[Twoshot] Endless Sacrifice (2/2)

 

ENDLESS SACRIFICE  [2/2]

 

Author :  Giyongchy

 
Main Cast : Cho  Kyuhyun , Choi SooYoung

 

Support cast : Victoria Song , Tiffany Hwang, Shim Changmin etc-

 

Genre : Sad , angst

 

Length : Twoshot

 

Before : Part 1

 

Warning : diharapkan bacanya sambil dengar lagu sedih biar feelnya dapat -,,- awas typo !

 

 

****

 

Author pov

 

 

BUGH !

 

“ itu untuk membuat Sooyoung menangis “

 

BUGH !

 

“ itu untuk menyakiti Sooyoung kami“

 

BUGH ! –

 

“ Changmin ! “ Tiffany memegang tangan Changmin. Keduanya memelototi satu sama lain, mata  Changmin  hampir hitam dengan amarah

 

“ itu untuk kelakuan brengsekmu pria bajingan !

 

“ hentikan Changmin ! percuma saja kau memukulinya sampai mati. Itu tak akan membuat anak Sooyoung hidup kembali  “ Kyuhyun mendorong  Changmin , rahang  Kyuhyun  terkatup rapat. Ia menatap Tiffany  lekat “ apa maksudmu Tiffany Hwang ? “

 

Tiffany tersenyum sinis  “ kau bahkan tak tahu Soooyoung tengah  mengandung anakmu dan kau,, kau membunuhnya brengsek ! “ Tiffany menyeret tangan Changmin lalu masuk keruangan Sooyoung, meninggalkan Kyuhyun dengan rasa sesak yang luar biasa menghantam tubuhnya mendengar ucapan Tiffany tadi

 

 

—-

 

 

“ Ya tuhan anakku !  Fany apa yang terjadi “ kedua orang tua Sooyoung memasuki ruangan putri mereka,  hening tak satupun dari Tiffany dan Changmin yang membuka mulut mereka .

 

“Changmin, Tiffany  kenapa kalian diam? Kenapa dengan adikku ? “ kali ini Soojin

 

“ noona, Sooyoungie.. ia keguguran “ Changmin melihat kearah Tiffany, wanita berambut gelombang itu hanya terdiam, sesekali ia mengelap air mata yang menjatuhi pipi mulusnya

 

“ Mwo ! uri Sooyoungie keguguran ? kenapa ia tidak pernah memberitahu kami kalau ia hamil ? “ kali ini Tuan Choi ikut menimpali

 

“ kami juga tidak tau abeonim, Dokter mengatakan kalau Sooyoung baru saja hamil beberapa minggu. Aku rasa Sooyoung juga tidak tau kalau ia tengah mengandung “

 

“ Dimana Kyuhyun ? “  Tiffany dan Changmin terdiam, ia tak tau harus menjawab apa “ apa kalian sudah menghubunginya ? “

 

“ n..ne abeonim “

 

“  baiklah kalau begitu kalian pulang dan beristirahatlah, kami akan menjaga Sooyoung kali ini “

 

 

****

 

 

Kyuhyun  pov

 

“ apa yang sudah aku lakukan “ Aku meremas rambutku kasar, aku kembali teringat perkataan Tiffany saat dirumah sakit tadi

 

“ kau bahkan tak tahu Sooyoung tengah  mengandung anakmu dan kau membunuhnya brengsek ! “

 

Benarkan aku membunuhnya? Kenapa Sooyoung tak pernah mengatakan padaku kalau ia tengah mengandung anak kami.

 

“ kyu.. “

 

“  yatuhan, ini membuatku gila “

 

“ kyu… “

 

Sungguh aku sangat menyesal sekarang, aku merasa bersalah kepada Sooyoung, aku telah mengkhianati kepercayaan yang diberikan Sooyoung kepadaku dengan berselingkuh didepannya. Yatuhan harus bagaimana aku sekarang, aku yakin Sooyoung pasti sangat marah padaku sekarang

 

“ aarghh ! “

 

“ Kyuhyun-aa  “

 

“ sialan Victoria ! bisakah kau diam sebentar ! “ aku menatap marah kepada Victoria sekarang, ia tersentak lalu matanya mentapku nanar, aku tengah meremas rambutku frustasi.

 

‘ maafkan aku, aku hanya terlalu panik untuk saat ini “ aku beralih memeluk Victoria, wanita itu hanya mengangguk pelan dalam pelukanku. Untuk saat ini fikiranku sungguh kacau, aku tau semua yang kulakukan di belakang Sooyoung adalah sebuah kesalahan besar.

 

Aku tak tau entah dari mana awalnya, kala itu Victoria datang ke ruanganku, aku yang melihatnya berdiri dengan anggunnya sungguh terkejut dan senyuman yang sudah lama aku rindukan itu dapat melumpuhkan pikiranku,

 

Victoria Song, wanita cantik yang lahir di Cina dan besar di Korea ini adalah sahabatku, lebih tepatnya dia adalah cinta pertamaku ,  kami saling mengenal saat aku baru memasuki Hannyoung High School.  Saat itu aku hanya seorang junior dan ia adalah seniorku, dialah yang selalu membantuku dalam mengerjakan  perlengkapan pada masa orientasi. Setelah beberapa bulan kami saling dekat, aku memberanikan diriku untuk mengatakan perasaanku yang sesungguhnya pada Victoria, namun sayang pada saat itu ia tengah berkencan dengan salah satu Seniorku JongHyun, hal itu membuatku menjaga jarak dengannya sampai saat kelulusan tiba, ia dikabarkan akan melanjutkan pendidikannya bersama JongHyun di Nanjing University di Cina . Setelah menghilang selama beberapa tahun kali ini ia muncul dengan mengejutkan  dan menawarkan hatinya kembali padaku.

