[Series] Taking Her BOSS! (Part 2) – Novel Remaked

 

[ Novel Remaked ] Taking her  BOSS !  Chapter 2

 

Story by Alegra Verde

 

A remaked novel to Kyuyoung vers-

 

Plot by  Giyongchy

 
Main Cast : Cho KyuHyun , Choi SooYoung

 

Other cast : Shim Changmin, Choi Siwon, Tiffany Hwang etc-

 

Genre :  NC 21

 

 

Before : [ TEASER ]  |  CHAPTER 1 |

 
WARNING:  FF ini berasal dari novel taking her boss yang aku  remake! This story contains explicit sex and erotic scenes, for adults only.

 

 

This story isn’t MINE !

 

****

 

Keesokan paginya, semuanya tampak normal, seakan-akan tidak ada yang terjadi diantara kami. Pagi itu ada pertemuan general staff dengan di ruang rapat. Rapat kali ini berjalan santai, hanya ada aku, Kyuhyun,  Changmin  beserta sekretarisnya Victoria dan rekannya Yunho, seorang dari divisi periklanan dan beberapa staff  lainnya.   Dengan seloyang pizza berukuran sedang, cokelat panas, kopi, salad buah dan  jus jeruk, Sooyoung mencoba focus terhadap perbincangan yang menurutnya kurang begitu penting

 

 

“ selamat pagi “ sapanya

Kyuhyun tersenyum simpul, senyuman yang sama seperti yang ia berikan pada seluruh orang di tempat itu. Aku pikir ia akan marah atau jengkel, tapi nyatanya tidak. ia tampak gembira, bahkan tampak bersemangat ketika ia mengambil tempat duduknya di ujung meja. Aku duduk di sisi kanannya, menggigit sepotong melon dan menyesap kopiku. Dengan cepat meja itu dipenuhi oleh orang-orang yang tadi berdiri di dekat dinding. Kemudian orang-orang grafis naik dari basement,
Changmin   tampaknya terlihat sedikit berbeda. Ia mendengarkan laporan dengan seksama, menawarkan saran dan memuji pada waktu yang tepat, perselisihan diselesaikan dengan bijaksana dan gurauan yang dilontarkannya seperti stand-up komedi yang berpengalaman. Yunho yang duduk di ujung meja yang lain hanya menimpali sesekali. Dia juga menyadari bahwa   Changmin   sedang baik dan lebih dari sekedar mengambil keuntungan dari hal ini. Semua orang keluar dari meeting itu dengan perasaan senang, dan ketika mereka hampir keluar semua,   Changmin   menoleh kearahku dengan senyuman ceria sebelum mengumpulkan catatan dan file foldernya, dan berjalan mengikuti kerumunan.

Aku berdiri membeku selama lima menit penuh, sebelum akhirnya berjalan kembali keruanganku. Selingan kecil kami kemarin malam sepertinya sudah membuatnya senang. Aku harus berpikir apa yang akan kulakukan dengan kenyataan ini. Aku harus berpikir apakah aku akan melanjutkannya atau tidak. sangat jelas bahwa ia melihat kejadian kemarin sebagai permulaan, tapi aku tidak yakin bahwa itu adalah sesuatu yang akan kulakukan atau bahkan yang kuinginkan. Aku mengambil tasku dan berkata pada   Victoria  , asisten   Changmin   sekaligus sekretarisnya, bahwa aku sedang tidak enak badan dan akan pulang untuk sisa sore itu.

Changmin   menelepon, tapi aku tidak mengangkatnya hingga akhirnya ia meninggalkan pesan yang mengungkapkan perhatiannya dan berharap aku baik-baik saja.

 

****

 

“Aku harus pergi ke luar kota selama beberapa hari.”

Kyuhyun memasuki ruanganku  dan kalimat beberapa huruf itu membuatku sedikit… kecewa. Itu sebelum pukul lima sore dan aku sedang duduk di mejaku, melihat-lihat dokumen laporan produksi penjualan minggu ini. Aku menjadi terbiasa untuk sering bertemu  Kyuhyun , atau setidaknya bicara dengannya setiap hari, yah semenjak kejadian ia meminta ‘ bantuan kepadaku’.

