Posted in Hurt, OneShot, Romance, SongFic

You Dont Know Love

KyuYoung yeah

Author : Lollimato @IsabellaDj_ (http://lollimato.wordpress.com)

Rating : PG-15

Gendre : Romance

Main Cast : SJ Kyuhyun & GG Sooyoung

Summary : Ketika dua insan yang terikat dalam cinta harus berpisah akibat keegoisan yang seakan menjadi jurang diantara keduanya, Kyuhyun dan Sooyoung merasa ‘mati’ satu sama lain. Satu-satunya cara untuk hidup kembali adalah melewati jurang itu agar mereka bisa kembali bersama

 

Nb : FF ini sesungguhnya ditulis dengan cast Woohyun-Chorong. Tulisan yang dicetak miring menyatakan flashback. Dan disarankan membaca sambil mendengarkan lagu K.Will – You Don’t Know Love. Bisa di download disini ^^ HAPPY READING!

 

***

 

            Kyuhyun turun dari bus yang baru saja ditumpanginya. Tak ada kerjaan, hari ini lelaki itu berusaha mencari kesibukan. Sabtu dan Minggu memang saat-saat tanpa kegiatan untuknya yang biasa mendekam di studio music, menulis lagu. Itulah profesi Kyuhyun, seorang song-writter. Namun kini pria itu meluangkan waktu untuk menghirup udara segar diluar; udara yang selama ini ia hirup sudah terkontaminasi dengan kuman-kuman dari pendingin ruangan.

            Kyuhyun menyusuri trotoar taman kota Seoul dengan santai. Pria tersebut menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpanya serta dedaunan yang berguguran. Kebetulan sekarang juga sedang musim gugur. Setelah berkeliling cukup lama, ia menjatuhkan diri diatas bangku taman dan menarik nafas panjang. Udara segar kota kembali menyelimuti paru-parunya. Kyuhyun merindukan hal ini.

            Hanya saja sekarang sepasang mata yang dimilikinya terpaku pada sebuah café kecil diseberang jalan. Salah satu alisnya terangkat ketika melihat bayangan seorang gadis dari dalamnya. Pikirannya mulai bergulir kearah masa lalu. Tanpa sadar Kyuhyun tersenyum kecil. Tangan kanannya bergerak menyentuh dada, merasakan detak jantung yang kian cepat berdenyut. Rasanya sama seperti dahulu ia melihat gadis itu. Bahkan pada jarak sejauh ini sekalipun. Senyumannya melebar; hatinya masih bernyawa untuk mencintai gadis itu.

            Tak lama setelahnya kenangan-kenangan yang selama ini tersimpan mulai mengalir dalam pikirannya seperti potongan-potongan film romansa pendek, cukup untuk membuat Kyuhyun terlarut. Memorinya bersama kekasihnya, Choi Sooyoung

 

            “ Kau tahu? Aku selalu menyukai musim gugur” ucap Sooyoung tertunduk dalam senyuman kecil. Kyuhyun menoleh kearahnya.

            “ Kenapa? Bukannya justru menyebalkan? Jalanan kotor karena dedaunan yang menumpuk” tanya lelaki tampan itu. Sooyoung tak langsung menjawab, malah menatap langit-langit. Tangannya mungilnya terangkat untuk meraih daun yang jatuh.

            “ Tergantung dari sisi mana kau memandangnya” jawab gadis cantik berambut coklat gelap itu. “ Bagiku, ini seperti pembaharuan. Menghilangan segala sesuatu yang telah mati dan menggantinya dengan yang baru”

            Kyuhyun memincingkan matanya. “ Aneh kan? Yang telah mati harusnya dihidupkan kembali. Bukannya diganti!”

            “ Jika dihidupkan kembali, pasti sifatnya akan sama seperti dahulu. Buruk. Akan lebih bagus kalau diganti dengan wujud yang sama persis hanya saja dengan sifat yang lebih baik”

            Setelahnya sepasang kekasih ini duduk berdampingan dibangku taman. Sooyoung menyandarkan kepalanya dibahu Kyuhyun dengan tangan yang sibuk memainkan jemari ramping kekasihnya. Tangan Kyuhyun yang menganggur mulai bergerak mengelus-elus puncak kepala gadisnya. Keduanya terhanyut dalam musim gugur.

