Posted in Romance, Series

[Series] UP (Part 2)

Title: UP

 

Author: dhevfiill

 

Casts: Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung, Kwon Yuri, Choi Siwon, Lee Donghae, Jessica Jung, etc.

 

Genre: Romance

 

Length: Series

 

Disclaimer: This story is mine. All of ideas is come from my mind. If you find some similarities in story-lineor anything with other stories, I’m not doing it on purpose. Absolutely. And uhh I’m not take this story from somewhere, so don’t take it along anywhere.

 

Note: Some of terms are not real. Means― just my imagination. Comments are wanted.

 

Satu hal pasti dalam kehidupan: ketidakpastian.

-Choi Siwon

Previous. . .

 

Dengan satu tarikan napas dalam, Sooyoung mulai bicara, “Kemarin, hampir tengah malam, Choi Siwon datang ke rumahku.”

Kyuhyun tersentak kaget mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Sooyoung.

Sooyoung meneruskan kalimatnya, “Kau tahu apa yang dia lakukan?” Kyuhyun hanya menggelengkan kepala.

“Dia…” Sooyoung menundukkan wajahnya dalam.

“Dia…” Kata Sooyoung malu-malu.

“Dia menyatakan cinta padaku.”[]

Two: Begin

 

Author’s POV

 

Selama sepuluh tahun dirinya bersahabat dengan Sooyoung, baru kali ini Kyuhyun melihat Sooyoung tersipu malu saat berbicara tentang cinta.

Dalam keadaan normal, seorang Choi Sooyoung tidak pernah sama sekali membahas perihal asmara dengan Kyuhyun. Tujuh kali berpacaran, tujuh kali pula Sooyoung selalu menolak menjawab ketika Kyuhyun bertanya tentang kekasihnya.

Dan lagi…

Seorang Choi Sooyoung yang notabene playgirl (meski belum terlalu parah) tidak mungkin bisa memunculkan ekspresi tersipu malu saat bercerita tentang orang yang menyatakan cinta padanya.

Hallo…

 

Dia bukan seorang gadis yang baru pertama kali mendapat pernyataan cinta!

Tapi…

Tapi sepertinya bagian ini akan berubah ke sudut pandang Kyuhyun jika dibiarkan satu paragraf lebih lama.

 

Well…

 

Kendati Kyuhyun menyalurkan perasaan terkejutnya dengan membulatkan mulut dan melebarkan mata selama kurang lebih satu menit, Sooyoung tidak meresponnya sama sekali.

Kepala gadis itu masih tertunduk dalam.

Keheningan tercipta seketika.

Di antara suara berisik mahasiswa yang memenuhi dinding kantin, Kyuhyun dan Sooyoung justru menolak untuk menghancurkan dinding kebisuan di antara mereka.

Keduanya masih tenggelam dalam pikirannya masing-masing.

Hingga saat terdengar suara derik kursi beradu dengan lantai yang ditimbulkan oleh gerakan Kyuhyun, Sooyoung mendongakkan kepalanya.

Mungkin dia mengira Kyuhyun akan beranjak pergi, tetapi, yang dilakukan Kyuhyun adalah menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dan berkata, “Aku ingin cerita lengkapnya.”[]

Flashback

 

Hal pertama yang dilakukan Sooyoung sesaat setelah membuka pintu adalah: menunjukkan ekspresi terkejut.

 

Pukul sebelas lewat empat puluh lima malam, seorang Choi Siwon berdiri di depan pintu apartemennya.

 

“Aku terkejut kau belum tidur, Sooyoung-ssi.” Kata lelaki tampan itu dengan tersenyum manis.

 

Sembari membuka pintu lebih lebar, Sooyoung menghilangkan ekspresi keterkejutannya dan balas tersenyum serta menjawab, “Kau tidak akan terkejut jika sudah cukup lama mengenal aku, Siwon-ssi… Silakan masuk.”

 

Siwon mendahului Sooyoung melangkah masuk ke apartemen meskipun pikirannya terganggu oleh kata-kata Sooyoung yang mengartikan bahwa mereka berdua tidak terlalu dekat.

 

Hal itu seakan menegaskan bahwa seharusnya dia tidak melakukan niatnya malam ini.

 

Siwon sedang menyapukan pandangan ke interior apartemen Sooyung ketika gadis itu menyilakannya duduk dan menawarinya secangkir cokelat panas.

 

Ne, cokelat sepertinya…. sepertinya… enak.” Siwon mengakhiri ucapannya dengan tertawa ringan.

 

Cokelat sepertinya membantuku menghilangkan kegugupan. Batin Siwon mengoreksi perkataannya yang tadi.

 

Ketika Sooyoung pergi membuat cokelat panas, Siwon kembali menjelajahi apartemen dengan pandangannya. Hingga akhirnya dia sampai pada satu kesimpulan: Sooyoung dan kakaknya benar-benar memiliki selera seni yang tinggi.

 

Tanpa sadar, dia tersenyum kecil. Membayangkan jika niatnya berhasil malam ini, dan keberuntungan memihaknya, tidak menutup kemungkinan dia bisa mendapat pendamping yang dapat mendesain rumahnya dengan baik.

