Posted in Romance

[Oneshot] END.

END O

End.

by dalnim

Cho Kyuhyun

X

Choi Sooyoung

[Length] : Oneshot // [Genre] : Fluff // [Rating] :Teenager


Aku akan mengakhirinya.

Ada beberapa hal yang sangat Sooyoung benci di pagi hari. Misalnya, ibu pemilik apartemen yang kadang heboh sekali, atau suara nyanyian anjing milik kamar apartemen sebelah.
Atau, telepon yang berdering dan memaksanya bangun.

Sooyoung sebenarnya sudah terbiasa khusus dengan hal yang terakhir. Tapi hari ini, kepalanya terasa pening bahkan sebelum ia membuka mata, dan untuk beberapa saat, Sooyoung yakin sekali dia melihat bintang-bintang.

Sooyoung memang bisa saja beristirahat di rumahnya, menyembuhkan kepeningan di kepalanya yang semakin lama semakin sakit, tapi memang bosnya itu bisa apa tanpa dia?
Toh, akhirnya dia beranjak juga. Beringsut mengambil handuk dan mendidihkan air.

Kepeningan di kepalanya semakin menjadi-jadi dan Sooyoung tidak ingin kepeningan itu berubah menjadi demam. Mandi dengan air panas di jam 6 adalah pilihan terbaik jika kepalamu sedang pening.

Sembari menunggu air mendidih, Sooyoung berharap untuk hari ini saja, bosnya yang memiliki kepribadian seperti beruang es di kutub itu tidak kurang ajar.

Kyuhyun tau jika sekretarisnya itu sedang bermasalah ketika tepat jam 7 lewat 15 menit, dia melihat Sooyoung muncul di ambang pintu ruangannya dengan wajah pucat dan berkeringat.

Dan ya, lantas membuat kekhawatiran mencuat di dada Kyuhyun.

“Kau kenapa?”suara Kyuhyun begitu datar, raut wajahnya berkerut. “Kau baik-baik saja?”
Sooyoung tidak langsung menjawab. Dia memilih untuk duduk dulu di kursinya yang sialnya juga ada di ruangan itu dan menjawab, “Kalau kau mau aku berbohong, jawabannya ya.”

“Kau seharusnya minum obat dulu.”Kyuhyun beranjak, lalu menempelkan tangannya ke dahi Sooyoung dan segera menariknya secepat mungkin. “Demam.”

“Oh sial.”rutuk Sooyoung, menyandarkan punggungnya di dinding kursi, “Aku benci demam.”

“Dan aku benci kau sakit.”cerocos Kyuhyun. Dia meraih gelas di meja Sooyoung lalu segera mengisikannya dengan air dari teko di ruangan itu.

“Well, terima kasih atas kata-katamu tadi.”Sooyoung menerima gelas yang sekarang sudah diisi air dan meneguknya, “Dan juga gelasnya.”

Dia bisa melihat Kyuhyun dengan santainya mengendikkan bahunya sembari merapikan dasinya. Seperti hari-hari sebelumnya, dia harus meyakinkan dirinya jika perhatian Kyuhyun padanya hanyalah perhatian bos kepada sekretarisnya saja. Itu keyakinannya, batinnya.

“Oh ya,”Kyuhyun mengambil sebuah map kuning dari meja Sooyoung, wajahnya tiba-tiba menjadi serius. “Inikah laporan yang-”

“Ya.”suara Sooyoung yang malas menyahutinya. Dia menumpukan kepalanya di meja itu, lalu pandangannya tertuju pada Kyuhyun, “Bisa tidak aku bekerja nanti saja?Kepalaku pusing.”

“Oh ya, tidak bisa.”tolak Kyuhyun tegas, membawa map kuning itu ke mejanya. Dia meraih pulpennya, mulai menuliskan sesuatu-oh ya, Sooyoung juga tidak tau dan tidak mau tau-keliatannya sangat penting karena wajah bosnya itu semakin serius.

