Passionately – Seq of SCL [Part 4]

Title: Passionately – Seq of SCL [Part 4]

Author: sookyubiased

Cast: Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung, Shim Changmin, Victoria Song

Genre: Romance, Family, Marriage Life

Rating: PG-17

Length: series

Disclaimer! The story is purely mine.

 

Four

 

“Ah nona Cho, sangat disayangkan jika anda harus mundur dari dunia modeling saat ini. Populeritas anda sedang menanjak dan bahkan anda ditunjuk untuk menjadi model utama sebuah brand pakaian baru” Sooyoung tersenyum kaku. Ia juga sebenarnya tidak begitu rela untuk melepaskan dunia yang sudah menjadi pelariannya itu. Tetapi ia tidak mau karena keegoisannya justru membuat hubungannya dan Kyuhyun menjadi kacau.

 

“Maaf sajangnim. Saya hanya ingin menjadi istri yang baik dan mematuhi suami.” Pria yang menjabat sebagai ceo agensi model itu tersenyum maklum. Bukankah niat Sooyoung sangat mulia? Kenapa juga ia harus menghalanginya?

 

“Baiklah…tetapi dari Taeyeon ku dengar kau masih punya dua jadwal pemotretan lagi yang sudah kau tandatangani kontraknya, jadi ku harap kau menyelesaikan dua jadwal itu sebelum aku menandatangani pengunduran dirimu” Sooyoung mengangguk. Sebenarnya ia bisa saja meminta Kyuhyun membayar denda ganti rugi jika tidak ingin mengikuti dua jadwal itu, tetapi Sooyoung menganggap dua jadwal itu sebagai perpisahan untuknya.

 

Sooyoung mengernyit ketika sebuah audi yang tidak asing dimatanya berhenti didepannya. Tetapi kernyitan itu berganti dengan wajah terkejut ketika pemilik mobil itu membuka jendela mobilnya.

 

“Hai Sooyoung-sshi” sapa si pemilik mobil ramah. Sooyoung lagi-lagi terpana akan kemenawanan senyum lelaki bernama Shim Changmin itu.

 

“Hai, kenapa kau ada disini?” tanya Sooyoung bingung. Changmin tertawa kecil.

 

“Kebetulan aku baru saja mau mencari makan siang. Mau makan bersama? Aku akan mengantarmu pulang setelahnya” Sooyoung nampak berfikir. Tadinya ia mau naik taksi saja untuk pergi ke restoran Tiffany lalu mampir ke kantor Kyuhyun. Tetapi Changmin pasti bersedia mengantarnya kan? Lagipula Sooyoung terbiasa kemanapun dengan Taeyeon dan Jongin jadi sendirian rasanya tidak nyaman.

 

“Baiklah, tetapi antarkan aku ke kantor suamiku ya setelahnya” ekspresi Changmin sedikit suram begitu Sooyoung berkata namun dengan cepat ia merubahnya seperti semula. “tentu saja. Kebetulan hari ini aku ada janji dengannya. Masuklah” Sooyoung lalu masuk ke kursi penumpang disamping kursi kemudi. Sooyoung langsung memasang sabuk pengaman dan menyandarkan tubuhnya di jok empuk milik Changmin. Ia teringat saat pertama kali naik mobil itu sewaktu Changmin menyelamatkannya.

 

“Kau bilang kau ada janji dengan Kyuhyun? Janji apa?” tanya Sooyoung membuka topik. Changmin tersenyum sambil menatap Sooyoung sekilas lalu kembali ke jalanan.

 

“Seperti yang sudah aku bicarakan sewaktu dirumah kalian. Aku ingin menjalin kerja sama dengan perusahaannya. Aku juga rindu dengan sahabatku satu itu, kau taulah… terakhir kami bersama adalah sewaktu kelas 2 SMA. Terkadang para pria butuh waktu bernostalgia” Sooyoung tertawa mendengar ucapan Changmin.

 

“Kalian bersahabat sejak kecil?” tanya Sooyoung lagi. Changmin mengangguk.