 

Namun, dalam hitungan detik bayangan bahagia itu terhapus dari benak Siwon, begitu pula dengan senyumannya, saat dia melihat puluhan bingkai foto di kanan-kiri built-in television milik Sooyoung.

 

Potret Sooyoung diapit oleh dua laki-laki tampan yang dikenalnya sebagai Kyuhyun dan Seunghyun, berada di hampir semua bingkai-bingkai foto itu dengan berbagi latar belakang.

 

Sungai, pantai, kuil, bahkan salah satu potret mereka pada saat kanak-kanak berlatar belakang langit indah yang penuh kembang api. Disana Sooyoung terlihat cantik dengan yukata-nya. Dirangkul oleh Kyuhyun dan Seunghyun kecil yang memakai kaos kembar.

 

Pesta kembang api. Jepang. Batin Siwon. Sepintas, dia teringat bahwasannya mereka sudah sangat dekat sejak ketiganya menghabiskan masa kecil di Jepang.

 

Hatinya mendadak kacau. Dan lebih kacau lagi ketika dilihatnya potret-potret bahagia Sooyoung hanya dengan Kyuhyun yang dipajang dibarisan belakang.

 

“Kebanyakan orang juga sering memandang foto-foto itu jika mereka berkunjung kesini.”

 

Siwon tersentak kaget ketika Sooyoung tiba-tiba berbicara. Gadis itu sudah duduk tenang di sofa seberang Siwon dan dua cangkir cokelat panas sudah terletak di atas meja.

 

Setelah menguasai dirinya kembali, Siwon berkata, “Aku tidak mendengar kau datang Sooyoung-ssi. Aku benar-benar terkejut.”

 

Sooyoung hanya tersenyum tipis sebelum berkata, “Setelah duduk disini, aku mengamati Siwon-ssi yang sedang memperhatikan foto-foto itu, dan menebak-nebak apa yang sedang kau pikirkan.”

 

“Aku berpikir apakah dua bayi yang sedang merangkak itu adalah kau dan Kyuhyun.” Ujar Siwon sembari menunjuk foto yang dia maksud.

 

Bohong tentu saja.

 

Ne.” Jawab Sooyoung singkat. Masih tersenyum.

 

“Aku tidak menyangka kalian sudah dekat sejak bayi.” Kata Siwon.

 

Sooyoung membenahi posisi duduknya sebelum menanggapi, “Ada beberapa majalah dan situs yang mengatakan aku dan Kyuhyun bersahabat selama sepuluh tahun, tapi yang benar adalah aku dan Kyuhyun sudah bersahabat sejak berumur sepuluh minggu.”

 

Sooyooung dan Siwon tertawa.

 

“Ada apa kau datang ke tempatku selarut ini Siwon-ssi?” Kata Sooyoung setelah lebih dulu berhenti tertawa.

 

Siwon berdeham pelan.

 

“Aku datang karena…” Ucapan Siwon tertahan. Sepertinya dia sedang memilah kata-katanya.

 

“Karena?” desak Sooyoung.

 

“Karena aku akan berterus terang padamu, Sooyoung-ssi.”

 

Sooyoung mengerutkan kening.

 

“Aku tahu ini mungkin mendadak dan aku juga tidak menyiapkan apapun. Tapi aku sudah tidak bisa lagi berpura-pura mampu menahan ini di dalam hatiku. Aku ingin kau tahu, Sooyoung­-ssi.”

 

Sooyoung membeku.

 

Aku tahu kau membawaku ke arah situ Siwon-ssi. Aku tahu. Batinnya.

“Aku… aku mencintaimu Sooyoung-ssi. Sejak pertama kali kau menyapaku. Dan rasa itu terus tumbuh seiring hari-hari yang kita lalui saat kita berada dalam satu proyek film, seiring waktu dimana kita terus berhubungan setelah film itu selesai. Aku sadar, seperti yang kau katakan, bahwa kita tidak terlalu dekat, tapi… dalam kejauhan, aku mengikuti semua tentangmu, dan sialnya rasa cinta itu justru bertambah besar.”

 

Sooyoung masih membeku. Sedangkan Siwon menarik napas panjang untuk melanjutkan, “Aku benar-benar mencintaimu. Dan aku mau kau… menjadi kekasihku, Sooyoung-ssi.”

 

Sooyoung melemaskan bahunya. Dia tahu Siwon menunggu jawaban, dan dia harus memberikannya.

 

Perlahan, Sooyoung berkata “Aku tidak bisa Siwon-ssi. Mianhae-yo.”

 

 

Suasana benar-benar hening selama beberapa menit.

 

Akhirnya, Siwon berkata, “Apa karena kau sedang menjalin hubungan dengan Kyuhyun?”[]

Flasback End

 

 

 

Sooyoung’s POV

 

“Kau jawab apa?” Tanya Kyuhyun. Dan itu adalah pertanyaan pertamanya sepanjang aku bercerita.

“Aku bilang padanya kalau kita tidak ada apa-apa. Tapi…” Kulihat Kyuhyun menatap penasaran untuk yang kesekian kali. “Tapi… dia sama sekali tidak percaya.” Lanjutku.

Kyuhyun mengerutkan kening. Bingung. Persis ekspresiku ketika berhadapan dengan Siwon kemarin.

