Posted in Romance, Series

[Series] Paradise Kiss (Part 1)

Paradise Kiss

 

Title     : Paradise Kiss (Part 1)

Author             : S. Cha

Leght   : Series

Genre    : Romance

 

 

 

Melewati toko roti yang selalu beraroma, toko aksesoris yang menarik di setiap sudut, lalu bagian kebelakang, kebelakang, dan kebelakang di sebuah jalan kecil yang terlihat menyeramkan ada tempat tersembunyi yang mirip seperti bar. Mereka menyebutnya “Studio” mereka.

 

 

Mesin beroda empat berlalu lalang memenuhi kota Seoul. Melewati berbagai penjuru arah jalan. Nampak seorang gadis mengenakan sepasang seragam Seoul Senior High School lengkap dengan jas yang berlogo didadanya berdiri ditepi jalan terpaku dengan buku yang berada ditangannya. Tak peduli suara bising deru kendaraan dihadapannya, matanya yang bulat bergerak lincah dengan bibir mungil ranum miliknya yang sesekali tampak merapal.

 

“Nilai-nilai ini tidak akan membuatmu masuk. Kau harus mengambil 1 tahun belajar, atau lebih, dan mencoba untuk ujian lagi. Jika seperti ini teman-temanmu akan lulus bahkan sebelum kau mulai. Apa yang terjadi? Mengapa kau tidak bisa berkonsentrasi? Choi, hidup bukanlah permainan.”

 

*** Sooyoung POV ***

 

“Aku tahu itu! Botak tua sialan!” Mulutku dengan pintarnya mengumpat saat aku  mengingat kembali suara  pria botak tua itu. Pria tua sok bijak dan ambisius terhadap murid.

 

Lampu penyebrangan telah menghijau, mengajakku untuk menyebrangi jalan bersama para pengguna jalan lainnya. Baiklah Choi, berhenti mengumpat lelaki tua itu.

 

Sooyoung. Choi Sooyoung, itulah nama yang diberikan mendiang ayahku 17 tahun lalu. Nama yang selalu aku banggakan ketika nama itu tertulis diseluruh kertas yang merupakan tanda penghargaan bagi prestasiku.

 

Aku mengikuti ujian pertamaku ketika berumur 5 tahun, di sebuah sekolah dasar terkemuka.kegagalan. Aku menangis teringat wanita kuat yang akaqn meninggalkan ku seperti kelakuan ayah yang tak menerima kekurangan. Menciptakan

ambisi lebih dari sekedar nilai wajib.

 

10 tahun kemudian aku mendapati diriku lolos dalam seleksi penerimaan siswa di senior high school terbaik di Seoul. Tapi adikku Choi Minho yang lebih pintar daripada aku juga tengah mengikuti ujian seleksinya saat itu, jadi ibuku lebih terfokus pada Minho. Seolah-olah aku telah dilepas olehnya.

 

“Siwon oppa!”

“Ah, kenapa kau begitu tampan oppa?!”

“Oppa, apa kau sudah memiliki kekasih?”

 

Baiklah, teriakan yang sangat memekakan telingaku itu cukup mengalihkan pandanganku sekarang. Disana, dia berdiri dikerubungi oleh gadis-gadis cantik dengan tatapan memuja untuknya. Dia Siwon. Choi Siwon yang tak lain adalah cinta pertamaku. Namun sayang, cinta pertama selama 3 tahun ini harus bertepuk sebelah tangan.

 

Kami memang sekelas sejak kelas satu. Berada dalam kelas yang sama setiap harinya membuat perasaan itu semakin tumbuh, tapi sialnya aku merasa seperti akan meledak jika ia mulai menatapku. Seperti beberapa waktu lalu dimana ia sedang berjalan bersama dengan Kibum dan ia tak sengaja menabrakku karena ia berjalan mundur sedangkan aku yang terlalu fokus pada bukuku. Tangan kekar itu menahan tanganku agar tidak terjatuh, dan sepasang mata yang tajam itu menatapku. Ah, aku tak dapat mengatakannya lagi itu sungguh.. Aaaaaa..

 

 

**Author POV**

 

Sooyoung berjalan diantara lalu lalang orang berjalan. Sepasang kaki jenjang miliknya melangkah dengan pasti menghiraukan seseorang yang tengah memandanginya lekat. Seorang pria dengan tampilan nyentrik, celana jeans kuning, dan rompi hitam. Rambut hitam dan beberapa helai warna blonde yang ditata acak semakin membuat pria itu terlihat seperti raja style. Pria itu terus membuntuti Sooyoung, dan saat ia rasa sudah cukup puas mengamati semua yang ada pada diri Sooyoung, ia mulai melakukan misinya.

