Posted in Friendship, Romance

[Oneshot] Adore You

Title : Adore You
Length : Oneshot
Genre : Romance, Friendship
Rating : T
Author : Senatura
Main Cast : Kyuhyun Cho, Sooyoung Choi
Other Cast : Jessica Jung, Donghae Lee, etc
Notes :
#ehem# Annyeonghaseyo, yeorobun ^^ Aku baru pertama kali ini uji nyali dengan mencoba mengirimkan ff ku ke KSI. Jadi, mohon bantuannya ya.
Happy Reading ^^

Monggo~

Sret Sreeet

Tangan seorang yeoja baru saja mencoret sebuah tanggal di kalender ungu miliknya yang ia letakkan di atas meja rias. Sembari ia menerawang jauh apa saja yang akan terjadi pada enam hari mendatang.

“Sekarang tanggal 12.” gumam gadis itu pelan. Spidol merah yang tadi ia gunakan untuk mencoret tanggal 12 tadi ia ketukkan di meja riasnya. Alisnya berkerut, sedangkan bibirnya ia tekuk ke sudut mana saja.

Lama ia berpikir malah membuatnya jenuh. Ia menyandarkan punggungnya ke kursinya sambil mengacak rambutnya, frustrasi berat.

“Haish, mollaseo!”


******

“Ya! Sooyoung-ah!” teman dari orang yang dipanggil tadi merengut kesal. Terlihat dari bibirnya yang mengerucut dan tangannya yang bersedekap.

Sooyoung melepas pandangannya dari Bibo –panggilan sayang untuk laptopnya- “Waeyo, Sica?”

Jessica hanya mendengus kesal. “Kau sudah kupanggil dari tadi, mengapa baru menoleh, eoh?” Sooyoung hanya menatapnya malas. Baginya, kerjaanya sekarang lebih penting daripada menoleh ke arah temannya itu. Ayolah, sesibuk itukah Sooyoung?

“Kau akan datang ke acara Meet and Greet tanggal 18 nanti?” tanya Jessica yang sekarang duduk di sofa sambil menyesap cappucino nya yang sudah mulai dingin. “Mollaseo.” Sooyoung hanya mengedikkan bahunya. Manik gadis itu menatap hujan lewat jendela kamarnya.

Jessica menaruh cangkir cappucinonya lalu menatap teman berambut panjangnya dengan bingung, “Waeyo? Kau tahu, banyak yang membaca novel-novel kita dan ingin bertemu dengan kita, Sooyoung-ah!”. Gadis yang diajak bicara tadi menutup Bibonya dan menatap balik Jessica, “Nde. Arasseo. Tapi aku tak yakin kalau aku akan datang.”

Jessica meniup pelan poninya, lalu menghampiri Sooyoung yang duduk di depannya. “Kau ada masalah, Sooyoung-ah?” Sooyoung menunduk, tak sanggup melihat ketulusan seorang Jessica. Gadis berambut pirang itu hanya mendesah pelan. Sooyoung selalu saja menyembunyikan masalahnya dari dia.

“Kau bisa cerita padaku, Sooyoung-ah.” Jessica mengusap pelan puncak kepala sahabatnya itu. Sooyoung mengangguk lalu menatap Jessica lagi, “Kau mau membantuku?” tanya Sooyoung pada sahabatnya yang kini merapikan rambut pirangnya. Gadis yang ditanya tadi mengangguk pasti.

“Sebenarnya, aku takut tampil di depan banyak orang, Sica-ah.” ungkap Sooyoung malu. Jemarinya ia gunakan untuk menutup mukanya. Sedangkan Jessica malah tertawa lepas, membuat Sooyoung mendelik tajam kearahnya.

“Hanya itu saja, Sooyoung-ah? Kau tak perlu takut! Mereka tidak akan menerkammu! Justru…” omongan Jessica terputus karena handphonenya berdering. Ah, sms rupanya. Ia lalu mengetikkan balasan kepada si pengirim sms tersebut dan melanjutkan kembali omongannya tadi.

“Justru mereka malah akan memujimu, Sooyoung-ah. Percayalah padaku. Saat mereka melihatmu, kau akan menemukan tatapan kagum dari mata para pembaca kita.” Sooyoung terdiam. Ia percaya pada perkataan sahabatnya itu.

Jessica tiba-tiba berdiri, memakai coatnya lalu mengambil tasnya. “Sooyoung-ah, aku pulang dulu, ne? Ah iya, besok dress code untuk acara Meet and Greet sudah selesai dibuat. Akan kuberikan padamu besok, ne? Annyeong!”

Sooyoung mengangguk paham. Ia mengantar sahabatnya itu ke depan pagar. Donghae, pacar Jessica, sudah menjemputnya rupanya.

“Bye Sooyoung-ah!” Jessica dan Donghae melambai dari dalam mobil mewahnya. Sooyoung membalas lambaian mereka dan setengah berteriak, “Hati-hati di jalan, ne?”

******

March, 18th 2014

Sooyoung mengambil kalender ungunya, lalu melingkari sebuah tanggal pada benda yang sedang ia pengang itu. Tanggal 18 Maret.
Gadis itu meletakkan kembali benda kecil tadi ke tempat semula. Ia tersenyum senang hari ini. Bahkan terlampau senang, sampai-sampai ia ingin meledakkan dirinya sendiri menjadi puing-puing confetti yang bertebaran.