 

“Ya. Aku sejak kecil bersamanya. Bahkan ketika keluarganya kecelakaan dan ia ditinggal sendiri hanya dengan harta berlimpah dan pamannya aku selalu berada disisinya. Kami sangat dekat sejak kecil. Kami punya selera yang sama” Sooyoung tiba-tiba teringat oleh Victoria yang mengancamnya kemarin.

 

“Benarkah? Tetapi tunanganmu dan aku sepertinya tipe yang berbeda. Kau suka gadis dewasa sedangkan Kyuhyun cukup puas dengan aku yang seperti anak-anak ini” Sooyoung menyengir lebar sedangkan bibir Changmin justru mengatup. Ia nampak tersinggung?

 

“Kau bertemu dengannya dimana?” Sooyoung ingin sekali memukul mulutnya.

 

“Ahh itu dia…” Sooyoung bingung harus beralibi bagaimana. Takutnya ia justru salah bicara dan menyeret hal ini ke permasalahan lebih besar.

 

“Dia menyakitimu Sooyoung?” Sooyoung membelalak. “Tentu saja tidak. Kenapa ia harus melakukan itu?” tanya Sooyoung bingung. Changmin mendesah lega namun matanya diselimuti kabut yang tak terlihat. Tidak ada yang boleh menyentuhmu.

 

***

 

“Sayang” Kyuhyun menyambut kedatangan Sooyoung dengan riang namun sedikit mencibir begitu Changmin mengekori Sooyoung dibelakangnya.

 

“Hey Chang! Jangan sampai aku mencium perselingkuhan disini ya” Changmin tergelak lalu memukul ringan bahu Kyuhyun yang tidak sedang merangkul Sooyoung.

 

“Dengar ya Kyu, Sooyoung sudah ku anggap adik iparku ketika tau dia adalah istrimu! Mana mungkin aku merebut istri sahabat yang sudah ku anggap adik hah?!” Kyuhyun mencibir.

 

“Kita seumur bodoh!” Sooyoung hanya menggeleng melihat kelakuan dua sahabat yang sudah lama tak bertemu ini. Kekanakan!

 

Sooyoung lalu beralih duduk di sofa disamping Kyuhyun sedangkan Changmin duduk disebrangnya. Mereka bertiga mengobrol sambil menanti sekretaris Kyuhyun mengantarkan kopi untuk mereka. Sepanjang obrolan tangan Kyuhyun tidak pernah lepas untuk mengelus-elus bagian tubuh Sooyoung entah itu punggung, lengan, bahu bahkan paha. Dan Sooyoung harus menahan malu akibat perlakuan intim suaminya itu didepan Changmin.

 

“Permisi” seorang wanita muda masuk dengan nampan ditangannya. Sooyoung mengernyit karena baru hari ini melihat wanita itu disini. Dia bukan Haneul sekretaris Kyuhyun yang lama.

 

Astaga! Pakaian apa yang sedang dipakai wanita itu? Sooyoung memelototinya dari kepala hingga kaki. Rok span bahan berwarna coklat yang terlalu mini dan ketat, ditambah atasan linen yang juga ketat dan blazzer yang seperti tak cukup untuk bisa dikancing karena ukuran payudaranya yang terlihat hampir tumpah. Bagaimana bisa ada pemandangan mengerikan begini di kantor Kyuhyun?! Sooyoung melirik Kyuhyun tajam.

 

“Ini kopinya sajangnim, permisi” ucapnya dengan suara yang entah kenapa terdengar mendesah. Sooyoung makin naik pitam saat Kyuhyun mengumbar senyum manis untuk gadis atau wanita itu. Sooyoung kembali memperhatikan wanita itu yang kini berjalan keluar dengan pinggul berayun dilengkapi bokong besar yang kenyal. Double sialan!