 
“Kapan?”

“Besok. Aku harus mengantar beberapa orang ke lokasi untuk syuting iklan terbaru  dan mereka tidak sepakat jadi aku akan melakukannya sendiri.”

“Oh, dasar pria tanggung jawab.” Jawabku

“Apakah aku merasakan sedikit sarkasme dalam suaramu?”

Aku tertawa. “Tidak, itu hanya  perasaanmu saja “ . Aku suka ketika kami berolok-olok, dan memutuskan untuk bermain-main demi meringankan kekecewaanku.

 

“Dan kau,” katanya, “lebih baik bersiap siap, aku akan menidurimu sekarang juga .” Alis didahiku terangkat. “sekarang ” kali ini suaraku sedikit menggoda.

 

 

“ sekarang Soo, aku menginginkan kau dibawahku sekarang juga “ dengan suara berbisik, berusaha terdengar seksi. Aku kembali teringat dengan kejadian kemarin, dimana aku menolaknya untuk menyentuhku lebih dalam, tapi entah mengapa sebuah alarm nyaring berdesis di hatiku bahwa aku harus menjauhi namja itu, untuk sekarang aku akan mematikan  alarm setidaknya untuk malam ini, yah aku menginginkan namja sialan itu, dibawah tubuhku

 

 

“ baiklah, sepulang jam kerja datanglah kerumahku pukul 9  “

 

 

“ sialan Soo , tak bisakah kita melakukannya sekarang ? “ wajah frustasinya membuatku terkekeh pelan.  “ tidak Kyu, aku harus meneliti beberapa dokumen lagi, aku harus melakukan ini semua agar kau tak bangkrut “

 

 

“ baiklah baiklah, aku akan kerumahmu pukul 9, berdandanlah dengan cantik “ ia mencium bibirku sekilas. Aku mengangguk. Dia tidak menanyakan apapun, dan berlalu meninggalkanku seakan-akan kami tidak pernah membicarakan tentang malam pukul 9 nanti.

 

 

Aku  membuat sebuah keputusan yang akan ku tanggung resikonya. Aku menyerahkan key card kamar yang ku sewa di sebuah apartmen yang tak jauh dari kantorku kepada  Kyuhyun  . Kamar itu bersih, dan. Aku tinggal disana bersama Tiffany, tapi sekarang wanita berambut pirang itu sedang mengunjungi ibunya di Mokpo.

 

 

****

 
Aku mendengar suara klik pintu dan akhirnya terbuka, aku masih di kamar mandi. ” Sooyoungie ,” panggilnya tampak seperti sebuah bisikan.

“aku dikamar mandi,” jawabku. “Duduklah di tempat tidur, aku hampir selesai,” aku mendengar pintu ditutup, suara klik dari kunci keamanan, diikuti oleh suara desir lembut kasur ketika ia duduk. Aku mengenakan stoking tinggi hingga ke paha, celana dalam berwarna hitam, dan jubah sutra hitam sepaha dengan bordiran naga merah muda di bagian belakangnya. Aku sudah menghias mataku, menggunakan shading dan garis mata berwarna gelap, dan menyisir rambutku hingga tampak lebih penuh dan liar. Aku menyelesaikan rangkaian make up itu dengan sedikit perona pipi, lipstick dan sedikit perona pada putingku. OK. Aku sudah siap.

Yang kubutuhkan saat ini adalah keberanian. Dia bisa menunggu. Menunggu akan menjadi hal yang baik untuknya. Aku menyelipkan tanganku ke balik celana dalamku dan mengelus klitorisku dan bibir vaginaku hingga terasa lembab. Aliran darah langsung mengalir ke inti kecil itu dan menyebabkannya menonjol diantara bibir vaginaku. Aku berpegangan pada sisi westafel untuk menjaga keseimbangan kakiku. Semburan memerah mulai menghiasi wajahku, dan mataku berubah-rubah dari gelap ke terang, aku membasahi bibirku dengan lidahku, dan tersenyum pada wanita panas di cermin. Aku menarik celana dalam itu kembali ketempatnya, berdiri, dengan cepat mengusap handuk kecil kebawah payudaraku untuk menghilangkan kelembapan dan memutuskan, bahwa aku siap untuk bermain.