           

            Kyuhyun terhenyak mengingatnya. Suaranya ketika berkata demikian masih terdengar nyata di telinganya hingga kini. Pembaharuan? Memang harus ada yang diperbaiki dalam hubungan ini. Banyak hal, terlebih segala keegoisan diantara mereka. Terutama dalam diri Kyuhyun.

 

            “ Kau mengagetkanku, tahu” ucap gadis cantik yang tengah berdiri didepan jendela. Kyuhyun terkekeh pelan. Tangannya yang melingkar dipinggang Sooyoung semakin mengerat, pelukan dari belakang. Kyuhyun menumpukan dagunya di bahu sang kekasih.

            “ Tidak kedinginan? Ini sudah musim dingin dan kau malah tetap bertahan dengan gaun tidurmu yang tak terlalu tebal”. Kyuhyun berbicara dengan sedikit berbisik, tentu saja karena bibirnya sudah berada disamping telinga Sooyoung. Sooyoung menggeleng pelan. Tangannya kini menggenggam tangan Kyuhyun.

            “ Aku punya kau untuk menghangatkanku” ujarnya pelan. Kyuhyun mendaratkan ciuman ringan pada pipi Sooyoung.

            “ Ya, aku akan selalu ada untukmu” katanya mantap. Sooyoung tersenyum bahagia. Tangan kanannya melepas genggaman dan bergerak menulis sesuatu diatas embun kaca jendela.

            “ Dan berjanji tidak akan berubah menjadi musim dingin?” tanya Sooyoung memastikan. Kyuhyun mengejap-ejap sesaat.

            “ Maksudnya?”

            “ Aku tidak suka musim gugur yang berganti dengan musim dingin. Musim dingin itu….seperti salju yang menutupi jalanan. Mungkin bermaksud hadir, tapi dingin. Banyak tapi menyakitkan. Aku tidak mau itu”

            Kyuhyun tersenyum. “ Tenang saja, aku selalu ada untukmu dan memberi kenyamanan. Bukan kesakitan”

            Ketika itu juga Sooyoung menoleh, membiarkan Kyuhyun merengkuh dagunya. Yang gadis itu rasakan selanjutnya adalah lumatan lembut penuh cinta dari bibirnya yang berpadu dengan milik Kyuhyun.

 

            Kyuhyun menumpukan diri pada sandaran bangku taman dan menutup matanya. Sooyoung, sosok manusia dari sebuah misteri. Ia melihat segala sesuatu melalui kacamatanya sendiri. Tak terdefinisi. Tidak mudah ditebak bahkan ketika mereka sudah saling mengenal selama 5 tahun lebih. Lain lagi bagi Sooyoung, ia mengetahui segala hal tentang pria itu secara mendetail. Yang menjadi pertanyaan, apakah Sooyoung yang terlalu ‘gelap’ untuk dibaca ataukah Kyuhyun yang memang buta dan tidak peka?

            Hubungan mereka berakhir begitu saja dengan cara aneh. Saling mengamuk satu sama lain kemudian kehilangan kontak. Bodoh bukan? Mereka itu sudah berjalan dipijakan yang sama selama 5 tahun dan 3 tahun diantaranya mereka jalani sambil terikat oleh benang kasih. Semudah itukah segalanya sirna?

            Angin berhembus kian kencang, suaranya seperti tawa mengejek ditelinga Kyuhyun. Ia sadar, ia memang bodoh. Bertahan dalam keegoisan tanpa mempedulikan apa yang sungguh-sungguh ia butuhkan. Kegoisan yang menuntunnya hidup dalam himpitan udara tercemar serta kesuraman.

            Sooyoung adalah jawaban dari segala kesulitannya. Satu-satunya lentera di kegelapan yang diderita lelaki itu selama ini. Kyuhyun membutuhkan Sooyoung, sama seperti ia membutuhkan oksigen untuk bernafas. Tanpanya, Kyuhyun harus bersiap mengakhiri buku kehidupannya.

