A perfect Marriage [Part 1]

A perfect Marriage Part 1

Judul     : A Perfect Marriage

Author : Choi Runnisa

Cast       : Super Junior Kyuhyun

                  Choi Sooyoung

                  DBSK Changmin

  Park Haneul

                  Kim Taeyeon

                 Sooyoung’s Family

                   Kyuhyun’s Family

                  SM Family

Genre   : Romantic Comedy, Galau maximal (?)

Sooyoung Pov

Anyeonghaseyo, perkenalkan Choneun Choi Sooyoung Imnidaa *Bow, aku biasa dipanggil Soo, Youngie, atau Shikshin a.k.a dewi makanan, ya sesuai dengan julukanku, aku memang hobby sekali makan, dan kata orang porsi makanku benar-benar tidak sesuai dengan tubuhku yang tinggi dan kurus, beruntung sekali bukan aku? Tidak perlu bersusah-susah diet untuk tetap kurus seperti gadis-gadis lain, dan itu membuat banyak teman-temanku iri padaku . Beberapa minggu yang lalu aku genap berusia 22 tahun, itu berarti 2 tahun lagi aku akan menikah, haha bukan berarti aku benar-benar akan menikah, mempelai prianya saja belum ada, itu hanya cita-citaku dari kecil, yeah menikah di usia muda di usia 24 tahun adalah cita-citaku, cita-cita yang aneh bukan? Aku di lahirkan dari keluarga Kristen Protestan yang sangat religious, karena ayahku adalah seorang pastur terkemuka. Aku adalah mahasiswa jurusan design grafis semester akhir di salah satu institut seni ternama di korea, yang tidak perlu ku sebutkan di sini. Selain menjadi mahasiswa aku mempunyai pekerjaan sampingan yaitu menjadi kasir di sebuah restoran cepat saji .

Oh Iya, kalian tau DBSK kan? Iya Dong Bang Shin Ki, raja K-Pop yang terdiri lima orang namja tampan bersuara merdu, U-Know, Mickey, Hero, Xiah, dan Max,  namun sekarang tinggal 2 orang tinggal U-Know aka Yunho dan Max Changmin karena 3 member lainnya mengundurkan diri, aku rasa seluruh dunia pasti sudah tidak asing lagi dengan mereka bukan? ngomong-ngomong soal DBSK, aku adalah salah satu Cassiopeia (itu nama fans DBSK) fanatic sejak SMA. Yeah, walaupun DBSK sekarang hanya bersisa 2 orang tapi aku tetap setia menjadi seorang Cassiopeia dan aku tidak sendiri menjadi seorang Cassiopeia, selain fans DBSK seluruh belahan bumi manapun, aku juga punya seorang sahabat bernama Kim Taeyeon yang tidak kalah ngefansnya dengan DBSK dari aku, ia bahkan menyebut-nyebut jika U-Know aka Yunho adalah suaminya.

            Aku menceritakan soal DBSK bukan tanpa alasan, karena sekarang aku dan Taeyeon sebentar lagi akan menyaksiakan Concert SM town, yang di adakan di inkigayo(?) tempat tinggal kami. kalian tau pengorbanan kami sebagai seorang Cassiopeia seperti apa? Aku dan Taeyeon yang bekerja di tempat yang sama sejak beberapa bulan lalu, selalu menyisihkan 50% dari gaji kami yang tidak seberapa demi mendapatkan tiket SM Town yang harganya lumayan mahal, kami juga harus bekerja lembur di tempat kami bekerja demi mendapatkan izin dari bos kami untuk berlibur sehari demi menonton koser ini, dengan kata lain konser ini adalah momen yang paling kami nantikan seumur hidup kami.