“Kau, pergilah ke bawah.”suara Kyuhyun menyapa gendang telinga Sooyoung, “Belikan aku 2 nasi goreng dan 1 hamburger.”

Sooyoung menyodorkan uang milik Kyuhyun dengan tangan kirinya yang dipenuhi bungkusan makanan, jangan salahkan dia jika nanti dia begitu lama. Si kasir sialan ini-Lee Jin Ki-begitu lambat dan Sooyoung tidak punya waktu untuk menanyainya.
Oh ya. Persetan dengan kepalanya yang semakin pening, dia berbalik tepat ketika ia melihat Amber-kepala staff divisi manajamen-sedang melambaikan tangannya pada dia.

“Oh hai!”sapa Sooyoung malas sambil berjalan menuju Amber, lantas melirik laki-laki di sebelahnya. “Oh hei, Henry. Kabarmu baik?”

“Oh kabarku baik.”jawab Henry sopan, matanya melirik Amber yang kentara sekali sedang cemburu. Sooyoung tertawa geli, oh pengantin baru.

“Kau bisa cemburu juga?”ejek Sooyoung, yang disambut pukulan dari Amber. “Dan kau?Menjadi petugas delivery untuk bos tersayangmu itu?”

Sooyoung mengernyitkan dahinya, “Bos tersayang?”dia mengulangnya dengan nada sedih lalu lantas membalasnya dengan tawa geli, “Ejekan atau kiasan?”

“Mungkin bukan keduanya.”kata Amber santai, menarik Henry menuju sebuah meja dan keduanya melambai pada Sooyoung. Jadi, ketika dia membalas lambaian pengantin baru itu, dia buru-buru berjalan ke ruangan Kyuhyun.

Jujur saja. Memang siapa yang tidak bertambah pusing ketika mulut seorang Cho Kyuhyun sudah berubah menjadi mulut ibu-ibu arisan?

“Aku terlihat sekali menyedihkan.”ujar Sooyoung pagi itu, di hadapannya duduk Cho Kyuhyun yang sedang serius mendengarkan ceritanya. Seperti biasa, kunjungan hari Minggu oleh Kyuhyun ke rumahnya. Lagipula, hari ini hari Minggu dan orang bodoh mana yang mau bekerja di hari itu?

Bahkan seorang work-holic seperti Cho Kyuhyun pun tidak.

“Kau tidak.”sambar Kyuhyun cepat, “Kau terlihat baik.”

“Oh ya?”Sooyoung menuangkan susu ke gelas dan menyodorkannya pada Kyuhyun. Dia lantas duduk di depan Kyuhyun, tangannya bergerak membuka bungkus roti dan memasukkan makanan itu ke mulutnya.

“Ya. Kecuali untuk hal yang berhubungan dengan dengkuran dan lembur, bagiku itu tidaklah terlalu menyedihkan.”kata Kyuhyun cepat yang segera disambut tawa lebar Sooyoung.

“Oh ya, pengecualian untuk 2 hal itu, aku memang baik-baik saja.”
Kyuhyun hanya menanggapinya dengan kendikan bahu saja. Matanya menangkap objek di sudut lemari piring dan keliatannya objek itu adalah sebuah majalah-oh ya, bukankah itu majalah fashion?-

“Kau, bukannya paling benci dengan hal-hal yang berbau fashion?”Sooyoung mengerutkan keningnya. “Jadi, untuk apa majalah itu disana?”
Sooyoung tidak langsung menjawab, dia malah diam-diam merutuk dirinya sendirinya. Oh Tuhan, bagaimana dia bisa sampai lupa menyimpannya?

“Punya temanmu?”

Sooyoung mengangguk cepat.

Oke, bodoh sekali tindakanmu Choi, batinnya. Jelas sekali itu adalah miliknya dan ia bisa saja meneriakkan jawaban “Itu memang milikku dan kaulah alasan kenapa aku membelinya.”. Tapi dia masih punya harga diri, oke?