 

            Kyuhyun menaiki ranjang empuknya dan bersiap untuk terlelap. Namun ia harus mengurungkan niatnya saat tangan Sooyoung melingkar dipinggangnya. Lelaki itu merasakan bahunya sudah menjadi sandaran kepala sang kekasih.

            “ Aku merindukanmu” bisik Sooyoung parau. Kelihatan sekali gadis itu baru bangun karena kedatangan prianya. Kini dada Kyuhyun meletup-letup hebat. Tubuhnya seperti dibakar api yang tak kasat mata. Deru nafasnya bahkan tak terdengar normal.

            “ Benarkah?” sahut Kyuhyun dingin. Alis Sooyoung saling bertaut, tak biasanya Kyuhyun begini. Bagaimanapun lelahnya dia, lelaki itu pasti tetap bersikap lembut pada Sooyoung.

            “ Something wrong, Tiger?” tanyanya. Tanpa Sooyoung ketahui, Kyuhyun tersenyum sinis. Ya, posisi Kyuhyun yang membelakanginya memang tak memungkinkan bagi Sooyoung untuk melihatnya.

            “ Kau masih memanggilku dengan nama itu setelah apa yang kau lakukan hari ini?” tanya Kyuhyun balik. Ekspresi Sooyoung berubah bingung.

            “ Memang apa yang aku lakukan?”

            Mata gadis itu mengejap-ejap ketika Kyuhyun tiba-tiba bangun dan terduduk. Ia menghela nafas panjang dan mengusap-usap wajahnya. Mau tak mau Sooyoung ikut bangun. Perasaannya semakin tidak enak saat Kyuhyun menepis tangannya yang menyentuh bahu lelaki tersebut.

            “ Bagaimana rasanya? Berciuman dengan boss setampan itu pasti membanggakan ya”.

            “ Maksudmu?”

            “ Apa dia lebih hebat dariku? Apa ciumannya lebih lembut? Atau…..lebih liar?”.   Sooyoung menatap Kyuhyun tajam, marah dan tersinggung begitu jelas terpancar disana. Bersyukur sebab pengendalian diri Sooyoung yang bagus, ia bisa meredam hasratnya untuk menampar wajah Kyuhyun. “ Omong kosong apa yang kau bicarakan ini, hah?!”

            Kyuhyun memutar bola matanya malas. “ Sudahlah, jujur saja. Aku melihatnya tadi. Kau dan Kris. Di Bioskop. Dia mencondokkan tubuhnya padamu dan kalian berciuman. Jangan pikir kalau aku buta”

            “ Huh? Aku tidak ingat. Sepanjang film diputar aku tertidur”. Sooyoung terdiam, berusaha mengingat-ingat kejadian tadi siang.

            Hari ini mereka punya janji untuk menonton film bersama, sudah lama pasangan ini tidak pergi berdua. Mengingat betapa sibuknya Kyuhyun, Sooyoung berinisiatif berangkat terlebih dahulu dan menunggu Kyuhyun. Hampir 2 jam ia duduk diam di lobby gedung bioskop, tak ada sedikitpun tanda-tanda kehadiran kekasihnya. Sms dan telpon dari Sooyoung  pun tidak ada satupun yang direspon.

            Bisa disimpulkan bahwa Kyuhyun memang tak akan datang. Sooyoung mengedikkan bahunya dan bangkit dari kursi tanpa sedikitpun rasa kesal atau marah. Sudah biasa juga. Ia bisa mengerti, sangat bisa malah. Tapi saat Sooyoung ingin pergi dari situ, seseorang tiba-tiba menghampirinya dengan senyum merekah. Pemilik café tempat ia bekerja, Wufan atau yang akrab disapa Kris.

            Kris membawa dua tiket (ia bilang hadiah dari adik perempuannya), sebelumnya ia bingung harus diapakan tiket yang satunya. Berhubung ia bertemu Sooyoung maka diajaklah gadis itu. Sooyoung menyanggupi saja. Siapa yang tak mau ditraktir?. Tapi memang begitulah tabiat Sooyoung, jika menonton dengan orang lain selain Kyuhyun, ia pasti jatuh tertidur karena bosan.

            “ Lagipula kau tidak datang, bagaimana bisa menebar gossip semacam itu?!” geram Sooyoung.