Tak mau terlambat, gadis tadi langsung mengganti handuknya dengan pakaian yang sudah diberikan oleh Jessica beberapa hari yang lalu. Pakaian yang ia pakai sekarang seragam dengan para novelis naungan Read Media yang akan datang di acara Meet and Greet hari ini.

Ia berkali-kali membolak-balikkan badannya di depan cermin riasnya, berkali-kali pula senyuman manis bertengger di bibir tipisnya. Sepertinya ia merasa cocok dengan baju itu.

Sooyoung meraih tas selempangannya lalu memasukkan handphonenya. Lalu memakai sepatu dark blue kesukaannya dan mengunci pintu apartemenya. Dirasa aman, gadis itu melenggang pergi ke tempat Meet and Greet tersebut.

******

“Sooyoung-ah, aku disini!” seru Jessica saat melihat Sooyoung mondar-mandir mencari novelis lainnya. “Haah, untung ada kau. Aku seperti anak hilang, tau!” Sooyoung mengeluh pelan lalu terkikik sendiri dengan omongannya.

Jessica menggamit lengan Sooyoung dan mengajaknya menuju panggung. Di panggung sudah tersedia kursi-kursi dan meja untuk para novelis.

“Sooyoung-ah! Jessica!” merasa dipanggil, kedua wanita cantik itu menoleh. “Sungmin oppa!” keduanya memekik keras. Wajar saja, Sungmin sudah lama vakum dari dunia pernovelan, membuat Sooyoung dan Jessica merasa rindu.
“Kukira kau tidak datang.” Jessica menoleh saat mendengar ucapan Sooyoung tadi. “Kau menyindir dirimu sendiri, heh.”

Sooyoung memukul lengan Jessica, membuat si pemilik lengan meringis. “Hei, sudahlah. Kalian ini sudah dewasa, tetapi masih saja kekanak-kanakkan.” Kedua gadis tadi saling memeletkan lidahnya.

“Hei, kalian tidak naik ke panggung? Sudah mau dimulai, loh.” tiba-tiba seorang lelaki berbadan tinggi datang menginterupsi mereka. “Seungri hyung, dua gadis ini bertingkah lagi.” Protes Sungmin.

Seungri lalu menjitak Sooyoung dan Jessica, hanya bermaksud bercanda. “Kalian ini, sudahlah, ayo ke panggung.” Ajak Seungri. Sungmin langsung merangkul hyungnya dan melangkah menuju panggung.

“Kajja, Sica.” Sooyoung langsung menautkan jemarinya dan jemari Jessica, lalu pergi meuju panggung.

******

“Sica-ah!” panggil Sooyoung yang duduk di bangku tepat di sebelah gadis berambut pirang itu. Yang dipanggil hanya menoleh. “Hm?”

“Aku grogi, Sica-ah!” ungkap Sooyoung. Ayolah Soo! Ini hanya Meet and Greet, kan?

Jessica menggenggam erat tangan gadis penakut di sebelahnya itu. “Lihatlah ke depanmu, Soo-ah!” mau tak mau Sooyoung mengikuti anjuran gadis yang lebih tua setahun darinya itu. “Kau lihat, ada ratusan penggemarmu di sana. Mereka kagum padamu, Soo-ah!” Jessica menyemangati sahabatnya ini. Sooyoung lama-lama merasa confident. Benar juga apa kata Jessica.

“Ehem. Annyeonghaseyo, yeorobun!” sapa sang MC secara tiba-tiba yang disambut riuh oleh para pembaca setia Read Media. Para novelis tersenyum sangat manis karena mendapat sambutan hangat dari para pembaca novel mereka.

“Woaah, tak kurasa para pembaca setia Read Media makin bertambah setiap tahunnya.” terdengar kembali tepuk tangan yang meriah dari arah bangku pembaca. “Keuraeyo, sebelum memulai acara ini, saya selaku MC mengucapkan terima kasih atas kedatangan anda. Saya dan para novelis yang ada di hadapan kalian ini sangat senang atas apresiasi anda.” MC berdehem sebentar.

“Baiklah. Acara ini akan diawali dengan sambutan dari para novelis dan quiz seputar novelis tersebut.” MC kembali mendapat tepuk tangan dari pembaca. “Kita mulai sambutan dari novelis yang ada di sebelah kiri kami, Sehun-ssi!”

Lagi-lagi para pembaca menepukkan tangan mereka secara riuh. Sesekali ada yang meneriakkan nama novelis yang diberi kesempatan pertama kali ini untuk menyampaikan sambutannya. Ah, sungguh memekakkan telinga!

Sehun berdiri mendampingi sang MC, menjadi pusat pemandangan para pembaca saat ini. “Annyeonghaseyo, Sehun imnida.” Sehun mendapat sambutan hangat dari pembaca setianya. Bahkan sampai ada seorang wanita yang membawa banner bertuliskan ‘Sehun oppa jjang! Saranghaeyoo!’ .

Sooyoung dan Jessica yang melihat wanita itu tersenyum geli, “Sehun sepertinya akan mudah mendapatkan pacar disini.” Jessica terkikik kecil mendengar omongan Sooyoung yang asal-asalan itu.

