Posted in Cho Kyuhyun, Choi Sooyoung, Comedy, Romance

[Series] My Wicked Girl (Part.4)

MWG Poster
MWG Poster

Title : My Wicked Girl (Part.4)
Length : Mini-Series
Rating : PG-15
Genre : Romance, Comedy 
Author : Fairyknight
Main Cast : 
• Choi Sooyoung
• Cho Kyuhyun

Author POV
“Soo…”
“Hm…”
“Oh ayolah, apa kau tidak mau melihat gaun-gaun nan indah ini?”
“Kau tau, aku sedikit tidak tertarik untuk memilih gaun pengantin hari ini Kyuhyun!”
“Huh, dasar egois, kemarin kau memaksaku ikut dirimu untuk mencari cincin, tapi..”
“Sstt, kemarin aku yang memilih, sekarang kau saja yang pilih, aku akan pakai yang mana saja yang kau pilihkan untukku, oke?”
“YAK!! Sebenarnya yang mau pakai gaun ini aku atau kau, hah?”
“Argh! Dasar Cho menyebalkan, kupingku sakit karena kau berteriak dan suaramu tepat menyetuh gendang telingaku, bodoh”
“Makanya ayo perhatikan gaunnya dulu Soo~”
Akhirnya pertengkaran dimulai lagi setelah sekian lama di sebuah Bridal yang terletak di daerah Apgujeong, mereka bahkan tak peduli tindakkan mereka dianggap kekanak-kanakkan padahal sudah akan menikah beberapa waktu lagi.

Kyuhyun POV
Dari sudut mataku yang terus menatapnya kesal, tak bisa ku pungkiri hari ini Sooyoung benar-benar membuatku ingin meledak akibat menahan kekesalanku.
“Hei, sudah perhatikan saja jalannya, sebentar lagi lampu hijau”
‘Cih, dasar gadis jadi-jadian’ batinku mengejek gadis yang bayangannya kutangkap lewat sudut mataku ini
“Hina aku sesuka hatimu sampai kau puas Kyuhyun-ssi, dan aku akan pastikan pernikahan kita tidak akan terjadi tahun ini”
“MWO? Yak, kau tidak boleh berbicara sembarangan, Halmeoni bilang itu tidak baik, mengingat sebentar lagi kita akan menikah Soo” lagi-lagi aku hanya bisa merengek, marah pun tak akan bisa berubah jadi ‘monster’ seperti dia, huh.
“Turunkan aku di Café yang di depan itu, aku mau minum secangkir kopi, kau mau?”
“Jangan lari kau Choi Sooyoung, pembicaraan kita belum selesai” PIPPP. Ugh sial! Sudah lampu hijau rupanya.
“Aku tidak lari, hanya saja kepalaku sedang berdenyut gila-gilaan sekarang ini, jadi lebih baik aku segera menyegarkan pikiranku dengan secangkir kopi, jangan asal bicara kau Tuan Muda Cho” dia memandangku sengit tapi aku tidak peduli, toh pandangan matanya tak akan menyakitiku, ck!
Aku segera menepikan mobilku tepat di depan sebuah Café seperti yang diminta Sooyoung.
“Kau tidak ingin ikut turun? Kau yakin?”
“Ya, aku harus pulang dan mengerjakan tugas kuliah, kau pikir sepertimu yang hanya bermalas-malas?”
“Oh baiklah, dan perlu kuinformasikan sebelum kau salah sangka tapi Café ini adalah tempat biasa aku bertemu dengan Changmin, itu saja, ya sudah kalau begitu, selamat belajar tuan sok pintar” dan pintu tertutup, aku segera menginjak gas tanpa melihat wajahnya, biarkan saja supaya dia tau kalau aku ini kesal, memang dia saja yang bisa marah dan marah setiap waktu?
Tapi, Café itu…