            Saat ini kami sedang berada di depan gedung Olah raga tempat konser SM town akan diadakan, dari pagi kami sudah menunggu kedatangan para artis SM di sini karena nanti saat mereka tiba, mereka akan melewati tempat ini. Setelah cukup lama menunggu saat itupun tiba, dua mobil van putih berhenti di depan gedung di ikuti sorakan para fans tak terkecuali kami. selanjutnya satu per satu dari artis SM pun turun, yang pertama kali aku lihat adalah Super Junior, karena berdiri di bagian paling depan aku biasa melihat dengan jelas salah satu member super junior, yang tepat berjalan di depanku, dia berjalan tampak begitu angkuhnya seakan di sekelilingnya tidak ada orang, dia adalah sang maknae super junior yaitu Kyuhyun, entah kenapa sejak awal aku melihatnya aku paling tidak suka gayanya, aku juga tidak mengerti kenapa begitu banyak Yeoja yang tergila-gila padanya, kuakui memang suaranya paling bagus, tapi tetap saja aku tidak menyukainya, aku juga tidak tau kenapa tapi tidak menyukai seseorang itu tidak mesti memerlukan alasan bukan? ya bisa di bilang aku adalah antisnya Kyuhyun *ditimpuk sparkyu. Diiringi sorakan histeris para fans, mereka berjalan memasuki gedung di dampingi oleh beberapa lelaki berperawakan besar yang ku tahu adalah body guard mereka, tidak seperti yang lain aku dan taeyeon tidak terlalu bersemangat melihat mereka Karena bukan mereka yang kami tunggu.

            Dua mobil selanjutnya tiba dan ternyata yang tiba adalah ke Sembilan gadis cantik, siapa lagi kalau bukan SNSD, waa aku iri sekali melihat kecantikan dan kepopuleran mereka, sudah pasti banyak namja yang mau menjadi pacar mereka. Yang tiba kemudian adalah 5 namja tampan yang masih muda-muda yaitu Shinee, lalu di susul oleh Boa dan CSJH, tapi yang kami nantikan tak kunjung tiba, aku dan taeyeon dan pastinya para Cassiopeia lain di rundung kecemasan. Selanjutnya yang tiba adalah F(X), seperti SNSD, mereka juga jauh lebih cantik jika di lihat secara langsung. Namun tak lama setelah F (x) muncul, dan menghilang dari pandangan kami, sebuah mobil limosin hitam pun tiba, pintu mobil terbuka dan keluarlah dua orang namja yang kami nantikan siapa lagi kalau bukan DBSK, U-Know dan Changmin aka Max Oppa, mereka tampak seperti sepasang malaikat yang turun dari mobil, Tuhan mereka benar-benar nyata, Engkau benar-benar baik menciptakan mahluk seindah mereka, melihat mereka secara langsung seperti ini seperti mimpi bagiku, dan tak akan pernah aku lupakan seumur hidupku.

Kali ini kami ikut berteriak dan memanggil-manggil nama mereka seperti fans yang lain, dan entah secara kebetulan atau hanya perasanku saja Max Changmin yang ku panggil-panggil namanya menoleh ke arahku sambil tersenyum manis, dan itu membuat kakiku lemas di buatnya. Taeyeon terlihat sampai menitikkan air mata. Dasar taeyeon! gadis mungil yang sudah 6 tahun menjadi sahabatku ini memang gampang sekali menangis, sedangkan aku walaupun sangat terharu melihat idola yang selama ini aku impi-impikan, tetap saja tidak menangis, ya aku memang tidak gampang menangis.

            Dua jam setelah mereka tiba, acara yang kami nanti-nantikan tiba, konser di mulai dengan sangat meriah, semuanya berjalan seperti yang kami harapkan, mereka semua tampil memukau, terlebih lagi saat DBSK, idola kami tampil. DBSK menyanyikan lagu mirotic dan Keep Your hands down, dan kami pun ikut menyanyikan lagu itu dengan bersemangat. Tentu saja sebagai Cassiopeia sejati kami hafal hampir semua lagu DBSK, dan kalian tau apa yang paling berkesan saat konser? Aku yakin kalian para Cassiopeia pasti sangat iri padaku Karena saat DBSK membawakan lagu Before You Go tanpa di sangka-sangka Max Changmin memberikan setangkai bunga mawar padaku yang berada di barisan paling depan penonton, aku sangat beruntung bukan?? .

