[SERIES] Second Woman Part 3

Author : Park Ah Rin

Title: Second Woman [Part 1]

Cast: Choi Sooyoung ‘SNSD’, Cho Kyuhyun ‘Super Junior’&Seo Joohyun ‘SNSD’

Support Cast: You can find it by yourself.

Genre: Romance, Angst, Hurt, Family

Rating: PG-15

Disclaimer: semua yang ada dalam fanfiction ini milik saya, official. Kecuali cast.

TEASER | PART 1 | PART 2

NOTICE:

Tolong jangan jadi silent reader. Salah satu hal yang paling menyakitkan untuk seorang penulis fanfiction adalah kurangnya partisipasi pembaca hanya untuk sekedar meninggalkan komentar dan like.
Happy Reading!

Seohyun POV

Kulirik lagi jam dinding yang bertengger di tembok ruang makanku. Sudah jam 10 malam namun Kyuhyun oppa belum juga pulang. Kuhela nafas panjang, selalu seperti ini beberapa hari ini. Ia selalu pulang malam dengan alasan pekerjaannya dikejar deadline. Dan aku harus selalu menunggunya di meja makan. Apalagi, beberapa hari ini hubungan kita terasa dingin. Sejak hari dimana aku menampar waiters itu, ia menjadi tak acuh denganku. Apa mungkin ia masih marah padaku sampai menghindariku dengan pulang kerja selalu malam? Bukankah ia berlebihan dengan berlaku seperti itu?

Hey! Mamacita! Naega ayayayaya
Janinhage kkaejyeobeorin kkumi ayayayaya
Mwonga muneojigo tteonasseo nunmulmajeo da memallasseo
Gamtureul sseun ja mugereul neukkyeo! You cant do that!

Aku mendengar handphoneku bordering. Akupun beranjak dari kursi meja makan menuju kamarku, mengambil handphoneku. Ah, ternyata panggilan dari Kyuhyun Oppa.

“Yeoboseyo” sapanya dari seberang sana. Entah kenapa setiap mendengar suaranya aku merasa ribuan kupu-kupu berterbangan di sekitarku. Dengan senyum yang mengembang, akupun menyahut,

“Yeoboseyo Oppa, kenapa belum pulang?”

“Mianhae, Seohyun-ah… Malam ini oppa tidak pulang. Oppa akan menginap di kantor untuk menyelesaikan kerjaan oppa. Karena besok deadlinenya dan masih banyak yang harus diselesaikan” jawabnya. Akupun menghela nafas pelan mendengar jawabannya. Sudah kuduga.

“Ah… Algeuseoyo Oppa… Jika sudah lelah, lekaslah tidur oppa. Jangan terlalu dipaksakan.” Ucapku padanya.

“Ne yeobo” sahutnya dengan nada menggoda. Aish, bisa-bisanya ia menggodaku disaat seperti ini.

“Aku tutup, oppa” sahutku kemudian menutup telepon. Kupandangi layar handphoneku dimana disitu terpampang fotoku dengan suamiku. Rasanya baru kemarin aku mengenalnya dan sekarang ia sudah menjadi suamiku. Senyuman tak dapat kutahan di bibirku.

Akupun menaruh handphoneku dan kembali ke ruang makan. Menatap makanan yang telah aku siapkan untuknya. Jadi, malam ini aku harus makan sendiri? Lagi?

“Gwenchana, Seohyun-ah… Suamimu pasti benar-benar sibuk” ucapku meyakinkan diri sendiri. Walaupun sebenarnya aku tak yakin.

Entah sejak kapan kecurigaan itu muncul pada suamiku. Mungkin sejak aku membaca membuka handphonenya secara tidak sengaja dan terdapat banyak pesan serta riwayat panggilan dari seseorang yang ia beri nama “Choi”. Dari pesan dan bahasanya ia seperti seorang wanita. Namun, aku tak mau terlarut dengan kecurigaanku. Aku yakin Kyuhyun oppa tak mungkin selingkuh dariku.

Author POV

“Nuguseyo?” Tanya Siwon setelah membuka pintu rumah Sooyoung. Lelaki asing di depannya memandangnya bingung begitu pula sebaliknya.