 

Sooyoung meremas pelan paha Kyuhyun dan berbisik. “Siapa wanita tadi?” bisiknya tanpa ingin didengar Changmin yang sedang menyeruput kopinya. Kyuhyun mengangkat sebelah alis bingung. “Dia? Ahh dia Ahreum, sekretaris baru. Menggantikan Haneul yang sedang sakit” Sooyoung terbelalak.

 

“Sekretaris pribadimu mengerikan begitu?!” jerit Sooyoung tak tertahan. Kyuhyun dan Changmin memandang Sooyoung bingung.

 

“Ada apa?” tanya Changmin penasaran karena dua sejoli itu tadi berbisik-bisik. Sooyoung menggeleng sambil tersenyum kikuk lalu kembali berbisik pada Kyuhyun.

 

“kau mau mati, Cho?” bisik Sooyoung tajam. Kyuhyun ingin sekali tertawa dengan kecemburuan yang Sooyoung tunjukkan namun ia juga tidak memungkiri merasakan kebahagiaan mendesak hatinya.

 

“Mati kesenangan karena bisa melihat tubuh sintalnya keluar masuk ruanganku?” Sooyoung memukul paha Kyuhyun keras. “Kau akan mati karena melihatku sedang menguliti yeoja itu!” Kyuhyun tak bisa menahan tawanya dan semakin membuat Changmin mengernyit tak mengerti.

 

“Terserah!” jerit Sooyoung kesal karena Kyuhyun justru terbahak mendengar ucapannya. Sooyoung lalu beranjak meninggalkan ketiganya menuju keluar ruangan. Padahal diruangan Kyuhyun sudah terdapat kamar mandi tapi ia memilih untuk pergi ke kamar mandi umum lantai direksi.

 

Brak! Sooyoung membanting pintu bilik kamar mandinya dan duduk diatas closet yang tertutup. Ia tidak ingin buang air melainkan hanya mencoba menghilangkan emosinya. Tetapi emosinya kembali terbakar ketika ia mendengar sayup suara dua orang wanita masuk ke toilet sedang membicarakan…Kyuhyun?

 

“Astaga… aku tidak sangka istri Tuan Cho itu masih seperti anak-anak. Image yang ditampilkan di majalah berbeda dengan penampilan aslinya. Bagaimana bisa Tuan Cho menggilai anak kecil itu?” Sooyoung menggeram lalu mulai menempelkan telinganya ke pintu bilik.

 

“Dia memang masih anak-anak. Aku bahkan sudah melihatnya disini ketika ia masih mengenakan seragam SMA! Dan sejak dulu Tuan Cho sudah sangat mencintai anak kecil itu, bahkan Tuan Cho rela menyembunyikan statusnya demi anak kecil itu” Sooyoung makin menggeram. Jadi begini pikiran orang-orang tentangnya?

 

“Kau beruntung baru masuk langsung jadi sekretaris pribadi Tuan Cho. Aku harus puas dengan jabatan resepsionis direksi! Kau bisa menggoda Tuan Cho Ahreum-sshi. Biar bagaimanapun Tuan Cho hanya lelaki. Dia pasti akan tergiur melihat tubuh sintalmu itu” Sooyoung mencakar pelan pintu bilik. APA?! BERANI-BERANINYA!

 

“Jika aku berhasil mengajaknya untuk meniduriku…kira-kira apa yang bisa ku lakukan lebih lanjut ya?”

 

“Jebak saja ia jadi milikmu”

 

Sooyoung memukul bilik pintu hingga dua wanita itu terkejut lalu segera pergi. Mereka hanya mengira seseorang merasa terganggu dengan obrolannya tanpa tau jika yang mendengar obrolan busuk mereka adalah istri dari Cho Kyuhyun.

 

“Manusia macam mereka perlu dibasmi!” Sooyoung lalu kembali keruangan Kyuhyun. Ia sempat memelototi Ahreum di mejanya begitu melintas namun wanita itu tak menyadarinya. Kembalinya Sooyoung dengan ekspresi siap menerkam membuat Kyuhyun bingung. Changmin? Namja itu sudah kembali ke kantornya begitu Sooyoung pergi keluar.