 

“ ini sudah malam kau pulanglah “ aku melepaskan pelukan kami, ia mengerinyit tanda tak suka akan pengusiran halusku “ ayolah aku harus melihat keadaan Sooyoung  “

 

‘ baiklah, kau temui aku besok “ aku tersenyum lalu ia memejamkan matanya aku tau ia pasti meminta ciuman perpisahan dariku,

 

cup

 

aku mencium dahi lebarnya hangat , ia tersenyum dan berjalan keluar dengan langkah lunglai .

 

maafkan aku Sooyoung-ah…. Aku mencintaimu , tapi aku tak bisa meninggalkannya, harus bagaimana aku ?

 

 

****

 

Sooyoung pov

 

Aku membuka mataku, kepalaku berdenyut dan pandanganku sedikit mengabur, bau ini aku yakin ini pasti dirumah sakit , cahaya lampu menusuk mataku ketika penglihatanku terbuka sempurna

 

“ eunghh “ aku melenguh pelan “ Sooyoungie ! Changmin panggil dokter “ aku mendengar pintu ditutup dengan kasar. Disebelah kananku ada Tiffany, matanya kecilnya menatapku dengan penuh khawatir.

 

“ Sooyoungie, apa kau tak apa ?” aku tersenyum lemah, lalu mengangguk

 

“ unnie, aku haus “

 

“ ah sebentar “

 

Brakk

 

“ sayang ! “ aku melihat kyuhyun membuka pintu dengan napas terengah engah, dapat kulihat Tiffany memandang Kyuhyun dengan tatapan tidak suka. Sekilas bayangan Kyuhyun mencumbu Victoria kembali lewat difikiranku

 

“ ternyata kau masih punya muka untuk datang kemari ? “  ucap Tiffany sinis,  Kyuhyun tidak mengacuhkan Tiffany lalu berjalan dengan tergesa kearahku .

 

“ aku bertemu dengan Changmin diujung lorong, dia bilang kau sudah sadar “ ucapnya tersenyum, aku hanya menatapnya sendu. Sejujurnya aku tak tau harus berbuat apa, jika aku marah dan berteriak teriak aku fikir itu semua percuma, toh kejadian yang lampau tak akan bisa diubah lagi .

 

“ sebaiknya kau pergi sekarang Kyuhyun-ssi “ Tiffany menatap penuh benci kearah Kyuhyun, aku tak tau apa yang telah terjadi antara mereka selama aku tak sadarkan diri

 

“ apa hakmu melarangku bertemu dengan istriku Tiffany –ssi “

 

“ bahkan  kau tak pantas menyebutnya dengan sebutan ‘istri’ ”

 

“ ekhem ! permisi bisakah kalian keluar sebentar ?”  suara dari arah luar menginterupsi pertengkaran Tiffany dan Kyuhyun. Changmin beserta dokter dan para suster telah berdiri di ambang pintu.

 

“ maaf, bisakah aku melihat keadaan istriku dokter ?”

 

“ ya silahkan “ Kyuhyun tersenyum lalu mundur tiga langkah dari samping ranjangku

 

“ bagaimana keadaannya ?” ucap Tiffany

 

“ kondisinya sudah membaik, ia hanya butuh istirahat pasca keguguran yang dialami nyonya Cho beberapa hari yang lalu “

 

Badanku menegang “ a..apa ? aku keguguran ? “

 

Ruangan hening sejenak

 

“ kenapa kalian semua diam ! “ badanku lemas, tenggorokanku sakit akibat berbicara cukup keras tadi

 

“ nyonya maafkan aku, kau memang mengalami keguguran karena anda terlalu mengalami stress yang berkepanjangan, belum lagi umur kandungan anda masih sangat muda “

 

Aku keguguran, Yatuhan aku ingin mati saja …

 

“ Sooyoungie maafkan aku “ ucap Tiffany dengan suara kecil, aku tau ia menahan tangisannya sekarang. Dan aku takkan menyalahkannya .mataku berpaling menghadap Kyuhyun, kali ini ia tertunduk tak berani menatap mataku

 

“ baiklah nyonya, kami akan keluar jangan lupa untuk meminum obatmu agar badanmu segera pulih. Permisi “

 

Aku kembali menatap Kyuhyun, ada sedikit rasa kasihan di ekspresi wajahnya. Aku sudah  melihat ia sedari tadi  menatapku seperti itu  ketika ia menemuiku , namun kali ini dia putus asa. Dia sudah melihat bahwa dirinya sendiri telah  menghancurkan hidupku.

 

 

“ oppa “ ucapku lirih, ia menatapku “ kemarilah “  ia membantuku duduk lalu ia duduk disampingku .

 

 

“ sayang aku..- “

 

 

PLAK !

 

“ yatuhan Sooyoung!” Tiffany memekik dari sudut ruangan, aku menamparnya di wajah sekeras yang aku bisa, masih bisa kurasakan tanganku sedikit sakit akibat menampar wajah tampan suamiku. Ia masih  terdiam

 

“Aku sudah merasa cukup,  Kyuhyun. Aku lelah ” ia menatapku dengan pandangan yang sulit di artikan jejak tanganku cukup jelas di wajahnya , Aku menutup mataku menahan air mataku agar tak mengalir, aku sudah lelah menangis karena pria ini

 

“Semuanya…. sudah berakhir. Pulanglah ke rumah Kyu, tinggalkan aku ” aku tau ucapanku barusan akan membuat hidupku lebih menderita.

 

“ apa yang kau katakan Soo “ ia memegang kedua bahuku “ aku rasa aku tak perlu mengatakan untuk yang kedua kalinya bukan ? kau pasti mengerti dengan maksudku  “

 

“Aku mohon jangan lakukan ini sayang “aku dapat melihat matanya memerah , dan dalam sekejap dia meraihku dan aku berada dalam pelukannya,  Dia memelukku dengan erat di dadanya, dan aku tak melihat keberadaan Changmin dan Tiffany

 

Aku mengatupkan gigiku dengan rapat, melarang diriku sendiri untuk menangis. “Aku tidak bisa, aku sudah lelah akan kelakuanmu selama ini ”

 

“ aku bisa menjelaskan semuanya sayang “ bisa kurasakan bahuku basah karena air mata Kyuhyun, “ tidak Kyuhyun, aku tidak butuh penjelasanmu “ bahkan aku tidak memanggilnya dengan sebutan oppa

 

“ Maafkan aku Soo, aku tau aku salah katakan kau memaafkan aku. Katakan kau akan menerimaku kembali sayang “ aku melepaskan pelukannya lalu menggeleng lemah. Dadaku menjadi sangat tegang hingga sangat sulit untuk bernafas. Aku berusaha agar tak menatap mata jernihnya, aku takut aku akan memaafkanya begitu saja.