Meaning?” Kyuhyun bertanya.

I’m not sure… yang jelas dia jadi sangat menyebalkan dan… dan dia bersikeras menuduh kita berpacaran.” Jawabku.

Menyebalkan yang kumaksudkan disini artinya lebih daripada yang dapat kalian bayangkan. Aku bahkan tidak tahu seorang Choi Siwon bisa bersikap seperti itu.

Cho Kyuhyun menautkan jari-jarinya di atas meja dan memandang susu kotaknya hampa. Dari raut wajahnya, aku yakin dia sudah tahu alasan kenapa aku sangat malu saaat akan bercerita padanya tadi.

Kuakui banyak orang yang salah mengira jika kami berdua berpacaran, tapi, kami sendiri tidak pernah membahas hal itu, dan tadi… untuk pertama kalinya—

“Bersikeras menuduh?” Kyuhyun memotong pemikiranku.

Ne.” Jawabku singkat.

“Contohnya?” Tanya Kyuhyun lagi.

“Kau akan terkejut.” Ujarku.

Kyuhyun kelihatan menunggu ucapanku selanjutnya. Setelah menyandarkan punggung ke sandaran kursi, aku berkata, “Aku katakan yang paling menggangguku. Dia mengancam akan mengikuti kita berdua jika aku terus mengatakan bahwa aku tidak berpacaran denganmu.”

Kulihat kerutan di dahi Kyuhyun semakin dalam.

Dan gejala itu kukenali sebagai tanda-tanda bahwa Kyuhyun sedang berpikir.

Tak lama kemudian, ekspresi Kyuhyun berubah cerah. Namun, matanya masih menerawang jauh, seakan-akan sedang berusaha mengingat sesuatu.

“Aku paham sekarang…” Kyuhyun berkata lemah.

Mwo?” tanyaku penasaran.

“Aku pernah membaca ada kelainan psikologis semacam itu.” Mata Kyuhyun masih menerawang.

Mwoya??” Aku mendekatkan tubuh padanya, dan mendesaknya untuk mengatakan apa yang dia pikirkan.

“Aku lupa apa namanya…” Pandangan mata Kyuhyun mulai fokus. Dia menatap kearahku, lalu melanjutkan, “Mungkin situasinya seperti ini…”

Aku menunggu pemaparan Kyuhyun.

“Siwon hyung sangat mencintaimu.” Katanya.

Aku mengangguk canggung.

“Kau menolaknya, dan dia berpikir alasan kau menolaknya adalah karena kita berpacaran. Kemungkinan, karena merasa tidak terima dirinya ditolak, maka Siwon hyung memastikan bahwa kau memiliki seorang yang dicintai yang lebih baik daripada dirinya.”

Kyuhyun menjelaskan dengan cepat.

Aku menggelengkan kepalaku dan berkata, “Aku tidak mengerti.”

Kyuhyun menepuk keningnya dan mengacak rambutnya sebal.

Tapi kenapa dia harus sebal? Itu salahnya yang menjelaskan terlalu cepat dan membuat aku bingung.

Aku kembali berkata,

“Aku benar-benar tidak mengerti. Bukankah sudah kukatakan padanya bahwa aku tidak sedang berpacaran dengan siapapun saat ini. Kenapa dia masih―”

“Justru itu!” Kyuhyun menjentikkan jarinya girang. Kemudian melanjutkan, “Justru karena itu Sooyoung-ah. Ada dua kemungkinan alasan kau menolaknya: dia bukan tipemu, atau kau sedang ada hubungan dengan lelaki lain. Kau pastinya menolak Siwon hyung karena dia bukan tipemu ‘kan? Nah, dalam hatinya yang paling dalam, Siwon hyung tahu itu tetapi dia―”

“Tetapi dia merasa gengsi untuk mengakuinya karena dia laki-laki sempurna dan tidak mungkin ada gadis yang menolak tipe seperti dirinya, begitu maksudmu?” aku memotong penjelasan Kyuhyun.

Absolutely!”

“Jadi, Siwon berpikir—“

“Dia tidak berpikir. Dia mensugesti dirinya.”

Aku melemparkan pandangan bertanya pada Kyuhyun. Sugesti?

“Dia mensugesti dirinya bahwa kau menolaknya semata-mata hanya karena kau sudah berpacaran. Tak kusangka hyung tidak berani menerima kenyataan dia bukan tipemu.” Kata Kyuhyun.

Aku terdiam.

Apa benar begitu?

“Sepertinya dia benar-benar mencintaimu.” Ujar Kyuhyun acuh.

Aku tidak terlalu memikirkan ucapan Kyuhyun. Mataku terpaku ke arah jam 2. Di sana, di dekat counter, aku melihat namja itu (wajahnya tertutup topi tapi aku hafal postur tubuhnya) dia menyandarkan tubuh dengan nyaman. Sepertinya sudah lama dia berada di situ. Tangannya menggenggam apel yang baru tergigit sedikit dan matanya menatap ke arahku.[]

Siwon’s POV

Aku tidak sempat menurunkan wajah dan pandanganku ketika Sooyoung menatap lurus ke arahku. Terpaksa, aku meladeni tatapannya. Tapi itu hanya sebentar. Yeoja yang menolakku mentah-mentah itu buru-buru berpaling dan berbisik pada namja yang sudah 15 menit duduk di depannya itu.