“Kau siapa?” Tanya Kyuhyun pada Siwon dengan suara dingin. Ia berfikir, sejak kapan ada lelaki lain selain dirinya yang berani masuk ke rumah Sooyoung?

Siwon mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan itu. Ia pun menjawab, “kau yang siapa? Mencari siapa?”

“Ah, Kyuhyun-ah…”

Sebuah suara muncul dari belakang siwon yang ternyata adalah suara Sooyoung. Kyuhyun menatap Sooyoung dengan tatapan yag menyiratkan “siapa lelaki ini?”, namun Sooyoung tak menghiraukannya. Ia malah menyuruh Kyuhyun untuk masuk. Merekapun masuk ke dalam rumah Sooyoung. Jika biasanya Kyuhyun dengan bebas masuk dan bisa melakukan apa saja jika datang ke rumah Sooyoung. Sekarang ia hanya bisa duduk di sofa ruang tamu sembari menatap ke arah Sooyoung yang sedang menyiapkan makanan. Siwon duduk tepat di depan Kyuhyun dengan tatapan tajam ke wajah Kyuhyun.

“Kau siapanya Sooyoung?” Tanya Siwon pada Kyuhyun.

“Aku….”

“Dia temanku, Siwon-ah…” tiba-tiba Sooyoung memotong perkataan Kyuhyun.

Teman? Kyuhyun menatap Sooyoung tajam mendengar jawaban dari Sooyoung. Bisa-bisanya ia mengatakan bahwa Kyuhyun temannya. Kyuhyun menggeram kesal sekarang. Sebenarnya siapa lelaki itu sampai Sooyoung mengakui Kyuhyun hanya sebatas temannya.

“Ah teman. Kenalkan aku Choi Siwon, kakaknya Sooyoung” ucap Siwon sembari mengulurkan tangannya.

“Cho Kyuhyun imnida” Kyuhyun menyambut tangan Siwon dan merekapun bersalaman dengan tatapan yang tajam satu sama lain.

“Cih kakak darimana. Dia bukan kakakku, Kyuhyun-ah” ucap Sooyoung.

“Lalu apa hubungan kalian?” Tanya Kyuhyun pada Sooyoung.

“Hanya….”

“Kakak adik.” Siwon memotong jawaban Sooyoung dengan perkataan yang tegas. Bisa terlihat dari nadanya bahwa Siwon sebenarnya curiga dengan lelaki yang kata Sooyoung adalah temannya ini sehingga rasanya ia ingin melindungi Sooyoung. Siwon sebenarnya selama ini sangat protektif pada Sooyoung maka tak heran jika sekarang ia curiga pada Kyuhyun.

“Ish terserah kau. Ayo kita makan dulu!” ajak Sooyoung pada Siwon dan Kyuhyun.

“Aku sudah makan di kantor tadi” sahut Kyuhyun.

“Ayolah, Kyuhyun-ah. Aku sudah memasak makanan yang enak” ucap Sooyoung sembari menunjukkan sedikit aegyonya.

Ah, wanita ini. Kenapa begitu paham akan dirinya sampai mengeluarkan jurus aegyo yang jelas sangat mempan untuk Kyuhyun. Siwon memandang ke arah Kyuhyun dan mengernyit bingung melihat semburat merah di pipi Kyuhyun. Apa Kyuhyun malu melihat aegyo Sooyoung? Pikirnya.

“Geurae, Kajja!”

Merekapun beranjak ke maja makan. Siwon duduk di sebelah Sooyoung sedangkan Kyuhyun duduk tepat di hadapan Sooyoung. Selama acara makan berlangsung, Kyuhyun tak berhenti mendengus kesal melihat kedekatan Siwon dengan Sooyoung. Hatinya terbakar cemburu melihat bagaimana Sooyoung memberikan lauk pauk pada Siwon dan tertawa mendengar celotehan Siwon. Sebenarnya siapa Siwon, hal itu masih menjadi pertanyaan yang berputar di otak Kyuhyun sekarang. Jika ia bukan kakak Sooyoung, lalu siapa dia? Kenapa mereka terlihat begitu dekat sampai sepertinya tak ada celah sedikitpun bagi Kyuhyun untuk masuk diantara mereka. Bahkan ia ada di rumah Sooyoung sekarang, pasti hubungan mereka sudah sangat dekat.