Aku membuka pintu dan berdiri di ruang sempit antara lemari dan tempat tidur. Matanya tampak tak teralihkan dari tempat itu. payudaraku yang memerah, perut datar dan segitiga hitam tipisku terasa terbakar dan tergelitik ketika matanya, yang seperti jari-jari, menelusuri bagian-bagian itu. pada awalnya, sulit untuk menutupi bagian kulit yang terlihat, menarik-narik kimono hitam itu hingga menutup, untuk menyembunyikan dari matanya yang kelaparan, tapi ini juga menyenangkan. Ini sangat menyenangkan untuk membiarkan matanya menghanguskan kulitku, untuk mengetahui bahwa ia menginginkanku, untuk melihat keliaran di wajahnya, dari cara ia memegang bibirnya.

 

Aku berjalan kearahnya dan berdiri di hadapannya,  “ Sayang, kau sangat cantik “  bibirnya membentuk sebuah senyuman nakal, membiarkan ia mencium aromaku dan merasakan panasku. Ketika ia menutup matanya untuk menguasai kontrol akan dirinya lagi, aku bergerak kedepan dan mengusapkan putingku di bibirnya. Bibir dan lidahnya mencari putingku seperti anak anjing yang masih baru dan buta, menghisap dan menjilat, tetapi tangannya tidak menyentuhku. Aku membiarkannya menghisap untuk beberapa saat kemudian menarik diriku lagi.

“Aku ingin  membuatku orgasme memakai mulut dan tanganku,” katanya  sambil pindah ketempat tidur Aku meluruskan tanganku,” lakukan sekarang Kyu ohh… “ aku  bersandar dan membuka kakiku. Dalam hitungan detik ia sudah berlutut diantara kakiku, mulutnya dipayudaraku lagi, membuat putingku semakin mengeras dan basah, tangannya mencengkram dan memijat pantatku. Ia menarik turun celana dalam thongku sampai kepaha, dan menjalarkan lidahnya ke garis rambut disana.

Aku membuka kakiku lebih lebar untuknya dan ia mulai menekan lidahnya terhadap bibir vaginaku, sementara jari-jarinya masih menarik-narik putingku dan mempermainkannya. Aku menggeliat di bawah serangannya dan lidahnya meluncur lebih dalam ke bibir yang lembut itu, dan menekan inti yang menonjol. Ia menusuk-nusuk lidahnya kepada inti itu, mendorongnya maju mundur, sementara itu ia memasukan dua jari besarnya ke  bagian tubuhku yang sudah menetes. Jari-jarinya membuat alur yang kontra dengan lidahnya, dan tubuhku mulai bergetar, menyentak ketika aku orgasme, tapi ia menahanku dengan mulutnya, dan ia terus mencium dan menghisap bibir vaginaku yang bergetar. Aku harus mendorong kepalanya menjauh, sebelum aku berteriak dan mengejutkan keluarga lain yang berada di kamar sebelah. Aku mendorong kepalanya, tetapi ia menolak.

“Kyuuhh aaah,ahku ingin…” kataku seraya mencengkram rambut tebalnya . “yaah keluarkan mereka untukku sayang… ?” ia menekan pipinya di paha dalamku, seolah-olah takut untuk melihatku.

“ohh sekarang Kyu .” kataku, kemudian mendorongnya kepalanya  lebih keras lagi. ”

 

 

Aku klimaks, tak pernah kurasan aku merasa sepuas ini, dengan Changmin sekalipun .  “Bangun sayang ” Perintahnya. “Duduk di tempat tidur.”