            “ Kata siapa aku tak datang?”. Kyuhyun membalas tatapan gadisnya dengan lebih ganas. Setajam ribuan pisau yang baru diasah. “ Aku mau menghampirimu tapi kau sudah bersama si Kris itu, jadi aku membuntuti kalian saja”

            “ Tapi kau tak bisa menuduhku seperti itu! aku saja tak tahu kalau aku dicium olehnya!”

            “ Kau harusnya bisa merasakan!”

            “Bagaimana caranya, hah? Aku tidur!”

            “ Siapa suruh kau tertidur?!”

            “ Kau tahu persis kalau aku tak bisa bertahan menonton film jika bukan denganmu!”

            Untuk kali ini Kyuhyun terhenyak. Ia tahu hal itu, hanya saja tidak mengingatnya. Ekspresi kerasnya berlahan mengendur. Sooyoung memang tak bisa disalahkan sepenuhnya. Tapi mau bagaimana? Ia sudah terlanjur emosi.

            “ Ah ya….aku lupa”

            Sooyoung berdecak. “ Ya, sama seperti kau melupakan janji kita. Melupakan semua sms dan telponku. Melupakan kehadiranku jika pekerjaanmu sukses, tanpa peduli aku yang khawatir menunggumu di rumah”

            “ Hey, aku tak sepenuhnya salah! Kau tahu aku sangat sibuk” sergah Kyuhyun. Sooyoung hanya bisa tersenyum lemah.

            “ Aku tahu. Kau dan keegoisanmu, aku tak mungkin mendapat tempat diantaranya kan?. Kau terlalu egois bahkan untuk sekedar mempercayaiku. Padahal aku percaya padamu, walau aku tahu kau berdusta. Aku tetap percaya. Dan sekarang kau menghujatku karena kesalahpahaman ini. Tidak bisakah kau bertanya lebih dahulu?”

            Kyuhyun menghembuskan nafas keras hingga bisa terdengar oleh Sooyoung. Pria itu membanting tubuhnya di kasur dan menutup matanya. “ Aku lelah. Simpan dulu ocehanmu”

            Sooyoung menandangi wajah kekasihnya dengan wajah sedih. Matanya nanar, tapi tak ada setetespun air mata yang jatuh. “ Keegoisanmu selalu berkuasa hingga kau sendiri melupakan sebuah kata penting yang mereka sebut ‘maaf’”. Gadis itu turun dari tempat tidur mereka dan berjalan memakai mantelnya.

            “ Aku pergi dulu. Ada baiknya kita berpisah hingga kau menyadari semua kesalahan yang kau perbuat. Dan lagi aku sudah letih dengan semua keegoisanmu”

            Sooyoung melepas cincin yang melingkar dijari manisnya dan meletakannya diatas meja kemudian pergi dari sana.

 

            Kyuhyun membuka matanya dan kembali duduk tegak. Ia menertawai dirinya sendiri ketika sadar kalau selama memorinya bergulir, ia menangis. Dihapusnya tetesan kristal itu cepat-cepat. Mau di taruh dimana wajahnya jika ada yang melihatnya dalam keadaan seperti ini?. Tapi untuk sekarang ia ingin membunuh sisi egoisnya karena harus diakui bahwa hidupnya tanpa Sooyoung hampir sama seperti hidup diluar angkasa. Tanpa udara, tanpa relasi, melayang tiada arti.

            Sooyoung……….mungkin tidak sempurna, namun ia adalah segala yang Kyuhyun butuhkan dalam hidup. Sosok yang mewakili segala impian dan keinginannya. Lebih dari itu, Sooyoung bagai jantung yang berdetak indah dibalik rongga dada seorang Cho Kyuhyun. Tanpa itu, ia mati.

            Lelaki itu terus memaki dirinya sendiri perihal rasa gengsi dan ingin menang sendiri yang mengendalikan hampir 70% sifatnya dalam hubungan percintaan. Ia menolak menelpon Sooyoung meski resikonya ia harus mendengarkan rekaman nyanyian gadis itu diponselnya semalaman. Ia bersikeras tak mau bertemu gadisnya, yang berujung menghabiskan waktu semalaman sambil memandangi wallpaper laptopnya. Gambar Sooyoung.