 

“Sooyoung? Sayang, kenapa?” Sooyoung mengeraskan rahangnya lalu duduk disamping Kyuhyun dan memeluk lengannya posesif.

 

“Apa kau suka dengan asisten barumu itu?!” tanya Sooyoung dengan nada sedingin es. Kyuhyun mengernyit, apa Sooyoung masih kesal karena ucapannya barusan? Kyuhyun lalu mengelus pelan pipi Sooyoung dan melumat sekilas bibirnya.

 

“Kau sangat tau tentangku kan sayang?” Sooyoung mengangguk lalu memeluk leher Kyuhyun dan mencium pucuk hidung Kyuhyun sekilas. “Kalau begitu kau tidak boleh marah karena ini!” Sooyoung menarik Kyuhyun untuk mengikutinya keluar ruangan. Ia menariknya hingga menghadap meja kerja Ahreum. Wanita itu sedang mengikir kukunya dan nampak terkejut.

 

“A…ada yang bisa saya bantu tuan? Nyonya?” tanya Ahreum gugup. Telihat dari suaranya yang tergagap dan tubuhnya sedikit gemetar. Sooyoung mengintimidasi Ahreum dengan tatapan lasernya.

 

“Kau… gunakan pakaian yang tertutup mulai besok, atau kau di pe-cat.” Ahreum bergidik lalu mengangguk faham. Kyuhyun hanya diam melihat Sooyoung mengintimidasi karyawannya itu, ia bahkan menikmati kecemburuan Sooyoung yang begitu terlihat.

 

Sooyoung menarik blazzer Ahreum dan mengarahkan dirinya lebih dekat. “Dan jangan berharap suamiku akan tergoda denganmu Ahreum-sshi, atau kau mencoba hal itu dan kupastikan kau akan masuk koran karena menjadi korban mutilasiku” Sooyoung lalu menjauhkan tubuhnya setelah berbisik dan tersenyum riang sedangkan Ahreum bergidik dan menunduk.

 

“Selamat bekerja Ahreum-sshi” Sooyoung lalu menggandeng Kyuhyun kembali ke ruangannya diikuti tatapan bingung para pengisi lantai direksi. Ahreum? Yeoja itu bahkan tak sanggup untuk mengangkat kepala.

 

***

Sooyoung menyandarkan tubuhnya yang terasa lelah. Jadwal terakhirnya ternyata memakan waktu hampir seharian. Tetapi Sooyoung tak ingin mengeluh, ini adalah hari terakhirnya menjadi model jadi ia harus semangat. Sooyoung berujar fighting pada dirinya sendiri dan mulai berdiri lagi. Taeyeon memberikan minuman isotonic untuk Sooyoung yang langsung ditenggak yeoja itu.

 

“Eonni… aku akan merindukan saat-saat seperti ini. Saat bersamamu juga” ungkap Sooyoung sedih. Ya, berhenti jadi model berarti juga berhenti menjadi asuhan Taeyeon. Yeoja itu sudah menganggap Taeyeon seperti kakak kandungnya sendiri.

 

“Aku juga akan sangat merindukan sikap manjamu” Sooyoung tersenyum lirih. Lampu set dinyalakan dan para crew mulai bersiap lagi diikuti sang fotografer. Sooyoung menenteng gadget yang akan diiklankannya melalui foto-foto. Sesi terakhir, ia harus total!

 

Krek…krek…trak!

 

Sooyoung mengernyit mendengar bunyi-bunyi aneh itu namun ia tak menghiraukannya dan mulai mengikuti arahan pengarah gaya. Begitu kamera siap membidik tiba-tiba suara trak yang sangat kencang terdengar dan Taeyeon juga beberapa orang menjerit. Sooyoung melihat keatas kepalanya jika sebuah lampu sorot sudah akan mengenai dirinya namun bagai keajaiban seseorang menariknya hingga terjatuh. Sooyoung merasakan pusing dan sakit pada bagian tubuhnya tapi ia masih bersyukur karena yakin jika sakit ini tidak sebanding dengan sakit jika tertimpa benda tadi.

