[Twoshot] Endless Sacrifice (Part 1)

 

ENDLESS SACRIFICE  [1/2]

 

Author :  Giyongchy

 
Main Cast : Cho  Kyuhyun , Choi SooYoung

 

Support cast : Victoria Song , Tiffany Hwang, Shim Changmin etc-

 

Genre : Sad , angst

 

Length : Twoshot

****

Sooyoung pov

 

 

“hah..hah..hah…”

 

nafasku terengah engah kala puncak kenikmatan itu datang. Aku tersenyum tipis ketika bibir tebal itu kembali mengecupku dengan lembut, tangan kekar dan kokoh itu kembali merengkuhku masuk dalam dekapan milik suamiku, Cho  Kyuhyun

 

“ terima kasih sayang..aku mencintaimu ”  bisiknya pelan, aku hanya tersenyum kecil tepatnya tersenyum miris

 

–

 

 

“ sayang aku berangkat ! “ soraknya dari pintu apartement , aku bergegas menghampirinya dan memberinya satu cup kopi panas, ia pernah berkata bahwa kopi buatanku sangat enak maka dari itu aku selalu membuatkannya kopi dipagi hari.

 

“ kau yakin tak sarapan dulu?”  ia tersenyum lalu mengecup dahiku “ aku sudah sangat terlambat sayang, aku ini seorang direktur aku harus memberi contoh yang baik untuk karyawanku  “

 

“ kalau begitu cepat pulang ne. aku akan masak jjangmyeon kesukaanmu nanti malam “ ia hanya tersenyum tipis dan kembali mengecup dahiku “ aku pergi..”

 

 

****

 

Saat ini aku berjalan menyusuri pasar Myeong-dong, aku baru saja pulang dari butik yang aku kelola yang terletak di didaerah sini, seketika aku berhenti tepat didepan toko perlatan bayi, senyumku mengembang melihat sepasang suami istri terlihat sibuk memilih kebutuhan bayi  mereka kelak, senyumku seketika luntur mengingat kami belum memiliki titipan tuhan tersebut .

 

Entah dorongan dari mana, aku memasuki toko bayi tersebut dan langsung disambut ramah oleh pelayan toko  disini, aku menyusuri seluruh isi toko dan kakiku berhenti didepan box bayi, aku menyentuhnya pelan seakan akan bayiku ada disana terlelap dalam tidurnya yang nyaman, aku tersentak ketika sebuah tangan  menyentuh pundakku

 

“ chogiyo.. anda ingin membeli yang ini?” sapa sang pelayan ramah, aku hanya tersenyum kecil dan menggelengkan kepalaku pelan, pelayan itu kembali tersenyum “ aah.. iya perutmu belum membesar, bagaimana mungkin anda akan membeli box bayi ini bukankah ini terlalu cepat-“ sang pelayan tertawa kecil sebelum melanjutkan kalimatnya tadi

 

“- berapa umur kandunganmu nona  ?” tanya si pelayan lagi, aku begitu tertohok mendengar pertanyaan si pelayan, entahlah aku begitu sensitive mengenai kehamilan untuk sekarang. Tanpa berbicara sedikitpun, aku melangkahkan kakiku pergi meninggalkan si pelayan tadi yang menatapku heran

 

Aku kembali menyusuri pasar Myeong-dong kali ini tujanku adalah kafe , tepatnya kafe favoritku dan  Kyuhyun,  Angel In Us . Mataku melebar ketika kakiku baru saja memasuki lantai keramik di kafe, mataku memanas dadaku sesak, perasaan sakit hati cemburu kecewa bercampur jadi satu, semua ini gara gara dua makhluk  bernyawa yang bercanda, bukan lebih tepatnya bermesraan di ujung kafe, kali ini aku menguatkan hatiku untuk melihat mereka berdua dari jarak pandang yang cukup dekat, karena selama ini aku selalu menghindar ketika melihat mereka sedang ‘berduaan’  , kali ini aku lebih memilih mendengar semua percakapan mereka, aku duduk tepat persis dibelakang targetku kali ini. Sedikit mendengar perbincangan ‘mereka; tidak dosa bukan ?

 

“ kumohon kali ini menginaplah dirumahku ..”