            Sekitar  jam 10 malam KST konser usai, kami semua pulang dengan hati yang puas, sebelum memutuskan pulang ke rumah, terlebih dulu aku di ajak Taeyeon mampir ke kedai ramyeon milik ibu Taeyeon, sekedar untuk merayakan hari bahagia kami karena berhasil bertemu idola kami, ibu Taeyeon menyediakan Ramyeon special andalan kedainya di temani sebotol Soju, Ibu Taeyeon mengingatkan kami untuk tidak terlalu banyak meminum Soju agar tidak mabuk.

 “Waaah, Taeng. Aku merasa kita adalah orang yang paling beruntung di dunia” kataku tersenyum sambil memandangi bunga mawar pemberian Changmin.

“Iya, kita memang sangat beruntung Soo ah tidak sia-sia selama ini kita berhemat demi mendapatkan tiket konser itu. Tapi kau lebih beruntung Soo, aku iri padamu”

“Waeyo?”

“Kau mendapatkan bunga mawar itu dari Max Changmin, aku yakin sekarang semua Cassiopeia pasti iri setengah mati padamu”

“Haha, iya. Aku memang sangat beruntung. Pokoknya aku tidak akan membuang bunga mawar ini sampai kapanpun”

“Eeh, Soo ah. Coba kau perhatikan pria bertopi berkaca mata hitam di seberang sana yang duduk bersama gadis berbaju kuning itu”

“kenapa memangnya?” tanyaku sambil mengarahkan pandanganku ke pria yang di maksud Taeyeon, pria itu tampak serius berbicara dengan si gadis entah apa yang sedang mereka bicarakan, namun sekilas aku rasa tidak ada yang istimewa dari pria itu.

“yaa, kau ini tidak bisa menganilisis sesuatu. Kau lihat? dia tampak mencurigakan sekali, kenapa dia memakai kaca mata hitam pada malam hari, dia tampak seperti menyamar”

“Iya juga ya. Dan Lihat, gadis itu menangis tapi pria itu hanya diam saja. Dan sepertinya aku tidak asing melihat wajah gadis itu. Tapi di mana ya?”

“tidak penting siapa gadis itu dan Sudah ku bilang pria itu mencurigakan. Aku rasa pria itu pasti pria yang jahat”

“YA! Kenapa kita jadi mengurusi urusan orang lain sih? Sudahlah itu urusan mereka”

“Ne ne.. arra” kata Taeyeon cemberut sambil menyumpit Ramyeon ke mulutnya..

……

“Huaaah kenyang sekali. Sudah jam 11. Aku harus pulang. Appa pasti mencariku. Taeyeona aku pulang dulu ya terimakasih atas makanannya. Ahjumma, terima kasih atas Ramyeon enaknya. Aku pulang dulu ya” ucapku sambil beranjak pergi meninggalkan kedai Ibu Taeyeon.

Untuk sampai ke rumahku aku hanya butuh berjalan kaki beberapa menit saja karena jarak rumahku dengan kedai ibunya Taeyeon cukup dekat. Di tengah perjalanan, tepatnya dekat rumahku aku melihat kerumunan orang .

