak menjawab dan menyerahkan kertas pada Sooyoung. Sooyoung langsung membacanya tanpa berbicara lagi.

Sooyoung POV

Peraturan

1. Istri harus bangun jam 06.30. Tidak boleh lebih.
2. Istri harus menyiapkan sarapan yang berupa nasi, telur dadar, sup tahu, dan kimchi. Segelas susu vanila yang hangat dan segelas air putih. Sarapan dimulai pukul 07.00. Tidak boleh lebih, dan tidak boleh kurang.
3. Setiap hari Jum’at, istri harus mengantarkan makan siang ke kantor suami. Tepat pukul 12.00. Tidak boleh lebih, dan tidak boleh kurang.
4. Setiap suami akan berangkat kerja, istri harus memberi semangat, dan harus salam kepada suami.
5. Istri harus membersihkan rumah, memasak, dan mencuci pakaian.
6. Tidak ada pembantu di rumah. Kecuali istri hamil dan punya anak.
7. Sebelum pergi kemanapun, istri harus meminta izin dari suami. Jika suami tidak mengizinkan, maka dilarang pergi. Begitupun sebaliknya.
8. Setiap hari Minggu adalah hari keluarga. Jadi suami ataupun istri tidak diperbolehkan keluar rumah.
9. Satu bulan minimal 2 kali mengunjungi rumah keluarga suami ataupun istri.
10. Peraturan ini tidak dapat diganggu gugat. Kedua belah pihak harus menyetujuinya.

Aku langsung mengerutkan dahiku.

“I.. Ige mwoya? A.. Andwe! Aku tidak menyetujuinya!” ucapku keras.

“Baca peraturan nomor sepuluh baik-baik. Sekarang cepat bersihkan dirimu dan memasak. Cepat. Sekarang sudah pukul 06.45. Waktumu 15 menit lagi.” ucapnya lalu meninggalkanku menuju lemari baju.

Apa ini? Bangun jam 06.30? Aku baru bangun jam 8. Dan memulai kehidupanku jam 9 pagi. Oh god! Betapa sialnya hidupku. Dan satu lagi! NO MAID!

God! Apakah Kyuhyun buta? Hingga ia tidak mengetahui rumahnya yang besar ini? Bagaimana mungkin aku mengerjakan semuanya sendirian?

“Cepat mandi. Aku tunggu kau dibawah. Beruntung ini hari pertama kita karena aku memberikan keringanan padamu.” ucapnya lalu meninggalkanku di kamar kami.

Author POV

Kyuhyun sedang meminum espresso nya sambil membaca koran ketika Sooyoung keluar dari kamar mereka.

“Eodisseo? Kau mau membersihkan rumah dengan pakaian sebagus itu?” tanya Kyuhyun setelah melihat Sooyoung sekilas. Walaupun sekilas, Kyuhyun tau bahwa pakaian yang Sooyoung pakai sekarang adalah barang-barang limited edition dari Hermes.

“Membersihkan rumah? Kau bercanda? Hah! Aku akan shopping dengan Tiffany.”, “Tampaknya kau tidak menyayangi kartu kreditmu nyonya Cho.” ucap Kyuhyun.

“Kau mengancamku?”, “Ani.” ucap Kyuhyun cepat.

Kyuhyun langsung mengambil iPhone 5 hitamnya dan langsung memencet layar profil untuk merubah profil handphonenya yang tadinya normal menjadi diam. Lalu berpura-pura menelepon seseorang.

“Yeoboseo? Appa? Apa kabar? Sehatkah? Aaah.. Bagaimana kabar Sulli dan eomma? Ah jinjjayo? Bisakah kita bertemu hari ini?” ucap Kyuhyun sambil terus berpura-pura menelepon.

‘Damn! Dia menelepon appaku!’ rutuk Sooyoung dalam hati.

“Kyuhyun yeobo, bisakah kau tunjukkan dimana sapu itu berada?” ucap Sooyoung semanis mungkin tapi matanya menatap Kyuhyun tajam.

“Ah ne appa. Appa mianheyo, Sooyoungku memanggil. Nanti kutelepon lagi ne appa? Salam untuk semuanya ya appa.” ucap Kyuhyun lalu pura-pura mematikan sambungan telepon.