Sooyoung POV
Aku menyisir ke segala penjuru Café yang berdiding bata ini dan menemukan salah satu tempat kosong, sedikit jauh dari pintu masuk, namun masih bisa terlihat jika seseorang duduk disana. Seorang waiter tak lama menghampiriku yang wajahnya cukup familiar bagiku
“Dua jam yang lalu, Shim Changmin datang dan duduk disini, dan sekarang kau datang dan duduk di tempat yang sama..Jadi ngomong-ngomong, kenapa kalian tidak pergi bersama?” ujarnya sembari berkacak pinggang
“Minseok-ah, aku sedang tidak ingin kau tanyai yang macam-macam, dan cukup bawakan aku secangkir kopi pahit”
“Baik, segera ku antar nona Shim, ah maksudku nona Choi” aku segera memelototkan mataku ke arahnya saat dirinya yang sepertinya dengan sengaja mengganti margaku
“Berhenti dengan sengaja memanggilku nona Shim, Changmin bukan pacarku asal kau tau itu”
“Aku segera buatkan pesananmu nona” dia segera melenggang pergi tanpa babibu lagi

Tak lama secangkir kopi pahit telah tersedia dihadapanku, tapi aku tau bukan Minseok yang mengantarkannya kehadapanku, terlihat dari cara meletakkan cangkir kopi dengan sedikit kasar.
“Cepat habiskan kopimu dan kita akan menonton film di rumahku”
“Kyuhyun? Bukannya kau pulang dan mengerjakan tugas kuliahmu yang selangit itu? Cepat sekali selesainya, bisa kau ajarkan aku bagaimana triknya?” ujarku mengejeknya, tentu saja dia kembali kesini karena terus terngiang di kepalanya perkataanku tadi tentang Café ini, Café tempat biasa aku dan Changmin bertemu kkk~
“Aku segera memutar balik mobilku untuk menjemputmu, ayo cepat habiskan kopinya, aku sudah membayarnya, jadi setelah selesai kita bisa ke rumahku secepatnya”
“Bagaimana kalau aku tidak mau? Aku mau menunggu Changmin di sini, kebetulan tadi dia mengirimkanku pesan meminta waktu untuk bertemu”
“Jangan bercanda, cepat habiskan kopimu Soo”
“Aku benar-benar serius, Shim Changmin akan datang, lebih baik kau pergi”
“Kk..kau..kau mengusirku? Jinjja, Choi Sooyoung kau ini sadar? Kau mengusir calon suamimu?” aku memandangnya heran
“Kau bukan suamiku jadi kau belum bisa mengatur-ngatur aku, Cho”
“Gurrae, jadi pada harinya nanti Shim Changmin lah yang akan menemanimu di altar gereja, baik, aku sudah tidak peduli, sama sepertimu yang memang tidak pernah peduli” aku hanya menatap cangkir kopi yang masih hangat itu, langkahnya semakin menjauh. Ini salahku, tapi aku tidak akan menahannya. Sekali-kali dia juga perlu marah bukan? Paling tak lama lagi seorang dari rumahnya akan menghubungiku dan memintaku segera kesana karena Tuan mudanya tak mau makan

1 hari…
2 hari…
3 hari…
Great! 3 hari dan orang dari rumahnya tak satupun yang menghubungiku, jadi kusimpulkan bahwa Kyuhyun benar-benar marah padaku. Kini giliranku yang mengambil tindakkan untuk meminta maaf, ya sekali-kali aku harus meminta maaf padanya.
Aku mengecek bahan-bahan makanan di dapur dan tak ada satupun yang dapat ku buat kue tart kesukaan Kyuhyun, akhirnya tinggal satu cara, aku akan bawa kaset film ke rumahnya.

Cukup sekali tekan bel, pintu rumahnya segera terbuka, menampakkan sosok pelayan yang tak pernah ku lihat sebelumnya.
“Anda pasti nona Choi Sooyoung?”
“Ya, bagaimana kau tau?”
“Semua pelayan yang bekerja di rumah ini harus mengetahui siapa calon istri Tuan Muda, itu yang Nyonya besar katakan” aku hanya menyunggingkan senyum tipisku
“Jadi…Ekhm, apa Kyuhyun sedang ada di dalam? Maksudku di kamarnya?”
“Tidak, Tuan Muda sedang keluar untuk mengantar Nyonya besar ke bandara, hari ini beliau akan berangkat ke Taiwan”
“Baik, bisa kau bantu aku menyiapkan ruang teater? Aku ingin menonton film dengan Kyuhyun”
“Silahkan tunggu sebentar” CKLEKK. Itu dia, huftt…
“Sedang apa kau disini?”
“Nona ruang teaternya sudah siap..”
“Ruang teater? Memangnya untuk apa?”
“Ah Tuan Muda, nona Choi ingin menonton film dengan anda”
“Aku sudah tidak tertarik lagi, aku ingin istirahat, jadi biarkan saja dia menonton sendiri dan setelah itu dia bisa segera pulang” aku memejamkan mataku, menahan emosi yang meletup-letup dalam diriku
“Baiklah, padahal aku ingin menoton film ini denganmu” aku segera berjalan melewatinya menuju ruang teater, setelah menutup pintu, layaknya menonton sendiri, aku sangat nyaman dan bersiap saat kaset sudah masuk ke dalam DVD, segera aku mengatur volume serta ketajaman layar TV yang terpampang dihadapanku. Lama kelamaan menonton sendiri jadi membosankan, membuatku entah mengapa merasa kedua mata ini tiba-tiba saja berat.