 

“ kau sudah membunuh nyawanya Kyu, kau  membunuhnya !  “ aku berkata sambil memaki makinya sekarang suaraku mulai gemetar,  oke aku sudah tak bisa menahan air mataku lagi “ kau tau selama ini aku sangat menginginkan anak itu ! dan kau memebunuhnya brengsek !  “ aku memukul badannya sekuat tenaga, dan tenggorokanku sakit setelah meneriakinya . tangannya kembali menyentuh kedua tanganku tapi dengan segera aku menepisnya .

 

“ sekarang kau keluar, aku ingin istirahat “

 

“ Sooyoung.. maafkan aku “

 

“ jika kau ingin aku memaafkanmu, tinggalkan wanita sialan itu sekarang! “ aku memandang sinis kearahnya

 

“ jangan berkata seperti itu- “

 

” baiklah, sepertinya kau sudah menentukan pilihanmu Kyu, dan aku… aku sudah menentukan pilihanku, dan sekarang keluarlah ”

 

“ Sooyoung, aku..-“

 

“ Keluar kyuhyun ! “ aku memotong ucapannya,  aku dapat melihat ekspresinya yang penuh penderitaan, lalu pandanganku tertuju ke jari manisnya, Kyuhyun masih memakai cincin pernikahan kami, aku tersenyum miris .

 

“ .aku keluar, aku akan mengunjungimu kembali, istirahatlah sayang, aku mencintaimu “ ia menarik nafas seolah udara melumpuhkannya sekarang. setelah pintu tertutup, aku menangis sejadi jadinya, sebenarnya apa yang terjadi pada diriku?  Dadaku menyempit rasa sesak ini tak sebanding dengan melihat percumbuan Kyuhyun didepan mataku, aku menyesal sekarang . aku menyesal telah mengucapkan kata ‘berakhir’ kepadanya. Dan sekarang kenapa aku seperti seorang  wanita yang jahat yang merebut kekasih orang lain dan tak memiliki pendirian .

 

Betapa bodohnya kau  sooyoung ! batinku berteriak  . Pertanyaan yang tak terjawab. Sesal yang tiada berguna. Semua itu seolah terus memantul, timbul dan tenggelam dibatas kesadaran yang kumiliki. Sampai beberapa menit berikutnya.  Aku  masih saja termangu, duduk lemas tak berkedip dengan pandangan kosong, sesekali aku meremas dadaku yang terasa sangat sesak .   seharusnya kau  itu marah dan meninggalkannya Sooyoung !

 

” Sooyoung-aa ?” suara lembut Tiffany menyadarkanku. “ kau tak apa ? “ aku melihat ada bekas air mata di pipinya. “ ya, aku lebih baik sekarang “ ia tersenyum .

 

“ apa kau yakin tak apa ?” Changmin mengelus kepalaku lembut.  “ oppa, apa aku keterlaluan kepadanya ? “ Changmin dan Tiffany diam

 

“ aku mengucapkan kata yang begitu aku hindari selama ini oppa……aku, aku sungguh menyesal sekarang “  Aku kembali terisak saat Changmin  menarikku ke dalam pelukannya.

 

“ yatuhan apa yang sebenarnya terjadi pada diriku, bukankah seharusnya aku membencinya oppa, hiks “ Tangisanku semakin menjadi jadi, pelukan Changmin sangat membuatku nyaman setelah pelukan Kyuhyun dan ayah ibuku tentunya. “ kenapa aku menjadi lemah seperti ini, bahkan untuk meninggalkan pria brengsek itu aku tak bisa”

 

Tiffany meremas tanganku ia juga ikut merasakan kesedihan yang kualami “ Youngie, kenapa wanita sebaikmu masih mempertahankan pria jahat sepertinya, kau terlalu baik untuknya “ Changmin mengusap kepala belakangku dengan lembut.

 

“ aku mencintainya unnie hiks…. Aku mencintainya “  Aku menangis dan menangis, membiarkan semuanya keluar. “ aku tak sanggup jika aku harus kehilangannya unnie ….”

 

“Sssshh,” Changmin berkata sambil menggoyang-goyangkanku di pelukannya. Dia menarik nafas dan menggelengkan kepala. ”  Choi Sooyoung apa yang harus kulakukan padamu?”
—-

 

 

 

6 months later ..

 

6 bulan berlalu  semenjak kunjungan terakhir Kyuhyun, aku tak pernah menemuinya kembali, sesaat setelah Kyuhyun meninggalkan rumah sakit  Tiffany  memohon kepada dokter agar aku bisa dipulangkan segera, walaupun dokter sempat  melarang tetapi Changmin  berhasil meyakinkan dokter bahwa aku baik baik saja . Tiffany memaksa

 

Aku merindukannya.. merindukan pria brengsek yang berhasil membuat hidupku seakan mati suri selama enam bulan ini . dan selama itu pula aku menghilang dari kehidupan ibukota, aku sekarang berada di desa  Jangho provinsi  Gangwon . paman dan bibi Changmin tinggal disini, mereka menawarkanku untuk tinggal bersama tetapi aku lebih memilih untuk menyewa rumah sendiri . Tiffany memaksaku untuk meninggalkan Seoul untuk sementara waktu, ia bilang bahwa aku harus bersembunyi dari kyuhyun untuk sementara, dan yah aku fikir Tifffany benar, aku perlu waktu untuk menenangkan diri. Tetap saja aku merindukan pria brengsek yang masih berstatus suamiku itu! Huh sebenarnya aku sangat membenci fakta itu .