 

“  maafkan aku sayang.. aku tak bisa”

 

“ aku mohon hanya kali ini..”

 

“ tapi-“

 

“kumohon kyu, aku takut sendiri “ 

 

takut…? Sendiri..? bukannya selama ini wanita itu juga terbiasa tidur sendiri

 

“ baiklah akan kupertimbangkan nanti malam”

 

Kurasakan bangku dibelakangku bergerak tanda si pemilik  akan beranjak meninggalkan kafe, aku menghela nafas panjang mengingat  apa yang sudah dilakukan  Kyuhyun  dibelakangku, sebenarnya aku sudah mengetahui  perbuatan  Kyuhyun  yang ‘bermain belakang’ denganku, bahkan sahabatku  Changmin  dan Tiffany  telah memberi tahuku akan kelakuan bejat suamiku . tetapi aku menutup rapat kedua telingaku  seolah berita itu hanya tiupan angin saja .

 

Aku mengeluarkan smartphoneku dan menekan speed dial  nomor 5, menghubungi teman kecilku  Hwang   Tiffany

 

Pip-

 

“ yeobseo “

 

“ Fany unnie, kau dimana “

 

“mwo ? ada apa denganmu dengan Sooyoungie ? “ suara panik  Tiffany  menggelegar mendengar suaraku yang yah cukup memprihatinkan, aku tersenyum kecut  lalu mengulang pertanyaan yang sama kepada Tiffany  diseberang sana

 

“  unnie kau dimana ? “

 

“ aku berada di rumah Sooyoung-ah  , kemarilah “ ucapnya dengan cepat

 

“ oo, baiklah sebentar lagi aku akan kesana, gidaryeo “

 

Pip-

 

 

****

 

“ kau melihatnya lagi ? “  aku mengangguk, setiba di rumah Tiffany aku langsung melaporkan apa yang aku lihat hari ini, Tiffany memang tau seluk beluk tentang bagaimana keadaan rumah tanggaku. Aku tidak tau berawal dari mana, tapi  semenjak kedatangan gadis itu Kyuhyun berubah seperti menjaga jarak dariku.

 

Kami –Kyuhyun dan aku- menikah berdasarkan cinta, bukan dijodohkan seperti kebanyakan novel picisan yang sering kalian baca, kami berpacaran selama 4 tahun ,  aku mengenalnya melalui Changmin, ia juga salah satu teman terdekat Changmin di klub teater sewaktu masih kuliah . Beberapa bulan saat kami berkenalan ia memintaku menjadi kekasihnya yang tentu saja aku terima dengan baik karena aku juga mencintainya

 

“  hentikan Sooyoung-ah, aku tidak mau melihatmu semakin  menderita “ aku tersentak kala tangan lembut Tiffany membelai rambutku. Perlahan air mataku jatuh mengingat perlakuan Kyuhyun beberapa bulan terakhir. ,

 

“ aku .. aku tak bisa meninggalkannya unnie “ pelukan hangat khas Tiffany benar benar membuatku nyaman “ aku menyayangimu Sooyoungie, aku hanya tak mau melihat kau terluka terlalu dalam “  aku menangis sepuas hatiku, meluapkan rasa kecewaku terhadap sikap suamiku beberapa bulan belakangan

 

“ aku mencintainya unnie, aku tak bisa meninggalkannya “

 

****

 

Pip

 

Sayang maafkan aku, aku harus lembur malam ini, aku akan menginap dikantor, jangan menungguku pulang. Aku mencintaimu – Kyuhyun

 

Aku menutup rapat bibirku, berusaha untuk tetap tidak memperlihatkan rasa marahku, namun sangat sulit untuk tetap marah padanya saat dia selalu melakukan hal yang sama bagiku. Mataku mulai berkaca-kaca tapi aku tidak ingin terlihat berantakan karena menangis terisak seperti orang bodoh di depan pintu apartement  kami.

 

Ya sepertinya aku akan menginap dirumah Tiffany unnie malam ini, aku juga mencintaimu – Sooyoung

 

Kakiku melangkah keluar meninggalkan gedung berlantai 15 ini, lalu aku menguhubungi Tiffany dan Changmin untuk bertemu di tempat kami biasanya berkumpul bertiga, aku muak jika terus berada di dalam rumah jika Kyuhyun tidak ada, apa gunanya aku berdiam layaknya orang idiot ketika suaminya menemui ’sahabatnya’  yang kesepian, cih ! menjijikkan

 

“Kau terlihat sangat menderita.” kata  Changmin.