Keduanya lalu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan kantin dengan jalan memutar sedemikian rupa sehingga tidak lewat di depanku.

Masih bersandar di ujung counter, aku berpikir keras.

Mereka berdua semakin mencurigakan. Saat mereka berlari-lari di koridor tadi pagi, Sooyoung pasti sudah mengatakan pada Kyuhyun jika aku mencintainya dari kemarin malam. Pasti awalnya Kyuhyun marah, tapi Sooyoung menjelaskan bahwa dia menolakku. Kyuhyun sepertinya masih tetap marah. Karena kesal pacarnya tidak mempercayainya, Sooyoung menolak berjalan berdua dengan Kyuhyun. Menyesal tidak mempercayai Sooyoung, Kyuhyun berusaha mengejarnya untuk minta maaf.

Lalu saat mereka bertemu denganku tadi pagi, Sooyoung terlihat canggung. Tapi Kyuhyun tetap ceria. Aku yakin pasti dia sangat senang telah mendapatkan apa yang tidak bisa aku dapatkan. Pasti.

Dan selama makan siang ini, Sooyoung bercerita pada Kyuhyun betapa tidak sukanya dia atas sikapku malam itu. Dan Kyuhyun bahkan tadi terlihat berpikir keras, mungkin memikirkan bagaimana caranya membalasku.

Positif! Mereka pasti berpacaran!

Huh! Harusnya aku tidak mendengarkan saran Yuri![]

Author’s Corner (Choi Siwon)

Umur 23 tahun. Aktor papan atas. Mahasiswa tahun terakhir fakultas Management Business Universitas Kyunghee. Pernah satu kali tinggal kelas saat SMA karena (sudah) sibuk syuting. Hobi bermain drum, memancing dan bermain tenis. Anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya merupakan direktur utama sebuah perusahaan besar di Korea. Bersahabat sangat dekat dengan Kwon Yuri. Menguasai bahasa Korea, Inggris dan Mandarin. Motto hidup: Makanlah es krim sebelum mencair. Sekian.[]

(Nb: Tidak tersedia pemaparan sikap positif dan negatif untuk tokoh selain tokoh utama.)

Author’s POV

Jeju Island. 05.00 p.m

 

Betapa terkejutnya yeoja itu ketika di tengah kesibukannya melakukan pemotretan, dia justru bertemu dengan mantan kekasihnya yang paling ingin dia hindari.

Ada yang menebak siapakah yeoja itu?

Kwon Yuri.

Yuri berangkat melakukan pemoteretan di Jeju pada pagi setelah dirinya memberi saran pada Siwon di bar. Dalam hatinya, dia bertanya-tanya apakah sahabatnya itu berhasil.

Tapi toh jika Siwon beruntung di Seoul sana dan bisa berpacaran dengan Sooyoung, itu tidak akan mengubah nasibnya, yang dianggap tidak beruntung, untuk bertemu dengan Lee Donghae. Mantan kekasihnya.

Mantan kekasih yang boleh dikatakan…

Paling berkesan. Paling baik (karena Donghae tidak menduakannya, tapi Yuri memutuskannya karena Donghae terlalu sibuk). Paling memahami dirinya. Paling tidak macam-macam. Tapi juga mantan kekasih yang paling tidak ingin ditemuinya.

Kenapa?

Tidak lain tidak bukan, alasan Yuri menghindarinya adalah dia tidak mau jatuh cinta untuk yang kedua kalinya dengan pria sesempurna Donghae.

Tapi rasanya sulit.

Di satu sisi, Yuri menghindari Donghae meski dia tahu bahwa Super Junior (Donghae personel boyband Super Junior, anyway) juga mengadakan syuting iklan di dekat lokasi pemotretannya.

Namun, entah dengan tujuan apa, Donghae-lah yang menemui Yuri di lokasi pemotretan gadis itu.

Sekitar 45 menit yang lalu, Donghae datang dan menunggu Yuri selesai dengan sesi terakhirnya untuk kemudian mengajak gadis itu mampir ke kedai kopi.

”Aku hanya ingin berbincang-bincang.” Kata Donghae saat Yuri akan melontarkan kalimat penolakan.

Hingga pada akhirnya, di sinilah mereka. Duduk berhadapan dengan dua cangkir kopi panas di atas meja.

“Jadi… bagaimana kabarmu?” Donghae memulai percakapan dengan sedikit canggung.

“Kabarku baik secara umum.” Kata Yuri. Berusaha terlihat santai.

Donghae mengerutkan dahi. “Secara umum?”

Ne. Secara khusus, kabar percintaanku sedang tidak baik.” Dalam hati, Yuri merutuk dirinya sendiri. Untuk apa dia membahas-bahas kata ‘percintaan’.

Ah sudahlah! Ini tidak seperti aku ingin kembali padanya atau apapun! Yuri menenangkan pikirannya sendiri.

“Oh. Eh— maksudku, aku mendengar kabarmu dengan—“

“Jake. Jake Spilner.” Yuri buru-buru menyebutkan nama mantan kekasihnya. Dia tidak ingin Donghae, sama seperti Siwon, salah menyebutnya.