 

Selama 6 bulan berada di desa Jangho, Tiffany tak henti hentinya memaksaku untuk bercerai dengan Kyuhyun, dan sebanyak ia memaksaku pula aku berkata tidak kepadanya. Aku tau Tiffany benar benar membenci Kyuhyun sekarang, aku lelah berkata kepadanya bahwa aku tak akan pernah menceraikannya, tetapi wanita bermata cantik ini selalu membujukku untuk berpisah dengan Kyuhyun, alasannya sangat simple, karena wanita sebaikku tak pantas untuk pria jahat seperti Kyuhyun .

 

 

“ melamunkan sesuatu ? “ Tiffany datang dengan dua cangkir teh panas ditangannya. Selama di Jangho , Tiffany tak pernah meninggalkanku sendiri, ia takut akan terjadi apa apa kepadaku, cih sungguh berlebihan. Bahkan wanita itu rela meninggalkan pekerjaannya sebagai wakil presdir  di perusahaan ayahnya demi menjagaku.

 

“ apa yang kau lamunkan “ Tiffany mengambil tempat disebelahku  “jangan bilang kau sedang melamunkan suami jahatmu Sooyoung-ah “ ia mengecilkan matanya padaku,

 

Ak tersenyum tipis “  yah 50% jawabanmu benar , ah apa Changmin oppa tidak kesini ? “

 

“ entahlah, sepertinya tidak, kenapa ? apa ada masalah ?  “  suaranya terdengar panik . aku tersenyum lalu menggelengkan kepalaku,  “ tidak ada, unnie bagaimana kalau kita berjalan jalan, bukankan selama kita disini kita tak pernah mengelilingi desa ? “

 

“ apa… tak apa ?”  ia begitu ragu dengan ajakanku, cih wanita ini  , lihat ia begitu mengkhawatirkanku .

 

‘ memangnya ada masalah apa? Kenapa kau bertanya begitu ? “ aku terkekeh kecil, ia meringis

 

” aku takut kau bertemu dengan Kyuhyun “

 

“ kau berlebihan, tak mungkin ia berada disini unnie. Ayo kita pergi “ aku berdiri dengan semangat sembari memegang tangan Tiffany “ geure, kajja !! “

 

“ lihat disana ada penjual eomuk bagaimana kalau kita kesana ? perutku sangat lapar unnie “

 

“ tapi aku menginginkan tteokboki Soo,kau tak lihat saus pedas itu sangat menggoda “

 

“ yaa ! aku mengajakmu kemari untuk menemani ku unnie “ ucapku tersenyum miring

 

“ lihat lihat, bahkan senyumanmu mirip dengan suamimu, yaampun aku membenci itu“  aku kesal lalu mencubit pipi tak berisi milik Tiffany, lalu kami berdua tertawa sehingga lupa akan keadaan sekitar.

 

Brughh

 

‘ ah mianhae aku..- “

 

Aku tertegun. Mataku bahkan seolah akan meninggalkan tempatnya. Seakan diriku telah melihat sesosok penampakkan mahluk astral, bigfoot atau sejenisnya. Ketakutan Tiffany terbukti

 

 

“ Kyu..Kyuhyun …. “duniaku seakaan berhenti, Saat matanya bertatapan dengan mataku, aku melihat… kesedihan. Kami saling menatap dalam keheningan, detik-detik berlalu. Aku bahkan tidak tahu harus berkata apa pada saat ini.Aku terkejut ketika ia mengambil beberapa langkah maju dan meraihku, membungkus lengannya di sekitarku dan memelukku erat-erat, aku hampir tak bisa bernapas. Ini tak terduga. yatuhan aku sangat merindukannya,   pelukan hangat dari  kyuhyun .

 

” Kyuhyun …” desisku lirih. Memanggil, dan menggapai udara kosong.  Aku hampir saja membalas pelukannya tapi aku tersentak dari angan-anganku saat badanku terdorong kebelakang, Tiffany menarikku mendekat kearahnya “ lepaskan adikku ! sialan,  Changmin apa yang kau lakukan disini bersama pria brengsek ini  “  mata Tiffany hampir hitam dengan amarah

 

“ aku kesini untuk menjemput istriku “ jawab Kyuhyun dengan datar, ia menatapku lalu tersenyum sangat hangat keadaku.  Aku menatap Nanar memandang pada sosok pria yang   terlihat lebih kurus, Kyuhyun mempunyai kantong mata yang hitam dan lumayan tebal, belum lagi rambut rambut tipis disekitar  dagunya mulai memanjang dan apa itu, bahkan pakaiannya tak mencerminkan ia adalah seorang presiden direktur. Ia bahkan terlihat seperti pengemis yang tampan sekarang .

 

“ pulang lah bersamaku Soo …. “ ia hendak meraih tanganku, tetapi dengan cepat Tiffany menepis tangan Kyuhyun.

 

“ tidak! Dia tak akan pulang bersama pria bajingan sepertimu kyuhyun !! “ Tiffany memegang tangan kananku lumayan kuat, Tiffany sangat membenci seorang kyuhyun sekarang .

 

“aku tak mempunyai urusan denganmu nona Hwang, aku hanya berurusan dengan adikmu yang masih berstatus istriku  ini ” Jawab  Kyuhyun  tegas, sedikit mencondongkan wajahnya lebih dekat kehadapan  Tiffany , ekspresi wajahnya gelap dan mengancam. Tapi bukan Tiffany namanya jika hanya takut dengan tatapan mengancam Kyuhyun .