 Kami berkumpul di Blue Moon Jazz Club.  Kafe yang berlokasi di  Chungdam-dong, Gangnam-gu ini menampilkan suguhan musik jazz secara langsung setiap malamnya. Kafe ini adalah milik ibu Tiffany,  kami lebih sering berkumpul disini dibandingkan di kedai kopi milik Changmin, disana banyak sekumpulan remaja pubertas yang mengidolakan  Changmin, dan itu sedikit mengangguku.  lagipula bangunan tiga lantai ini memiliki daya tarik sendiri bagiku. Dan jika salah satu dari kami bertiga memiliki masalah, kami selalu berkumpul diruangan pribadi milik Tiffany , dan disinilah kami sekarang.

“ apa aku terlihat begitu ? “  kataku malas sambil menggoyang goyangkan segelas Cabernet Sauvignon milikku. Tiffany memutar matanya jengah “ kau sepertinya perlu cermin Sooyoungie “ aku melirik Tiffany lalu tersenyum tipis “apa kali ini ?” seakan tau akan undanganku malam ini, Changmin mulai bertanya padaku dengan tatapan teduhnya

 

“kali ini dia menginap lagi “

 

“ tsk! wanita tak tau diri “ Changmin bergumam, tapi aku mendengarnya “ sebenarnya apa yang dikejar suamimu dari wanita itu Soo “

 

“ aku tidak tau “ perlahan tapi pasti, air mata sial ini mengalir tanpa perintah apapun . “ aku sudah memperingatkanmu Soo, berhentilah sebelum semuanya terlambat “ Tiffany menyentuh tanganku “ …unnie, aku tidak bisa. Pria sialan itu sudah menjeratku terlalu dalam !  “  aku meninggikan suaraku, Tiffany terkejut melihat reaksiku kali ini

 

“ maaf “ wanita bermata bulan itu hanya mengangguk “ aku..aku hanya terlalu bergantung kepada dirinya, aku tidak bisa membayangkan jika aku meninggalkan dia unnie “ aku menjatuhkan wajahku ke meja dan menutup wajahku, dan inilah yang kubenci, air mataku mengalir deras sesuka hatinya.

 

“ hiks.. bagaimana bisa ia memperlakukan aku seperti ini ! “ aku merasakan beban berat dari samping kananku. Ya pelukan Tiffany . aku menagis terisak isak layaknya anak kecil yang hilang ditengah keramaian. Untuk kesekian kalinya aku menumpahkan kesedihanku kepada Tiffany dan Changmin.

 

“ sebaiknya aku mengantarmu pulang “

 

“ tidak oppa,  aku ingin menginap dirumah Tiffany unnie “ aku menatap sendu kearah Tiffany,sedangkan wanita itu menatap Changmin dengan tatapan minta ijin

 

“ Tapi Soo..- “

 

“ aku mohon “

 

“ baiklah aku akan mengantarkan kalian bertiga “

 

****

 

Pip !

 

Soojin Calling…

 

“ hmmm ….“

 

“ Sooyoung-ah . kamu dimana ? bisakah kau pulang kerumah sebentar ? aku butuh bantuanmu “

 

“ kau menganggu tidurku “

 

“ hehehe  maafkan aku adik kecil , bisakah kau kerumahku sebentar ? jagakan Jinwoo untukku “

 

“ bukankah kau ibunya? Kenapa harus aku ? dan lagi aku bukan anak kecil lagi, aku memiliki suami sekarang “  jawabku malas

 

“ Dongwoo oppa meninggalkan berkas untuk rapatnya hari ini, mau tak mau aku harus mengantarnya ke kantor. Lagi pula Jinwoo sedang tidur, ayolah Soo “

 

“arra arra, aku bersiap dulu “

 

“ kau sungguh cantik jika telah menolongku. Aku menyayangimu adik kecil  “

 

Pip-

 

Dimatikan ? dasar tidak sopan . !