 

“Hai manis,” bak tak punya telinga Sooyoung tetap berjalan mengacuhkan pria itu. Oh ayolah, Sooyoung bahkan tak memalingkan wajahnya barang sedikitpun untuk melihat siapa pria itu.

 

“Hei! Hei, tunggu sebentar,” pria itu terus mencoba berbicara dengan Sooyoung. Dimatanya Sooyoung adalah orang yang tepat untuk misinya kali ini. Namun sayang, Sooyoung benar-benar mengacuhkannya.

 

“Hey, ayolah agassi,” tak gentar pria itu benar-benar berusaha membuat Sooyoung berbicara terhadapnya. Dan well, kali ini berbuah hasil. Sooyoung memang melihat pria itu, namun sedetik kemudian ia tak dapat menyembunyikan ekspresi terkejutnya. Ia gelagapan. Mencoba melarikan diri dari pria itu. Bagi Sooyoung, apa yang dikenakan pria itu justru membuatnya terlihat seperti seorang preman.

 

“Cari orang lain saja, aku sibuk. Permisi, aku sedang terburu-buru”

“5 menit saja,”

“Aku sibuk, tolong menyingkirlah tuan”

“3 menit. 2 menit. Ah, 1 menit saja”

 

Sooyoung terlihat panik, wajahnya memucat. Oh ayolah, tak adakah dari sekian banyak dari orang-orang ini yang ingin menolongku dari pria gila ini? dan kemana otak jeniusku? batin sooyoung berteriak. Dan tiba-tiba terlintas sesuatu dikepalanya yang ia rasa dungu itu. Kau harus lari Choi! Kaki panjangmu itu punya fungsi kan?! Lari bodoh!

 

Sooyoung tunggang langgang dengan kaki sumpitnya, sesekali ia berteriak meminta tolong kepada orang orang bahwa ia akan dirampok oleh pria yang mengejarnya. Tapi siapa yang akan percaya apabila pria itu seorang perampok jika melihat dandanannya mencerminkan style anak muda sekarang? Tentu saja mereka membiarkan dua insan itu kejar-kejaran bak kucing dan tikus. Faktanya disekitar jalan yang mereka lalui ada lokasi syuting drama, dan pasti saja orang-orang itu berfikiran bahwa : mereka sedang syuting drama. Sialmu Choi.

 

Nafas sooyoung makin memburu, parasnya yang ayu itu juga semakin pucat. Ia sudah tak sanggup lagi berlari, hingga kakinya tersandung dan ia tersungkur. Nasib baik berpihak padanya kali ini. Seseorang menangkapnya sebelum wajahnya mencium permukaan aspal kasar.

 

 

***Sooyoung POV***

 

Aku merasakan seseorang memelukku saat aku hampir saja mencium permukaan aspal. Aku rasa ia seorang perempuan, tangannya yang menyentuhku begitu lembut dan juga wangi parfumnya sangat manis. Ah, girly. Dan tiba-tiba suara pria itu mengaung lagi dikepalaku. Kesialanku belum berakhir.

 

“Cherry ah”

“Apa yang sedang kau lakukan Donghae ah?”

“Aku hanya tak ingin kehilangan gadis itu. Kau tahu dia sangat sempurna”

 

Entah mengapa aku merasa sangat ringan, tubuhku seperti kapas yang tak punya berat sama sekali.  Dan  saat aku mulai kehilangan kesadaran, aku mendengar wanita itu—Cherry mencoba menepuk pipiku berkali-kali mencoba mneyadarkanku. Sedangkan pria gila—Donghae  itu hanya mengoceh menanyakan apa yang terjadi padaku. Dan jawabannya hanya satu. Anemia. Aku tidak tidur sama sekali tadi malam, aku benar-benar khawatir tentang hasil ujianku.

 

Sebuah jalan hidup baru tiba-tiba terbuka dihadapanku. Tandu monyetku itu berputar-putar disebuah toko yang beraroma manis.

 

 

***Author POV**

 

Sooyoung mengerjapkan matanya tatkala kesadarannya berangsur-angsur kembali. Samar-samar ia melihat seorang gadis berambut coklat bergelombang dikuncir dua dengan poni dora dan bando sebagai pemanisnya tengah tersenyum kearahnya. Ia tampak begitu senang melihat Sooyoung sadar.