Omo! Bukankah itu pria di kedai tadi? gadis-gadis itu menggerumbunginya sambil berteriak histeris. Ku dengar mereka memanggil pria itu ‘Kyuhyun Oppa’, Omo! Benarkah pria itu Kyuhyun Super Junior? Tidak mungkin, baru beberapa jam yang lalu ia baru saja tampil di atas panggung, tidak mungkin kan seorang Cho Kyuhyun berkeliaran di sini malam-malam lalu makan di kedai Ibunya Taeyeon? Tapi setelah ku dekati dan setelah topi pria itu di buka paksa oleh salah satu fans, akhirnya dapat ku lihat jelas jika tenyata dia benar-benar Kyuhyun super Junior, di tengah-tengah kerepotannya menghindari kerubunan fans, ia menoleh ke arahaku sekilas, ia menatapku seperti tatapan minta tolong

Haahh, sudahlah biarkan saja dia sendiri yang mengurusi fans-fansnya itu, sudah tau artis dia malah berkeliaran di tempat seperti ini. Aku memutuskan untuk pergi saja.

Sooyoung Pov End

Kyuhyun POV

Sial!!! Aku benar-benar sial kenapa penyamaranku bisa terbongkar seperti ini? Semua itu gara-gara aku harus menemui Park Haneul.

Flashback.

Usai konser, masih di ruang ganti, tiba-tiba dari HP ku aku menerima panggilan dari nomor pribadi yang tidak aku kenal. Aku mengangkatnyadengan malas.

“Yoboseo”

“Oppa” ucap suara seorang gadis dari seberang sana, sepertinya aku tidak asing lagi dengan suara itu.

“Nuguseo?” tanyaku

“Oppa, ini aku apakah kau sudah tidak mengenali lagi suaraku?” terdengar suara itu kini bergetar

“Haneul-ya”

“Oppa, aku tau sekarang kau sedang ada di Inkigayo. Aku ingin bertemu denganmu”

“aku besok berencana ingin menemuimu, tapi malam ini aku tidak bisa”

“Kenapa Oppa? Apakah kau tidak merindukanku lagi? Jebbal Oppa, aku ingin bertemu malam ini ada hal yang ingin aku sampaikan padamu” aku terdiam sesaat, tentu saja aku sangat merindukannya setelah 2 tahun kami berpisah, dan rencanaku memang datang ke inkigayo adalah untuk menemuinya juga.

“Aku tunggu Oppa di kedai Ramyeon langganan kita SMA dulu” ucapnya, setelah itu memutuskan telepon. Akupun bergegas menemuinya, tentu saja setelah mengenakan atribut penyamaranku.

……..

Sesampainya aku di kedai kulihat seorang gadis berbaju kuning duduk di salah satu meja, lalu ku hampiri dia dan aku memeluknya erat, namun entah kenapa ia sama sekali tak membalas pelukanku. Ia masih terlihat cantik seperti dulu, aku benar-benar merindukannya. Beruntung kedai langganan kami di SMA dulu ini terlihat sepi pengunjung. Hanya terlihat 2 orang yeoja di seberang mejaku, sedang asik bergosip dan seorang ahjussi sedang sendiri meneguk sebotol soju

“Oppa, aku sudah lelah dengan hubungan kita ini” Ucap Haneul setelah setelah melepaskan pelukanku

 “Apa maksudmu Haneul-ya?”

“Aku lelah menunggu Oppa. Aku.. aku tidak ingin lagi meneruskan hubungan kita yang tidak jelas ini. Aku lelah Oppa abaikan terus selama dua tahun ini”

“kau sendiri kan tau bagaimana keadaanku, aku mencintaimu tapi pekerjaanku tidak memungkinkan kita bersama untuk sekarang ini. Bukankah dulu kau yang mendukungku untuk bisa menjadi artis terkenal? Bukankah dulu kau berjanji akan menungguku?”

“Mungkin dulu aku terlalu naïve mau menunggumu. Mungkin dulu aku terlalu mencintaimu, Tapi selama dua tahun ini aku sangat menderita Oppa”

“….”