 

 

aku melakukan apa yang ia perintahkan. Kyuhyun berdiri di hadapanku “Aku akan membawamu ke titik di mana kau memohon padaku untuk bercinta sayang ”

“Aku sudah ada dititik itu,” kataku, tanpa ragu-ragu.

 

 

Dia menggelengkan kepalanya sedikit. “Tidak, belum. Aku akan menjadi hakimnya.”

Dia menarik kemejanya di atas kepalanya. Aku suka melihat tangan tak berototnya bergerak di bawah kulitnya.

Dia berdiri, membuka ikat pinggangnya, membuka ritsleting celananya, dan segera berdiri di sana benar-benar telanjang. Setiap kali aku melihatnya aku semakin kagum dengan tubuhnya yang indah. Dan tampaknya dia menikmati caraku menatapnya, karena ia hanya berdiri di sana-benar-benar terlihat olehku, dan kejantanannya mengeras dengan penuh nafsu.

Dia melangkah ke arahku dan, tanpa kata, mengarahkan kejantanannya ke mulutku. Aku membuka mulutku dan merasakan kepala kejantanannya melewati bibirku.

“Hisap aku disitu.”

 

Sekali lagi, sifat memerintahnya yang blak-blakan mendesakku untuk menyenangkannya.

Kepala kejantanannya terletak diantara bibirku yang mengerucut. Aku mengisap lembut, kemudian menggerakkan lidahku dalam gerakan melingkar di sekitarnya. Sebuah tetesan precum menjadi hadiah untukku.

“Kau tampak begitu cantik ketika melakukan itu sayang.  Sekarang hisap dengan keras  sekarang.”

Kyuhyun  meletakkan tangannya di sisi kepalaku, telapak tangannya di pipiku, jari-jarinya menunjuk ke bawah dan melengkung di bawah daguku. Dia memegang kepalaku saat kepalaku bergerak maju mundur, perlahan-lahan, dia bercinta dengan mulutku.

Aku merasa kejantanannya menjadi lebih keras dan lebih besar saat meluncur masuk dan keluar dalam mulutku.

Kyuhyun  menariknya keluar setelah satu menit atau lebih. “oohh lihat apa yang kau lakukan untukku,  Sooyoung .”

Ereksinya besar, penuh, tampak seperti ada di ambang batas siap meledak tepat di depan wajahku. Licin dan berkilau karena hisapanku. Mengarah lurus dan sedikit keatas. Berhasrat.

Kyuhyun  bergerak ke arahku, membungkuk, dan menciumku dengan penuh semangat. “Berbaringlah.”

Aku tersenyum nakal dan memposisikan diri seperti apa yang diinginkannya.

 

 

Dia berlutut di depanku, dan dalam waktu kurang dari dua detik mulutnya sudah berada di diriku kembali .  Lidahnya membukaku dan menyelinap ke dalam lubang basahku. Sialan, aku bisa orgasme untuk yang kedua kalinya hanya dari permainan lidah  Kyuhyun . Tapi aku belum menginginkannya. Aku ingin terbangun perlahan-lahan sebelum melepaskannya.

“Jangan klimaks dulu,” katanya, seolah-olah ia bisa membaca pikiranku. Dan sialan, dilihat dari segala hal yang mampu ia lakukan saat bersamaku, mungkin dia bisa membacanya.

Bibir  Kyuhyun  mengepung clitku. Menyedot masuk kedalam mulutnya dan aku mendorong pinggulku ke atas untuk mendekatkan ke wajahnya.

Aku memandang ke arahnya. Matanya terbuka lebar, melihat tepat kembali ke arahku. Dia sudah menyaksikan reaksiku. Saat itu, ia menyelipkan jari kedalam diriku lagi,menekuknya hingga mengena ditempat yang telah ia temukan sebelumnya. Aku mencengkeram jarinya bersamaan ketika dia menggosokku.