Author POV
Kyuhyun terus memandang pintu ini selama hampir 45 menit, ingin masuk tapi kakinya enggan melangkah ke sana, tempat dimana mungkin saja Sooyoung tengah asik dengan filmnya. Tapi ini sudah cukup lama ia berdiri tanpa kepastian, dia harusnya masuk saja, toh inikan rumahnya, yang digunakan Sooyoung adalah teaternya, jadi apa salahnya dia masuk, harusnya jika marah, dia bisa mengusir gadis itu keluar dari rumahnya.
‘Dia tertidur’ batin Kyuhyun melihat gadis pujaannya sedang tertidur sementara film terus berjalan. Kyuhyun lalu melirik ke arah layar TV
‘Aku tidak suka pemainnya’ segera saja ia mengambil remote dan mengeluarkan kaset dari dalam DVD. Segera tangannya dengan sigap mengambil sebuah kaset yang sudah ia letakkan jauh-jauh hari di atas meja dalam ruang teater tersebut. Setelah gambar pada layar muncul, Kyuhyun segera mengambil tempat di samping Sooyoung, disandarkannya kepala gadis itu tepat di bahu lebarnya, tak ingin Sooyoung-nya terbangun, pria itu melakukannya dengan sangat berhati-hati.

Perlahan mata indah itu mulai terbuka, dirinya dapat merasakan kepalanya tengah bersandar pada sebuah bahu lebar kesukaannya, namun matanya membulat sempurna melihat adegan yang tengah terpampang jelas di TV
‘Ini Fifty Shades of Grey’ batin gadis itu bersiap berteriak sekencang mungkin, dia benci melihat adegan yang termasuk kedalam golongan BDSM itu. Namun belum sempat suaranya keluar, sebuah telapak tangan segera menutup mulutnya sehingga suaranya tertahankan
“Stt, jangan berisik, aku sedang menonton” seperti anak anjing yang penurut, ia mengangguk lalu segera menurunkan telapak tangan itu.
“Aku lebih baik keluar saja, sepertinya bukan film ini yang aku ingin nonton”
“Tidak” sebuah lingkaran dari lengan posesif segera mengurungnya
“Baiklah, aku menonton karena aku mengaku salah kepadamu, itu saja”
“Bukan karena hal lain? Bagaimana jika kau ternyata ingin mempraktekkannya juga Choi?”
“Brengsek, jangan gila kau Cho Kyuhyun, aku tidak akan melakukannya kecuali bersam..”
“Bersama aku, hanya boleh bersama suamimu bukan?”
“…”
Dan mereka kembali dalam diam, tak berbicara dan hanya menikmati film, sesekali Kyuhyun melirik Sooyoung yang sering-sering mengerjapkan matanya tak percaya dengan apa yang ia lihat, hal itu membuat Kyuhyun terhibur, selain tentu saja karena bisa melihat wajah gadis itu kembali.