Lagipula, seharusnya Kyuhyun juga bisa menyadari bahwa tindakan Sooyoung barusan adalah sebuah kebohongan mutlak. Gadis itu bersamanya kurang lebih sekitar 12 jam per hari dan itu pun belum termasuk hari lembur. Mana ada orang yang mau menerima tamunya ketika sudah kelelahan seperti itu?

“Temanmu punya selera yang bagus.”Kyuhyun meneguk susunya dan lalu melanjutkannya, “Kakakku juga punya majalah itu dan ya, karena dia mengikuti tips-tips di majalah itu, dia menjadi incaran teman-teman kantornya.”

Sooyoung nyaris melonjak kegirangan karena pujian tidak langsung itu, tepat sebelum Kyuhyun melanjutkannya, “Walau 2 minggu setelahnya, dia harus dilabrak istri teman-temannya. Dan oh, juga suaminya.”

“Memang kenapa?”tanya Sooyoung heran. Dia memang belum sama sekali membuka majalah itu karena pekerjaan terkutuk ini.

“Ya, rok selutut dan kemeja ketat. Sebenarnya itu memang cukup menggoda sih, tapi dia sudah bersuami kan?Lucu sekali, padahal dia juga disuruh oleh bos perempuannya.”

“Kakakmu perempuan?”tanya Sooyoung lagi, menambahkannya “Yang baru-baru ini berkunjung ke kantor?”

Kyuhyun memandangnya malas, “dan juga memujimu begitu?”dengan nada mengejek yang sangat jelas.

“Ya, maksudku itu.”

“Oh, kalau dia ibuku.”kata Kyuhyun geli, “Ibuku keliatan muda sekali ya?”

“Tidak terlalu, tapi karena anaknya sudah berumur nyaris kepala 3, itu cukup muda.”
Kyuhyun tertawa-begitu mengesankan-dan meneguk susunya lagi. Pagi yang cerah. Dan juga riang.

“Sebenarnya, aku kesini untuk meminta pendapatmu.”Tangan Kyuhyun bergerak mengambil sesuatu dari saku celananya, dan Sooyoung bisa melihat bahwa oh, bosnya itu membawa sebuah kotak yang tidak terlalu kecil-persis seperti di drama-drama romantis ketika sang lelaki ingin melamar kekasihnua dengan cincin yang tersemat di sana.
Oke buang pikiranmu itu jauh-jauh, ejek Sooyoung pada dirinya sendiri. Tidak akan ada lamaran romantis dari bosnya ini dan memang selamanya juga akan begitu.

“Akan kuberikan. Tanyakan saja.”suara Sooyoung begitu rendah dan serak, jantungnya bertalu-talu dengan cepat. Pikiran buruk menggerayangi otaknya.
Bagaimana jika Kyuhyun ternyata akan melamar gadis lain?
Kyuhyun mengganguk, jemarinya dengan lembut membuka kotak merah itu dan bingo-memang ada sebuah cincin disana, berwarna putih dan keliatannya ditempa dari emas putih. Ada kristal berbentuk bulat disana dan itu membuatnya makin manis.
Makin perih juga mungkin, tambah Sooyoung dalam hatinya.

“Kau akan memberikan ini pada siapa?”tanya Sooyoung sambil mencodongkan wajahnya untuk melihat cincin itu. Hanya alibi saja sebenarnya, bagaimana jika nanti matanya memerah dan ada air mata yang turun?Dia tidak akan pernah mau menangis di depan Kyuhyun. Sungguh.

“Orang yang kucintai, itu sudah jelas.”Kyuhyun juga mencondongkan badannya, dan nafasnya kedengaran sangat dekat di telinga Sooyoung. Begitu jernih dan teratur.

“Dia sangat beruntung.”kata Sooyoung akhirnya, menegakkan punggungnya dengan cepat. Takut-takut jika detakan jantungnya terdengar begitu jelas.

“Aku minta pendapatmu tentang cincin ini, loh.”ingat Kyuhyun malas, “bukan tentang orangnya.”

