APA ITU CINTA? 1

Cast:
Choi Sooyoung
Cho Kyuhyun
Song Victoria
Lee Donghae
Jung Jessica
Park Taewoo
Lee Jungnam
Hwang Tiffany
Nickun (ga tau nama lengkapnya Nickun, maap)
Etc
Author: Kyuanzain
Genre: Romance? Comedy? Entah…..
Note:
Ff baru lagi? Maaf maaf. Aku akhir2 ini lagi suka baca komik, dan selalu bayangin Kyuyoung. Otakku pasti udah rusak kayaknya.
Dan lagi, ff ini tercipta yah dari komik itu yang judulnyapun sudah tak kuingat. Hehehe Aku harap reader semua puas dengan hasilnya. Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Dan untuk ff Glass Girl dan In My Dream, sabar aja yah…. Lagi ga mood buat ngetik nih. hehehehe
Mari langsung dibaca saja.

AUTHOR POV
Kalau di tanya siapa yeoja paling aneh di SMA SHINHWA, maka orang-orang pasti akan menunjuk Sooyoung.
Kalau ditanya siapa gadis dengan dandanan ala kadarnya ya pasti jawabannya Sooyoung.
Kalau ditanya siapa gadis pecinta semua jajanan kantin, pasti semuanya kembali menunjuk Sooyoung.
Tomboy, urakan, Shiksin, pencinta woody, dan tentu saja manis.
Itulah Choi Sooyoung…..
Salah satu siswi kelas 1-1 yang langsung merebut perhatian orang banyak karena sikap dan keceriaannya.
Bukan…..
Bukan untuk berteman dengannya, dia hanya dianggap sebagai siswi paling aneh yang terdampar di sekolah SHINHWA.
Memiliki dua orang sahabat yang sudah bersahabat lama semenjak kecil. Jessica dan Tiffany.
Berbeda dengan Sooyoung, baik Jessica maupun Tiffany justru dikenal akan kecantikan wajahnya.

 

Hingga suatu hari ketika ketiganya sedang berkumpul bersama di kantin, seorang namja mendadak muncul.
“Bisakah aku berbicara denganmu sebentar?”
Ketiga gadis itu tampak terheran-heran dengan kedatangan sang namja. Bukan hanya itu saja, mendadak suasana dalam kantin berubah jadi bising dengan riuh rendah suara jeritan para gadis yang ada di sana.
“Siapa? Aku?” tanya Jessica seraya menunjuk wajahnya.
Namja itu menggeleng.
“Aku ingin bernicara denganmu, Sooyoung-ssi.”
“Aku? Oh?” tampak raut keterkejutan dari wajah Sooyoung saat sang namja menunjuknya.
Dengan ragu-ragu dia mengangguk dan berjalan mengikuti sang namja ke area belakang sekolah.
Berdiri berhadapan, tampak rona merah menghiasi wajah sang namja yang memang berkulit putih susu tersebut.
“Sooyoung-ssi… Saranghae…”
“Ha?”
“Ehm…mmm.. Aku mau mengajakmu jalan bersama hari ini… Itupun kalau kau mau…”
“Eh? Ehmmm….”

 

