Express 999 [Part 1]

EXPRESS 999

Sookyubiased present

Main cast:

Cho Kyuhyun | Choi Sooyoung | Lee Donghae | Jung Jessica

Support Cast:

Choi’s sibling | SM artist | Min Yoongi

Genre:

Romance, action, comedy

Rating:

PG-17

Length:

Miniseries

One; abduction

Gadis itu menjalankan jari lentiknya dilengan berotot itu. Dengan lembut menyentuhnya hingga pemilik lengan itu gemetar. Gadis itu menyandarkan kepalanya diatas bahu pria yang kini mengendusi rambut harumnya. Astaga, bidadari darimana gadis ini? Bahkan rambutnya pun beraroma surga. Perlahan lelaki itu menariknya ke kasur, dengan sangat lembut mengelus-elus tengkuk sang gadis yang hanya bisa memasang ekspresi malu-malu. Shit man! Barang namja itu bahkan sudah mengeras. Ketika pria itu mendekatkan wajahnya berusaha meraih bibir menggoda gadis itu sebuah benda dingin menancap di punggungnya, rasanya hanya seperti gigitan semut namun efeknya namja itu langsung tertelungkup pingsan. Suntikan pelumpuh. Gadis itu melirik ke arah kamar mandi dimana berdiri seorang gadis yang tengah menyelipkan pistol yang digunakannya untuk menembakan suntikan tadi. Gadis itu menyeringai.

“Good job baby” ucapnya pada gadis yang mengenakan hot pants dan sweater yang kini berjalan kearahnya. Gadis itu menyeringai lalu menarik rambut di gadis yang tengah duduk diatas kasur itu hingga terlepas. Wig?

“Selalu mudah mengelabui eh? Kau seharusnya operasi transgender kau sangat pantas menjadi perempuan” bisik gadis yang masih berdiri itu. Gadis oh bukan tetapi lelaki yang duduk diatas kasur itu mengedikkan bahunya.

“Begitulah. Cih bibirku kering memakai benda sialan ini” bisiknya sambil melap kasar bibirnya dari lipstick merah darah yang dikenakannya. Gadis yang berdiri itu terkekeh lalu melirik pria berotot yang terkapar disamping mereka.

“Dia menyimpannya di dalam jam tangannya” ucap pria yang masih mencoba membersihkan sisa make up diwajahnya, sedangkan gadis itu mulai menarik lengan korbannya. Ia meraih jam tangan pria yang terkapar itu dan membukanya. Sebuah sd-card menyembul keluar dan dengan segera ia mengambilnya dan menggantinya dengan sd-card lain.

“Astaga, tidak percaya benda yang dijual dimana-mana ini bisa seharga sebuah lamborgini.” Pria yang sudah menyelesaikan aksi menghapus make upnya itu melirik gadis didepannya yang sedang meneliti benda incaran mereka. Pria itu menyeringai lalu menarik gadis itu hingga terduduk diatas pangkuannya. Ia menyeringai.

“Benda biasa itu memiliki sesuatu yang berharga di dalamnya, sayang. Sepertimu” pria itu mulai mengecup bibir sang gadis. Menahan tengkuk gadis itu agar ia bisa menghisap bibirnya. Setelah kehabisan nafas pria itu melepaskan pagutannya. Gadis itu tersenyum menggoda, kau nampak sexy mengenakan pakaian perempuan. Dan hancurlah sudah mood pria itu. Dengan kesal ia menurunkan gadis itu dari pangkuannya.

“Bagus Sooyoung, sayang. Kau merusak moodku” gadis bernama Sooyoung itu terkekeh.

“Oh jangan begitu boyfriend  eh atau harusnya… girlfriend?” pria itu mendelik dan membuat gadis itu semakin terkekeh gemas. Dikecupnya kilat bibir pria itu lalu ia memasukkan benda curiannya kedalam sebuah kantung khusus. “Mission completed.” Desisnya.