 

“ Tiffany kau ikut aku, mereka sudah dewasa, aku yakin mereka bisa menyelesaikan masalah mereka berdua “ Changmin melepas tanganku yang di genggam Tiffany lalu beralih menarik Tiffany menjauh dari kami

 

“ meninggalkan mereka ? tidak Changmin lepaskan aku sialan !! yaaa !  “ Tiffany memberontak hebat di pegangan Changmin, samar samar masih kudengar umpatan khas Tiffany untuk changmin .

 

Aku terdiam lalu, lalu mataku beralih menatap kyuhyun, ingatanku kembali kepada kejadian silam, dimana pria didepanku ini bercumbu dengan manis dihadapanku, perasaan benci itu semakin menjadi jadi kala aku kehilangan anak pertama kami, anak yang selalu aku harapkan didalam pernikahan kami .

 

“maaf,  aku tak akan ikut denganmu kyuhyun-ssi “

 

 

Nyalang mata  Kyuhyun  menatap  kosong ke arahku. Mencerna semua kalimat yang ku ucapkan barusan.

“ apa maksudmu sayang ? “

 

“Sudahlah  Kyuhyun , urusan kita sudah selesai. Apa lagi yang kau inginkan dariku?”
 

“Tidak, kita belum. Kau berusaha menghindariku Soo, bahkan kau tak mengizinkan aku untuk menjelaskan padamu selama kau menghilang “ Katanya. Wajahnya penuh tekad.

Aku menghela nafas berat. “Dengarkan aku  kau tak perlu menjelaskan apapun kepadaku, semuanya sudah jelas. Kyuhyun , kita adalah dua orang dengan pola pikir dan pandangan yang berbeda, dan semua yang terjadi di antara kita itu sudah berlalu. Dulu aku memang mendiamimu selama kau bertemu dengan wanita sialanmu itu, tapi setelah semua kenyataan yang aku temui, aku bahkan tak menginginkan apa-apa lagi darimu.aku tak ingin bertemu lagi denganmu ”

 

Aku merasakan dentuman keras didadaku, rasa sesak itu kembali datang, aku mencoba membohongi diriku sendiri dihadapnnya, kenyataanya aku sangat sangat ingin memeluk tubuh hangatnya sekarang  . Cih sungguh munafik kau Choi Sooyoung !

 

Kyuhyun  teremenung cukup lama, lalu samar-samar bahunya yang kokoh mulai melemas, turun dengan rapuh “ Soo aku mohon, kau dengarkan aku setelah ini aku janji tak akan menganggumu lagi “

 

“ Tidak, aku tak bisa aku sibuk , pergilah Kyuhyun “ setelah mengucapkan kalimat menyesakkan itu, aku berbalik memunggungi Kyuhyun, berusaha menahan air mataku yang pastinya tak akan lama lagi kan membasahi pipiku. Aku tak mau terlihat lemah dimatanya

 

“ pulanglah, Victoria menunggumu “ dengan berat aku menyebutkan nama itu kembali, nama yang sudah membuat urusan rumah tanggaku berantakan.

 

“Demi Tuhan  sooyoung, aku bahkan telah meninggalkannya sehari setelah kau menghilang dariku ! “ apa yang diucapkan pria itu? Apa benar ia telah meninggalkan Victoria, tapi kenapa ?

 

“Sekarang pandang aku  sooyoung .” Ia menggeser tubuhku  menghadap ke arahnya. “Aku hanya memintamu mendengarkan aku. Aku akan pergi dari hidupmu, hanya jika kau masih menganggap aku tak layak untuk mendapat kesempatan kedua darimu. Tapi, setelah kau mendengar seluruh penjelasanku.” Ucap  Kyuhyun  yakin, berharap  aku mempercayainya.
 

Kyuhyun pov

 

Flashback

 

6months ago

 

Pip….pip…..

 

“ ya siapa ?” aku baru saja membersihkan tubuhku, sepulang dari rumah sakit semalam aku sangat lelah dan tidak sempat untuk membersihakan diriku .

 

“ ini aku “  Victoria? Ada apa wanita itu datang pagi pagi .

 

“ annyeong, aku merindukanmu “ ia langsung menciumku ketika aku baru saja membuka pintu untuknya. Sedikit terlena aku membalas ciuman panas kami pagi ini, namun aku segera tersentak ketika wajah pedih Sooyung menghiasi pikiranku.

 

“ kau kenapa ? “ ucapnya, aku melepas ciuman kami dengan terburu buru . “ kau, kenapa pagi pagi sudah datang ? “ ia memanyunkan bibirnya tanda tak suka

 

“ hey aku merindukan sahabatku ah bukan kau kekasihku  apa itu tak boleh ? “ ia berbicara malu malu ketika menyebutkan kekasih. aku tersenyum miris, sahabat ? masih pantaskah hubungan kami ini disebut dengan sahabat? Bahkan aku telah menidurinya berkali kali dan kekasih ? bahkan aku tak pernah menawarinya menjadi kekasihku .

 

“ bukan begitu, hanya saja aku akan pergi kerumah sakit hari ini “

 

“ kau akan menemuinya lagi ? “ ia menatapku tak suka  “ kapan kau akan meluangkan waktu untukku “

 

Aku menghembskan nafas kasar “  dia istriku vict, tentu saja aku harus melihatnya  “

 

“ tetapi aku kekasihmu Cho Kyuhyun ! “

 

“ aku tak pernah memintamu untuk menjadi kekasihku Victoria “ suaraku berubah rendah, entah kenapa aku tak suka topik perbincangan kami kali ini . matanya berkaca kaca, , kemudian sebutir air mata mulai menitik di antara bulu mata lentiknya. Hah aku benci melihatnya menangis, sungguh akan lama untuk meredakannya  dengan sigap aku membanya ke pelukanku

 

“ sshh sekarang kau pulang ne, aku berjanji aku akan menemanimu nanti malam “

 

Ia mengangkat kepalanya dari pelukanku, mendengar hal itu ia tersenyum lebar, “ janji ? “ aku tersenyum membalas ucapannya “ apa aku harus memakai ‘sesuatu’ yang menarik  malam ini”  ucapnya menggoda . aku mnggeleng pelan “ tak usah, kau terlihat cantik dalam mengenakan apapun “