“Yeah, Jake Spilner.” Donghae mengulang nama itu. Tapi, entah mengapa cara Donghae menyebutnya terdengar seolah-olah Jake Spilner adalah seorang pembunuh bayaran yang datang ke pesta kematian dengan tuxedo dan mengendarai Porsche Boxster.

Sampai di situ, percakapan terhenti. Keduanya memilih meraih gagang cangkir dan menyeruput kopi masing-masing.

Setelah beberapa saat, Yuri bertanya pada Donghae, “Bagaimana denganmu?”

“Aku?” Donghae menunjuk dadanya. “Aku… eung… kau… masih jadi penghuni terakhir di hatiku.” Kata Donghae melanjutkan.

Jantung Yuri berdetak makin kencang, hingga rasanya darah yang dipompa jantungnya itu naik dan hanya berkumpul di pipinya. Membuat pulasan blush on terlihat lebih tebal.

Donghae tentu saja menyadari bahwa perkataannya membawa pengaruh besar bagi gadis di hadapannya. Rona merah di pipi Yuri tidak semudah itu disembunyikan hanya dengan menundukkan kepala.

Entah apa yang dipikirkannya, Donghae mengira bahwa ini adalah momen yang tepat untuknya menyampaikan apa yang selama ini mengganggu perasaannya.

Perlahan, diraihnya tangan Yuri yang semula berada di pinggir meja, dan berkata lirih, “Aku penasaran tentang sesuatu Yuri-ah.”

Yuri mendongak. Tidak lagi menyembunyikan rona pipinya yang semakin terlihat jelas setelah tangan Donghae menggenggam tangannya.

“Hatiku terasa sakit sekali, karena terlalu lama menggenggam hatimu. Tapi… apakah hatiku sudah tidak ada di genggaman hatimu sama sekali?”[]

 

 

 

Author’s Corner (Kwon Yuri)

 

Umur 22 tahun. Model paling dikenal di Korea saat ini. Mahasiswa tahun terakhir Korean Professional Modelling School. Hobi mendengarkan musik dan membaca novel romantis. Anak pertama dari dua bersaudara. Bersahabat sangat dekat dengan Choi Siwon. Menguasai bahasa Korea dan Inggris. Motto hidup: Pegang tanganku dengan erat jika kau mau. Tapi jangan pula terlalu erat, karena aku ingin seiring, bukan digiring. Sekian.[]

 

 

 

Author’s POV

Muse Entertainment’s building. 07.00 p.m

 

Kyuhyun melangkah memasuki studio musik yang berada di lantai tiga gedung agensinya ini.

 

Tadi, setelah menyelesaikan urusannya di kampus dan menyelesaikan tahap akhir syuting video klip terbarunya (dengan ditemani Sooyoung, of course) Kyuhyun mengantar Sooyoung pulang ke apartemennya.

 

Dan sekarang, Kyuhyun berniat menyalurkan salah satu hobinya yang lain (bermain piano) sekaligus melatih vokal untuk comebacknya satu bulan lagi.

 

Studio musik kosong. Beberapa alat musik terlihat kusam, menandakan petugas kebersihan mungkin lupa akan tugasnya.

 

Setelah menutup pintu, Kyuhyun berjalan menuju sebuah grand piano berwarna hitam legam. Kyuhyun suka sekali dengan piano ini, karena dia juga memiliki satu yang identik di rumahnya.

 

Perlahan, Kyuhyun mulai memainkan tuts piano dan mendendangkan lagu ballad terbarunya dengan suara yang amat sangat merdu. Entahlah mungkin ada semacam built-in equalizer di tenggorokannya sehingga pita suaranya mampu mengirimkan gelombang yang menyentuh tepat pada frekuensi sangat nyaman di telinga kebanyakan pendengarnya.

 

Kyuhyun masih melantunkan lagunya dengan penuh penjiwaan ketika matanya menangkap sepasang mata lain yang mengamatinya melalui celah pintu yang sedikit terbuka.

 

Siapa itu? Lagipula kenapa pintunya terbuka? Kurasa aku sudah menutupnya dengan rapat tadi. Batin Kyuhyun.

 

Merasa tidak nyaman, Kyuhyun bangkit berdiri dan berniat menuju ke arah pintu masuk studio untuk mengecek siapa yang sudah mengintipnya.

 

Sebelum tangan Kyuhyun menyentuh gagang pintu, pintu itu telah terbuka lebar. Memunculkan sosok ramping dan rambut keemasan milik personel SNSD yang merupakan hoobae Kyuhyun: Jessica Jung.

 

Annyeonghaseyo sunbae…” Jessica menyapa Kyuhyun dengan sedikit menundukkan kepala.

 

“Oh, ne… annyeong…” Kyuhyun menjawab agak kaku. Dia tidak habis pikir untuk apa Jessica mengintipnya seperti tadi.

 

“Kebetulan tadi aku lewat depan sini dan mendengar alunan piano. Aku tidak mengira sunbae berlatih di studio ini. Kukira ada hantu di dalam, jadi aku iseng…”

 

“Kau mendengarnya?” Kyuhyun menyela perkataan Jessica yang sepertinya belum selesai.

 

Jessica terlihat bingung.