            Pernah suatu ketika ia melihat sosok gadis cantik itu sewaktu menunggu kereta. Kyuhyun ingin menghampirinya, tapi terlalu angkuh untuk mau berjalan kearah Sooyoung. Sampai-sampai ia terus menabrak orang karena pandangannya tak bisa lepas dari kekasihnya itu. Entah berapa kali ia harus minta maaf. Bodoh memang. Salahkan Kyuhyun, kesombongan, dan otak dangkal yang ia miliki.

            Matanya terarah lagi pada café kecil tadi, Sooyoung kini sedang mengelap meja-meja yang berada diluar. Gadis itu…..bagaimana ia bisa terlihat begitu sempurna hanya dengan baju terusan putih selututnya?. ‘Kembang api’ meledak-ledak di dada Kyuhyun dan membuatnya tersenyum. Ini saatnya memperbaiki semua kesalahan yang pernah terjadi. Dengan mantap lelaki itu bangkit dari kursi taman lalu berjalan ke suatu tempat.

 

***

            Sooyoung keluar dari cafenya untuk membersihkan tempat diluar. Sowon café, hasil perjuangan dari dia dan ke-delapan sahabatnya. Sejak insiden bertengkar dengan Kyuhyun, Sooyoung memutuskan untuk keluar dari café milik Kris dan membuka café sendiri. Yah, walaupun masih dengan bantuan dari mantan boss sekaligus sahabatnya itu.

            Waktu baru berjalan sekitar 3 menit saat ia mengelap meja pelanggan, tapi rasanya kedua mata Sooyoung ditarik paksa untuk mengarah ke objek lain. Ia mengikuti keinginannya, menatap bangku taman. Indra penglihatannya mengejap sebentar sewaktu otaknya menyimpulkan sesuatu. Itukah…..Kyuhyun? yang berjalan pergi itu benar-benar dia? Jika dilihat dari belakang dan gaya berpakaiannya, Sooyoung yakin betul itu adalah Cho Kyuhyun.

            Buru-buru ia menepis pikirannya. Sooyoung tak mau ambil resiko jikalau tubuhnya mulai bergerak sesuka hati dan mengejar lelaki itu demi memastikan apakah dia Kyuhyun atau bukan. Ya, gadis bermarga Choi ini merindukan kekasihnya setengah mati. Hanya saja Sooyoung tak ingin sakit hati lagi. Sudah terlalu banyak sayatan-sayatan dalam hatinya yang merintih pilu tiap kali pusat pikirannya terarah pada pria tersebut. Lebih baik tak usah mengingatnya lagi. Bukan karena ia benci. Err……..yang Sooyoung benci dari Kyuhyun hanyalah keegoisannya saja, selebihnya Sooyoung menyukainya. Apapun itu.

            “ Unnie….”. Gadis ini menoleh saat mendengar suara Seohyun di belakangnya. Perhatiannya tersita oleh sesuatu yang dibawa adiknya.

            “ Huh? Sejak kapan Ryeowook oppa jadi romantis dan memberimu bunga?” tanya Sooyoung ditengah keterkejutannya. Namun tatapan Seohyun untuknya menyiratkan hal lain.

            “ Ini memang bukan dari Ryeong oppa, tapi dari orang lain” jawab Seohyun. Disodorkannya bunga itu pada Sooyoung. “ Untukmu, unnie. Seseorang menitipkannya padaku tadi”

            Kini dahi Sooyoung berkerut bingung. “ Untukku? dari siapa?”

            Seohyun hanya bisa mengangkat bahunya.

            “ Mollayo unnie. Aku tak mengenal orang itu”

            “ Ya sudahlah. Sana masuk, bantu Tiffany di dapur sebelum terjadi kebakaran” suruh gadis tertua diantara pada pekerja Sowon café itu. Ditatapnya sebuket bunga yang sekarang ada dalam pelukannya bingung. Dari siapa bunga-bunga lilly putih ini?.