Kyuhyun POV
Aku beberapa kali mengelus punggung tangannya, ini terasa berat saat akan melepaskannya pulang.
“Kau yakin tak ingin aku antar?”
“Aku datang ke sini dengan mobilku sendiri, jadi tak perlu khawatir eoh?”
“Mianhae, karena menahanmu hingga malam”
“Gwenchana, ngomong-ngomong terima kasih atas makan malamnya hari ini, perutku serasa akan meledak jika aku terus mendengar paksaanmu”
“Soo…” segera ia hadapkan wajahnya ke arahku
“Hm…”
“Saranghae” CHU. Setelah ku kecup cepat bibir manisnya itu, dia hanya tersenyum
“Aku tidak akan kemana-mana, tetap di sini..” telunjuknya menunjuk dadaku sambil tersenyum kikuk
“Di hatimu, Cho Kyuhyun” lanjutnya. Aku terus memandang wajahnya yang sudah seperti candu bagiku
“Nado, tidak akan pergi kemana-mana karena..” aku menarik pinggangnya lebih mendekat, membunuh jarak di antara kami
“Karena apa?”
“Hati kita sudah saling terkunci” dapat ku lihat kerutan di keningnya
“Dan aku sudah membuang kuncinya jauh-jauh agar tidak ada seorang pun yang dapat menemukannya untuk memisahkan kita” perlahan kerutan itu hilang tergantikan dengan senyum cerah di wajahnya yang disinari oleh rembulan
“Aku harus pulang, sampai jumpa besok”
“Kirimi aku pesan jika kau sudah tiba di rumah”
“Arraseo, Tuan Muda Cho”
Aku mengusap wajahku kasar tak kala melihat mobilnya keluar dari halaman rumahku, dan akhirnya aku menyadari semakin hari aku semakin mencintai gadis itu
‘Choi Sooyoung, aku tidak bisa melepaskanmu sampai kapan pun kau tahu?’
Author POV
Sesuai dengan permintaan Kyuhyun, gadis itu mengiriminya pesan yang menyatakan ia telah tiba di rumah dengan selamat.
‘Aku sudah tiba’ send. Tak perlu menunggu lama pria itu langsung membalas dengan sebuah pesan yang mengandung unsur gombalan untuk gadis yang paling dipujanya itu
‘Bagiku tidak ada cinta 100% di dunia ini, terbukti karena aku yang mencintaimu 101%’ Sooyoung pun berdecak saat membacanya dan segera menaruh ponselnya di atas tempat tidur, tak berniat melanjutkan percakapannya dengan Kyuhyun
‘Hei, kenapa tidak membalas pesanku??!! Kau mau aku telfon??’ Sooyoung mengambil kembali ponselnya dan mengetik sebuah kalimat singkat baginya
‘Berhenti menggodaku. Cintamu hanya lebih se-persen, tak ada yang patut dibanggakan’ send
‘Ck! Jangan galak-galak, nanti kalau aku sudah menjadi suamimu, aku takut kau jadi terus menempel kepadaku’ Sooyoung lantas memutar kedua bola matanya, harus diapakan lelaki seperti Kyuhyun ini?

Keesokan harinya Sooyoung yang ditemani oleh Yuri, oke hubungan mereka sudah baikkan entah kapan tepatnya, dan kini mereka sekarang tengah berjalan-jalan di salah pusat perbelanjaan untuk sekedar mencuci mata namun mungkin bisa jadi akhirnya berbelanja juga.
“Soo, ayo kita lihat baju di toko ini” Yuri sangat antusias hari ini, sudah lama sekali rasanya bagi gadis itu mereka tidak pergi berdua untuk berbelanja pakaian. Dan setelah 20 menit mereka keluar dari toko tersebut lalu menuju toko selanjutnya, tangan Yuri sudah penuh dengan tas belanjaan tapi tidak dengan Sooyoung
“Hei, kau yakin tidak ingin berbelanja?”
“Huft.. entalah, aku biasanya pergi berdua dengan Kyuhyun, tapi…hah benar, mumpung tidak ada dirinya akan akan belanja sesuai seleraku tanpa celaan darinya” Sooyoung pun dengan semangat berjalan keluar masuk toko dan setiap keluar selalu bertambah satu tas belanjaan di tangannya.
Terakhir tak sengaja mereka melewati toko jam tangan dan mata Sooyoung tertuju pada salah satu jam tangan pria yang sepertinya sedang diskon 15 %
‘Menarik’ batin gadis itu dan sepintas bayangan Kyuhyun melewati kepalanya
“Yuri, aku ingin membelikan jam tangan ini untuk Kyuhyun, menurutmu bagaimana?”
“Boleh juga, kalau begitu beli saja, dia tidak akan mengataimu wanita boros kalau kau juga membelikan sesuatu untuknya”