 

“Eh. Eung.. maksudku… kukira studio ini kedap suara. Ternyata tidak, ya?” Kyuhyun buru-buru menjelaskan maksud pertanyaannya.

 

Jessica terlihat shock dan gugupoleh kata-kata Kyuhyun. Mustahi bukan jika dia berkata bahwa dia sudah membuntuti Kyuhyun daritadi?

 

Namun, saat gadis cantik itu sedang memikirkan jawaban yang lebih tepat, Kyuhyun tiba-tiba bertanya, “Apa itu yang kau bawa Jessica-ssi?”

 

Jessica sontak memandang beberapa amplop ungu yang tergenggam di tangannya. Bentuknya sudah agak sedikit kusut. Mungkin dia tidak sadar sudah meremasnya tadi.

“Ini… ini undangan pesta ulang tahunku sunbae.” Kata Jessica. Senang karena Kyuhyun mengganti topik.

“Aku akan senang jika sunbae mau datang.” Jessica melanjutkan kata-katanya ketika sunbaenya tidak berbicara apapun, dan disodorkannya salah satu dari beberapa amplop itu kepada Kyuhyun.

Kyuhyun menerima amplop itu. Pesta? Bagus juga sepertinya. Dia butuh peralihan sebelum jadwal promosinya dan juga peralihan dari masalah Sooyoung yang mau tak mau mengganggu pikirannya.

“Baiklah kalau begitu.. Sampai jumpa, sunbae.” Jessica langsung menyelonong pergi.

Kyuhyun merasa Jessica bertingkah sangat aneh. Tetapi, dia juga merasa sedikit tidak enak karena belum sempat mengucapkan apa-apa.

Drrtt…

 

Tepat setelah itu, ponsel kyuhyun bergetar.

One message received: Choi Sooyoung.

 

   │Kau terlihat sangat dekat dengan Kyuhyun. Apa kalian berpacaran?

Kyuhyun mengernyit. Dengan cepat dia membalas pesan Sooyoung.

   Maksudmu?

Drrtt…

 

   Tiba-tiba banyak rekan kerjaku yang mengirimi pesan seperti itu.

Kyuhyun bertambah bingung. Dia mengetik,

   Siwon hyung berulah menurutmu?

Selang agak lama, Sooyoung tidak juga menjawab pesan Kyuhyun.

Penasaran, Kyuhyun menelepon Sooyoung.

Yeoboseo.” Suara Sooyoung terdengar setelah nada panggil yang ke empat.

Yeoboseo. Mengapa kau tidak membalas? Kau sedang mengerjakan tugas?” Kyuhyun bertanya.

“Aku tidak melakukan hal semacam itu.” Jawab Sooyoung acuh.

“Lalu?” Kyuhyun berkata sambil berjalan masuk kembali ke dalam studio.

“Aku sedang berdebat dengan oppa.”

Wae?”

“Kurasa Siwon menyebarkan gagasan anehnya—tentang kita berpacaran— kepada semua orang. Termasuk kakakku.” Kata Sooyoung.

Kyuhyun terdiam.

“Dan sekarang oppa sama anehnya dengan Siwon. Dia bertanya dimana kita jadian, tanggal berapa, bagaimana bisa… sesuatu seperti itu.” Sooyoung melanjutkan.

Perasaan Kyuhyun menjadi tidak enak. Aku benar-benar tidak bisa mengerti jalan pikiran Siwon hyung.

 

“Lalu kau jawab apa?” Kyuhyun bertanya asal.

“Aku tidak menjawabnya. Keunde Kyuhyun-ah…” Sooyoung menggantung ucapannya.

Mwo?”

“Menurutmu berapa lama Siwon akan bersikap seperti ini?”

Wae?”

“Aku sudah memikirkan satu cara agar kita dapat dengan cepat lepas dari tuduhan itu.”

Mwoya keuge?”

“Aku ingin… kita… pura-pura berpacaran.”[]

To be Continue. . .

 

 

So, this is the second part. Eotte?? Aku harap ga terlalu buruk ya. Hmm… sbnrny aku takut readers gabisa nangkep maksud aku tntang kasus Siwon. Aku udh berusaha sjelas mungkin nulis detailnya, tp kalo ad yg masih ga paham, bisa tanya ke aku lewat komentar atau FB (Devi Pra Tiwi). Apalagi ya?? Oh… aku blm ngucapin terimakasih buat admin yg ngepost FF-ku dan terimakasih buat readers yg udh komen. Aku seneng banget^^ Dan… karena banyak yg nyemangatin aku bwt ttp nulis, jadi aku jg nyemangatin readers bwt ttp komen ya… Jangan lupa._. K-O-M-E-N-T-A-R ^^

Nb: Seneng deh liat readers pada penasaran. Ckckcck._.

Nb (again): Aku udh koreksi berulang kali. Tapi klo msih ad typo, aku minta maaf. Sampai Jumpa……..

Next. . .