Dia melompat lagi keatas pangkuan pria yang masih duduk diatas kasur itu dan menghujaninya dengan ciuman panas. Keduanya bertarung dalam perang lidah dan yah atau bisa kita sebut french kiss tanpa perduli dengan korban tergeletak disamping mereka.

Brak! Keduanya terkejut begitu beberapa orang mendobrak pintu kamar hotel. Sooyoung melompat dari pangkuan pria itu dan menatap bingung pada sekumpulan orang berbaju petugas hotel yang berekspresi…datar? Pria yang sejak tadi duduk dikasur itu juga kini berdiri.

“Ada apa ini?” tanyanya galak. Salah satu dari para pria berpakaian petugas hotel itu maju dan tersenyum meremehkan.

“Layanan hotel tuan” pria itu melirik kearah Sooyoung yang nampak bingung. Ia memasang sikap siaga begitupun Sooyoung.

“Tidak. Kami tidak memanggil layanan hotel” ucapnya sambil merapatkan diri kearah Sooyoung. Petugas hotel itu menyeringai sambil melirik namja yang tergolek tak berdaya diatas kasur.

“Ya, dan ku rasa kami juga tidak akan melayani penyelundup. Kamar ini disewa atas nama tuan Lee Dongwook. Bagaimana bisa sepasang pencuri yang ada disini?” Sooyoung melirik pria yang sudah menggenggam tangannya itu dengan panik. Seolah menandakan ‘bagaimana ini’.

Pria itu menarik Sooyoung kearah balkon namun tak disangka mereka sudah dikepung. Pria bertubuh besar yang sejak tadi bicara dengannya itu maju selangkah lalu memasang masker yang membuat Sooyoung dan pria yang bersamanya kebingungan dan dengan cepat sebuah asap mengepung kamarnya lalu mereka berdua jatuh pingsan. Tak lama alarm pemadam kebakaran berdering dan segenap pengunjung hotel berlarian tak tentu arah keluar. Tanpa diperhatikan petugas-petugas palsu itu membawa pasangan itu ke van mereka lewat pintu belakang hotel.

Kangin, pria yang sejak tadi melakukan komunikasi secara verbal dengan sepasang pencuri itu menekan tombol panggil di jam tangannya.

“Target sudah didapatkan” ucapnya setelah panggilannya tersambung. Seseorang yang dihubunginya berdehem.

“Ya, bawa mereka ke dorm”

***

Jessica baru saja menyelesaikan drama musikalnya begitu ia kembali ke ruang ganti dan mendapati seorang lelaki yang sudah dikenalnya berdiri menyandar di samping meja rias artis. Ia tersenyum begitu melihat Jessica yang terlihat malas melihatnya.

“Halo Sica, penampilan yang bagus.” Jessica berdecih. Lelaki yang memanggilnya Sica itu hanya memberikan pujian palsu. Lelaki itu tak pernah akrab dengannya selama ini. Kalau bisa dibilang mereka adalah rival. Saking bencinya Jessica pada lelaki itu ia menolak untuk berada disatu panggung atau frame dengan lelaki itu.

“Menyingkirlah Lee Donghae. Aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, aku lelah.” Ucap Jessica dingin. Lelaki bernama Donghae itu tersenyum lembut lalu ia meletakkan buket bunga yang sejak tadi digenggamnya.

“Kau fikir aku kemari untuk mengajakmu berdebat, Sica?” Jessica mengacuhkan Donghae dan memilih untuk membereskan barang-barangnya. Disaat seperti ini kemana semua orang? Iakan bintang utama pertunjukan musikal malam itu, kenapa ia hanya sendirian diruang riasnya? Kemana juga managernya?

Donghae melangkah mendekat kearah Jessica. Ia lalu menyentuh salah satu titik di punggung Jessica sebelum sempat gadis itu menyadarinya karena ia sangat cepat. Dengan sigap ia menangkap tubuh Jessica yang mendadak tak bisa berdiri dan terkulai dilengannya. “Maaf nona Jung, sementara aku melumpuhkan sarafmu. Hanya sementara” ucap Donghae lalu dengan sigap ia menggendong gadis itu dan membawanya kedalam mercedes sportnya dan melesat. Ia menyentuh jam tangannya dan menekan tombol panggil.