 

“ baiklah, kalau begitu aku pergi “

 

 

—

 

Aku meninggalkan kantorku tepat pukul 7 malam, dengan bergegas aku melangkahkan kakiku menuju ruang inap Sooyoung . aku sangat merindukan wajahnya sekarang . aku membuka pintu dengan nomor 1703 dengan cepat, tetapi apa yang kulihat, ruangan ini terlihat bersih dan rapi. Apa Sooyoung sudah pulang? Dokter bilang ia membutuhkan waktu yang lama untuk beristirahat

 

“ ah suster, apa kau tau pasien ruangan ini kemana ? “ aku bertanya kepada salah satu suster yang masuk keruangan Sooyoung kemarin

 

“ nona Choi Sooyoung ? ia telah meninggalkan kamar ini tadi pagi bersama nona Hwang dan tuan Changmin, tuan  “

 

“tapi kenapa mereka pergi begitu cepat, dokter bilang Sooyoung butuh istirahat “

 

“ aku minta maaf tuan, tapi aku tidak tau, yang aku dengar nona Hwang meminta nona Choi agar beristirahat dirumah saja “ aku tau pasti Tiffany akan melakukan hal ini kepadaku, mengingat ia begitu benci dengan diriku sekarang

 

“ permisi tuan, aku harus kembali bekerja “ ucap suster ber-name tag Taeyeon Kim itu “ ah iya terimakasih suster maaf merepotkan mu “ ia tersenyum lalu meninggalkanku sendirian dilorong ruangan vip rumah sakit

 

Aku melihat jam tanganku seketika aku sadar  bahwa  memiliki janji dengan Victoria malam ini di apartmennya dengan cepat aku meninggalkan gedung rumah sakit dan pergi menuju apartmen Victoria . aku akan kerumah Tiffany besok tak mungkin aku harus menjemput Sooyoung, jika aku menjemputnya sekarang sama saja aku menyerahkan diriku ke kandang macan .

 

Pip

 

 

 Kyu maafkan aku, aku tak bisa menemanimu malam ini aku mempunya janji dengan Luna – Victoria

 

Tiba tiba saja sebuah pesan dari Victoria masuk ketika aku baru saja memasukkan angka kombinasi apartmennya. Aku berfikir mungkin saja ia telah pergi dengan temannya Luna, terlihat dari keadaan ruangan tengah Victoria terlihat gelap, namun ketika aku hendak berbalik keluar aku mendengar suara yang tak begitu asing ditelingaku.

 

“ ohh sayangg , pelan sedikit “

 

Itu suara Victoria !

 

Aku berbalik menuju kamar Victoria di lantai dua, aku telah menghilangkan semua fikiran burukku sebelumnya mungkin saja aku berhalusinasi bukan ?

 

Tetapi  semakin dekat dengan kamar, suara yang aku yakini suara desahan itu semakin jelas terdengar. Dan aku tak salah itu pasti suara Victoria

 

“ ohh yah aku sampai Kris !!  “ yah aku tak salah lagi, wanita itu ? brengsek !

 

 

Brak !

 

 

“ ah jadi kapan seorang Luna bertransformasi menjadi seorang pria Victoria-sshi ? “

 

Aku memandang jijik kearah sepasang manusia ini tengan sibuk membenahi selimut mereka, sedangkan Victoria ia bergegas memakai baju kimono yang terletak jauh dari tempat tidurnya lalu dengan cepat ia berlari ke arahku, dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya ia mengenggam tanganku secepat itu pula aku menepis tangannya

 

“ aku tak sudi dipegang oleh wanita menjijikkan sepertimu “

 

“ Kyu aku mohon dengarkan aku, ini bukan seperti yang kau lihat aku sudah dijebak olehnya Kyu “

 

“ lalu kenapa kau harus mengirim pesan kepadaku, agar aku tak datang ke apartmenmu  “ aku tak berteriak cukup dengan suara yang pelan dan dingin.

 

“ percayalah, itu bukan aku yang mengirimnya tapi laki laki itu Kyu “ Victoria menangis terisak isak, tetapi tak sedikitpun aku merasa iba melihatnya.

 

“ kau menikmatinya nona,  berarti kau bukan dijebak “ Victoria menggeleng lemah, ia terus saja memberi penjelasan bahwa ia dijebak, aku melihat kekamar Victoria dan aku tak menemukan lelaki sialan tadi.

 

“aku mohon percayalah kepadaku Kyu “ Victoria berusaha memeluk tubuhku, namun aku mendorongnya sampai ia terjatuh dihadapanku

 

“ dasar wanita licik, menjauh dari hadapanku, dan jangan pernah kau muncul dihadapanku lagi ,  menjijikkan !  “ setelah mengucapkan kalimat kasar tadi aku melangkahkan kakiku  meninggalkan apartmen besar milikVictoria . tak peduli dengan keadaan wanita itu sekarang .

 

aku memukul kasar stir mobil sekuat tenagaku, aku merasa dikhianati sekarang, aku merasa kacau setelah apa yang terjadi padaku akhir akhir ini. Aku kembali teringat kejadian beberapa hari yang lalu dimana Sooyoung meilhatku bercumbu dengan Victoria dihapadapannya. Ini seperti dejavu, aku tersenyum miris , apakah ini karma yang kau berikan kepadaku Soo  ?

 

“ yatuhan maafkan aku, Sooyoung-ah maafkan aku”

 

—

 

Ini sudah memasuki bulan keenam , aku tak dapat menemukan Sooyoung dimana mana, keesokan harinya aku datang kerumah Tiffany, namun rumah itu tampak sepi.   hari hariku tak lebih seperti zombie sekarang. Aku bahkan sudah mengerahkan seluruh orang orang yang terpercaya untuk mencari Sooyoung diseluruh pelosok kota Seoul. Tapi apa yang aku dapat, tak satupun dari mereka yang mengetahui dimana Sooyoung berada .