“aku…aku tidak bisa lagi menjalani hubungan ini. Kita akhiri saja hubungan ini sampai di sini” ucapnya sambil meneteskan air mata, aku bahkan tidak percaya dengan apa yang dia ucapkan, selama ini walaupun tidak bertemu, tapi komunikasi kami via telepon cukup lancar, aku tidak pernah absen seharipun menelepon dia, tapi kenapa tiba-tiba dia berkata seperti itu? Aku yakin dia pasti bercanda

“ke…kenapa kau berkata seperti itu chagi? Kau pasti bercanda kan?”

“apakah kau melihat wajahku sedang bercanda Oppa?” aku menatapnya, dan benar, tak ada raut bercanda di sana.

“aku sudah yakin dengan keputusanku ini, dan aku memutuskan untuk berpisah denganmu. Jebbal lepaskan aku”

“Apakah kau sudah tidak mencintaiku lagi?”

“Entahlah, selama dua tahun ini mungkin rasa cintaku sudah menyusut, mianhe Oppa, tolong lupakan aku” ucapnya pelan lalu beranjak pergi membiarkan ku sendiri yang masih mematung di meja. Namun sebelum dia hilang dari pandanganku aku segera berlari mengejarnya. Namun sialnya dia langsung naik taxi sebelum aku mendapatkannya, aku bahkan mengejar taxi itu selama beberapa meter tapi sia-sia.

“Sial!!!’ kataku, aku reflek membuka topi yang sebenarnya atribut penyamaranku, tapi karena kesal aku reflek membukanya

“Omo! Bukankah itu Super Junior Kyuhyun?” ucap seorang gadis kepada ke empat temannya yang berdiri tidak jauh dari tempatku berdiri .

“Iya, benar itu Kyuhyun Oppa!!!” ucap yang lainnya histeris, aku memasang topi penyamaranku kembali dan bersiap untuk pergi sebelum mereka benar-benar yakin akan keberadaanku sebagai artis, tapi terlambat, kini mereka telah menggerumbungiku, bahkan sekarang makin banyak saja yang menggerumbuniku hingga aku tak bisa lolos. Tamatkah riwayatku sekarang.

Di tengah kesibukanku menghadapi fans-fans ini aku lihat, seorang gadis jangkung lewat di hadapanku, tampaknya dia tidak perduli dengan keberadaanku, mungkin dia bukan fansku atau malah tidak mengenalku. Mungkin aku akan aman jika bersamanya, ku tatap dia dengan tatapan minta tolong, tapi dia mengabaikanku. Baru kali in seorang Cho Kyuhyun di abaikan seorang gadis.

Setelah beberapa saat aku bisa lolos dari kerumunan fans, aku berlari sekencang-kencangnya hingga lenyap dari jangkauan fans, hingga aku tiba di depan sebuah rumah, seorang gadis muncul dan aku segera bersembunyi di balik pohon di sekitar rumah itu, ia tampak membuka pagar rumah itu yang menandakan ia adalah sang pemilik rumah. Setelah melihat gadis itu, rupanya dia gadis yang tadi mengabaikanku, sementara itu, dari jarak dekat kulihat dua orang gadis muda berjalan ke arahku, aku harus segera bersembunyi sebelum mereka mengenaliku lagi. Sial! Kenapa hari ini begitu banyak gadis?.

Setelah gadis yang belum mengetahui keberadaanku itu membuka pagarnya, aku memutuskan diam-diam mengikutinya dari belakang. Dan berhasil aku mengikutinya sampai ke dalam rumahnya tanpa sepengetahuannya.

“Sooyounga, kau sudah pulang?” Ucap seorang Ahjumma yang tiba-tiba muncul menyambut gadis itu, untung saja aku dengan sigap masuk ke dalam salah satu kamar yang tidak di kunci dan ternyata tidak berpenghuni.

“Ne, Eomma” jawab gadis itu, suara mereka masih terdengar sampai ke dalam kamar

“Yyaa! kau bau alcohol, apa kau mabuk-mabukan?”