“Sweety. Besok pagi antar aku ke gangnam ya?”

Kyuhyun mendelik ke arah Siwon saat mendengar panggilannya pada Sooyoung. What? Sweety? Yang benar saja. Bahkan aku masih memanggilnya Sooyoung.

“Oke, kau mau beli apa emang?”

“Hanya ingin jalan-jalan saja. Kembali menikmati tempat kelahiran”

“Ehem.” Sooyoung berdehem pelan saat akhirnya ia menyadari bahwa Kyuhyun sedang memandangnya cemburu. “Hmm, Kyuhyun-ah. Bagaimana kabar pekerjaanmu? Sepertinya kau sedang sibuk ya akhir-akhir ini” ucap Sooyoung dengan nada menyindir.

“Ya memang, aku sedang dikejar deadline untuk besok. Karena klien dari Jepang akan datang untuk membicarakan proyek terbaru kita di Pulau Jeju” jawab Kyuhyun.

“Wah. Kau bekerja di perusahaan apa, Kyuhyun ssi?” Tanya Siwon.

“Aku bekerja di perusahaan One Internional yang berada di bidang arsitektur, Siwon ssi”

“One International? Jinjja? Keren sekali”

“Bagaimana denganmu, Siwon ssi? Kau bekerja dimana?”

“Aku? Aku belum bekerja, Kyuhyun ssi. Aku masih melanjutkan pendidikan masterku sekarang” jawab Siwon sembari tersenyum.

“Dia ini pewaris Hyundai Coorperation, Kyuhyun ah. Jadi masa depannya sudah terjamin” ucap Sooyoung menyindir. Siwonpun tertawa mendengar perkataan Sooyoung. Ia menepuk pelan kepala Sooyoung dan berkata,

“Kau berlebihan sekali, Sooyoung-ah”

“Memang itu kan kenyataannya”

“Hahahaha” merekapun tertawa bersama sambil menatap satu sama lain.

Prang

Suara dentingan sendok yang dibanting diatas piring kaca terdengar. Kyuhyun menatap tajam keduanya. Ia sungguh terbakar api cemburu sekarang. Siwon memandang Kyuhyun dengan tatapan bingung melihat perlakuan Kyuhyun. Sedangkan Sooyoung? Ia hanya menatap datar perlakuan Kyuhyun. Ia paham bila Kyuhyun cemburu namun ia sengaja melakukan semua itu.

“Waeyo, Kyuhyun-ah?” Tanya Siwon.

“Aniya. Kalian terlihat dekat sekali ya” jawab Kyuhyun dengan nada mengeras.

“Tentu. Kita sudah saling mengenal sejak sd. Aku sangat mengenal Sooyoung, begitu pula sebaliknya” ucap Siwon.

Kyuhyunpun kembali mendengus kesal. Jadi mereka sudah kenal sejak sd. Berarti mereka bersahabat mungkin ya? Sangat lama juga, pantas terlihat mesra. Karena tak tahan melihat kedekatan Siwon dan Sooyoung. Dan sampai sekarangpun ia masih tak tau sebenarnya apa hubungan keduanyapun memilih untuk beranjak dari meja makan.

“Sepertinya aku pamit dulu. Tadi niatnya memang hanya mampir sebentar. Terima kasih makanannya” ucap Kyuhyun kemudian langsung pergi begitu saja dari hadapan Sooyoung dan Siwon.

Siwon melirik Sooyoung yang sedang menatap ke arah kepergian Sooyoung dengan tatapan sedih. Siwon merangkul pundak Sooyoung erat. Membuat Sooyoung menyandarkan kepalanya ke bahu Siwon.

“Diakah orangnya, Soo?” Tanya Siwon pelan. Sooyoung yang mengerti maksud Siwon siapa, hanya mengangguk pelan.

“Soo… Ceritakan padaku tentangnya. Karena sepertinya aku tak asing dengan namanya” ucap Siwon.