 

“ hei kau berikan aku satu gelas lagi ! “

 

“ maaf tuan tapi club kami akan segera  tutup “ aku tak dapat melihat dengan jelas siapa bartender ini, kepalaku pusing, badanku terasa berat . aku sudah mabuk berat

 

“ sialan kau ! aku bahkan bisa memecatmu sekarang !! “

 

“ maaf tuan anda tetapi anda harus pergi, jika anda tak segera keluar, kami akan mengerahkan bodyguard kami mengeluarkan anda secara paksa “

 

“ kau fikir aku takut heh “ aku mencoba menegakkan kepalaku, tetapi badanku segera terhuyung kala sebuah tangan yang besar memegang tanganku, lalu menariknya dengan paksa. Aku yang saat itu merasa tidak senang langsung saja memukuli si badan besar ini, namun aku malah mendapati pukulan yang lebih besar mampir dikepalaku.

 

“ sudah berhenti, aku akan membawanya pulang “ aku mendengar suara seoang pria , aku mencoba memusatkan fokusku pada sesosok pria yang berdiri dihadapan.

 

“ ugh.. siapa kau “

 

“ cih, lihat kau sekarang, sungguh menyedihkan “ aku tau suara ini pasti Changmin, merasa tertolong aku mencoba meraih lengannya, ia dalam keadaan berjongkok sekarang

 

“ hey , jangan menyentuhku. Kau sangat kotor “

 

“ kenapa kau uhukk berbicara begitu kepadaku uhuk uhuk  ! “ ia berdiri “ kau bisa berjalan bukan, ayo kita pulang “

 

 

“ sialan kau Chang uhuk- “ dengan sekuat tenaga dan sedikit dibantu si badan besar, aku berhasil berdiri lalu menuju mobil Changmin .

 

 

—

 

Bangun dengan perasaan yang tidak lebih baik dari semalam. Tidurku yang gelisah membawa beban masalah yang terus berputar-putar di tempurung kepalaku, yang masih saja berdenyut nyeri, efek menegak alkohol terlalu banyak.

 

“ aah kepalaku “

 

Aku melihat Changmin memasuki kamar dengan segelas susu di tangannya “ ini, minumlah “

 

“ dimana Sooyoung ?” tanyaku to the point  aku yakin Changmin pasti mengetahui dimana Sooyoung berada.

 

“ minum dulu susumu bocah “ aku mendengus lalu meminum segelas susu ginseng pemberian Changmin .

 

“ jadi dimana Sooyoung ? “ aku mengulang pertanyaan yang sama. si tuan muda ini malah duduk di meja kerjanya lalu membaca sebuah koran dihadapannya .

 

“ apa pedulimu dengan Sooyoung, Kyuhyun ? bukankah  kau sudah tak memperdulikannya ?” aku dapat melihat kilat mata tajam Changmin dibalik Koran yang ia baca.

 

“ dia istriku Shim changmin, jadi aku berhak tau dimana istriku sekarang  “ ia melipat korannya, lalu kembali mengahadapku dengan dua tangannya yang ia lipat didada.

 

“ suami ? aku bias menggantikannya sebagai suami jika kau tak lagi membutuhkannya Kyuhyun-ssi “

 

“sialan kau Changmin “ ia tersenyum miring lalu berdiri dihadapanku

 

“ Sooyoung berada ditempat yang aman sekarang, jadi kau tak perlu mengkhawatirkannya sekarang “ aku berdiri lalu menarik kerah kemeja Changmin “ apa yang kau bicarakan, dimana kau sembunyikan istriku brengsek ! “

 

“ aku sudah bilang, ia aman Kyuhyun “ aku melepaskan kerah baju Changmin, percuma saja berbicara dengannya jika aku sedang dalam keadaan emosi, aku bisa saja memberinya sebuah pukulanku tapi itu tak mungkin, ia pasti tak akan mau memberi tahuku dimana Sooyoung berada

.

“ aku mohon, beri tahu aku dimana Sooyoung Changmin-ah “  aku berbicara lunak padanya, ia memandangku remeh.

 

“ apa yang akan kau berikan padaku jika aku memberi tau dimana Sooyoung berada sobat ? “

 

“penjilat “ desisku “ aku akan memberikanmu apapun “ balasku mantap .

 

“ termasuk Sooyoung ? “ aku terdiam, ruangan besar ini terasa sempit bagiku. Aku mengambil nafas pelan “ ya, jika ia tak memberiku kesempatan lagi “

 

“ cih ternyata rasa cintamu hanya segitu tuan muda ? “ ucapnya meremehkan

 

“ sial! Aku mencintainya Changmin ! “

 

“ lalu bagaimana dengan Victoria, ‘sahabat’ tersayangmu  ? “ ia menyindirku dengan penekanan kata sahabat. “ aku sudah meninggalkannya, semenjak Sooyoung menghilang “ jawabku pelan

 

“ waw sungguh berita menarik, bisa kau beri tau aku ? “Changmin kembali tersenyum remeh. Memuakkan.

 

Aku menceritakan semua yang terjadi padaku dan Victoria padanya, sampai pada saat aku mengerahkan orang orangku untuk menemukan Sooyoung, aku menceritakan bagaimana kehidupanku yang kacau setelah Sooyoung meninggalkanku.  Namun si brengsek Changmin ini malah tertawa terbahak bahak setelah mendengar ceritaku .

 

“ ternyata tuhan itu maha adil bukan ? lihat apa yang telah diperbuat Victoria dibelakangmu, namun itu bukan seberapa yang telah Sooyoung rasakan “

 

“ aku tau, aku minta maaf. Aku mohon Changmin izinkan aku bertemu dengan Sooyoung “ aku menurunkan harga diriku didepan Changmin untuk mendapatkan tempat dimana Sooyoung berada sekarang .