“Aku hanya minum sedikit Soju saja kok Eomma, aku tidak mabuk”

“Yaa, cepatlah masuk kamarmu, kalau sampai Appamu tau kau akan kena marah”

Ku dengar pintu kamar terbuka segera aku bersembunyi di balik pintu. Ya Tuhan kenapa aku jadi seperti maling ya?.  Beberapa saat kamar itu menjadi gelap. Dengan hati-hati aku berjalan ke pintu dan bermaksud membukanya agar aku bisa keluar, tapi tenyata, pintunya di kunci. Eottokke? Tamatlah riwayatmu Kyuhyun!

“Sooyoungie!!” suara panggilan beserta ketukan pintu dari luar membuatku makin panic saja, dengan hati-hati karena kegelapan aku berjalan kearah ranjang dan masuk ke dalam sebuah selimut dengan maksud agar tidak ketahuan, karena jika ketahuan aku yakin besok pagi aku sudah berada di kantor polisi dengan tuduhan sebagai pencuri. Benar saja setelah aku masuk ke dalam selimut, aku dengar suara pintu terbuka dan lampu menyala kembali, sepertinya pria itu punya kunci cadangan dari kamar ini.

“Dia sudah tidur rupanya, padahal aku berencana ingin memarahinya” ucap Pria itu

“Jangan begitu Yeobo-ya. Jangan terlalu keras pada Sooyoung, ini pertama kali dalam hidupnya menonton konser, itu juga karena artis itu benar-benar artis favoritnya” ujar suara Ahjumma yang tadi yang ku yakini ibunya gadis itu

“Ne, arra. Aku hanya khawatir  jika dia pulang malam seperti ini”

“yang penting dia sudah sampai dengan selamat, lebih baik kita juga tidur sekarang yeobo” ucapan wanita itu, mengakhiri percakapan mereka, lampu kembali dimatikan, pintu pun di tutup. Dan kenapa aku jadi ngantuk sekali ya? Mungkin karena terlalu kelelahan setelah konser, tidur di dalam selimut membuatku gerah, sebaiknya aku buka baju dan celanaku sajalah, kini tinggal boxerku saja yang membalut tubuhku, akupun masuk kedalam selimut lagi dan tidur, besok pagi, sebelum penghuni rumah ini bangun aku akan diam-diam pergi dari sini. Hoaaamh, aku sudah tidak tahan lagi… zzzzz

Author Pov

Matahari mulai menembus kaca jendela menerobos masuk ke kamar Sooyoung, namun sang empunya kamar masih juga terlelap, iya masih tenggelam di balik selimutnya yang tebal dan hangat, hanya kepalanya saja yang terlihat. Pintu kamarnya terbuka seorang wanita paruh baya, ibu dari Sooyoung masuk, berniat untuk membangunkan putri bungsunya itu, karena ia harus kuliah.

“Sooyoungie, bangunlah nak. Ini sudah pagi” yang di bangunkan tak juga bergerak, ia kadang-kadang memang susah dibangunkan. Ibunya yang tidak sabar membangunkan Sooyoung memutuskan untuk membuka selimut anaknya itu.

“Soo… Omo! Yoebo ya!!” teriak sang ibu histeris, hingga terdengar oleh sang ayah dan kakak Sooyoung yang sedang asik menikmati sarapan mereka di meja makan. Mereka pun segera mendatangi sumber suara itu.

“Ada apa Eomma teriak-teriak pagi-pagi? Omona!” ucap sang kakak tak kalah histerisnya melihat sesuatu yang salah di hadapan mereka, terlebih lagi sang Ayah, kini matanya mengkilat-kilat.

“SOOYOUNG!!!!!” teriakan sang ayah yang mencapai dua oktaf itu spontan membangunkan Sooyoung

“Ada apa ribut-ribut Appa?” ucap Sooyoung masih setengah sadar dengan suara parau

“LIHATLAH DIRIMU KAU MEMALUKAN SEKALI”

TBC

Keep RCL yoah…. Ingat-ingat…. Ting!