SOOYOUNG POV
“Seumur ini, baru kali ini ada seorang namja menyatakan suka padaku”
“Hahahaha serius? Jadi namja tadi memanggilmu untuk menyatakan bahwa dia menyukaimu?” tanya Jessica dengan diselingi cengirannya.
“Emm… Namanya Cho Kyuhyun, anak kelas 2B. Badannya tinggi, putih bersih seperti tipe semua gadis lah, seperti yang kalian lihat tadi…dan aku kaget sekali tadi waktu dia mengatakan dia menyukaiku.”
“Jadi, dia benar-benar orang yang belum kamu kenal yah? Berani sekali dia..” jessica tampak menggaruk dagunya penasaran.
“Hah? Berani? Apanya? Kenapa?” tanyaku polos. Maklumlah. Ini kan pengalaman pertamaku disukai seorang namja.
“itukan sama seperti ketika seseorang mengatakan ‘jadilah milikku’ pada pertemuan pertama.” ungkap Jessica yang justru membuatku bingung. Bagaiman bisa sampai sejauh itu?
“Tapi, dia cuma bilang ‘Aku mau mengajakmu jalan bersama hari ini… Itupun kalau kau mau’ kok!” kataku ngotot.
“makna dari ‘jalan bersama’ itu artinya kalian pacaran, bodoh. Biasanya itu akan terjadi kalau kaian sudah 2-3 kali menjalani kencan, ia kan, Fannie…?”
“Mana aku tahu. Aku tidak terlalu memusingkan hal-hal semacam itu. Kamu tahu sendiri aku orangnya bagaiman. Aku ini jarang bergaul, tidak seperti kamu yang kaya akan pengalaman.” balas Tiffany cuek.
“Maaf saja yah, aku memang tipe orang yang tidak bisa untuk menjalin hubungan jangka panjang.”
Tiffany menghela napas panjang lalu memandangku serius.
“Soo, Sicca ada benarnya juga.”
“Tuh kan. Pokoknya jangan kamu jawab dulu. Lihat dulu keadaannya lalu kita selidiki seperti apa itu Cho Kyuhyun dan setelah itu baru dijawab. Mengerti?”
Jessica mengepalkan tangannya tampak berapi-api menjelaskannya padaku akan idenya.
“Tapi aku sudah terlanjur menjawabnya.” ucapku riang.
“Mwo? Secepat itu?” seru kedua sahabatku ini kaget.
“Hmm… Besok kami akan berkencan. Kami akan ke bioskop untuk menonton film. Tapi…” menggaruk kepalaku, dengan ragu aku bertanya “kalau sedang berkencan, apa saja yang harus aku lakukan?”

 

AUTHOR POV
“Kenapa dia langsung menjawabnya sih? Dasar Sooyoung!” kesal Jessica.
Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, keduanya terus saja membahas tentang masalah Sooyoung.
“Tenang saja, yang pentingkan pengalamannya. Kalau ada apa-apa pasti dia akan certikan pada kita.” tiffany tampak ceria seraya merangkul leher jessica.

 

SOOYOUNG POV
senangnya……
Senangnya……
Senangnya…….
Rasanya sepanjang perjalanan mau melompat-lompat.
Maunya tersenyum terus.
Habis, aku sudah punya pacar. Pacar pertama. Dan hari ini aku akan berkencan.
Berkencan dengan pacar….
Berkencan dengan pacar…..
Wahhhhh benar-benar mendebarkan.
Aku bingung,…. Pakai baju apa yah nantinya?

“Aku pulang….. Eomma….. Anakmu pulang…. Appa…. Aku pulang…!!!!”
“Choi Sooyoung!!!! Jangan berisik!!!” teriak eomma
Hehehehe
Ini karena aku terlalu senang hari ini, eomma. Maklumi saja perilaku putri cantikmu ini…..
Berlari ke kamar, aku dengan gerakan superku segera mencari-cari pakaian yang pantas untuk kugunakan.

Dua pulu menit kemudian…..
“Wah… Ramai sekali. Di mana Kyuhyun oppa?”
Aku berusaha berjinjit dan menoleh kiri kanan untuk mencari sosok keberadaan pacar pertamaku itu. Hohoho
“Sooyoung-ssi…!!!”
Di sana dia ternyata. Segera aku menghampirinya dan tersenyum manis.
“Ah, leganya. Aku tadi nyaris kesasar karena tak bisa melihatmu, oppa.” gerutuku.
“Tentu saja kau tidak bisa melihatku, tubuhmu masih pendek. Tapi, aku keren kan karena langsung bisa mengenalimu?”
“Ehm… Oppa memang hebat. Katakan padaku, apa rahasianya? Apa karena mata oppa yang tajam? Atau karena aku yang kecil? Ayo! Katakan kenapa bisa begitu?” desakku
“Ke.. Kenapa yah?” tampak Kyuhyun oppa gugup di depanku. “Mungkin karena kamu manis.” kataya Seraya menundukkan wajahnya yang memerah.
Uawahhh…. Kenapa mendadak gerogi begini?
Tapi, aku senang.
Katanya aku manis, yah? Yang benar saja?
Padahal kan tadi aku tampak sangat kebingungan saat memilih pakaian yang pantas aku gunakan.
Aku melihat ke sekujur tubuhku. Tidak ada yang menarik menurutku yang membuatku terlihat manis.
Aku hanya memakai dress hitam pendek yang dikombinasikan dengan blazer kotak-kotak dengan warna senada. Tak lupa supaya tidak merusak tatanan rambutku, aku menggunakan bandana.
Ini sama sekali tidak terlihat manis -_- mungkin dia hanya memujiku atas dasar kesopanan? Entahlah. Tapi aku senang… ^^