“Yah, mungkin saja.” kedua sahabat itu masih saja setia dengan obrolan mereka sampai suatu saat mereka melihat ada seorang pembaca yang ingin mengambil foto mereka berdua.

Dengan senang hati Sooyoung dan Jessica berpose imut untuk memenuhi permintaan salah satu pembaca tadi.

“Dan sekarang saya akan memberikan beberapa pertanyaan seputar novelis kita ini. Pertanyaan yang pertama-“ sang MC sengaja menggantungkan kalimatnya. Ia bahkan melihat ada seorang pembaca yang sudah mengacungkan tangannya.

“Hei, jangan curang!” goda sang MC, membuat wanita yang mengacungkan jarinya tadi menurunkan tangannya yang sudah diambang udara.

MC berdehem sebentar, “Pertanyaan yang pertama, apa judul novel yang baru-baru saja ini Sehun buat?”

Wanita yang tadi membawa banner langsung mengacungkan tangan. MC yang melihatnya langsung menyuruhnya untuk maju ke panggung. “Jadi apa jawabannya?” tanya sang MC saat wanita itu sampai di panggung dan berdiri di sebelah Sehun.

Alih-alih menjawab, wanita itu malah menatap Sehun intens, membuat Sehun dan wanita tadi disoraki oleh para novelis dan pembaca. “Agasshi?” Sehun tak tahan diperhatikan dengan dalam seperti itu. Akhirnya wanita itu tersadar dari lamunannya dan mengambil microphone yang disodorkan sang MC.

“Eung, sebelumnya, naneun Seohyun imnida. Aku salah satu penggemarmu, oppa!” wanita bernama Seohyun tadi mencolek lengan Sehun, membuat sorakan tadi makin menggema.

“Agasshi, jeosonghamnida, apa jawaban anda?” sang MC bertanya lagi. Tanpa pikir lagi, Seohyun langsung menjawab dengan pasti, “Novel yang baru saja Sehun oppa buat dan dipublikasikan berjudul Meaningful Words”

Sooyoung memandang tak percaya, “Sica-ah, jawabannya benar! Kurasa ia benar-benar fans beratnya Sehun.” Jessica mengangguk setuju.

“Apakah benar?” tanya sang MC pada Sehun dan pembaca lainnya. Sehun mengangguk pelan, “Ne, geuchi!” ucap Sehun sambil menyodorkan dua ibu jarinya kepada ke wanita di sebelahnya. Tepuk tangan Seohyun dapatkan karena jawabannya benar. Sebagai hadiah, Seohyun mendapatkan bingkisan kecil dari pihak Read Media.

Seohyun tersenyum bangga sambil menerima bingkisan itu. “Gamsahamnida.” Seohyun membungkukkan badannya kepada Sehun, para novelis, dan para pembaca juga.

Sebelum turun ke panggung, Seohyun tiba-tiba mencium pipi Sehun dengan kilat dan mengedipkan matanya, “Sampai bertemu lagi, oppa.”

“Aaaah, sepertinya ada yang mendapat hadiah istimewa dari fansnya, hem?” Goda sang MC sembari mencolek dagu Sehun. “Hyung!” Sehun protes dengan tingkah sang MC. Sehun sendiri juga kaget dengan aksi dadakan fansnya itu. Fans yang terlalu berlebihan, menurutnya.

Sang MC lalu mempersilahkan Sehun duduk. “Dan selanjutnya, saya persilahkan novelis yang duduk di samping kanan Sehun untuk memberikan sambutan, Choi Sooyoung-ssi!” Sooyoung tersentak mendengar namanya dipanggil. Lantas ia menoleh pada Jessica.

“Sooyoung-ah, majulah!” Jessica menyuruh Sooyoung untuk maju dan memberikan sambutannya karena ini gilirannya. Tiba-tiba Sehun menimpali, “Tak akan seburuk yang kau kira, kok. Mungkin.” Sooyoung berhigh five ria dengan Jessica dan Sehun.

Sooyoung mengambil microphone yang ada di mejanya dan bangkit dari singgasananya. Lalu berdiri disamping sang MC. Ia merapikan sedikit ujung rok nya, “Annyeonghaseyo, readers-deul!” sapa Sooyoung sembari melambaikan tangannya dan langsung disambut oleh teriakan dari lautan pembaca di hadapannya.

‘Ah jadi seperti ini rasanya? Dikenal banyak orang dan mendapat sambutan hangat saat kau menyapanya. Aku seperti mempunyai keluarga baru!’ Sooyoung bersorak dalam batin.

“Ehem. Sebenarnya, awalnya saya sangat grogi untuk berbicara di hadapan para pembaca ini. Apalagi ditatap seperti ini-“ Sooyoung menggangtungkan kalimatnya dan menatap pembaca yang masih setia menunggu apa yang akan ia bicarakan lagi.

“Namun saat melihat semangat kalian, saya merasa mempunyai keluarga baru. Keluarga baru yang saling mendukung. Saya sangat senang atas kehadiran kalian dan saya harap pertemuan kita ini bukanlah pertemuan yang terakhir.” para pembaca merasa tersanjung dengan sambutan dari wanita ini.