“Ada apa, yeobo?” ucap Kyuhyun dengan senyum manisnya.

“Cish! Awas saja kau nanti!” gumam Sooyoung kesal.

Sooyoung langsung mengeluarkan iPhone 5 putihnya dan segera memencet tombol nomor dua.

“Fany, kapan-kapan saja kita ke butik YSLnya. Aku ada urusan. Mwo? Jessica ikut juga? Aish.. Ya sudahlah! Nanti kuhubungi lagi.” ucap Sooyoung ke Tiffany melalu telepon.

Sooyoung langsung memasuki kamarnya dan Kyuhyun lalu mengganti bajunya dengan kaos longgar berwarna hitam dan celana jeans pendek.

Sooyoung POV

“Lebih baik sekarang kau masak dulu. Bumbu-bumbu ada dilemari yang ini. Ini lemari yang berisi berbagai jenis saus dan kecap. Bahan-bahan makanan sudah lengkap di dalam kulkas. Ingat, 1 jam lagi semuanya selesai. Ingat juga, susunya vanila. Beritahu aku kalau sudah selesai.” ucap nampyeonku yang ‘baik’ itu lalu pergi meninggalkanku sendirian setelah memberitahuku letak bumbu-bumbu masak.

Aku mulai memasak. Untung saja, walaupun masakanku tidak terlalu enak aku masih bisa memasak.

Kumulai dengan memasak nasi. Yang kutahu, memasak nasi itu agak lama. Untung saja ada rice cooker disini. Jika tidak, entahlah bagaimana.

Telur dadar? Itu gampang sekali dibuatnya. Kimchi? Sudah ada kimchi. Sup tahu? Aku bisa membuatnya. Ah enaknya. Aku hanya tinggal membuat susu dan air putih.

Eh pagi-pagi begini, minum air dingin atau air hangat ya? Kalau pagi-pagi begini kan aku suka sekali minum teh hijau. Ah air hangat saja lah.

Kyuhyun POV

“Kyuhyun… Aku sudah selesai memasak. Ayo makan!!!” kudengar teriakan Sooyoung.

Suaranya kencang sekali. Dia berada di dapur dan aku di ruang kerjaku, tapi tetap saja suaranya terdengar. Padahal jarak dapur dan ruang kerjaku kan cukup jauh.

Kulangkahkan kakiku menuju dapur, dan kulihat dia sudah duduk dan tersenyum manis.

“Ini. Makan yang banyak yaa..” ucapnya sambil tersenyum dan menaruh nasi di mangkuk makanku.

Jujur saja, aku jadi curiga jika dia terus tersenyum seperti itu.

“Makan yang lahap ya!” ucapnya lalu mulai makan. Nafsu makan dia benar-benar mengerikan. Ternyata dibalik wajah anggun dan cantiknya itu dia seorang shikshin.

“Habis ini kau cuci baju ya?”, “M.. Mwo? Cuci baju?” tanyanya.

“Ne wae? Tidak masalah kan?” ucapku. Dia hanya diam. Tapi wajahnya menyiratkan kekecewaan.

Jangan berpikir kau bisa shopping hari ini Choi Sooyoung.

Author POV

“Hati-hati, yang ini aku beli langsung di Italia. Sekarang sudah tidak di produksi lagi. Yang itu dicucinya harus terpisah. Ah begini saja. Biar kau tidak repot, semua bajuku kau cuci dengan tanganmu saja ya? Kau mau kan? Gomawo yeobo!” ucap Kyuhyun lalu pergi setelah mengecup kening Sooyoung.

“Cish! Namja itu benar-benar! Seenaknya mencium kening orang! Aish! Kenapa baju dia bisa sebanyak ini sih? Dia punya toko baju apa? Ish! Baju dia sendiri saja sudah 3 baskom seperti ini. Belum lagi bajuku. Hah.. Kau sial Sooyoung-ah..” gumam Sooyoung pelan.

‘Perjodohan ini memang tidak begitu buruk. Melainkan SANGAT BURUK!!!’

TBC

Keep or delete? Komen ne? Mianhe kalau ada kesalahan. Kamsahamnida ^^