“Cincinnya bagus.”sambar Sooyoung cepat, sangat cepat malahan. Dia bisa melihat kerutan di dahi Kyuhyun dan ada semacam tulisan “Kau keliatan sangat gugup. Dia bisa tau perasaanmu nanti kalau kau tidak hati-hati!”

“Cuman itu?”

“Tidak.”kali ini, suaranya terdengar lebih tenang. “Cincinnya sangat elegan, sungguh. Kau bisa memadukan emas putih dengan kristal itu dengan apik. Dan kalau-kalau kulihat, ada ketulusan yang terpancar dari cincinnya.”

Dan kalau-kalau kutebak, si gadis itu pasti suka sekali, tambahnya dalam hati.
Sooyoung bisa melihat senyuman nan lebar terukir di wajah Kyuhyun, begitu lebar sampai-sampai Sooyoung pun terasa sesak. Dia sudah membuat Kyuhyun senang hanya dengan kata-katanya barusan, dan sebentar lagi ada seorang gadis yang senang karena dilamar Kyuhyun.

Fase kehidupan. Inilah fase kehidupanmu, kata Sooyoung dalam hati. Seharusnya ia bisa lega sekarang karena akhirnya ada yang mau mengingatkan Kyuhyun tentang pekerjaannya, ada yang mau memasakkannya bekal sehingga Sooyoung tidak perlu lagi membelikannya makanan, dan juga hal-hal sepele lainnya yang akan dirindukannya.
Tapi kenyataannya tidak. Dulu sekali, ia berharap jika Kyuhyun harus cepat-cepat mencari pacar karena Sooyoung sangat terbebani dengan permintaan sepelenya.

Tapi itu dulu dan Sooyoung ada di masa sekarang. Di masa ketika ia mencintai Kyuhyun dan Kyuhyun mungkin sudah mencintai gadis lain.

“Aku sudah siap melamarnya, Choi.”bahkan tanpa Sooyoung lihat pun, dia sudah menebak jika bosnya tersayang itu sedang tersenyum. Dia meneguk susunya, berdeham karena ingin menghilangkan suara seraknya dan mengatakan, “Siapa?”
Dahi Kyuhyun berkerut, tapi ada senyum geli disana. “Kau begitu ingin tau. Memang kenapa?”

“Aku penasaran.”Dan juga ketakutan, jerit Sooyoung dalam hati.
Tiba-tiba saja, untuk pertama kalinya selama 4 tahun ini, dia lelah sekali atas perasaannya yang selama ini harus ditutupinya.

Pernahkah Kyuhyun memperhatikannya?Tidak pernah. Perhatian Kyuhyun padanya hanyalah seorang bos kepada sekretarisnya.

Pernahkah Kyuhyun merindukannya?Tidak juga. Kyuhyun pernah bilang jika ia merindukannya karena tidak ada yang bisa dia suruh-suruh selama dia ke Busan untuk 5 hari. Dan Sooyoung juga tau jika jtu adalah semacam kiasan supaya dia tidak lagi pergi jauh karena tidak ada yang bisa Kyuhyun suruh.

Pernahkah Kyuhyun menyukainya?Tidak. Ya, walau itu menurut dirinya sendiri, tapi kan sudah jelas.

Jadi, apa lagi yang dia harapkan?

“Rasa penasaranmu cetek sekali.”ejek Kyuhyun dan menggeser kotak itu ke depan Sooyoung, “Yakin hanya penasaran?”

Sooyoung menunduk dan memandang cincin itu lurus-lurus, begitu apik dan indah. Pantulan kristal itu menunjukkan ekspresinya yang keliatan rapuh-dan Sooyoung memutuskan untuk mengakhirinya.

Dia menangis.

Dia menangis untuk pertama kali di hadapan Kyuhyun. Dan langsung membuat Kyuhyun kewalahan.

“Sooyoung?”Kyuhyun buru-buru mengambil sapu tangan dari sakunya dan menyodorkannya pada sekretarisnya itu, “Kau tidak apa-apa?”