 

“ aku akan memberitahumu dimana Sooyoung berada, hanya ada satu kesempatan kyuhyun-ah. Jika Sooyoung menolakmu untuk pulang. Aku akan merebut Sooyoung darimu mengerti “

 

 

End of flashback

 

 

 

Sooyoung pov

 

Kyuhyun  mulai menuturkan semuanya kepadaku , tentang sikap Victoria yang bermain dibelakang , dan apa yang terjadi padanya ketika itu, tak seperti apa yang  aku pikirkan. Sampai pada perasaan kehilangan yang begitu menyiksanya. Pencarian panjangnya hingga membuatnya mengunjungiku di jangho dengan bantuan Changmin.

 

“ maka dari itu, pulanglah bersamaku Sooyoung-ah, aku mencintaimu. Aku tak mau changmin mengambil alih tugasku sebagai suami sayang “  oh tuhan pria ini menangis,  Kyuhyunku menangis apa yang harus aku lakukan. Aku tau ini bukan pertama kalinya aku melihat Kyuhyun menangis.  Namun kali ini ia tampak tersiksa

 

Kyuhyun  bersimpuh, berdiri dengan lututnya dihadapanku. Memandang lurus ke wajahku mencari ke dalam mataku.  “ aku mohon Sayang, pulanglah bersamaku “ aku semakin menangis, aku sungguh  terluka melihatnya seperti ini .

 

“apa yang kau lakukan, berdirilah “ ia menggeleng, matanya memerah. Hatiku sungguh sakit melihatnya seperti ini . “ aku tak akan berdiri sebelum kau pulang bersamaku “

 

Dan seketika merobohkan benteng pertahananku, yang semenjak tadi menahan untuk menghambur ke dalam pelukan  Kyuhyun . Kyuhyun memeluk tubuhku denhan erat. Aku masih merasakan bahuku basah karena air matanya .

 

“Apakah itu artinya kau memberikanku kesempatan kedua sayang? Ataukah  Changmin  telah memusnahkan semua harapanku?”
“ ya, aku memberimu kesempatan kedua, tapi aku mohon jangan lakukan hal yang sama kepadaku lagi oppa “

 

“ aku berjanji sayang, aku berjanji “. Ia semakin erat mendekapku di dadanya. Masih terasa sama, pelukan Kyuhyun sangat hangat.

 

Kembali ke atas pada sepasang mata  sooyoung  yang tersenyum lembut menyaksikan gerakan tangannya.  Kyuhyun  merunduk untuk mencicipi ranum bibir  sooyoung . Mencicipi rasanya yang manis dan kenyal.

 

“ cih apa apaan kalian berdua, ingin mempertontonkan sebuah drama huh? menggelikan “  aku melepas pelukan Kyuhyun lalu berbalik menghadap Tiffany yang masih menangis kecil dan Changmin yang tersenyum lega .

 

“ unnie… “

 

“ dasar pria brengsek, rayuan apa yang kau pakai untuk kembali menggoda adikku hah ? “

 

“ yah aku pikir brengsek adalah nama tengahku Fany-ah  “ aku tersenyum lalu kami berdiri lalu berjalan beriringan menuju rumah .  hari sudah mulai gelap, untuk saja tak ada warga yang melihat kami, itu pasti sangat memalukan.

 

“ kau lihat betapa adikku ini sangat menggilaimu pria brengsek ? “

 

“ unnie, berhentilah memanggilnya begitu “ ucapku. Tiffany mendengus kesal “ kali ini kau kumaafkan, tapi tidak untuk yang selanjutnya, jika kau masih menyakitinya, aku tak segan segan untuk membawanya menjauh darimu Cho Kyuhyun “ Tiffany berbisik kecil ditelinga Kyuhyun lalu berjalan mendahului kami .

 

“ kau masih ingat kalimatku yang lalu bukan ? “ kali ini Changmin, ia melakukan hal yang sama dengan Tiffany, berjalan mendahului menyusul Tiffany dan merangkulnya. Namun Tiffany malah memukul mukul badan Changmin. Aku pikir ia masih kesal dengan Changmin .

 

“jadi kapan kita akan pulang ? “ aku melihat Kyuhyun ia tersenyum lalu mengecup dahiku

 

“ aku betah disini “

 

‘ tapi kita harus ke Seoul sayang, pekerjaanku sudah sangat menantikan kehadiranku “ ucapnya merengut. Aku tertawa kecil melihatnya yang seperti anak kecil

 

“ bagaimana kalau kau saja yang ke Seoul, dan aku akan tetap berada disini ? “ balasku menggoda

 

“ shirreo ! aku sangat merindukanmu. aku ingin melanjutkan program pembuatan Cho junior kita sayang “

 

“ yak kau dasar otak mesum. ! aku- “

 

cup

 

“aku juga mencintaimu sayang “

 

“ –yak kau !! “

 

Astaga. Aku yakin hidupku tidak akan pernah membosankan bersama dengan  Kyuhyun . Aku mencintai pria ini: suamiku, cintaku, ayah dari anakku kelak. Cho Kyuhyunku.

 

END

 

Halo author kembali bawa ff gaje , ff ini (masih) terinspirasi dari beberapa novel -,,- karena author doyan banget baca novel sambil ngebayangin KY !  disini author juga minta maaf kepada fans-nya Victoria unnie, bukan maksud author buat ngejelek jelekin unnirs, mianhae L  disini ada beberapa potongan novel juga author ambil hahaha jadi janagn heran kalau liat ada kesamaan yah.

 

Mengenai reader-dul yang minta ff ini sad end. Mohon maaf aku gabisa. Cukup didunia nyata aja mereka gabisa bersatu TT . maaf juga kalau ceritanyajuga datar hahaha dan juga endingnya yang sedikit maksa, sekali lagi author mohon maaf. Mahon maklum aja manusia tak ada yang sempurna/? , okay sekian dari author dulu, salah dan janggalnya author mohon maaf/? Jangan lupa tinggalkan komennya yaa

 

Add line aku ya : ucuphcho /promosi/

 

 

Annyeong ^^