Sooyoung menatap ratusan pembaca di hadapannya sekilas, lalu melanjutkan lagi ucapannya, “Saya harap kalian tetap menjadi pembaca setia Read Media, Nde? Gamsahamnidaaa~”

Ucapan terima kasih dari Sooyoung yang sebagai penutup dari sambutannya itu membuat para pembaca terenyuh dan bertepuk tangan riuh. Bahkan ada juga yang sampai standing applause. Sooyoung sesekali melirik Jessica yang ada di deretan novelis, Jessica mengacungkan jempolnya dan ternyum hangat, Sehun juga.

“Wooah, Sooyoung-ssi. Aku tak menyangka kata-kata saktimu dapat membuatku menangis seperti ini.” Sang MC sesekali menyeka air matanya. Sooyoung hanya bisa tersenyum dan mengelus punggung namja ini.

“Keuraeyo, kita akan buka babak pertanyaan.” wajah pembaca kini tegang, membuat Sooyoung tertawa lucu. “Hei, jangan tegang begitu.” sontak para pembaca dibuat tenang oleh Sooyoung.

“Pertanyaannya, apa saja judul novel karya Sooyoung-ssi?” sang MC mengedarkan pandangannya dan menemukan sosok namja yang mengacungkan tangannya sangat tinggi. “Silahkan maju, man!” lelaki yang ditunjuk tadi berdiri dan merapikan kemejanya, lalu berjalan menuju panggung.

Sooyoung menatap namja yang sekarang berada di antara dirinya dan MC. Mata lelaki ini sangat tajam. Sooyoung nyaris mati jika terus-terusan menatapnya.

“Jadi, apa jawabanmu?” sang MC menyodorkan microphonenya. “Sebelumnya, Cho Kyuhyun imnida. Ehm, jawabanku, novel karya Sooyoung-ssi adalah Behind The Scenes, Paranoid, Story of My Life, Heartquake, Unrequited Love, Simple things, Sweet Momentum-“

Belum sempat Kyuhyun lanjutkan, ia sudah mendapat tepuk tangan riuh dari MC dan pembaca lainnya. Sooyoung juga memandang Kyuhyun takjub. Kyuhyun yang menyadari tatapan Sooyoung langsung melanjutkan lagi tetapi kali ini, ia menjawabnya sembari menatap manik novelis yang ia kagumi itu.

“Tak perlu memandangku sedalam itu, Nona Choi.” Sooyoung menatap kaget sekaligus malu.

“Eung- selain itu, Red Carpet, Beauty, Angel’s Story, dan yang terakhir adalah This Relationship.” Lagi-lagi Sooyoung, MC, dan para pembaca dibuat takjub oleh lelaki tampan yang satu ini.

“Woaah, kau benar-benar penggemar Sooyoung ya?” tanya sang MC yang hanya dibalas anggukan dan seringaian kecil oleh lelaki ini. “Baiklah, Sooyoung-ssi, apakah jawaban pemuda ini benar?”

Sooyoung hanya bisa mengangguk pelan saat sang MC bertanya padanya apakah jawaban Kyuhyun tadi benar. Sepertinya Kyuhyun benar-benar penggemar berat seorang Choi Sooyoung!

Tiba-tiba saja mata Sooyoung terbelalak lebar. Pinggangnya sekarang sedang digelayut manja oleh tangan lelaki setan di sebelah kirinya itu. Sontak membuat penghuni ruangan megah itu terhipnotis oleh kemesraan yang ditunjukkan oleh Kyuhyun.

“Aku memang penggemarnya Sooyoung. Aku selalu membeli novel-novelnya.” ucap Kyuhyun bangga tanpa melepaskan lengan yang berada di area pinggang gadis di sebelahnya.

“Aaah, aku jadi kangen istriku di rumah.” MC menggoda ‘pasangan dadakan’ itu. Kyuhyun yang mendengarnya hanya menyeringai pelan. Sedangkan gadis di sebelahnya masih membatu.

Kyuhyun mempersempit jarak antaranya dan Sooyoung dan berbisik, “Kau diam saja, eoh? Wae? Apa baru kali ini kau diperlakukan manis oleh lelaki, hem?” Kyuhyun terus gencar untuk menggoda wanita di sebelahnya itu. Meskipun berbagai pukulan kecil melayang di lengan sang lelaki, tapi hal itu tak membuat nafsu setannya untuk menjahili novelis terkenal itu pupus.

“Baiklah. Kyuhyun-ssi, ini hadiahmu.” MC menyodorkan bingkisan kecil seperti yang ia berikan tadi pada Seohyun. Kyuhyun menerimanya dengan senang hati dan membungkuk pada MC, tanda terima kasih.

Saat akan menuruni panggung, lelaki ini kembali berpapasan dengan wanita bak dewi yang ia kagumi itu. Tiba-tiba lelaki jahil ini malah mendekati Sooyoung dan berbisik lagi di telinga wanita cantik itu. Para pembaca mulai berteriak karena iri dengan Kyuhyun, bisa berdekatan dengan novelis kesayangan mereka. “Kau kutunggu di taman belakang selepas acara ini, arasseo. Aku tidak menerima penolakan.”