Dia menarik wajahnya, namun terus menyetubuhiku dengan jarinya. Hanya satu pada awalnya, tapi kemudian yang lain ikut bergabung. Pandanganku akan berkabut karena kenikmatan, tapi aku bisa melihat ke bawah tubuhku dan melihat dia masih menatapku. Menonton saat aku menggeliat di atas ranjang dan meraih salah satu bantal begitu erat, aku mungkin bisa merobeknya sampai terbuka.

Kurasa aku hampir kehilangan suaraku, tetapi aku sadar itu salah ketika tanpa sadar aku berkata, hampir berteriak, ohh Kyu bercintalah denganku,  Kyuhyun . Bercintalah denganku sialan!”

Seperti yang ia katakan,  Kyuhyun  akan membawaku sampai ke suatu titik dimana aku memohon padanya agar bercinta denganku.

Dan akhirnya, untungnya, itulah yang dia lakukan…

Dengan kondom yang terpasang, ia mendorong ke dalam diriku perlahan-lahan. Dalam. Kemudian keras, dari pangkalnya. Ada sedikit rasa sakit menusuk saat ia meregangkanku, tapi dengan cepat berubah menjadi kenikmatan.

Kyuhyun  memegang kedua pergelangan tanganku di tangannya yang kuat dan lenganku disematkan di atas kepalaku. Aku bergoyang-goyang saat ia menyodokku, yang menambah kecepatan dan intensitas. Aku bisa melihat di wajahnya betapa ia menginginkanku, membutuhkanku, membaringkanku di atas ranjang  dengan kakiku yang terbuka lebar untuknya dengan cara apapun yang ia mau…dan itu adalah wajah terseksi yang pernah kulihat di wajah seorang pria, dan aku tak melihat hal itu pada Changmin

“ahh sayang katakan padaku bagaimana rasanya.”

Aku hampir kehabisan napas tapi aku berhasil: “shhhh Semphuurna”

Dia menyodokku lebih keras, kemudian berhenti, wajahnya hanya beberapa inci dari wajahku. “Kau yang sempurna.”  Kyuhyun  menjatuhkan kepalanya dan mengambil putingku ke dalam mulutnya, mengisap dalam lahap, kemudian menjalankan lidahnya di sekitar tepi putingku, menjentikkan lidahnya di atasnya, membuatnya jadi keras penuh. Lalu ia menutup bibirnya sekitar putingku yang lain, dan menekannya diantara lidah dan gigi atasnya, lembut di satu sisi, kasar disisi yang lain, nikmat dan ada sedikit rasa sakit.

Aku menahan napas dan akhirnya harus membiarkannya terbuang dan mengambil napas lagi . Aku bahkan tidak menyadari bahwa aku sudah melakukannya. Sialan, seberapa jauh aku membiarkan diriku terhanyut hingga aku lupa untuk bernapas ketika ia melakukan hal itu padaku?

Dia melepaskan pegangan di pergelangan tanganku, kemudian membungkus tangannya di sekitar pergelangan kakiku dan mengangkatnya di depannya, jadi sekarang aku berbaring miring.

Dia masih terkubur jauh di dalam diriku.

“Sebut namaku namaku Soo .”

Aku tidak memiliki kekuatan bernapas untuk mengatakan apapun, paru-paruku bekerja keras, nyaris terengah-engah.

“Sebutlah namaku,  Sooyoungie .”

“Kyuuhh- Kyuhyun …”

” Sooyoung ohh sayang .”

” yaah kyuuh mhhhh  Kyuhyun .”

Dorongannya meningkat, lebih keras dan lebih dalam. ” Sooyoung .”

Dalam situasi yang lain, mengulangi menyebut nama masing-masing bolak-balik akan menjadi konyol. Hanya permainan anak-anak. Tapi ini jauh lebih baik dari cuma sekedar permainan anak-anak. Itu koneksi verbal. Hanya kami berdua, sendiri, bercinta, memanggil nama satu sama lain.

Kyuhyun  sedang berlutut  dan aku berbaring miring di ranjang , sudutnya sangat sempurna. Satu tangannya dipahaku, satu di pantatku, saat ia mendorong kedalam diriku.