“Aku sudah mendapatkannya. Nona Jung.” Ucapnya sambil melirik kearah Jessica yang masih tak sadarkan diri dikursi belakang.

“ya, bawa dia ke dorm. Sudah waktunya”

***

New agent.

 

Name : Choi Sooyoung

Others name: Summer

Birthday: 10-02-1990

Family: unknown

Status: Student of Kyunghee university, fashion designer. Droped out last year.

Spesialist: thieve (mencuri), elastic (elastis), button clothing (menyimpulkan tali), black belt of taekwondo (sabuk hitam taekwondo), shiksin.

Notes: Hidup bersama Cho Kyuhyun selama empat tahun di sebuah apartment sederhana didaerah pinggiran Seoul. Mencuri bersama Cho Kyuhyun dan didata telah berhasil melakukan 60 lebih pencurian barang berharga yang bernilai sangat tinggi, dua kali membobol atm, empat kali pencurian mobil dan terakhir berhasil mencuri chip berharga sebuah lambhorgini baru. Mereka adalah pencuri bayaran terkenal dikalangan mafia dan dunia bisnis, dikenal sebagai black knight. Tidak ada yang mengetahui wajah mereka sekalipun client karena mereka selalu menyamar.

Name: Cho Kyuhyun

Others name: Marcus

Birthday: 03-02-1988

Family: Mother, father and one big sister

Status: Student of Kyunghee university, management business. Postponed for one year.

Spesicalist: thieve, snipper, disguise as a women, singing, black belt of judo and taekwondo, have a good taste of wine.

Notes: Hidup bersama Choi Sooyoung selama empat tahun disebuah apartment sederhana di daerah pinggiran Seoul. Mencuri bersama Choi Sooyoung dengan data yang sama. Dikenal sebagai Marcus. Memiliki IQ diatas rata-rata, keluarganya tinggal di Amerika, playboy dan sudah meniduri hampir semua mantan pacarnya sebelum hidup bersama Choi Sooyoung. Berteman dekat dengan mafia kelas atas, Max Changmin.

Name: Jung Jessica

Others name: Jung Sooyeon

Birthday: 18-04-1989

Family: One little sister

Spealist:  Acting, singing, run with a fast speed, dance.

Notes! Menjadi artis sekaligus penyanyi sejak tahun 2007. Membintangi lebih dari seratus iklan, puluhan video clip, dramaseri, film dan akhir-akhir ini tampil di drama musikal. Sempat berpacaran dengan seorang pengacara terkenal di Seoul, putus sekitar akhir tahun 2012. Tidak pernah mempublikasikan adik kandungnya yang hidup terpisah dengannya.

“selesai!” Sunny menekan save dan data para agen baru itu tersimpan. Ia sempat tak habis fikir kenapa atasannya merekrut tiga orang yang dari segi catatan tidak terlalu penting. Terutama Jessica. She’s an actress, apa yang dibutuhkan organisasi mereka dari seorang artis? Hiburan?

“Sunkyu, kau baru selesai mengupload data agen baru eh?” Yuri muncul sambil membawa segelas kopi ditangannya. Sunny yang bernama asli Lee Sunkyu itu mengangguk.

“Yul, ada apa dengan pengrekrutan agen baru? Kenapa tiga orang itu tidak jelas semua?” Yuri mengerutkan dahinya menatap Sunny. Ia juga sempat bertanya-tanya kenapa ketua merekrut tiga orang dengan alasan tak jelas?

“Sepasang pencuri dan seorang artis. Astaga, mau jadi apa organisasi kita ini?”

“Ada alasan kenapa ketua memilih mereka. Mungkin untuk misi selanjutnya” Sunny mengedikkan bahunya.

“Mungkin. Hahh, sudah malam Yul. Ayo kita kembali ke dorm.” Yuri mengangguk dan mengikuti Sunny untuk kembali ke dorm. Mereka keluar dari kantor dan berjalan ke lorong yang masih nampak ramai. Ayolah, gedung delapan lantai itu tidak pernah sepi meskipun larut malam. Mereka selalu saja punya sesuatu untuk dilakukan.