Teriakan para pembaca setia makin menggila saat bibir Kyuhyun mendarat sempurna di bibir tipis perempuan ini. Ciuman sekilas, tapi manis.

“Haaah, aku bisa gila!”

******

“Sooyoung-ah! Kau benar-benar hebat! Lelaki tampan tadi takluk padamu!” ucap Yoona, seorang editor di Read Media yang mengikuti acara Meet and Greet tadi. Sooyoung mendengus kesal, memuji atau menyindir, eoh?

“Sooyoung-ah! Aku sempat kaget melihatmu diperlakukan manis seperti tadi oleh fansmu itu. Kau benar-benar beruntung, Sooyoung-ah!” Victoria, seorang novelis juga tiba-tiba menimpali. Sooyoung merasa ia harus menyumpal telinganya dengan marshmellow yang sebesar balon udara.

“Perlakuan manis apanya? Nafasku tercekat, tau! Dia tiba-tiba mencuimku seenaknya! Itu kan’ ciuman pertamaku.” Sooyoung merengut kesal mengingat insiden tadi. Ia sungguh ingin mencabik-cabik pemuda tadi karena seenaknya mencuri ciuman pertamanya.

Jessica tiba-tiba datang sembari membawa air mineral dan menyodorkannya pada Yoona, Victoria, dan Sooyoung. “Sooyoung-ah, tadi Kyuhyun berbisik apa padamu?” tanya Jessica penasaran.

Setelah meneguk air yang menyegarkan pikirannya itu, Sooyoung menatap malas sahabatnya, “Bukan hal penting. Hanya-“

“Astaga!” Sooyoung memekik kencang, membuat orang-orang di sekitarnya mendelik tajam padanya. Wanita cantik ini lantas membereskan barang-barangnya dan bajunya. “Aku harus pergi sekarang, annyeong.” Sooyoung langsung berlari ke taman belakang tanpa menghiraukan panggilan-panggilan dari novelis lain maupun editornya.

******

“Lama sekali.” sindir seorang lelaki pada wanita cantik yang baru saja sampai di taman itu. Rambut dan pakaiannya agak berantakan karena harus berlari-lari.

Sooyoung memandang lelaki perfeksionis dihadapannya itu dengan tajam, “YA! Sudah untung aku menemuimu, bagaimana kalau tidak, eoh?” tanya Sooyoung sakartik. Kyuhyun hanya duduk tenang di bangku taman dan memandang Sooyoung teduh, “Aku akan tetap menunggumu.”

Sooyoung merasa terbuai dengan jawaban Kyuhyun. Namun dengan cepat ia tampik buaian itu dan langsung duduk di sebelah Kyuhyun, “Apa maumu?”

Kyuhyun menghembuskan napasnya pelan dan menyandarkan kepalanya di bahu Sooyoung. “Aku hanya ingin bersama wanita yang kukagumi.”

Sooyoung baru kali ini bertemu dengan seorang fans yang sebegitu mengagumi dirinya, ia merasa tersanjung. Tangan Kyuhyun sekarang memainkan rok yang Sooyoung pakai. Ternyata lelaki ini sedikit manja.

“Hei, nanti rok ku rusak!” Sooyoung sedikit mengusir tangan Kyuhyun yang nakal di roknya.

Meskipun Kyuhyun mendengus kesal, ia masih saja meletakkan jarinya di rok Sooyoung. Kepalanya pun masih enggan untuk beranjak dari bahu gadis ini yang menurutnya nyaman. “Ehem, memangnya kita sudah saling mengenal ya, sampai kau begitu ‘pede’ untuk menyandarkan kepalamu di bahuku?” Sooyoung hanya menggoda lelaki manja ini.

Mata Kyuhyun menatap mata bulat gadis berperawakan tinggi di sebelahnya, “Kau tahu namaku dan aku juga tahu namamu. Itu sudah cukup kan?” Kyuhyun kembali menyandarkan kepalanya di bahu Sooyoung. Yah, mungkin Sooyoung harus rela bahunya menjadi tumpuan kepala lelaki setan di sebelahnya itu.

******

Dua tahun berlalu. Hubungan dua insan ini kian merapat. Meskipun belum mengantongi status ‘pacaran’, sepasang teman ini selalu pergi bersama. Saat ini pun keduanya tengah berada di taman dekat apartemen mereka berdua.

Angin saat itu berhembus kencang, membuat rok sang gadis tersibak. Lelaki di sebelahnya yang mengetahui hal itu malah menjitak kepala gadis tadi.

“YA! Kyuhyun-ah! Kenapa aku dijitak, eoh?!” Sooyoung tak terima kepala cantiknya itu dijitak begitu saja oleh Kyuhyun. Bukannya menjawab, Kyuhyun hanya menunjukkan jari telunjuknya ke arah rok Sooyoung. Sontak membuat pipi keduanya bersemu merah.

Sooyoung buru-buru menarik roknya hingga menutupi paha bawahnya yang sedikit tersingkap tadi. Ah ternyata Kyuhyun berniat baik.

“Kyuhyun-ah, ada apa mengajakku ke sini. Rindu padaku, hem?” tingkat kepercayaan diri Sooyoung yang overdose itu membuat Kyuhyun mendesis. Padahal perkataan gadis itu ada benarnya juga, menurut Kyuhyun. Namun enggan diungkapkan.