 

Aku turun dari ranjang Tiffany, Prince anjing kesayangan nona muda itu menyambutku ketika aku menuruni jenjang terakhir di rumah besar milik keluarga Hwang ini

 

‘ yatuhan!  Sooyoung, kau kah itu “ nyonya Hwang –ibu Tiffany-  terlonjak melihatku keluar dari kamar Tiffany. Aku terkekeh pelan melihat  reaksi nyonya Hwang yang  sedikit berlebihan ketika  melihatku .

 

“ ommonim kenapa kau begitu berlebihan “ aku memeluk erat wanita paruh baya didepanku. Aku jadi merindukan ibuku di Incheon sana .

 

“ aku merindukanmu anak nakal! Kenapa kau tak pernah menginap disini lagi hah! “

 

“ ibu, apa kau lupa jika Sooyoung telah mempunyai suami ? “ Tiffany datang dari arah dapur dengan menggunakan appron pink bergambar beruang kecil yang berada di bawahnya .

 

“ astaga aku lupa ! mianhae Sooyoungie “ aku hanya tersenyum lalu mencium pipi nyonya Hwang

 

“ ayo sarapan, aku sudah membuatkan pancake pisang kesukaanmu “

 

“ maaf sepertinya aku tidak bisa mengikuti sarapan kali ini “ aku memasang muka sedih berharap  Tiffany tidak kecewa denganku

 

“ Soojin unnie menelfonku, ia bilang Jinwoo sendirian dirumah, ia harus mengantarkan dokumen Dongwoo oppa “

 

“ baiklah aku akan mengantarmu, aku juga rindu dengan Jinwoo “

 

“ tapi aku harus ke apartement  dulu unnie, tak apakah ? “

 

“ ya, tak masalah “ Tiffany melepas appron beruangnya lalu berlari kecil menuju kamar. aku pergi meninggalkan Rumah besar milik keluarga Hwang setelah berpamitan dengan ibu Tiffany .

 

 

****

 

 

Author pov

 

 

“ ohh aku sampai Kyuhh ,, “

 

“ bersama sayang nghh ..”

 

Pintu kamar utama  berderak seiring sepasang kaki yang telanjang keluar berjalan kearah ruang tamu, namun langkah  pria yang hanya memakai celana pendek  tersebut terhenti ketika sepasang tangan memeluknya punggung polosnya dari belakang

 

“ sayang kenapa kau meninggalkanku di kamar sendirian ? “ sang pria hanya tersenyum lalu mengelus sepasang tangan mungil yang tengah memeluknya erat

 

“ eyy apa kau merindukanku ? bukankah kita baru saja melakukan…..-“

 

“ ya! kau membuatku malu “ ucap sang ‘wanita’ tersebut. Kyuhyun  membalikkan badannya menatap mata besar milik ‘wanita’ didepannya dan dengan cepat mengambil tengkuk ‘wanita’ tersebut dan menciumnya dengan liar . tangan besar Kyuhyun membuka lilitan selimut yang  sedari tadi membungkus tubuh polos wanita itu dan memainkan benda yang seharusnya ia mainkan .

 

“ mmhh nggh  ..”

 

“ hiks.. “

 

Kyuhyun menghentikan ‘kegiatan’ panasnya., ketika ia mendengar suara desahan bercampur isakan  tak jauh dari tempat ia berdiri. Sedikit memiringkan kepalanya, dan kemudian kedua mata elang itu membulat searah penglihatannya sekarang

 

 

SOOYOUNG !!

 

 

“ dasar wanita jalang kau !! “ Tangan Tiffany menunjuk kearah Victoria, wanita itu sedari tadi sibuk dengan lilitan selimut untuk membungkus dirinya. Sooyoung masih terdiam dengan cucuran air mata yang mengalir ketika ia melangkahkan kakinya masuk ke apartement  mereka .

 

Sedangkan Kyuhyun masih terpaku melihat wanita yang tengah menangis hebat didepannya, ia tak menyangka jika Sooyoung akan pulang secepat ini. Memang ia dan Victoria datang ke apartement  ini dengan maksud Victoria, sahabatnya ingin bertemu dengan  Sooyoung istri Cho Kyuhyun. Namun ketika ia sampai apartement  tampak sepi, ia sadar bahwa semalam Sooyoung mengirim pesan kepadanya bahwa ia menginap dirumah Tiffany . dan disaat itu, Victoria dan Kyuhyun memutuskan untuk sarapan berdua dengan tujuan menunggu Sooyoung hingga wanita itu pulang .