Aku mencengkeram bantal dan menariknya ke atas wajahku. Aku ingin berteriak karena sensasi tidak nyata ini dan aku ingin suaraku teredam. Tapi  Kyuhyun  mengulurkan tangan dan menarik bantalnya.

“Aku ingin mendengarmu.”

Saat aku mengerang dan bernapas berat,  Kyuhyun  membungkuk di atasku. Dia membalik tubuhku menjadi tengkurap dan menurunkan lututku di lantai, lenganku masih di atas ranjang.

Dari belakang, ia meluncur lebih dalam ditubuhku ketika pinggulnya bertemu pantatku.

“Lepaskan suaramu,  Sooyoung .”

Aku menjerit dan “Oh Kyuuh lebih cepatthh  !”.

“Ya begitu.”

Kyuhyun  menyibak rambutku ke satu sisi, mengekspos leherku. Aku merasakan bibirnya di leherku, mengisap pada kulitku, lalu sisi keras dari giginya menyerempet dikulitku.

Persetan. Rasanya seperti ia mencoba untuk memakanku, mengkonsumsi semuanya dari diriku…

Mulutnya masih di leherku, dia meraih pinggulku. Aku masih bisa merasakan salah satu jarinya tepat di clitku, dan dia mulai membuat lingkaran di sekitarnya. Aku menjatuhkan kepalaku ke ranjang dan melepaskan semuanya—kuserahkan kontrol sepenuhnya pada  Kyuhyun .

“Orgasme lah untukku,” bisiknya. “Sekarang.”

Aku tidak bisa menahan. Dalam sekejap, orgasme yang melanda sekujur tubuhku, dan seksku mengejang melingkupi kejantanannya.

Dia memperlambat dorongannya, menikmati orgasmeku perlahan-lahan. Dan kemudian aku merasakan kejantanannya berkedut dan berdenyut. Kemudian menghembuskan napas makin keras di atas leherku, panas dan beruap.

“Persetan…” dia mengerang saat dia mulai klimaks.

 

Ia terbaring dengan nafas terengah engah disampingku “ hhh terimakasih Sooyoungie, kau begitu hebat “ ucapnya. Aku hanya tersenyum dan membelai pipinya, ia memejam matanya meresapi belaian tanganku di pipinya. Sebuah alarm pengingat kembali di bergetar dihatiku bahwa aku harus menjauhi Kyuhyun, tapi aku berusaha memusnahkan alarm itu kembali, biarkan aku  menikmati Kyuhyun setidaknya hanya untuk malam ini

 

****

 

 

 

 

Halo author kembali dengan bawa FF Making Love with Her BOSS! Yang author ganti judulnya sesuai novel aslinya ( sesuai saran admin KSI ) . Karena di ff sebelumnya ada yang komen  kalau ff ini gaada yang diedit dan  aku salin sesuai ff aslinya itu memang benar!  disini bakal aku jelasin, aku memang mengangkat ff ini memang dari novel ‘ taking her boss ! ‘ memang di ff ini aku cuma mengedit latar dan nama , perlu diingat selain judul yang aku tukar, aku juga mengubah alur novel yang asli , karena sebenarnya ini ff bergenre BDSM dimana Sooyoung jadi seorang dominan dan Kyuhyun sebagai submissive, maka dari itu aku mengganti alur yang asli, karena menurut aku kalau cewek yang jadi dominan serasa kurang keren/? Tapi kalau reader mau, aku bakalan bikinin chapter  dimana Sooyoung yang jadi dominan

 

 

Selain itu aku juga nambah Tiffany, Changmin dll sebagai OC dimana di novel aslinya cerita Cuma terfokuskan sama pemain utama. Sekali lagi ini ff bukan aku, aku cuma me-remake novel ini dengan cast utama KY. Aku mohon maaf kalau sekiranya reader ga suka kalau aku bikin FF remake kaya gini

 

 

Kalau kalian tidak suka bilang kalau gasuka juga bilang ya biar aku bias nentuin ini ff bakal dilanjutin atau engga !! oke ^^

 

annyeong