 

Berjalan bersisian di sepanjang trotoar, kami justru merasa tampak aneh.
Apa ini yang namanya kencan?
Berhenti sebentar sebentar untuk melirik arloji yang menempel di lengan kirinya, Kyuhyun memandangku seolah meminta persetujuan.
“Masih banyak waktu sebelum filmnya di mulai? Kita ke kafe seberang jalan sana saja dulu. Mau kan?”
“Oke….”
“Kajja, sebentar lagi lampunya akan berganti warna(?) cepat!!!”
Meraih tanganku, Kyuhyun menarikku menyebrangi jalanan. Karena terburu-buru, aku sampai menubruk punggungnya.
“Maaf, aku tidak biasa berjalan secepat ini.”
“Ah… Ia…” jawabnya sambil menggaruk rambut bagian belakannya yang aku yakini sama sekali tidak gatal itu.
Dan ketika kami sadar bahwa kami masih saling bergenggaman tangan, kami dengan segera menarik diri masing masing.
“Maaf… Maaf….”
Dan hari itu, setelah makan puding kue coklat yang enak, berlanjut dengan menonton film yang keren, aku pulang ke rumah dengan hati riang.

 

AUTHOR POV
“Kalau melihat wajahmu, sepertinya kencanmu menyenangkan.” jessica mulai menginterogasi Sooyoung yang tampak ceria pagi ini.
“Betul! Cakenya enak banget, filmnya menarik, bagus, pokoknya bagus.” ungkap sooyoung ceria seraya membuka lebar-lebar jendela kelas mereka yang berhadapan langsung dengan lapangan basket yang ada di halaman sekolah.
“Itu Kyuhyun oppa!!!! Lihat lihat!! Dia melihat ke arah kita!!!” teriak Tiffany histeris.
Ketiganya melambaikan tangannya kompak dan memamerkan senyum terbaik yang mereka miliki.
“Dia kelihatannya baik, Soo.” bisik Jessica.
“Ehmm. Tentu saja dia baik. Dia kan sudah menjadi sahabatku.”
“Sahabat? Bukannya kamu menyukainya?” taya fany.
“Tentu saja aku menyukainya. Sama seperti aku menyukaimu dan sicca..” jawab Sooyoung enteng, yang justru membuat kedua sahabatnya itu melongo.
“Jadi, soo-ah. Aku ada satu pertanyaan. Diantara Es krim dan Kyuhyun, yang mana yang paling kau suka?” tanya jessica iseng.
Tampak Sooyoung menggaruk dahinya untuk berpikir.
“Es krim….”
“Bagaimana dengan Kyuhyun? Apa yang kau sukai darinya?” tanya Tiffani kali ini.
“Apa yah? Kyuhyun itu baik, tinggi, dan dia juga sudah mentraktirku nonton film dan makan cake. Pokoknya dia itu sangat baik. Eh, sudah dulu yah… Aku kebelet pipis. Bye!!”
Tampak raut wajah shock Tiffany dan Jessica.
Keduany berpandangan dan tersenyum kecut.
“Kasihan sekali kyuhyun oppa. Bagaiman bisa dia menyukai anak itu? Aish…..” gerutu jessica seraya mengacak rambutnya pelan.
“Semoga dia sadar selama berpacaran. Menurutku sig tidak masalah.”