Kyuhyun POV

Aku mengendarai kendaraanku dengan kecepatan penuh. Karena ini sudah malam, jalanan jadi sedikit lengang. Rencanaku yang ingin meminta maaf dan membayar rasa rinduku padanya gagal sudah karena lelaki bernama Choi Siwon itu. Apalagi, mendengar Sooyoung mengatakan bahwa aku hanya sekedar temannya, mebuatku moodku makin tak karuan. Ah, aku jadi teringat perjanjian kita. Kalau kita berpacaran jika hanya ada mereka berdua tanpa ada orang lain.

“Hahh” kuhela nafasku panjang. Pantaslah Sooyoung tak mengakuiku sebagai pacarnya. Bagaimanapun, hubungan kita merupakan hubungan yang cukup hina. Walau aku mencintainya, tetapi aku juga punya istri yang kucintai.

Mengingat hal itu selalu membuatku merasa menjadi lelaki paling brengsek di dunia. Meskipun memang kenyataannya seperti itu. Kalianpun pasti menganggapku seperti itu. Betapa menyedihkannya seorang Cho Kyuhyun.

Akhirnya aku sampai juga ke tempat tujuan. Sebuah gedung apartemen terpampang di depan mataku. Ya, aku memilih untuk menginap di apartemen Changmin hari ini. Karena tak mungkin aku pulang disaat aku sudah meminta izin untuk tidak pulang. Lagipula di moodku yang buruk ini jika aku pulang, moodku akan semakin buruk dengan melihat Seohyun. Aku masih belum bisa memaafkan sifatnya yang kasar pada Sooyoung.

TOK TOK TOK, kuketuk pelan pintu apartemen Changmin, tak butuh waktu lama sampai Changmin membukakan pintu apartemennya.

“Masuklah” ucapnya. Aku sudah memberitahukan via pesan bahwa aku akan menginap di rumahnya malam ini. Biasanya ia tak mengizinkanku untuk menginap karena katanya ia tak bisa tidur mendengar dengkuranku. Cih, padahal dia lebih keras bila mendengkur daripada aku.

“Jadi ada masalah apa sampai kau harus menginap di tempatku?” tanyanya sembari menaruh beberapa botol soju di meja ruang tamunya. Malam ini kita berencana untuk mabuk. Mungkin bukan kita, hanya aku saja.

“Hah, rasanya lelah sekali, Changmin-ah” ucapku.

Kulihat Changmin menuangkan soju ke gelas bir yang telah ia sediakan. Aku langsung meneguk habis segelas soju itu. Changmin yang melihatku seperti itu hanya bisa berdecak kesal. Ia pasti paham apa yang membuatku seperti ini.

“Sooyoung?” tanyanya.

“Hm”

“Ada apa dengannya?” ia kini duduk di sebelahku, sembari meminum segelas soju yang telah ia tuangkan di gelasnya.

“Beberapa hari ini ia tak membalas pesanku, tak mengangkat telponku. Dan malam ini aku memutuskan untuk ke rumahnya. Namun apa yang aku lihat? Ia malah sedang serumah dengan lelaki lain yang kukira sahabatnya. Aku tak bisa berkutik apapun, karena kita telah berjanji jika ada orang lain di antara kita pada suatu momen maka kita hanya akan bertingkah sebatas teman. Tapi melihat yang tadi benar-benar membuatku emosi” ucapku panjang lebar lalu menenggak lagi soju yang ada di depanku. Namun sekarang langsung aku tenggak melalui botolnya.

“Siapa lelaki itu memang? Sahabatnya dari mana?” Tanya Changmin.

“Entah, yang kutau mereka sudah dekat dari sd. Lebih dari itu aku tak tanya apa2 lagi karena sudah malas bahkan hanya melihat wajahnya sekalipun” jawabku.

“Siapa namanya?”

“Choi Siwon”

Author POV

Changmin mendelik kaget mendengar nama yang diucapkan oleh Kyuhyun. Choi Siwon? Ia merasa tak asing dengan nama itu. Sangat tak asing.

“Choi Siwon? Bagaimana ciri-ciri orangnya?” Tanya Changmin. Kyuhyun kembali menenggak sojunya dan menjawab,

“Orangnya tinggi, badannya kekar dan ya lumayan tampan walau lebih tampan aku”

“Apakah ia juga menceritakan bahwa ia pemilik Hyundai coorperation?”