 

“Aku harus berpikir dua kali untuk itu…”[]

 

“Kurasa… aku menyukainya.””Nugu?””Sunbae…”[]

 

Jika pemeran utama wanitanya hanya punya kepribadian yang simple, ceritanya akan membosankan![]

 

“Apa kau tidak sadar, hah?!! Aku sudah jauh dari kata jatuh cinta!! Aku ter-gi-la-gi-la padamu!!![]

 

“Bagaimana jika aku hamil?”[]

 

3rd: Big Decision(s), Serious Incident

81 thoughts on “[Series] UP (Part 2)

  1. Kyuyoung ga perlu pake pura2 pacaran, langsung aja pacaran beneran, repot bgt. Hwkwkwk
    wah, sapa yg hamil?

  2. awalnya sih pura” tp ujungnya pasti jd bneran
    and ksihan bngt ya siwon nya di tolak mentah” sm sooyoung
    tp gak apa” sperti kt yuri
    kan msih bnyk wanita yg ngntri buat siwon dluar sana

  3. Daebak…
    Soo nolak siwon?
    Tu siapa yg hamil?
    Soo dan kyuppa pura2 pacaran…
    Penasaran…

  4. kyyaaaaaaa ini keren. aaaa kyu santai aja kek ga ada perasaan sama sekali sama sooyoung! padahal udah sahabatan lama. jess jadi orang keempat okesip /? ketiganya siwon /?

  5. Makin penasaran X)) ditunggu kelanjutannya… makin lama ceritanya makin keren….

  6. Kyu sma soo pura2 pcran? kyu mau ngga yah?
    siwon jg ngapain gangguin soo trus kan ksian soo nya 😀
    siapa yg hamil sih? Mkin pnsaran 😀
    Btw, ffnya bgus bgt.. Update soon 🙂

  7. Aaaaaa kece bener ffnya jalan ceritanya gak ketebak bakalan kayak gimana except kyu yg bakal pura2 jadian sm soo saya sudah mengira tp bakal gimana dan kemana perasaan mereka masih gak keliatan. Bahasanya enak banget dibacanya ditunggu ya nextnya semangat thor ;*

  8. Huaaaa ini keren sumpah! Daebakkkkkk! Menarik alurnya. Suka penggunaan katakatanya. Dan akhirnya penasaran tingkat tinggi. Yuyu ditunggu next partnyaaaaa. Fighting thor!

  9. Uwaaah..mereka sahabatan udah lama banget tapi kok gak muncul tanda-tanda cinta sih..semoga dengan soo ngajakin bisa terjadi ‘ekhem.’ sesuatu..wkwk next

  10. oww oww oww …. mkin sru aj nih cerita .. knpa hrus pura2 .. nnt klo pda mrahan gmna ?? kno gg lngsung bneran coba .. kan suasana nya campur2 tuhh ad sneng ad terharu ad menegangakan dan laen2 pkokny .. okkehhh ckupp …. next thoot dtunggu lhooo 😀

  11. huwaa… keren… kerenn… siwonnya keliatan sukaaa bgt ama soo. sampek segitunya hhihihi siwon.. siwon

  12. Ceritanya,daebbakkk!!!!tp aq blom terlalu paham tentang siwon!!!!tp aq ska moment kyuyoungnya!!!n mdhan2 kyuyoung bkan sekedar pura2 pacaran!!!dtggu nextnya

  13. kayaknya kalaupun kyuyoung pura2 pacaran juga engga ada yg curiga secara kan emang mereka diceritain deket bgt dan siwon mulai nyebar berita mereka pacaran entah dengan maksud apa yekan

  14. Kyaa..! Siapa yg takut hamil?…
    Waduh thor-nim ff mu, aku butuh waktu untuk mencerna maksudnya, mungkin karena karakter dlm ff ini dijelaskan satu persatu dan disisipkan sela-sela cerita, jadi mnurutku ceritanya terkesan jdi timbul tenggelam.
    Tapi, ttp bagus kok, idenya cukup unik, n gomawo ya sudsh berbagi ff dgn kami para readers yg haus ff, gomawo…

  15. Mian thor ak baru komen d part ini,

    Ya ampun penasaran part 3nya. Tp kyuyoung pasti bersatu kan thor?
    Ayo lanjut thor scepatnya ..

  16. Suit jdian bnran jga ga pa2 ko kyupa hehehehe…. Crtax asik dan omo cva yg hmil dn ap yg trjdi dngan mrka smua bkin pnsran….dtnggu next x thor tpi jngan lma2 hehehehe?

  17. Suka!! Kali ini orang ketiganya Sica ya? Hihihi baguslah udah bosan dan kasian juga kalau Seo atau Victoria yang jadi orang ketiga hehehe ditunggu kelanjutannya author-nim 😉

  18. Ya knp hrus pura2 beneran jga gpp ahh siwon oppa ngerii n liat teaserx siapa tuh yg hamiil penasaran bgts next part di tnggu jng lma2 chigu

  19. duh tbcnya cpt sekali muncul, teaser buat part 3 bkin penasaran bgt ih…
    wah syoo menawarkan utk pura2 pacaran ya sma kyu…
    eh kyknya sica suka sma kyu deh… tdk boleh trjdi nih…
    next part cpt dipublish yaaa 🙂

  20. Aduuuuh seru bgt ceritanyaa
    Sukasuka
    Itu siapa yg hamil? Penasaran bgt Next ditunggu yaa

  21. sapa yg hamil ya??
    Truss kyuyoug knp mesti pura2,knp nggak beneran aja :v
    pokoknya next d tunggu thor…