 

“Kau…tidak apa-apa?” Sooyoung terbelalak begitu melihat siapa penyelamatnya.

 

“Changmin?!” Changmin tersenyum lalu berusaha bangkit dan membantu Sooyoung. Taeyeon berlari menghampiri Sooyoung dan memeriksa keadaannya.

 

“Kenapa ini bisa terjadi hah?!” Taeyeon mulai memarahi crew yang bertugas sedangkan Sooyoung masih mengatur keterkejutannya. Kejadian ini dan kehadiran Changmin cukup membuatnya shock.

 

“Untung kau selamat” ucap Changmin lega. Sooyoung memegangi sikunya yang terluka. “Bagaimana bisa kau disini?” Changmin tersenyum.

 

“Produk yang kau iklankan ini adalah produk perusahaanku jadi wajar saja aku datang” Sooyoung mengangguk mengerti. Lalu ia menatap Taeyeon yang datang kearahnya dengan tampang cemas. “Jangan telpon Kyuhyun, nanti dia khawatir.” Ucap Sooyoung memohon. Taeyeon tersenyum lirih.

 

“Dia pasti akan tau tanpa ku beri tahu. Dia selalu punya seseorang untuk mengawasimu” Sooyoung mendesah. Pasti Kyuhyun akan marah lagi!

 

“Kau baik-baik saja Changmin?” tanya Sooyoung khawatir. Changmin mengangguk.

 

“Pulanglah, aku akan menyelidiki kejadian ini! Aku minta maaf karena kelalaian crewku kau hampir celaka” Sooyoung mengangguk. “Kau juga hampir celaka” Changmin tertawa renyah.

 

“Siapkan dirimu menghadapi Kyuhyun!” Sooyoung tersenyum getir lalu akhirnya mengikuti Taeyeon berjalan menuju bmwnya karena Jongin masih istirahat dan Taeyeon tak mungkin mengendarai van.

 

Sooyoung masuk ke kamarnya yang nampak remang. Tidak ada tanda-tanda Kyuhyun dikamar atau dirumah. Sooyoung mendesah khawatir. Ia ingin langsung bertemu Kyuhyun, memastikan suaminya itu tak marah padanya.

 

Sooyoung memilih berganti pakaian lalu menidurkan tubuhnya diranjang menanti Kyuhyun. Kemana Kyuhyun? Batinnya. Begitu Sooyoung mencoba terpejam seorang pelayan menggedor kamarnya dengan panik.

 

“Nyonya! Nyonya!” Sooyoung yang merasakan firasat tidak enak segera berlari dan membuka pintu. Wajah pelayannya muncul dengan ekspresi panik.

 

“Ada apa?”

 

“Itu… ehh Tuan memanggil Nyonya…” Sooyoung mengernyit. Apakah Kyuhyun mengamuk? Sooyoung segera mengangguk dan berlari menuju lantai bawah, begitu kakinya menginjak anak tangga terakhir ia hampir saja terjatuh kalau tidak Kyuhyun memeganginya.

 

Sooyoung menatap Kyuhyun bingung. Suaminya itu kini terlihat sangat marah, ekspresinya mengeras dan sangat dingin. Sooyoung bahkan takut menatapnya terlalu lama.

 

Tetapi yang membuat Sooyoung lebih bingung adalah Eunhyuk dan dua bodyguard yang tidak dikenalnya kini sedang memegangi seseorang yang tengah dalam posisi berlutut. Sooyoung menyipitkan matanya menerka siapa orang yang wajahnya tertunduk itu. Namun Sooyoung langsung mundur begitu melihat wajah namja itu. Itu… Lee Joon! Fotografer brengsek yang hampir saja menodainya!

 

“Kyu… Kyuhyun? Kenapa dia… dia ada disini?” Sooyoung mendekat ke sisi Kyuhyun. Namja itu nampak menatap Lee Joon tajam. Seakan ingin membunuhnya saat itu juga.