“Ah iya, Sooyoung yang mengatakan hal itu. Lagipula kenapa memang kau tanya2 masalah dia? Apa kau kenal dia?”

Changmin sempat gugup sejenak karena ia memikirkan orang bernama Choi Siwon yang sangat tak asing untuknya, “Hmm aniyo” jawabnya.

“Bagaimana kabar Seohyun?” Tanya Changmin pada Kyuhyun. Kyuhyun sudah kelihatan agak mabuk sekarang.

“Well, teman baikmu saat sma itu baik-baik saja. Namun, beberapa hari lalu ia telah membuatku marah bahkan sampai sekarang rasa marahku tak hilang”

“Memang apa yang ia lakukan?” Tanya Changmin dengan dahu berkerut. Karena tak pernah sekalipun ia mendengar Kyuhyun marah pada Seohyun, sekalipun ia telah membuat kesalahan. Yang ia tau, walaupun di belakang Kyuhyun sangat brengsek namun pernikahan mereka tetap dalam keadaan tenang.

“Ia menampar Sooyoung saat aku dengannya pergi ke café tempat Sooyoung bekerja” jawab Kyuhyun dengan nada lemah.

“Mwo? Bagaimana bisa? Jadi Seohyun tau jika Sooyoung selingkuhanmu?” Tanya Changmin dengan nada sedikit berteriak. Kyuhyun menabok keras kepala Changmin mendengar pertanyaan bodoh sahabatnya itu.

“Bukan bodoh! Ia menampar Sooyoung hanya karena Sooyoung menumpahnya kopi ke tanganku. Ia katanya sedang pms, makanya berlebihan seperti itu.” Jawab Kyuhyun.

“Astaga. Aku kira ia sudah tau. Cih, dasar wanita. Kalau sedang pms pasti tingkahnya aneh-aneh”

“Hahahahaha. Tapi kan kau belum pernah menghadapi langsung wanita pms, karena kau single seumur hidup hahaha” Kyuhyun tertawa keras sedangkan Changmin mendengus kesal mendengar penuturan Kyuhyun. Changminpun menabok kepala Kyuhyun dan berkata,

“Setidaknya nanti jika memiliki istri satu saja sudah cukup”

“Sialan kau!”

Terjadi keributan kecil diantara keduanya karena saling mengejek satu sama lain. Walaupun umur mereka sudah mendekati kepala tiga, namun jika sudah ribut, mereka tak jauh beda dengan anak-anak remaja labil. Begitulah persahabatan mereka.

—

“Changmin Oppa!” panggil Seohyun pada Changmin yang sedang duduk di pojok café. Tempat mereka janjian hari ini.

“Ah, Seohyun-ah. Kemarilah” ucap Changmin sembari melambaikan tangannya pada Seohyun.

Seohyun duduk di depan Changmin kemudian bertanya, “Ada apa sampai kau meminta untuk bertemu?”

“Aku ingin memberitahukan sesuatu padamu, Seohyun-ah” ucap Changmin dengan wajah serius. Seohyun mengernyitkan dahinya melihat teman dekatnya saat sma itu memasang ekspresi seperti itu.

“Sesuatu apa?” Tanya Seohyun.

“Dia…. Telah kembali ke Seoul, Seohyun-ah”

“Dia? Siapa?”

“Choi Siwon…”

“Mwo? Maldo andwe…”

To Be Continued

Notes: Dunia ini hanya selebar daun kelor. Terlalu sempit untuk sekedar berkenalan dengan orang lain. Kadang kita tak menyangka bahwa mungkin orang yang berdiri di depan kita di sebuah halte ternyata teman kecil kita atau orang yang telah menggoreskan banyak kenangan dalam kehidupan kita.

Mohon maaf yang teramat dalam karena update baru dua tahun setelah vakum sampai membuat fanfic ini tidak banyak yang berkomentar. Maaf juga karena chapter kemarin sangat tidak memuaskan. Semoga chapter ini sedikit membayar ketidak puasan itu. Maaf konfliknya belum muncul dan KyuYoung moment belum banyak karena masih ingin santai ceritanya. Thanks for ur attention gays!