“Rindu apanya? Kamar kita bersebelahan kok.” Kyuhyun mencoba berkilah, justru ia malah berniat mengerjai balik Sooyoung. “Bukannya kau yang rindu padaku, sampai kau mau menerima ajakanku untuk pergi ke taman, eoh?”

Kyuhyun menggoda Sooyoung sambil mencolek dagu gadis itu. “Keurom, aku pergi saja kalau begitu.” Baru saja hendak beranjak, lengan Sooyoung sudah ditahan oleh lelaki yang tadi menggodanya.

“Jangan marah, dong.”

Sooyoung tersenyum puas. Baginya, berhasil mengelabui Kyuhyun merupakan suatu kemenangan. Dan hal itu patut ia banggakan.

Kyuhyun berdehem pelan, “Sooyoung-ah, sebenarnya, aku ingin meminta bantuanmu.” Sooyoung menoleh dan mendapati Kyuhyun yang terlihat frustrasi. Baru kali ini ia melihat namjanya se-putus asa ini. Eh, namjanya?

Jemari lentik Sooyoung meraih punggung tangan Kyuhyun, mengelusnya perlahan dan menarik dagu Kyuhyun agar lelaki itu menatapnya. Ekor mata mereka saling berpandangan dan enggan berpindah, saling terpesona.

“Apa pun akan kulakukan, Kyuhyun-ah.” Kyuhyun tersenyum tenang. Menurutnya, ucapan novelis manis ini begitu syahdu dan memenuhi relungnya. Membuatnya sejuk.

Lambat laun Kyuhyun menggenggam tangan Sooyoung, tanpa berniat melepaskan kedua matanya dari pahatan sempurna di depannya ini. “Kemarin, bibiku dan pamanku tiba-tiba datang ke apartemenku. Aku heran, karena seharusnya mereka berada di Hokkaido, menemani halmeoni.”

Sooyoung masih setia mendengarkan cerita Kyuhyun, “Ternyata, mereka datang kemari karena menyuruhku untuk ikut mereka ke Hokkaido.”

Bahu gadis itu menegang, tak percaya dengan ucapan Kyuhyun dan tak ingin itu terjadi. “Tapi tentu saja aku menolak.” Penuturan terakhir Kyuhyun membuat bahu wanita tadi kembali melemas. Ia yakin bahwa Kyuhyun tak akan meninggalkannya.

Kyuhyun makin mengeratkan genggaman mereka. “Mereka memintaku ikut ke Hokkaido karena mereka takut tak ada yang mengurusku di Seoul.” Sooyoung tahu, appa dan eomma Kyuhyun sudah meninggal lima tahun yang lalu dan meninggalkannya sendirian, dan hal yang sama juga menimpa Sooyoung. Miris memang.

“Padahal sudah lima tahun aku hidup di sini sendirian dan tak ada satupun dari keluargaku yang datang mengurusku. Dan buktinya aku masih hidup dengan badan yang sehat. Mengapa tak dari dulu saja mereka mengajakku ke Hokkaido, ya kan Sooyoung-ah?”

Sooyoung mengangguk mengiyakan. Ia menyetujui ucapan namja ini. “Ternyata mereka punya alasan lain. Ternyata, mereka mengajakku ke Hokkaido karena aku akan dijodohkan.”

Sooyoung tiba-tiba berdiri karena tidak terima sembari menyilangkan tanganya, “ANDWE!”

Melihat reaksi Sooyoung yang dirasa berlebihan itu, Kyuhyun malah terkikik pelan. Ternyata yeojanya ini tidak merelakan dirinya untuk pergi jauh darinya. “Tenanglah, Sooyoung-ah.”

Meskipun beribu rasa malu menghujani Sooyoung, ia tetap duduk di sebelah Kyuhyun karena masih penasaran dengan kasusnya Kyuhyun. “Aku- akan dijodohkan dengan wanita yang membara banner di acara Meet and Greet dua tahun yang lalu, menarik bukan?”

Sooyoung memutar kembali ingatannya. Ah itu dia! Wanita yang sangat terobsesi dengan Sehun!

“Tapi aku tidak akan dijodohkan kalau aku membawa seorang gadis yang bersedia menjadi pendampingku, selamanya.” Nyawa Sooyoung terasa diangkat dengan sekali tarikan.

Kyuhyun menatap manik Sooyoung dan begitu pula sebaliknya. Jari Kyuhyun juga menggenggam jemari Sooyoung, lalu mengecupnya pelan.

“Sooyoung-ah” Kyuhyun menghentikan kalimatnya sedangkan matanya terpejam. “Aku mohon, temuilah bibi dan pamanku. Katakan kau bersedia menjadi pendampingku.” Sooyoung merasa dilamar secara tidak langsung.

Meskipun moment ini bukanlah acara lamaran, tanpa cincin yang disiapkan, dan bahkan bukan dengan dialog yang manis dan romantis, Sooyoung merasa tersipu.

“Mianhae, aku meminta bantuan yang mungkin sangat merepotkan untukmu. Tetapi, aku percaya, kau bersedia menjadi istriku, kan?” Kyuhyun kali ini benar-benar melamar Sooyoung dengan kosakata yang cukup menuai debaran di hati keduanya.