“Aku akan mengakhirinya.”
Suara Sooyoung terdengar tegas dan serak, begitu yakin dengan keputusannya. Dia mendongakkan kepalanya dan menatap Kyuhyun yang keliatannya masih kewalahan-air matanya menggenang di pelupuk matanya dan Sooyoung tidak mau air itu menetes.
Sebelum dia mengatakannya.

“Mengakhiri ap-”

“Itu memang bukan hanya penasaran. Ada rasa sakit. Sakit sekali, Cho. Disini,”Sooyoung menunjuk dadanya, “Aku lelah sekali untuk berbohong. Tentang perasaanku. Kepadamu.”
Ada ekspresi keterkejutan disana, Sooyoung bisa melihatnya. Tapi dia lebih terkejut. Menemukan rasa berani dari dirinya yang 100% hanya baru ia rasakan hari ini, dia juga terkejut.

“Aku mencintaimu.”
Sooyoung nyaris akan bangkit karena rasa malunya mendominasi dirinya sekarang. Tepat sekali sebelum kata-kata dari Kyuhyun membuatnya tetap duduk dan juga menghentikan air matanya.

“Kau bercanda?”
Sooyoung menggeleng, dengan sangat canggung. Dia bisa melihat jika Kyuhyun mulai mengambil cincin itu, meletakkannya di telapak tangannya sendiri, dan pandangan laki-laki itu jatuh di Sooyoung.

“Jadi, itu bukan candaan?”

“Bukan, jelas saja bukan.”Sooyoung mulai emosi. “Perasaanku padamu bukan sebuah candaan atau kekonyolan belaka.”

Kyuhyun tidak menjawabnya, membuat Sooyoung tau jika hal yang ia lakukan hanyalah akan memberinya akibat yang sangat menyakitkan. Ia tau jika mungkin besok, Kyuhyun akan bersikap sangat dingin padanya.

Atau mungkin, surat pemecatan yang tiba di mejanya.
“Orang itu kau.”Perasaan tegang menyelimuti Sooyoung, mata bulatnya memandang sorot mata Kyuhyun yang begitu tegas, dan juga tajam.

“Apa mak-”

“Gadis yang kucintai.”Kyuhyun mencondongkan tubuhnya ke Sooyoung yang keliatan sekali sedang kebingungan, dan sedetik kemudian sorot mata tajam itu digantikan dengan sorot mata yang penuh kelembutan dan senyum yang sangat lebar dia menambahkan, “Gadis yang akan kulamar.”

Kkeut.

Note : Ini apa?!?!?!?!
Tadinya gue pengen ngebuat ini jadi semacam oneshot yang konfliknya benar-benar hurt, tapi jadinya kek gini zzzzz /efek idenya ilang di pertengahan cerita/
Kasih komentarmu yap!atau saran dan kritik juga boleh. Kayaknya tata bahasa gue juga udah mulai menurun lagi:-(dan karena itu kritikkan kalian sangat gue butuhin (plus juga saran).
Sampai ketemu lagi yap!
(by the way, gue sebenarnya kurang bisa ngedit poster ff dan ya, jadinya gue gunain salah satu foto editan gue buat jadi posternya lol)

Author:

As Nice People As Women As good Muslimah As Best Friend As Everything I Can and I want Love Kpop..SHINee and KyuYoung Jjang!!!

74 thoughts on “[Oneshot] END.

  1. Woah……
    hubungan yg semacam…..ngg…aku ngga bisa jelasinnya…haha
    Tp endnya…… atau biar greget nih?
    Tp…. syukurlah stidaknya ngga one way love…..