  22. Udah kyuyoung jadian beneran ajaa..
    Itu pikiran siwon aneh bngt sih, dasar sok tau!! Dy takt bngt nerima klo emang dy bkan tipe ideal.a soo
    Sica kyk.a ska ya sma kyu, smoga kyu gk akn terpikat sma dy
    Yuri sama hae aja..
    Smoga hub. Kyuyoung mkin dkt stlah pura” pcran
    Next.a jgn lama” ya, bener” ditunggu

  23. Argh.keren ah.keren:^)
    Itu jessica ganggu bat cobak ah-_-
    kalo siwon gak diterina sama sooyoung, dan donghae juga gak bisa pacaran sama yuri lagi,mendingan wonhae buat gue aja.lolz. /abaikan
    next yap!bentar.itu yang nanya kalo dia hamil siapa?sooyoung?or who?
    figh-ting!for your next chapter, i’ll wait!

  24. Masih belum ngeh tapi bagus,,, sica kayaknxa ngejar2 kyu, soo jd pusing sendiri karena opini siwon dan kyu musti mikir dua x dulu, itu yg hamil siapa???? Soo ma kyu kah?? Apa yg terjadi ya??? Kyaaaa,,,, cepat dilanjut thor penasaran banget ne!! Jgn lama2 ya!

  25. ceritanya makin menarik dan makin complicated juga karena siwon ckck -.- part selanjutnya jangan lama2 ya thor hehehe 🙂

  26. Kenapa part 2 nya justru buat aku makin penasaran chingu????
    Demi apapun. aku suka banget ff ini, kata2nya enak dibaca.. alurnya juga maknyuss *acunginjempol*(Pak Bondan mode on).. #Abaikan!
    Siwon bener2 tulus ga cintanya ke Soo??? Kyu .. mau ya ikutin saran Soo buat jadi ‘pacar’ Soo..
    Huwwaa aku penasaran sama part 3 nya .. teasernya bikin aku penasaran plus deg2an..
    Part 3 nya ditunggu ya chingu.. HWAITINGGG!!!!^^

  27. Pasti Jessica suka sama Kyuhyun deh, ah sebel. Next part nya cepat-cepat di post ya thor, penasaran soalnya…

  28. ini baru part 2 aja udh seru bgt
    agak curiga nih kyuhyun cemburu wktu sooyoung nyeritain gmna siwon nembak dia kkk~
    next part ditunggu penasaran soalnya sm trailernya

  29. Kyuyoung mah gak usah pura2, bneran jgaa gpp.
    nah itu lagi spa yg bilang hamil? Sooyoung,kah?
    ahhrrgg….aku penasaran..
    teasernya bikin tambah penasaran..
    nice ff chingu, ditunggu nextnya..

    Semangatt!!!

  30. wah..jd soo eonni trsipu bkn krn suka sm siwon oppa, tp krn soo eonno malu membicarakn hal ini k kyuppa, dan apa jgn” soo eonni puny feeling yah sm kyu oppa?
    gk nyngka siwon oppa pny pemikiran yg keliru smacam itu, pikiran yg liar mgkn..
    Aku sbnrny siwonest..aku brharap chingu, bs tmbahin cast yoona eonni..
    soalny aku YoonWonited..
    Klo siwon oppa cocokny sm yoona eonni..hehe 🙂
    Kyu oppa sm soo eonni,
    hae oppa betulan msh stagnan hatiny dgn sosok yuri eonni ya?
    mrk jg cocok sih..
    mkin penasarn nih..
    d tnggu klnjtnny 🙂

  31. ya elah.. siwon oppa keras kepala ya.. nheyelnyaaa.. haha
    haduh penasaran dah.. kyu jwb apa ya.. :3

    itu teaser nambah penasaran.. apalg kalimat terkhirnya..
    ada kata hamil.. siapa tuh yg ngomong gt???

    haduuuhhh….
    pokoknya ini mesti langsung di lanjut chingu..
    karena kalo nggak aku bisa gila gegara penasaran… hiyahahaha..

    oh ya.. ff nya seru.. kebawa bawa suasananya jg.. hehe
    pokoknya daebakk deh.. 😉

    lanjut ye… :* 😀

  32. wah ceritanya makin seruuu, ditunggu next part nya.. suka banget sama kata2nya disini, tapi hubungangan kyuyoung apakah hanya sahabat? ga ada perasaan lainkah?

  33. next chingguu, harus happy ending yaa wkwk 😀
    gomawoyo chingu ffnya ^^ oiya untuk cara bahasanya ff ini cocok banget chingu kalo.dibuat novel pasti keren (y) gomawoyo chingu hehe 😀

  34. wehhh Jessica suka sama Kyuhyun kah??
    kyuhyun nerima ngga ya ide Sooyoung kkkk
    penasaran sama kata terakhir yang di teaser, kkkk
    ditunggu part depan 😀

  35. Semoga jessica sama siwon gaakan gangguin hubungan kyuyoung nantinya. Dan itu siapa yg bilang hamil? Kyu sama syoo kah ngelakuin itu? Next part ditunggu chingunya jgn lama2 ne hwaiting!!^^

Leave a reply to songhwajinmvp Cancel reply