**********

Sooyoung POV
Dia bilang 10 menit lagi tapi ini sudah hampir 20 menit dan dia belum tiba di tempat yang kami berdua sepakati. Hari ini rencananya kami akan makan siang bersama dan aku akan memberikan Kyuhyun jam tangan yang aku beli beberapa hari yang lalu untuknya. Tak beberapa lama aku melihat siluetnya berjalan santai memasuki Restaurant, namja ini benar-benar…
“Kau belum memesan makanan?” aku hanya menatapnya malas
“Waeyo?”
“Aku sudah makan, dan juga sudah membayar” bohongku dan bersiap untuk angkat kaki dari sini
“Tunggu, jadi aku terlambat?” aku membelakakkan matanya tak percaya atas pertanyaan bodohnya
“Ya, kau terlambat, sangat terlambat. Dan ini, ambil dan pakailah” ujarku lalu memberikan salah satu jam tangan koleksi Rolex itu kepadanya
“Diskon 15% jadi jangan mengatakan aku wanita boros” dia masih diam mendengarkanku lalu saat aku berjalan menuju pintu keluar, aku pun tak mendengar langkah kaki yang mengejarku pertanda dia tidak berniat menahanku atau seharusnya dia tadi meminta maaf. Kekesalanku semakin bertambah saat sebelum menaiki taxi aku sempat kembali masuk ke dalam Restaurant hanya untuk mengintip apa yang sedang ia lakukan, kalian tau dia ternyata sedang menikmati minuman dan aku yakini sebentar makanannya juga akan datang, manusia ajaib macam apa dia itu? Arghhh!!
Aku memutuskan jalan kaki dan batal mengambil taxi tadi, di sela-sela kegiatanku tak sengaja aku menemukan pemandangan menarik, apa lagi kalau bukan Changmin dan Victoria, gadis yang beberapa kali aku tangkap sering lengket seperti lem dengan Kyuhyun.
“Sooyoung…” jadi mereka melihatku juga?
“Hai..” ujarku berusaha tersenyum, menyebalkan saat harus tersenyum padahal hatimu tak menghendaki demikian
“Sedang apa berjalan sendirian di siang hari seperti ini?”
“Eh..eum itu..bagaimana dengan kalian?” Changmin menatapku menyelidik membuatku sendikit risih
“Mana pacarmu itu?”
“Ah Kyuhyun dia sedang…”
“Kau kemana saja? Aku mencarimu dari tadi” eh? bukankah ini suara Kyuhyun? Tapi, kenapa dia bisa ada di sini?
“Ku pikir Sooyoung sendirian..” sindir Changmin, dan aku tidak ingin tau bagaimana reaksi wajah Kyuhyun
“Aku tidak akan membiarkan gadisku berkeliaran sendirian di siang hari seperti ini, tadi kebetulan kami terpisah” terpisah? Cih, sejak kapan kita jalan bersama Cho?
“Ya, kami terpisah sejak dia sibuk minum dan makan di dalam Restaurant” cicitku dan Kyuhyun segera menyikutku
“Hahaha kalian ini ada-ada saja, tapi sepertinya kebenarannya tidak seperti itu, iya kan?” aku mendelik kesal tak kalah Victoria berusaha membuat kami mengaku bahwa hari ini kami sedang bertengkar
“Tak usah dipikirkan, lalu kalian berdua…” Kyuhyun menggantungkan pertanyaannya
“Kalian pacaran?” pungkasku dengan nada seperti sedang mengitrogasi dan dapat ku lihat Changmin salah tingkah
“Ya, kebetulan 2 hari yang lalu aku mengatakan kepadanya kalau aku suka dirinya dan dia langsung menerimaku” WHAT? Ini tidak akan lucu jika saja jawaban barusan bukan keluar dari mulut seorang Victoria, jadi bukan Changmin tapi dia yang memulai, wow.
“Sebaiknya jika ingin melanjutkan percakapan ini, kita ke Café yang berada tak jauh dari sini, tempat yang kami tuju” entahlah, aku tidak berpikir tentang tawaran Changmin tapi Kyuhyun tiba-tiba menggenggam tanganku
“Terima kasih tapi kami sudah punya janji bertemu dengan Wedding Organizer” aku yakin 100% ini hanya akal-akalan Kyuhyun untuk membuat mereka cemburu atau sekedar ajang pamer hubungan
“Iya kan Soo?” aku lalu membalas dengan memutar bola mataku, terserahlah apa katamu Cho Kyuhyun…