 

“Apa kau baik-baika saja? Kau akhirnya sadar. Aku Im Yoona. Kami baru saja akan memanggil seorang dokter kemari, karena kau terus saja mengigau tentang emb.. tentang seekor monyet.”

 

Gadis bermarga Im itu terus mengoceh, menghiraukan ekspresi Sooyoung. Wajahnya memerah, entah karena apa. Malu? Marah? Dan apa yang gadis itu bilang? Ia mengigau tentang monyet? Ah Choi Sooyoung kau memalukan! Memalukan Choi. Ckckck.

 

“Dimana aku?” Sooyoung mencoba mengalihkan pembicaraan tentang monyet itu. Astaga.

 

“Di studio kami” gadis itu menjawab dengan manisnya.

 

“Studio?” heran Sooyoung. Jika dilihat seksama, tempat ini lebih mirip seperti bar ketimbang sebuah studio. Studio apa? Musik? Tapi mengapa banyak benang dan kain? Choi Sooyoung tak bisakah otakmu itu berhenti bertanya?

 

“Kami membuat pakaian disini” sahut seorang wanita dengan parasnya yang ayu. Tunggu dulu, dia wanita atau pria? Terlalu cantik mengatakan orang itu sebagai pria, tapi kenapa ia punya adam apple di lehernya jika ia wanita? Haish, Choi Sooyoung! Berhentilah bertanya idiot.

 

“Kami dari Knight akademi” kini Donghae yang dianggap sebagai preman oleh Sooyoung itu menyela. Membuat Sooyoung mengalihkan pandangannya menuju pria gila itu. Choi, jangan mulai.

 

“Oh, Knight akademi..” sahut Sooyoung seadanya.

 

“Kau tahu akademi kami? Ah, senangnya” ujar Yoona.

 

“Lihatkan, akademi kita itu terkenal. Bahkan gadis tak tau mode ini pun juga tahu tentang akademi kita” ujar Donghae bangga.

 

“Tentu saja akademi kalian terkenal. Sangat terkenal bahkan. Terkenal menampung orang-orang idiot yang menyakiti siswa dari akademi lain” jawab Sooyoung sakaratis.

 

“YAK! Kau mau mati? Kami tak pernah menyakiti! Kami hanya memandu!” Donghae mulai emosi, ia menyesali keputusannya memilih Sooyoung untuk misinya kali ini. Sementara itu wanita ah atau pria, entahlah yang jelas orang yang Sooyoung ketahui bernama Cherry itu mencoba menahan Donghae. Sedangkan Yoona terlihat murung setelah mendengar perkataan Sooyoung.

 

“Bulan depan kami mempunyai acara fashion show kelulusan. Itu adalah show terakhir kami siswa kelas 3. Kami sedang mencari model untuk menggunakan apa yang kami buat. Dan kami rasa kau cukup pantas mengenakan desain kami.” Ucap Donghae setelah ia bisa mengendalikan emosinya. Dan ucapan Donghae sukses membuat Sooyoung menganga. Apa katanya? Jadi model?

 

“Aku jadi model?! Kalian gila?! Aku akan mengikuti ujian masuk universitas. Aku tak punya waktu untuk bermain-main dengan orang seperti kalian. Waktuku hanya untuk belajar. Aku pergi,”  Sooyoung beranjak dari duduknya. Namun sial, baru beberapa langkah angkuh yang diambilnya ia justru tersandung oleh anak tangga. Bukan karena ia tak punya keseimbangan, tapi karena Yoona memanggilnya.

 

“Tunggu Summer!” panggil Yoona, dan panggilan Yoona ini yang membuat Sooyoung tersandung di anak tangga.

 

“Summer? Maksudmu aku?” tanya Sooyoung.

 

“Kau belum memberi tahu kami siapa namamu,” lagi, Yoona tersenyum menjawab pertanyaan Sooyoung yang bisa dibilang emb.. kasar.

 

“Dan kau tak perlu tahu siapa namaku. Terimakasih telah merawatku,” sungguh Sooyoung ingin segera pergi dari tempat ini dan melanjutkan belajarnya.

 

“Tunggu dulu,” Donghae mencekal tangan Sooyoung. Wajahnya yang tempan sekarang memerah seperti kepiting rebus. ia merasa sangat direndahkan oleh Sooyoung.

 

“Apa lagi?”

 

“Ini bukan permainan bagi kami. Tarik kembali ucapanmu. Bilang saja, maaf aku tidak ada waktu,” geram Donghae. Cherry yang berada disampingnya hanya bisa menahan lengan Donghae, takut ia hilang control karena terlalu emosi terhadap gadis bermulut tajam ini.