            “ Itu dariku”

            Sooyoung menoleh kebelakang begitu mendengar suara. Seketika Bumi berhenti berotasi seperti nafas Sooyoung yang putus tiba-tiba. Matanya membelalak kaget sampai-sampai buket Lilly itu hampir lepas dari dekapannya. Otaknya disfungsi, jantungnya unjuk rasa, paru-parunya mogok kerja. System tubuhnya kacau balau begitu melihat sosok itu dihadapannya. Seorang pria dengan balon-balon terbang dalam genggamannya yang kini tersenyum manis.

            “ Kyu….Kyuhyun?” ucapnya terbata-bata. Bibirnya bergetar setelah ia merasakan air mata menitik jatuh di pipi mulusnya. Lelaki itu mengangguk pelan.

            “ Ya, ini aku……gorgeous” balas Kyuhyun lembut. Air mata Sooyoung semakin deras mengalir. Kyuhyun masih mengingat nama itu rupanya. Sekarang Kyuhyun merentangkan tangannya dan berjalan dengan langkah gontai kearah Sooyoung, mendekap gadis itu erat-erat seperti tak ingin kehilangan untuk kedua kali. Ia membenamkan wajahnya dibahu Sooyoung yang hanya diam menerima perlakuan ini.

            “ Tak ingin memelukku?”

            “ Jika aku memelukmu dan diesok hari kita berpisah lagi, aku tak tahu kerusakan apalagi yang akan diterima hatiku”

            Jawaban Sooyoung begitu polos hingga Kyuhyun tersenyum miris. Ia juga merasakannya. Hati yang cacat tanpa kehadiran gadis itu disisinya. Tapi dekapan ini tetap tak ingin ia lepaskan, masih ingin melepas segala kepenatan dalam dirinya selama gadis itu menghilang. Oke ralat, selama ia bersikeras mempertahankan keegoisannya.

            “ Kyuhyun-a” panggil Sooyoung pelan.

            “ Hm?” sahutnya.

            “ Untuk apa balon-balon ini?”

            Kyuhyun pun melepaskan pelukannya dan menatap Sooyoung dengan wajah cerah. Disodorkannya sebuah jarum kecil kearah gadisnya.

            “ Ambil saja dulu” ujarnya ketika melihat raut bingung Choi Sooyoung. Gadis itu menurut saja. “ Sekarang pecahkan balon-balon ini. Anggap saja dengan begini kau telah menghancurkan sifat-sifat burukku”

            Sooyoung tersenyum sesaat. “ Baiklah” . Tangannya terarah pada balon berwarna merah.

            “ Pertama. Aku benci kau yang sering membuat kesimpulan tanpa mempertanyakan kebenaran”

            Duar!. Kyuhyun menyunggingkan senyuman. Sifat itu hilang sekarang.

            “ Kedua. Aku benci kau yang tak mempedulikanku”

            “ Ketiga. Aku benci rasa gengsimu yang besar itu. Terlalu besar hingga kau tak ingin mempertahankanku hari itu”

            “ Keempat. Aku benci keegoisanmu yang seolah mengendalikanmu….”

            “ Dan yang terakhir, aku benci kau yang tak mempercayaiku…..seperti aku mempercayaimu”

            Tangan Sooyoung bergerak memecahkan balon terakhir dalam genggaman Kyuhyun. Kemudian dari benang pengikat balon itu, turun sebuah cincin ketangan Kyuhyun. Satu tarikan nafas kaget berasal dari Sooyoung. Itu cincin yang ia tinggalkan, cincin pengikat keduanya. Ia menatap Kyuhyun tak percaya.

            “ Satu hal yang harus kau ketahui……dibalik semua sifat burukku, aku menyimpan keseriusan yang begitu besar untukmu” ucap Kyuhyun. Lelaki itu berjalan mendekat lalu kemudian berlutut dihadapan gadisnya (yang sekarang tengah kehabisan nafas). “ Maukah kau kembali padaku?”

            Lagi-lagi air mata mengalir dari pelupuk mata Sooyoung. Ia pun menyerahkan tangannya yang bergetar pada Kyuhyun, membiarkan lelaki itu menyematkan kembali cincin di jari manisnya. Setelahnya Kyuhyun bangun dan menatap wajah Sooyoung dengan malu-malu.

            “ Jadi, kita kembali bersama k…….”