 

“Pria brengsek ini harus bertanggung jawab atas perbuatannya padamu” Sooyoung menatap Kyuhyun tak mengerti. Apa maksud Kyuhyun percobaan pemerkosaan waktu itu? Tapi namja itu sudah didepak dari dunia fotografi dan itu rasanya sudah cukup bagi Sooyoung.

 

“Dia dalang dibalik percobaan pembunuhanmu nyonya Cho” ucap Eunhyuk sopan. Sooyoung terbelalak. Apa? Percobaan pembunuhan? Jadi…

 

Kyuhyun menarik lengan Sooyoung untuk mendekati Lee Joon yang menatapnya remeh. “apa ada yang ingin kau katakan padanya, Lee Joon-sshi?” tanya Kyuhyun dingin. Merasa tersinggung dengan tatapan remeh namja itu.

 

Lee Joon meludah mengenai kaki Sooyoung lalu tertawa remeh. “Hebat ya kau. Sudah menggaet dua pria kaya dan menghancurkan kehidupanku dasar gadis jalang! Harusnya kau mati tertimpa lampu tadi!” Sooyoung baru akan membuka mulut namun Kyuhyun melepaskan lengannya dengan kasar lalu langsung menyerang Lee Joon yang nampak diam saja.

 

Bugh bugh bugh!

 

“BRENGSEK KAU! KALIMAT HINA ITU HANYA PANTAS DITUJUKAN PADA BINATANG SEPERTIMU! AH BAHKAN KAU LEBIH RENDAH DARI BINATANG!”

 

“KYAAAAA” Sooyoung menjerit kala melihat Kyuhyun menghajar Lee Joon dengan kalap. Eunhyuk bahkan hampir saja tertinju Kyuhyun karena namja itu nampak mengamuk. Lee Joon sudah terkapar dengan memar di sekujur wajah, darah dimana-mana dan bahkan bibirnya robek. Sooyoung menjerit histeris. Ia tidak bisa melihat Kyuhyun seperti monster!

 

 

“KYUHYUN BERHENTIIIII KYUHYUNNN” Sooyoung memeluk Kyuhyun yang sedang berontak didalam cengkraman Eunhyuk. Merasakan pelukan Sooyoung namja itu melemas.

 

“Sayang…berhenti. Kumohon..hiks” isakan Sooyoung membuat Kyuhyun sepenuhnya berhenti. Namja itu melepaskan diri dari cengkraman Eunhyuk lalu berbalik dan memeluk Sooyoung erat-erat. “Maaf…maaf…maafkan aku membuatmu ketakutan Sooyoung…” Sooyoung mengeratkan pelukannya begitu merasakan Kyuhyun menciumi ubun-ubunnya.

 

“Hyung…bawa orang itu pergi!” perintah Kyuhyun yang langsung diikuti Eunhyuk dan dengan segera tubuh Lee Joon dibawa pergi.

 

***

Sooyoung membersihkan luka ditangan Kyuhyun akibat menonjok rahang Lee Joon. Karena tulang itu cukup keras menyebabkan tulang jari Kyuhyun sedikit retak. Ia meringis merasakan sentuhan kecil saja terasa ngilu. “Akkh” Sooyoung menatap Kyuhyun kasihan.

 

“Sooyoung maaf aku lepas kendali…” Sooyoung mengikat perban ditangan Kyuhyun lalu menatap suaminya lembut. Lalu tangannya terulur mencoba mengelus dahi Kyuhyun yang mengernyit.

 

“Jangan seperti itu lagi. Aku takut” Kyuhyun mengangguk. Ia menggenggam tangan Sooyoung yang tadi menyentuh dahinya lalu membawanya ke bibirnya dan mengecup lembut. “Maaf” Sooyoung menggeleng.

 

“Bukan, aku bukan takut padamu… aku takut karena hal ini kau masuk penjara” Kyuhyun mengecup lagi jemari Sooyoung lalu tersenyum lembut.