 

“Lee Donghae.. “ Cherry mencoba memanggil Donghae, namun nihil. Donghae makin mengeratkan cekalannya pada lengan Sooyoung hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.

 

“Kau dari Seoul SHS bukan? Jadi bisakah kau sedikit bersopan santun? Tarik kembali ucapanmu atau..”

 

“Siapa dia?” ucapan Donghae terpotong ketika suara bass itu menginstrupsinya. Semua mata tertuju pada pria tampan bak dewa Yunani itu. Kulit putih pucat bak vampire dengan rambut ikal brunet tertutup topi abu-abu sungguh menunjukkan aura dewanya.

 

“Kyuhyun ah, kau datang,” ujar Cherry, dan sontak membuat Sooyoung yang awalnya hanya mematung kini menghempaskan tangannya yang dicekal oleh Donghae. Dan untuk kedua kalinya ia kembali berlari menghindari seorang Lee Donghae.

 

 

TBC

Author:

Hi! I write real daily stuffs and fantasy shits. Enjoy~

49 thoughts on “[Series] Paradise Kiss (Part 1)

  1. Aaaaaa paradise kiss!!! >_<
    suka banget sama film ini
    dan fanfic mu ini keren chingu, berasa lagi nonton filmnya yang diperanin sama Kyuyoung.
    next part yaaa ^_^

  2. Syo suka bgt lari2 gitu.. Kekeke~
    mereka pasti bisa tuh jadiin syo modelnya..
    Mungkin kyu yg turun tangan?

  3. ngebayangin donghae oppa pke celana jeans wrna kuning pasti lucu hahahah… 😀
    dtnggu klnjtnnya..

  4. ngebayangin haeppa pake celana jrans warna kuning kekekeke..
    lucu pasti..,pnasaran jadinya.. dtnggu klnjtnnya…

  5. Aku penasran yg dipanggil cherry itu siapa sih ?
    Lucu ya nma studionya knight akademi 😀
    seru ceritanya ini lucu. Ap lgi pas soo kejar2an sma donghae. ga bisa bayangin gmna aslinya

  6. yang langsung kebayang diotak aku, Cherry itu Heechul wkwk -_- bingo lari lagi soo biar dikejar kyu hahaha

  7. paradise kiss korean vers kah?? kkkk
    tapi ccok kok klo soo sma kyu oppa yg jadi main castnya scra watak di film sma mreka brdua di ff hmpir sma..
    di tnggu klnjutannya authornim^^

  8. paradise kiss korean vers kah?? kkkk
    tapi ccok kok klo soo sma kyu oppa yg jadi main castnya scra watak di film sma mreka brdua di ff hmpir sma..
    di tnggu klnjutannya

  9. Masih bingung dengan dialognya chingu. Ini mirip dengan film/manga jepang Paradise Kiss, jadi author lebih baik menulis note pemberitahuan. Biar ga terjadi kesalahpahaman

  10. kayaknya sooyoung tipe anak yg rajin & kutu buku yah.. penasaran nih apakah kyuyoung bakal serimg cekcok karena sooyoung gak mau jd model nya knight academy. ditunggu part selanjutnya..

  11. wkwkwk, jadi donghae yg bergaya nyentrik itu, hhaha
    seru
    kyuhyun jg dari knight academy?

    next part ditunggu 🙂

  12. Ugh menurutku ini kependekan loh thor, next chap aku harap bisa lebih panjang dari ini. Fighting buat next chapnya dan jangan kelamaan yah thor kkk~

  13. aaa… kyu baru aja muncul udh TBC..
    itu knp soo ngigau in monyet? 😯 astagah.. haha

    seru seru.. next yaa

  14. penulisannya masih agak berantakan, jadi sedikit kurang bisa dipahami. tp dapet kok inti ceritanya. next nya lebih dirapihin lagi tata bahasanya. ceritanya seru kok ^^

  15. Paradise kiss versi Kyuyoung. Hohohoho~ *party*

    Film itu memang bagus. Baru kali ini ada yang meremake jadi versi Kyuyoung. Kerenn… lanjutin chingu ^_^

    Cherry kayakx cocok ke Heechul oppa deh. Terus lelaki eksentrik itu cocoknya ke Leeteuk sih. Dan ceweknya… lebih masuk ke Seohyun. Menurutku yah…

    Tapi… lanjutin. Harus yah ^_^

  16. author, ini ff nya emang sengaja dibikin kayak film paradise kiss ya? atau gimana? soalnya ceritanya sama persis hehehe

Leave a reply to ananda Cancel reply