            Kata-katanya terhenti saat ia merasakan bibir Sooyoung berpadu dengan bibirnya sendiri dalam satu ciuman lembut tepat setelah gadis itu menarik kerah baju Kyuhyun. Mata Kyuhyun membelalak kaget, berbeda dengan Sooyoung yang tenang dan menutup mata. Tidak lama, karena Sooyoung melepas kontak keduanya dan mendekap tubuh Kyuhyun erat-erat.

            “ Sekarang aku sudah bisa memelukmu….karena aku tahu diesok hari, kau tak akan melepaskanku lagi” ucapnya riang, menciptakan sebuah tawa yang berasal dari Kyuhyun. Lelaki itu membalas pelukan gadisnya.

            “ Ya…..tidak akan pernah”

 ***

Bagaimana? endingnya kurang greget ya kayaknya T.T

ini debut saya di KyuyoungShipperIndo, semoga suka 😀

Author:

Hello, this is Lollimato! I'm a bigfan of APink and BTS enjoy my fanficts and dont forget to give a comment and like Thank you ^^

146 thoughts on “You Dont Know Love

  1. romantisnyaaa, bisakah ini terjadi di kehidupan nyata? bukan seluruh kisahnya yang terjadi melainkan akhir kisah dr part ini yang mana kyuhyun oppa dan sooyoung eonni bersatuuu, haha *kebawa cerita ini, kereeeen di tunggu ff selanjutnya ^^

  2. Annyyyeeooonggg !!! Nine imnida, aku new readers dari ff debutmu ini, bangapsumnida .. *Bow
    Ini ff debut??? serius chingu???? hasilnya leebbbiihhh dari kata bagus.. tadinya kan aku lagi bete tuh ya, gara” ksi update-an nya udh ku baca , terus aku coba” aja ngobrak abrik (?) ksi. Eh ketemu ff ini.. kyaaaa aku seneng banget.. awalnya aga sedih dan ga ridho klo Kyu egois jadinya soo kan cape tuh, aku coba liat lagi genre nya apa, eh romance ternyata, aku baca aja sampe abis. DAEBAKk!! itu kesan pertama ku pas ngeliat posternya sama abis selesai baca ceritanya. Feelnya itu lho.. aigooo..
    Aku tunggu sequelnya yaa chingu.. mian commentku kepanjangan, HWAITING!!

  3. aaaahhh daebak (y)
    di awal sebel bgt sma sifat kyu tpi di akhir di bikin senyum2 gaje 😀
    ada AS nya ngga ?

  4. Daebak keren suka sama kata kata yg dipake ^^
    Ceritanya ngga flat, ngga cuma nunjukin sisi romantisnya aja tapi tetep menunjukkan konflik yg bikin cerita ga bosen . Keep writing sist 👯

  5. It’s just…aaa freaking cool >_<
    Simple ide tapi dibawain dengan bahasa yang rapi dan ngalir..jadi sweet banget.
    Tak akan ada musim dingin (Kyu) tanpa musim gugur (Soo)..Kyuyoung really Jjang haha

    Ditunggu karya2 yang lain nde..fughting 😀

  6. feelnya pas diawal kerasa banget thor,,tapi pas nyampek akhir ilang gitu ajah.. Sebenernya aq hmpir nangis bacanya..,:)

  7. simpel sih thor tpiiiii aku suukkkaaaaa bgttttt,,,,feelnya kerasa,,,
    itu si kris beneran nyium soo?? duh kyu jangan egois lagi ya,,,,

  8. Omo!!!
    Ini sumpah FF nya manis bnget T_T
    so sweettt!!!
    Kirain tadi salah satu dari Uri kyuyoung udah meninggal, eh ternyata cma hilang untuk sementara 😀
    god job thor…
    FF mu buat ku melayang 😎

  9. Omona,, soo dibuat melting ama kyu pas akhr.
    Kyu romantis bgt.
    Ciyeee author, kyaknya ni pengalaman pribadi deh hehe
    soalny penggambaran hati kyu jelas bgt dsni.
    Nice thor,, keep writing ya