Author POV
Hanya suara deru mesin mobil yang terdengar di antara keheningan yang diciptakan kedua insan manusia itu. Mulut mereka penuh dengan banyak kalimat tapi tak satupun berhasil lolos saat ego mendominasi. Sooyoung sudah jelas berpikir Kyuhyun yang harus berbicara duluan dan yang paling ia harap keluar pertama kali dari mulut pria itu adalah kata maaf dan Sooyoung akan langsung memaafkannya, sementara Kyuhyun berpikir dia tidak perlu meminta maaf karena sudah seharusnya Sooyoung mengerti, gadis itu membuat janji makan siang di saat Kyuhyun mempunyai jadwal kuliah, jadilah Kyuhyun terlambat sampai di Restaurant, ya intinya pria itu berpikir seharusnya Sooyoung mengerti dan tak perlu menuntut maaf. Tapi kalau begini terus, bahkan sampai di rumah Sooyoung tak ada satupun yang akan menyingkirkan ego masing-masing dan tandanya mereka akan tetap saling mendiami? Keduanya berpikir itu buruk.
“Kyuhyun..”
“Sooyoung..”
Dan tepat, hati keduanya melunak dan sama-sama saling meminta maaf dan tanpa sepengetahuan masing-masing pihak, hati mereka mendadak telah tertembus hangatnya sinar matahari.
“Kyu, ku pikir besok kita harus benar-benar ke Wedding Organizer untuk memeriksa persiapan mereka sudah sampai dimana..” ujar Sooyoung
“Ya, dan ku pikir besok setelahnya kita harus pergi makan malam bersama” ujar Kyuhyun yang juga menyampaikan pemikirannya
Keduanya saling tersenyum, saling menggenggam satu sama lain meski tangan mereka yang lain tak dapat bertautan.

Sooyoung melangkah masuk tak sempat memperhatikan Choi Harabeoji yang duduk di sebuah kursi goyang, memandang cucu satu-satunya itu dengan tatapan penasaran, bagaimana tidak sejak melewati pintu masuk wajah gadis itu begitu berseri-seri. Dengan perlahan pria tua itu bangkit dari kursi goyangnya dan berjalan pelan menyusul Sooyoung, dan gadis itu terkesiap saat sebuah tangan menepuk pundaknya.
“Harabeoji! Membuat kaget saja…”
“Kau kenapa?”
“Eh? Memangnya aku terlihat pucat?” Choi Harabeoji menggelengkan kepalanya
“Bukan itu anak nakal, sejak masuk pintu kau terlihat bahagia sekali, seperti ibumu 23 tahun yang lalu”
“Ah it- itu karena..” Choi Harabeoji terlihat menunggu lanjutan kalimat yang akan keluar dari mulut gadis itu
“Harabeoji aku naik ke atas dulu ya, aku ingin cepat-cepat istirahat” dan Choi Harabeoji pun terlihat kecewa
“Jangan lupa turun untuk makan malam” ujar lelaki tua itu
“Baiklah, Harabeoji juga jangan lupa minum toniknya”
Setelah menutup pintu kamarnya dengan suara cukup berdebam, Sooyoung segera meluncurkan tubuhnya turun dan bersandar pada pintu kamarnya, dirabanya perlahan dadanya, jantungnya seperti melompat-lompat di dalam, dia benci untuk mengakui hal ini selalu karena Kyuhyun.
‘Tanpa sungkan aku mengakui aku mencintainya’ batin gadis itu masih terus merasakan detak jantungnya, tubuhnya segera berlari ke atas tempat tidur dan melompat-lompat diatasnya
‘Seperti inilah jantungku, melompat….melompat…dan melompat’
“AKU MENCINTAIMU CHO KYUHYUN!!” teriaknya
“KAU TIDAK BISA MENDENGARKANKU EOH?AKU.MENCINTAI.DIRIMU.
CHO.KYUHYUNNN!!” teriak gadis itu lagi kegirangan
Dari luar Choi Harabeoji tersenyum, tak membayangkan hari ini datang juga, dimana ia bisa mendengar perasaan cucunya yang sedang kasmaran. Seorang pelayan tiba-tiba berlari menaiki anak tangga
“Maaf Tuan, tadi saya mendengar Nona Muda berteriak, apa terjadi sesuatu?” keningnya berkerut khawatir
“Ya..”
“Kalau begitu, apa saya harus membawa sesuatu? Obat?”
“Tidak, jangan, bawakan saja Cho Kyuhyun untuknya hahaha”
“Ne?” pelayan itu tampak mematung, jadi itu teriakan kegirangan? Teriakan orang yang sedang jatuh cinta? Tapi kenapa seperti teriakan yang biasa muncul di film horror?