 

Malam menjelang.
Di rumah keluarga Choi…..
“Soo….Taeyeon ahjuma datang nih….!!!”
“Ne, eomma. Aku turun sebentar lagi!!!”
Tidak berselang lama…
“Ahjuma!!! Selamat datang….”
Seorang yeoja dengan tubuh mungilnya berjalan menghampiri sooyoung dan memeluknya.
“Hmm… Kau tetap ceria seperti biasanya yah. Oia, ini… Ahjuma bawakan novel terbaru.”
Kim Taeyeon ini merupakan saudara dari eommanya Sooyoung dan dia merupakan seorang penulis novel teenlit (kenapa aku malah menjelaskannya kayak gini yah? Pusing….)
“Soo, ahjuma sengaja mampir untuk memberitahukanmu perihal pernikahan ahjuma. Jadi, usahakan mampir yah?”
“Loh? Ahjuma kan sudah 35 tahun, masih ada yang mau?” tanya sooyoung ceplas ceplos.
“berapapun usianya, perasaan cinta itu akan terus ada, sooyoung-ah. Meskipun usia 35 tahun begini, perasaan ahjuma juga sama loh sama seperti anak-anak muda zaman sekarang.”
“Aku juga sudah pacar loh…” bisik Sooyoung pelan.
“Wah… Ayo cerita, biar nanti ahjuma jadikan sebuah novel.”
“Apa? Ini bukan sesuatu yang menarik untuk dijadikan novel, ahjuma. Dan lagi, kami juga baru sekali berkencan.”
“oh… Begitu? Kalau begitu perjalanan kalian masih sangat panjang. Kamu perlu berusaha keras yah!”
“oke.”

 

SOOYOUNG POV
Hari ini, aku menikmati waktu istirahatku berbincang dengan Kyuhyun oppa di taman belakang sekolah.
“Oppa tahu tidak? Aku mempunyai seorang ahjuma yang merupakan seorang penulis novel loh… Namnya Kim Taeyeon.”
“Eh? Aku kenal kok…” jawab Kyuhyun
“Kok tahu?”
“Nunaku penggemar berat novel teenlit. Dan banyak diantaranya adalah novel karangan Kim Taeyeon. Dia suka sekali membacanya. Yah… Aku juga sih..aneh kan?.”
Menghirup habis minumanku, aku menatap rumput liar yang ada di hadapanku.
“aku tidam pernah memandang Oppa aneh kok. Hanya sama sekali di luar dugaan sih ternyata oppa adalah seorang penggemar novel wanita. Tapi, aku senang oppa menyukai taeyeon ahjuma.”

 

KRINGGGGG

 

Bel sekolah berbunyi nyaring.
“eh, sudah bel. Ayo balik. Nanti terlambat masuk kelas.”
“Sooyoung tunggu!!!” memegang tanganku erat, Kyuhyun berdiri berhadapan denganku.
“Bagaimana kalau kita pulang bersama hari ini?”
“Hari ini tidak bisa. Aku ada janji dengan temanku.”
“Besok?”
“Juga tidak bisa. Aku harus pulang cepat.”
“Kalau begitu, aku boleh menelepon mu malam ini?”
“Boleh. Tentu saja boleh.”

Suara deringan telepon yang ada dalam kamar Sooyoung berdering nyaring.
“Rumah kediaman keluarga Choi, ada yang bisa di bantu?”
“Ini aku, Kyuhyun.”
“Oppa. Apa kabar?’”
“baik. Kamu sendiri?”
“Baik dong. Kita kan baru bertemu tadi diseolah.”
“I… Iya juga sih… Kamu sedang apa?”
“Sebelum oppa telepon tadi, aku sedang main game, bagian akhir pula.”
“Oh….”
“oia, ada perlu apa oppa menelponku?”
“eh? Tidak apa-apa sih, cuma mau berbincang saja.”
“Aneh. Padahal kan kita tiap hari berbicang berdua di sekolah…”
“Ehmm… Aneh yah? Maafkan aku, aku hanya tidak measa cukup saat mengobrol di seolah. Aku ingin terus bersamamu, ingin sesering mungkin mendengar suaramu. Atau apa aku mengganggumu?”
“Sebenarnya ia….” jawabku ragu.
Bagaimanapun, ini adalah pertrungan terakhirku melawan monster jahat yang ada dalam PSP ku.
“Oke, lain kali aku akan menelponmu lagi. Selamat malam.”
Aku kembali meletakkan telepon dan kembali melanjutkan permainanku.
Hah!! Aneh sekali menghadapinya. Apa seperti ini yang namnya pacaran?