  10. Keren kok thor, aku suka tapi agak kecepetan.;)KKªªªªªªÝ.. (y) di tunngu next ffnya Ɣɑ̤̥̈̊α̣̣̥α̍̍̊α̇̇̇̊ hwaiting.!!!

  11. Waa syukurlah kyuyoung balikan.
    Syukurlah kyu ga berlama-lama mempertahankan ke-egoisannya..
    Sedikit ada typo kayaknya
    overall keren~ 😀

  12. sebenarnya ceritanya klasik, tp msh gak setuju jg sih kalo ini dibilang klasik *reader labil* tp suka bgt. sederhana tp ngena bgt dihati pas baca. jd kayak ikut kebawa alur cerita & kayak ngerasa ini lbh cocok jd cerita MV lagu YDKL XD. daebak! sequel!!

  13. AAAAAAAAAAAAAAA /acak2rambut/ sumpah ini ff lengkap bgt. ceritanya ringan, manis dan gaya bahasanya suka bgt ringan tp luas/? yah begitu deh pokoknya. Ini ff bagus bgt. Sukses ya jadi kyuyoung’s author and welcome in our kingdom… kayaknya aku bakal jd fansmu deh kkk, ditunggu ff lainnya.

  14. ooow ow oww..
    so sweetnya.. asiik mereka balikan lg..
    itu sih krisnya yg salah..
    kasian soo.. tp brkat kjadian itu kyu jd introspeksi diri biar jd lbih baik.. hehe

    daebak thor keeereeeenn..!!! 😀
    keep writing 🙂

  15. kereeeenn oneshootnya dapeett semuanyaa sukaa endingnya jg bagusss uaaaaaaaaaaaa daebaaakk cmn msh ada tulisan chorongnya thor yg seharusnya sooyoung but no problem kkk asap ff selanjutnyaa fightingg??;)

  16. Huwwaahhh.. Keren beneran deh.. Suka banget sama endingnya :)) itu kyuyoung tinggal 1 rumah ceritanya?’-‘

  17. wah,, so sweet!!!!
    kyk di MV nya k.will you dont know love!!!!
    aku suka!!!!
    di tunggu ff2 kyuyoung lainnya!!!!
    HWAITING~!!! 😀

  18. :’) ceritanya bagus thor. Endingnya lumayan greget. Tapi ngena banget di hati. Kalau bisa rajin-rajin bikin ff angst yg happy ending /? :* sukses yaa ditunggu ff lainnyaa

  19. ooooo so sweet,,,bagus chingu

    tp knp kris nglakuin itu ke soo?

    cba deh chingu buat songfic kyuyoung, lagu b a p-rain sound, pasti bkal dpet feelnya, ini sih cma request aja, klo gx jg gx pp

    1. Jadi ceritanya kan Kris naksir Sooyoung mweheheheh

      biasa kalo aku bikin FF KyuYoung yg sedih2 kurang dapet feelnya, biasa kalo yg evil2 baru dapet wkwkwk tp aku catet request-mu ^^

      thanks for reading 😀

  20. Wooooh bagus bagus, tapi ada yg namanya masih chorong 😦
    Ini diganti tokoh ya? Tapi keseluruhan bagus, so sweet :))

  21. keren, ceritanya ringan tp tiap katany berisi makna.. aku suka bgd.. eh ya, ada nemu nama tokoh yg blum dganti. but its okay. dtggu karya selanjutnya

  22. Yeyeeeeyyyyyy…..Happy End akhirnya:-) next ff buat yg berchapter yuaaaa:-) 🙂

  23. Kyu oppa dari dulu sihh udah harus buang sihh sifat gengsinya…makanya perpisahan gak bakalan terjadi..
    untung masih sempet Kyu oppa mahu mengambil Soo
    kalo gak bisa diambil lohh sama Kris …hehehehe

  24. Yah!!!! Aku gak jadi bikin songfic dari lagu ini dong. Wkwkwkwkwk. Lagunya keren abizzzz, keunde ffnya keren aku suka. Hohohoho..
    Selamat berkarya. Hwaiting!!!!!

  25. waa.. aku suka penggunaan kata2mu thor,, tp masih ada bbrapa nama2 tokoh yg belom keganti,,dtunggu ff selanjutnyaa^^

Leave a reply to Dian Cancel reply