Gadis yang dibuat tersipu itu hanya bisa menunduk dan memelintir ujung roknya, membuat Kyuhyun gemas dan menirukan ucapan Sooyoung yang dulu, “Hei, nanti rokmu rusak.”

Pipi Sooyoung makin bersemu. Kyuhyun yang mengetahui hal itu malah mencubit gemas pipi tembam wanita yang ia kagumi ini, “Yeppota. Aku tak menyangka kalau ‘calon istriku’ ini bisa semanis ini, eoh?”.

“YA! Berhentilah menggodaku.” Sooyoung tak terima digoda seperti ini terus. “Anyway, gomawoyo, Sooyoung-ah.” suara Kyuhyun mengalun lembut, membuat wanita itu candu. Tangan Sooyoung sudah tak tahan lagi untuk memeluk lelaki yang sudah mencuri hatinya ini selama dua tahun dan sampai detik ini juga.

******

“SOOYOUNG-AH!” lengkingan khas dari seorang wanita cantik memenuhi ruangan mewah itu. Sedangkan orang yang dipanggil hanya bisa menutup telinganya dengan kedua jari telunjuknya.

“Sooyoung-ah! Aku tak percaya kau bisa melangkahiku dalam hal ini.” Kedua gadis yang sedang bercengkrama ini saling berpelukan, sudah lama tak jumpa.

“Salahkan saja lelaki setan ini yang mengajakku menikah secara terburu-terburu.” sindir Sooyoung yang berdiri berdampingan dengannya. “Mencari masalah denganku, eoh? Silahkan saja, tapi jangan harap nanti malam kau tidur dengan aman, Nyonya Cho.”

Kyuhyun yang merasa disindir malah balik mengerjai Sooyoung dengan kosakata yang lebih bermakna bagi yang mendengarnya.

Donghae dan Jessica hanya bisa tersenyum menggoda Sooyoung yang sekarang mendumel aneh, “Keurae, selamat untuk kalian, Sooyoung-ah, Kyuhyun-ah!” Donghae memberi selamat kepada pengantin baru itu.

Selepas perjumpaan mereka dengan HaeSica, Kyuhyun memeluk pinggang ramping istrinya itu. “Kyuhyun-ah, kau tahu? Saat kau merangkulku begini, aku jadi ingat saat kita bertemu pertama kali di acara Meet and Greet.” Sooyoung sedikit menguak memori mereka di acara Meet and Greet 2 tahun yang lalu.

Kyuhyun menyeringai pelan lalu mencium bibir tipis istrinya pelan, tetapi malah mendapat cubitan dari Sooyoung.

“AWW! Appo. YA! Kok malah dicubit, eoh?” Kyuhyun mengusap lengan kirinya yang baru saja mendapat serangan dadakan dari Sooyoung. Sooyoung mendengus.

“Masih bertanya? Kau tadi menciumku, tau!” Sooyoung masih merengut kesal. Tangannya disedekapkannya di dada. Perlahan tangan Kyuhyun menggapai tangan Sooyoung, lalu dikecupnya. “Kau ingat? Sebelum aku turun dari panggung, aku kan mengecupmu. Kau lupa, eoh?”

Sooyoung membuka kembali lembaran kenangannya dengan Kyuhyun. Kalau dipikir-pikir, benar juga kata Victoria. Ia sungguh beruntung mendapat fans seperti Kyuhyun.

“Kyuhyun-ah, Sooyoung-ah, kalian boleh pulang ke apartemen kalian.” Halmeoni Kyuhyun datang dan mengizinkan kedua insan itu pulang. Namun sebelum itu, ia mengecup dahi cucunya dan istri cucunya itu.

Ditatapnya mata Kyuhyun dan Sooyoung bergantian, lalu tangan halmeoni menyatukan tangan keduanya. “Kalian- hiduplah dengan baik. Kyuhyun-ah, jaga istrimu ini, arasseo.” Kyuhyun mengangguk pasti.

“Sooyoung-ah…” Sooyoung lalu menatap halmeoni. “Aku percaya, kau adalah wanita yang dapat melengkapi cucuku yang manja ini. Tolong, jagalah Kyuhyun untukku, nde?”

Sooyoung sontak memeluk wanita berumur ini. Ia rindu pada halmeoni nya yang sudah lama meninggalkannya. Tangan halmeoni lantas mengelus punggung wanita ini. Ia tahu, Sooyoung pasti merindukan sosok halmeoninya juga.

“Keurom, kalian pulang dan istirahatlah. Arasseo?” anggukan mantap Kyuhyun dan Sooyoung berikan untuk halmeoni. Ketika Kyuhyun dan Sooyoung melangkah memasuki mobil Kyuhyun, bibi dan paman Kyuhyun berteriak keras, “Jangan lupa, berikan kami cucu yang banyak, arasseo!”

“Tenang saja!”

******

In Kyuhyun’s Car

“Kau dengar itu, Sooyoung-ah? Kita diberi amanat oleh bibi dan paman-“ Sooyoung langsung menginterupsi Kyuhyun, merasa tak terima.

“Tak akan pernah, Kyuhyun-ah!” Sooyoung memeletkan lidahnya pada Kyuhyun. Jari telunjuknya ia goyangkan di depan muka Kyuhyun. “Ingat, tak akan pernah!” sambung Sooyoung lagi.