  2. Nah kan cincin nya buat syo..

    Syo nya keburu nyesek dulu sih gegara Kyu yg dia pikir mo ngelamar orang lain.. Padahal kyu nya ngelamar syo ini Hwkwkwk

  3. Kesan pertama ketika end adalah KOK SELESAI?

    oke oke oke, aku juga type orang yang suka banget acara lamaran yang agak aneh kek gini. Entah kenapa lebih terasa manis untukku sendiri. Ini cukup buat aku pengen jedotin kepala Kyuhyun ke tembok. Kyuhyun di sini sangat nutupin perasaannya dan aku gondok sendiri XD

    over all, i like ur ff

  4. Keren, tp endingnya agak gantung, buat after story atau full ver nya pasti keren banget,hehe
    Tp keseluruhan keren kok, aku tunggu after storynya 😊😊😊
    Hwaiting author 😘😘😘😘

  5. kereeen. tapi endingnya kuraang. but, over all bagus kok 🙂 kalo ada full version pasti lebih bagus. hehe

  6. alurnya kecepetan. ada yg aga ngebingungin juga, tapi its oke lah 😀
    overall.. ceritanya seru.. ga kerasa hurt bgt sih.. udh keliatan kyu suka syoo sih. 😀

  7. Annyeong..
    Ini manis, tpi bner kt dirimu, menurutku, tata bahasanya membuat otak ku lumayan bekerja keras mencerna maksud dari ff ini, akan tetapi, aku suka karena otak ku jdi ga malas bekerja, hehe…
    Gomawo to ff manisnya

  8. Seru sich..hanya sj perkenalan n ending nya kurang greget,feel nya jg krg dpt,agak bingung soalnya ceritanya d’cepetin kayak maraton. Chingu,minta sequel nya,nde.;)
    Fighting.!:)

  9. seru sih coba aja klo diperpanjang dan juga awalnya aga membingungkan trs endingnya juga krg klimaks..
    but nice sih..

  10. Dikit bgt ya? Atau cuma gue yg ngerasa ff ini pendek? Belum puas sih jujur, sbnernya cerita nya udh bagus tp kurang romance jd jatuh nya maksa.. maaf ya klo aku ngomennya gitu

  11. AAHHHHH GILAAA NIHH FF BIKIN SAYAA GARUK GARUKK KUBURAN ORANGGGG HEEEEEHHH SWEET NYAA DAPET KOOOO ENAK YAAA SI SOO EONNIEE CINTANYA NGGA BERTEPUK SEPARUH TANGAN(?)😂😂😂😂😂

  12. Kyaa udah end aja thor, kaget paa kyu ngeluarin kotak yg isinya cincin dan kaget juga saat soo ngungkapin semua perasaannya, eh tiba2 end aja
    Thor sequelnya dong?? Hehe
    Ditunggu ff lainnya ^^

  13. udah?? cieeee, ternyata kyu nunjukin perhatiannya sama soo eonni itu dengan cara nyuruh” soo eon(?) (-_-“)
    kyu mah gitu da orannya, yang sabar soo kan pada akhirnya juga bahagia sama si kyupil.. ehehe
    di tunggu cerita yang lainnya thor

  14. asdfghjkl…… kyu selalu begitu…. bikin soo nangis dulu, baru akhirnya dibongkar -__- yg penting bahagia aja deh…

  15. ihhb ini oneshootnya kurang nihh nagih wkwkw
    lagi so sweet so sweetnya tuh astagaaaa
    ada lanjutannya dong chinggguuuu

  16. Horey! Happy ending. Ku kira gadis yang dilamar kyuppa orang lain eh ternyata soo eon.
    Di tunggu karya ffmu yang lain unni^^

  17. Aduuuuuuuuhhhhhh…. knp mesti ada kta “kkeutt” ny.
    Gegantung bgtttt thor. Kan lagi seru cerita ny…
    Next karya ny dtunggu

  18. Sequel sequel sequel…
    Pengen liat kisah mereka pas udah jadian/nikah,kyuhyun masih berani nyuruh nyuruh si soo gak wkwk
    Ditunggu karya karya lainnya thor

  19. kya seneng deh happy anding
    smpet kepikiran juga sih sad ending ternyata enggak, syukur deh
    so sweetttttt

  20. Wkwkkk..
    Ending.A bkin frustasi dan ngakak krna tingkah dua evil yg soktau dg pemikiran pendek mreka.
    Ok thorrr.. klo bisa d.lanjutin yaaa.. soal.A msih nggantung. 😉

  21. aahh…lega. trnyta cwe it sooyoung 🙂
    pdhl sblomny ak.kira yg dmksd soo itk mg.akhiri it ttg hubny dg kyu..
    trnyta mereka blom pacaran…

    next ff dtunggu..tp jgn gantung gini ya..