 

Namun ketika sarapan, iblis kecil di telinga Kyuhyun membisikkan kalimat yang membuat hasrat pria muda itu naik. Bagaimana tidak, Victoria hanya memakai  baju berdada rendah, menampilan payudara besar miliknya seakan tumpah dari tempatnya. Belum lagi mini skirt yang dipakai wanita cina itu semakin membuat Kyuhyun harus menahan nafsunya dari tadi. Ia memang sering melakukan hubungan terlarang tersebut dengan sahabatnya sendiri tanpa sepengetahuan Sooyoung, baik itu di kantor, Hotel bahkan di apartement  Victoria sendiri . dan ketika ia melakukan kegiatan panas tersebut, Kyuhyun memang lupa mengunci pintu kamar mereka sehingga Sooyoung dapat mendengar jelas apa yang mereka lakukan di dalam sana .

 

PLAK !! PLAK !!

 

Dua tamparan keras sukses mendarat di pipi Kyuhyun dan Victoria. Bukan, bukan Sooyoung pelakunya, tapi Tiffany

 

Wanita itu sangat marah melihat kelakuan suami sahabatnya itu. Ia sungguh mengerti apa yang Sooyoung rasakan sekarang,

 

“ apa yang kau lakukan Tiffany  ! “ Kyuhyun membentak Tiffany dengan suara yang tinggi ketika ia  tersadar Victoria mengerang sakit. Sooyoung makin terisak melihat kelakuan khusus suaminya untuk wanita didepannya.

 

“ apa yang aku lakukan ? seharusnya aku yang bertanya kepadamu brengsek! Apa yang kau lakukan bersama wanita jalang itu! “ suara Tiffany menggelegar mengisi kesunyian ruang tamu

 

“ jaga ucapanmu Tiffany, dia bukan wanita seperti yang kau ucapkan  “ balas Kyuhyun dengan suara rendah, sarat akan kemarahan

 

“ oh ! lalu wanita itu harus aku sebut apa ? pelacur yang suka menggoda suami orang ? “

 

“ KAU- “

 

“ GEUMANHAE ! “ Sooyoung berteriak dengan suara tak kalah keras.  “ hentikan unnie-“ Ia merasakan tungkai kakinya  tak bisa menopang badannya lebih lama lagi, tiba tiba matanya mengabur perutnya sakit seperti diremas dengan sangat kuat. Dan Sooyoung jatuh pingsan dengan darah segar yang mengalir di selangkangannya

 

 

‘ YA TUHAN ! SOOYOUNGIE ! “Tiffany bergegas menghampiri Sooyoung yang tergeletak di lantai yang dingin. “ kau lihat apa yang sudah kau perbuat brengsek ! “

 

Kyuhyun terdiam , badannya seakan kaku melihat kejadian didepannya. Victoria ? gadis itu sibuk menangis sesekali memebenahi lilitan selimut di badannya.

 

“ sialan ! angkat telfonmu Shim Changmin !  “

 

“ biar aku- “

 

“ jangan berani kau menyentuh adikku brengsek ! kau urusi saja wanita jalang itu! “  Kyuhyun tidak membalas  ucapan Tiffany, ia mundur selangkah

 

“ Changmin jemput aku di apartement  Sooyoung sekarang ! “  pip-

 

 

Tbc…..

 

Halo author kembali bawa ff gaje , ff ini (masih) terinspirasi dari beberapa novel -,,- karena author doyan banget baca novel sambil negbayangin KY !  disini author juga minta maaf kepada fans-nya Victoria unnie, bukan maksud author buat ngejelek jelekin unnirs, mianhae L  buat final part author mau minta saran dong, enaknya endingnya bagaimana? Heheh

 

mengenai novel remaked THB hampir 95% reader-dul semua minta sequel , insyaallah kalau author punya waktu luang bakalan dibikinin dengan versi sendiri, soalnya 3bulan kedepan jadwal kuliah author padat bingit TT . okay sekian dari author dulu, salah dan janggalnya author mohon maaf/? Jangan lupa tinggalkan komennya yaa

 

Annyeong ^^