 

AUTHOR POV
“Aku dan dia sudah pergi nonton dua kali, lalu jalan-jalan ke akuarium dan bebagai macam permainan. Pokoknya sangat meyenangkan. Dia juga meelponku dua hari sekali. Kami selalu menhabiskan satu jam di telepon sampai eomma memarahiku karena lama ditelepon.”
Tiffany tampak menggaruk kepalanya yang tidak gatal seraya bergumam pelan.
Kyuhyun kerja keras juga yah?
“lalu lalu? Apa yang kalian bicarakan” tanya jessica.
“Kami sering berbincang tentang acara TV, drama atau acara musik. Oh iya, kami juga berbicara masalah game. Dia janji mau mengajakku ke game center saat liburan nanti.”
Ketiga gadis itu terus berbincang sepanjang perjalanan menuju loker.
Sampai mereka mendadak berhenti karena mendapati pemandangan yang ada di depan mereka.
Kyuhyun sedang bersama seorang yeoja yang sedang tertunduk seraya mencengkram seragam Kyuhyun. Keduanya tampak intim.
Menyadari kehadiran ketiganya, Kyuhyun dan sang yeoja jadi salah tingkah.
“Sooyoung-ah…!!!” desis Kyuhyun.
Sementara sang yeoja yang bersamanya tadi hanya tersenyum lalu berpamitan.
“Bye, Kyu. Sampaikan jadwal latihan ke anak kelas 2 lainnya yah….!!!” pesan sang yeoja sebelum berlari meninggalkan Kyuhyun.
Perlahan Kyuhyun mendekati Sooyoung.
”Jangan salah paham, soo. Dia itu anak kelas 3. Dia juga manager club ku. Rambutnya tadi tersangkut di kancing bajuku. Dia hanya berusaha melepaskannya.” jelas kyuhyun.
“Oh, begitu? Dia cantik sekali yah? Tapi, apa maksud oppa dengan salah paham?”
“Salah paham itu, artinya kamu sedikit cemburu…. Mungkin?”
“Cemburu? Aku? Kenapa?”
Kyuhyun tampak terpana mendengar jawaban Sooyoung. Begitupula sicca dan Fanny.

Sesampainya di kelas….
“Soo… Sebenarnya perasaan kamu ke Kyuhyun itu seperti apa? Apa kamu menyukainya?” desak Jessica.
“Tentu saja suka. Kenapa?”
“Habis kamu……”
Jessica dengan segera memotong perkataan tiffany.
“ehm…. Rasa suka terhadap sahabat dan terhadap pacar itu berbeda loh.”
“Berbeda?” tanya sooyoung polos
“Yup. Kalau dengan dengan pacar suuuuuuka sekali. Sementara kalau dengan teman atau sahabat, rasa sukanya biasa saja. Hampir sama ketika kau menyukai benda-benda yang ada di sekitarmu. Sedangan pacar, rasa sukanya itu istimewa.”
“Kenapa harus dibedakan seperti itu sih? Memang apa bedanya?”
Kekesalan Jessica memuncak. Menggulung kedua lengan bajunya, dia berjalan mendekati Sooyoung.
“Begini…. Kamu pernah punya keinginan untuk mencium Kyuhyun? Atau dipeluk Kyuhyun?”
“apa?”
“Kyuhyun pasti berpikiran seperti itu.”
“Aku tidak tahu!! Habis, aku tidak pernah berpikir untuk melakukan hal-hal seperti itu dengan Kyuhyun.” bisik sooyoung pelan seraya menundukkan kepalanya. Sama sekali pusing akan pertanyaan yang dilontarkan Jessica padanya.
Inikah dunia Pacaran yang sering dikatakan orang??????

TBC