***

Sooyoung terbangun dan merasakan tubuhnya terasa kaku. Ia mencoba untuk merenggangkan ototnya dan tak sengaja justru mengenai wajah Kyuhyun. Kyuhyun?

“Ya!” Sooyoung bangkit dan melihat lelaki itu mengucek matanya sambil mengusap tulang pipinya.

“Sakit, sayang!” bisiknya yang hanya dibalas Sooyoung dengan putaran bola mata. Sooyoung memandang sekeliling. Ruangan asing. Sebuah kamar yang mirip kamar asrama karena diisi dengan dua ranjang single yang terpisahkan oleh nakas. Dua buah lemari yang berdiri menempel didekat pintu yang Sooyoung yakini adalah sebuah toilet. Tapi pertanyaannya, dimana ini?

“Sudah bangun?” Sooyoung dan Kyuhyun menatap terkejut pada seorang pria yang sedang membaca koran disudut kamar, duduk tenang diatas sofa dengan kaki terlipat.

“Pasangan mengagumkan. Bahkan bangun tidur pun kalian bersama” Sooyoung meneliti sosok itu, seperti ia mengenalnya tapi entah dimana.

“Siapa kau?” tanya Kyuhyun berseru. Lelaki itu tersenyum miring. Ia lalu melipat korannya dan berdiri.

“Perkenalkan aku ketua express 999, namaku Siwon.” Sooyoung dan Kyuhyun saling pandang.

“Mwo? Apa itu express 999 apakah itu sejenis kereta atau justru jasa pengantar barang kilat?” Sooyoung menusuk rusuk Kyuhyun dengan sikunya sedangkan Kyuhyun berusaha menahan tawanya. Wajah Siwon masih nampak tenang namun ada sorot yang misterius pada matanya ketika menatap Sooyoung. Kyuhyun berdehem merasa tak suka dengan tatapan intens Siwon pada gadisnya.

“Karena kalian disini berarti kalian sudah menjadi agen resmi express 999, untuk skill aku yakin kalian punya kemampuan luar biasa, terlebih lagi untuk kabur dari tim kepolisian bahkan CIA benar begitu?” Kyuhyun dan Sooyoung mematung. Apakah Siwon ini tau jatidiri mereka?

“Bisakah kau tidak berputar-putar dan katakan apa maumu! Kenapa menangkap kami!” seru Kyuhyun yang tak sabar karena Siwon selalu terfokus untuk menatap Sooyoung.

Siwon mengangguk paham. Lalu ia bersandar didinding dekat pintu. “Hidup kalian akan jadi lebih baik disini. Kami adalah organisasi pembasmi kejahatan internasional dan nasional. Kami berdiri sendiri dibawah awasan pemerintah walaupun tidak sepenuhnya. Tugas kami biasanya, membasmi para penjahat sekelas yakuza dan mafia.”

Sooyoung mengernyitkan dahinya. “omong kosong apa ini?” tanyanya sinis. Siwon kembali menatapnya intens. Alisnya terangkat. “kenapa kau bilang ini omong kosong?”

“Kau tau siapa kami?” tanya Sooyoung tanpa mengurangi nada sinis dalam pertanyaannya. Siwon tertawa menampakkan dimplesnya yang memukau. Kyuhyun berdecih. Sok tebar pesona!

“Tentu saja. Tidak sulit membongkar identitas kalian, black knight. Marcus dan Summer. Waktunya kalian pensiun.”

“Apa?!” seru Kyuhyun dan Sooyoung bersamaan. Siwon tersenyum misterius.

“Bergabunglah. Kami akan melatih kemampuan kalian agar lebih terlatih. Kalian bisa menggunakan skill hebat kalian untuk membantu negara ini terbebas dari para penjahat bawah tanah.” Ucap Siwon tenang.