  22. Alurnya menurut aku terlalu cepat ya thor trus feelnya sih udah dapet tapi konflik nya kurang trus aku kira tadi Sooyoung sama Kyuhyun bakalan lost contact gitu dan bakalan bersatu lagi tapi yahhh gpp deh menurut aku ini udah bagus. Semangat ya thor buat ff lainnya fighting🙌💪

  23. baguss kok, tapi biasa akhirnya gantung
    masa soo nganggep perhatian kyu ke dia cuma selayaknya bos ke sekertaris, mana ada bos yg kyk gitu ke bawahannya kalo gk suka
    ditunggu ff slanjutnya

  24. Astaga keren bgts ceritany tapoi sayang cpt bgts endingny ku harap bakalan ad squellny pas dia menikah n sdh jadi suami istri kalau ad squellny jng lma2 ya di postny semangat untuk nulisny

  25. Kenapa gantung kalo oneshoot huhu
    Sequel dong thor 😂
    Oh iya ko eternal sunshinenya gadilanjutin thor? Padahal suka banget ff itu huhu 😥
    Dilanjutin dong thor, sangat ditunggu eternal sunshinenya 😌
    Fighting!!!!!!

    1. sorry not sorry, but i’m not the writer of “Enternal Sunshine”.-.
      enternal sunshine itu kan writernya S.Cha dan gue dalnim.so, it’s different babe.

  26. ihhh kyuppa mah nyebelin
    masa yg nyatain duluan soo eonn sih
    tp gapapa deh, ygg penting happy ending 🙂

  27. Kkkkk kyu disini gitu bgt ke soo nyuruh ini itu tapi sweet ujung2nya kyu nyatain rasanya ke soo walaupun harus mancing si soo nya duluan yg nyatain suka kkk
    Tapi ini kependekan thor._.
    Meskipun pendek juga aku ttp suka^^ smgt buat ff kyuyoungnya yaa author

  28. haduh kyuhyun telat, masak sooyoung harus nangis dulu baru bilang kalau dia mau ngelamar sooyoung..
    minta sequel…minta sequel… 😀
    ditunggu:)
    semangat 😀

  29. END, end sudah rasa penasaran soo eon siapa yg bakal dilamar kyuppa…ternyata dia sendiri yg bakal dilamar 😄
    Kekekek kyuppil jail banget sih bikin soo eon nangis gitu 😀

  30. Klo mnurut aku ininya ceritanya sich udah dpet cmn agak krang jelas awal ceritanya,,, trus endnya gntung gk da klimaks aja gto d ceritanya eeee….

  31. keren keren kok ~ memang setuju sama yg ngasih coment2 lainnya ending nya gantung jadi butuh sequel hihihihi~ ^^ tapi greget juga bacanya wkwkwk semangat terus nulisnya yaa~

  32. Eih sempet beneran nyangka kyuu itu emng ga punya perasaan sdikitpun ke syoo, tpi syukurlah akhirnya baik kyuu dan syoo bahagia 😉
    Makanya syoo jujurlah lebih awal hehe :p..
    Nice story kok 🙂

  33. Need sequel…..
    Alurnya keren thor cuman ngegantung aja endingnya
    Harus ada sequel ya thor *maksa

  34. Yeay akhirnya perasaan sooyoung ke kyuhyun gx bertepuk sbelah tangan😀😀😀

    Kyuyoung sma2 sling ska ayeeee 😀😊😙😊

  35. aku cuman nggak ngerti di awal cerita, tapi makin di scroll kebawah makin bagus. aku nggak cuman ngerasain perasaan dari Sooyoung tapi jyga authornya. di awal cerita keluatan bgt kalo ceritanya acak dan lompat2, tapi berhasil di rapikan mendekati akhir. semangat buat
    authornya

Leave a reply to shintaknight Cancel reply