Kyuhyun menggenggam tangan Sooyoung yang berada persis di depan mukanya dan mengecupnya pelan. Sudut bibir kananya terangkat, membentuk sebuah seringaian,”Kita lihat saja nanti, arasseo? Kita pasti akan mempunyai anak, bahkan mungkin banyak.” Kini mata Kyuhyun mengedip genit membuat Sooyoung menjerit frustrasi.

“ANDWEE!”
Kkeut!
Cha! Readers-deul, maaf ya kalau ff ku ini belum memenuhi standar u,u Maka dari itu, aku butuh saran dan kritik kalian. So, don’t forget to RCL guys 😉
Annyeooongg!

Author:

As Nice People As Women As good Muslimah As Best Friend As Everything I Can and I want Love Kpop..SHINee and KyuYoung Jjang!!!

67 thoughts on “[Oneshot] Adore You

  1. Daebak, , lucu,,
    Tu kyuppa baru ketemu langsung cium soo…
    Aaa so sweet…
    Ending nya keren…

  2. yampuuun kyu baru ketemu pertama kali aja udah berani kisseu soo di bibir lagi,dasar evill tapi lucu nih critanya mreka malah beneran berhubungan malah sampe nikah ^^
    daebak

  3. wih.. dari fans jd temen trus jd suami..
    hoho..

    seru chingu.. keren kok..
    d tunggu karya lainnya 😉

  4. nice ff chingu :))
    kyu main nyosor aja hehe ga mau kalah sama seo yg cium pipi sehun eh dia malah cium bibir *plak
    ditunggu ff yg lain ya 🙂

  5. kyaaaa ad sehun dsni hihihi

    hnn. dr pg.gemar jd suami. prjalanan cinta yg unik.

  6. Ortu, sanak, atau saudara nya syo kok nggak keliatan di wedding party nya kyuyoung?
    Well, Kyu keren bgt jadi fans. Dari fans yg sok deket dan berakhir jadi suami syo.
    Lucky kyu! ^^
    di tunggu next ff

  7. Ehem! *tes suara

    KYAAAAA!!! APA YANG KAU LAKUKAN KYUHYUN-SSI! BERANINYA MENCIUM SOOYOUNG DI AWAL PERTEMUAN??!!!! NAMJA SETAN MACAM APA KAU INI?! APA KARENA HARI INI, HARI JADI KAU DEBUT HAH?! /lol

    wkwkwkwkwkwk. ok! aku udah puas teriak2. Aku suka suka suka sama ffmu, Senatura -ssi (?)… meski ff ini ff pertama kamu, tapi aku suka *kedip2 mata..

    Gaya bahasanya rapih. Alurnya juga tertata rapi, meski agak kecepetan. hehehehehehehe. Aku suka judulnya. Unik. Narik pembaca untuk membaca ^^. Trs, selama aku baca aku tak nemuin typo (DAEBAK) hehehehehe

    Ah… aku udah banyak omong sepertinya. Maaf ya… ^^

    Tetep semangat!!!

    Free Hug, Yamashita Yumi

  8. Waaahh Kyu jadi nampyeon nya soo eoh??? fans yg beruntung .. ckckckc!!
    Lanjut chingu, keren!! butuh sequel nih..
    Aku tunggu ya sequelnya yaaaa.. Hwaiting!!!

  9. hua daebak thor minta sequel dong
    kayaknya aku bakal jadi fans baru kamu thor
    author fighting

  10. ringan, tp asli menarik buat dibaca XD dr awal ketemu sampe yg bikin gregetnya pas kyu ngelamar soo XD akhhhh itu suka bgt!!

  11. Wahhh.. Musti ada Sequel nihhh..
    Crita.A Sangat Menggugah Hatii.. *Cieelaaa bahasa.A
    tpii bneran bagus kok.. jgan lupa’ SEQUEL.

  12. adegan kyuhyun mencium sooyung pas pertama bertemu kalau di indonesia pasti udah di anggap pelecehan sexsual tuh

  13. Keren,So Sweet, lucu bngt thor.
    .. Haha kyuppa bru ketemu udh maen nyosor(?) Aja…. Yeay… KyuYoung nikah
    … Keep Writing nde…. Sequel thor??

  14. Wah.. Enak bgt ya punya fans kya kyu..
    Kyu bnr2 epil deh bru ketemu udh maen cium2 aja..
    AS ya..

  15. Omo omo…!!,kyuppa fansnya soo unnie udh main nempel aja sma soo unnie..
    Daebak..:),lucu + sweet bngett..:)
    Sequel dong??

  16. ffnya keren ,alurnya juga bgs,,
    mungkin bahasa penulisannya aja yg sedikit diubah jdi lebih bgs,,
    tapi klo keseluruhan keren,feelnya juga dapet,,
    next ff ditunggu ^^

  17. aahh sudah bagus kok chingu 🙂 kyu nya sweet banget pula ini hiiinnggg…

  18. Kyu beruntung yw ?? Dri fans jdi suami’a soo ,, wahhh ,,, penginnn ,,
    suka suka ,,,

Leave a reply to Anita Sidiqqa Cancel reply