Kyuhyun tertawa sedangkan Sooyoung nampak berfikir. “Kau bercanda? Kami tidak bekerja untuk orang lain! Kami sudah cukup hidup makmur sebagai black knight.”

“Tidakkah kau ada keinginan untuk membahagiakan keluargamu?” tanya Siwon yang sukses membuat seringai lebar diwajah Kyuhyun runtuh. “Kalian bisa mendapatkan sesuatu yang lebih daripada sekedar bayaran hasil curian kalian. Tidakkah kalian lelah dengan kejar-kejaran seumur hidup kalian?” Kyuhyun menatap Siwon kesal. Kenapa ucapan namja itu menamparnya telak!

“Paling tidak kau tidak ingin punya masa depan indah bersamanya?” ucap Siwon sambil melirik kearah Sooyoung yang sedang menatapnya penasaran. Kyuhyun menoleh kearah Sooyoung. Masa depan? Tentu saja, masa depan indah bersama Sooyoung adalah salah satu mimpi Kyuhyun.

“Ku biarkan kalian berfikir. Karena kalian baru disini, makan malam akan diantarkan. Jika kalian sudah resmi ada ruang makan dibawah tempat semua anggota makan bersama. Selamat malam”

***

Jessica menatap pintu dengan air mata berlinang. Kenapa ia ada disini? Kenapa ia tak ingat apapun!

“Kau sudah bangun?” Jessica tersentak begitu Donghae masuk dengan sebuah nampan penuh makanan. Ia berkespresi datar.

“Kau! Kau menculikku? Apa maumu!” Donghae memutar malas bola matanya lalu ia berjalan kearah nakas. Jessica mengerutkan tubuhnya panik. Donghae menatapnya aneh.

“Sudahlah aku hanya mau mengantarkan makanan” Jessica melap kasar air matanya.

“Aku mau pulang!” bentaknya. Ia meraih mangkuk nasi yang dibawakan Donghae dan melempar kearah namja itu. Donghae menggeram.

“Artis menyebalkan! Diam sajalah. Jika tidak mau makan tidak usah kau buang-buang.” Jessica nampak terluka dengan ucapan Donghae. Artis menyebalkan? Begitukah selama ini Donghae menilainya.

“Lee Donghae, kau brengsek! Kenapa kau membawaku kemari!” jeritnya keras. Donghae menatap Jessica datar. Karena itu tugasku. Ia menghela nafas dan meninggalkan Jessica yang kembali menangis. “Karena kau adalah orang terpilih Jessica.”

Jessica menatap Donghae dari balik bulu matanya. “maksudmu?” Donghae mengedikkan bahunya lalu meninggalkan Jessica yang masih bingung.

***

“Sayang” panggil Kyuhyun pada Sooyoung yang sedang memainkan kukunya.

“Menurutmu kenapa kita harus masuk akademi aneh ini?” Sooyoung mengedikkan bahunya lalu ikut merebahkan tubuh disamping Kyuhyun. “Mungkin inilah waktunya kita berhenti dari pekerjaan kita” ucap Sooyoung asal. Kyuhyun mengernyit tak setuju.

“Aku rasa ada yang lebih dari sekedar hal itu. Sebenarnya kita bisa saja berhenti karena hasil bayaran dari client kita sangat cukup. Tapi mencuri sudah menjadi hobi kita kan?” Sooyoung mengangguk setuju. Ia memutar tubuhnya menghadap Kyuhyun.

“Ya. Hobi aneh yang kau tularkan padaku. Ngomong-ngomong di dorm ini ada tidak yah barang yang bisa kita curi?” Kyuhyun terkekeh mendengarnya. Ia lalu menarik Sooyoung mendekat pada tubuhnya dan mengecup dahinya. “That’s my girl. Tadi aku melihat rolex di pergelangan tangan Siwon-sshi. Ku rasa kita akan menemukan banyak barang disini” Sooyoung mengangguk dan melesakkan tubuhnya dalam pelukan Kyuhyun.

TBC

new ff! dilanjut atau enggaknya bakalan diliat tergantung yang komentar!