 

“Aku tidak bisa berhenti bersyukur kepada Tuhan… meskipun Tuhan telah mengambil seluruh anggota keluargaku, ia memberikan lagi seorang yang menjadi keluarga baruku. Bukan hanya keluarga tetapi tulang rusukku. Terima kasih Sooyoung sudah mau membuka hatimu untukku” Kyuhyun meletakkan tangan Sooyoung dipipinya. Sooyoung menatap Kyuhyun dalam.

 

“Kau satu-satunya yang ku punya, aku juga berterima kasih padamu telah menerimaku” Sooyoung tersenyum lembut membuat Kyuhyun harus kembali bersyukur telah memiliki wanita secantik Sooyoung sebagai istrinya.

 

Drrt…

 

Sooyoung melepas tangannya dari genggaman Kyuhyun lalu meraih smartphonenya.

 

SUDAH KU BILANG JAUHI CHANGMIN! KAU TIDAK TAU SEDANG BERHADAPAN DENGAN SIAPA HAH?

I WILL SEND YOU TO THE HELL BITCH.

 

Sooyoung memelototi smartphonenya dan segera melemparnya ke tempat tidur membuat Kyuhyun menatapnya bingung. “Kenapa?” Sooyoung menggeleng. Tidak, dia tidak perlu memberi tau Kyuhyun saat ini. Ia takut jika Kyuhyun justru salah faham. Lagipula ancaman Victoria tidak terlalu berpengaruh untuknya.

 

“Biasa. Penggemar, hehehe” Kyuhyun menatap Sooyoung gemas lalu mencubit pipinya.

 

***

“Kau fikir kau siapa berani menyentuhnya?” namja itu menendang tubuh namja yang tergolek lemah itu dengan keji.

 

“Dia milikku. Dia ada di garis teritorialku. Jangan pernah menyentuhnya!!!”

 

“AAAGGH”

 

Bruk.

 

“Cih. Orang bodoh! Padahal sudah ku ingatkan.”

***

 

Eunhyuk berlari keruangan Kyuhyun dengan tergesa. Namja itu tengah berkutat dengan macbooknya begitu Eunhyuk menerobos masuk. Kyuhyun menatapnya dengan alis terangkat.

 

“Ada apa hyung?” Eunhyuk menghela nafasnya yang terengah.

 

“Aku sudah menyelidiki apa saja percobaan Lee Joon untuk menyelakai Nyonya Cho setelah percobaan pemerkosaan itu. Ia mencoba merusak rem van namun beruntung karena Jongin sedang dirawat nyonya Cho tidak menggunakan van itu, ia juga mencoba meracuni makanan nyonya di lokasi pemotretan yang untungnya segera bisa diatasi oleh mata-mata anda dan terakhir percobaan pembunuhan lampu sorot yang hampir saja mengenai nyonya kemarin… untung saja Tuan Shim berhasil menyelamatkan nyonya.”

 

Kyuhyun mengangguk mengerti. Ya, kemarin Kyuhyun langsung mencari dimana Lee Joon secara langsung begitu mendapat kabar dari mata-matanya jika namja itu hampir saja menyebabkan Sooyoung celaka. Beruntung ada Changmin, sahabatnya disana. Kyuhyun tak bisa membayangkan bagaimana jika tak ada Changmin.

 

“Bagaimana dengan wine beracun?” tanya Kyuhyun karena merasa Eunhyuk melewatkan bagian wine. Eunhyuk menggeleng pelan.

 

“Bukan, aku sudah menyelidikinya dan itu tidak ada sangkut pautnya dengan Lee Joon. Tapi aku belum mendapatkan siapa pengirimnya. Tapi bukan Lee Joon”

 

“Baiklah kita urus itu nanti. Bukti-bukti itu sangat cukup untuk menyeret namja brengsek itu ke penjara! Siapkan semuanya!” perintah Kyuhyun tegas namun Eunhyuk nampak ragu-ragu.

 

“Tapi..” Kyuhyun menatap Eunhyuk tajam.

 

“Apa?”

 

“Lee Joon…ditemukan tewas semalam”

 

TBC