TBC
Keep RCL, Be A Good Reader 😉

Mohon dimaklumin kalau ada typo, saya buatnya siang dan malam
Note : Kyaa! Tinggal satu part lagi, maaf ya kalau nunggunya lama bener hehehe, maklum nyari inspirasi lagi susah, tapi aku emang berniat pengen cepat-cepat (meskipun akhirnya telat juga) ngirim cerita ini untuk dipost, karena pengen pamerin poster MWG hasil karya sendiri dan yang satu ini bikin puas meski ngebuatnya udah tinggal 1 part sebelum ending #AUTHORserbatelat *smirk (Reader : Idih nih Author tukang pamer bener, jijik gue *plakk) Di tunggu ya LAST PARTnya meski mungkin entah kapan. COMMENTNYA JANGAN CUMA ‘NEXT/LANJUT’ DOANG DONG, YANG LAIN GITU. OK OK?? *wink

Author:

As Nice People As Women As good Muslimah As Best Friend As Everything I Can and I want Love Kpop..SHINee and KyuYoung Jjang!!!

42 thoughts on “[Series] My Wicked Girl (Part.4)

  1. emang soo gila apa?,masak gara-gara teriak kegirangan mau di bawain obat?,ada-ada aja tu pelayan. 😀
    pokoknya ff nya bagus banget 🙂

  2. Bawain kyu aja? Makin bingunglah tuh pelayannya xD
    Kyuyoung emang bener2 pasangan ajaib.. Sebentar baik, sebentar ribut, sebentar ngaco hwkwk xD

  3. suka ceritanya!!
    mereka tuh lucu bgt si pasangan yang sangaaaaaaaat serasi.
    dan akhirnya syo mencintai kyu yeaaaay!!

    next ditunggu!!

  4. cie yg lg kasmaran.. haha
    tp suka bertengkar mulu ya 😀

    seru seru…
    ceritanya seru, gaya bahasa okelah, tapi penulisannya agak di rapiin lg ya thor, soalna td ada yg agak bingung gegara paragrafnya nyatu.. 🙂

    semangat thor bikin last partnya.. ditunggu lho.. 🙂
    next yaaaa 😉

  5. Akhirnya soo eon mengaku kalau dia cinta sama kyuppa.

    Wah setiap hari pasangan kyuyoung selalu bertengkar. Namun akhirnya mereka baikan.

    Selamat atas hubungan changtoria.

    Next chingu.

  6. ckck mereka bertengkar mulu– aku paling suka pas bagian soo neriakin namanya kyu trus bilang saranghae, keliatan cute/? ><

  7. dasar soo eonni, teriak” saking girangnya
    berharap bgt di scene itu, soo teriak” trus tiba” kyu masuk. wkwkwk

    nice ff

  8. Ya ampun kyuyoung kalian buat gue snyum” gaje gara” pertengkaran sweet kalian. . .
    ciee soo oeni yg lg jtuh cnta dgn papa cho . . Haha ^_^
    next part palli chingu!

  9. Akhirnya datang juga …udah lama nunggu rada2 lupa jlan ceritanya n BDSM itu apa artinya yyy??
    Next part jgn lama2 y

  10. Kekeke ternyata kyuppa bisa juga bersikap romantis dengan soo eonni 😄. Soo eonni bener2 segitu kasmarannya sama kyuppa sampai jerit2 gitu 😁😂. Ditunggu next partnya……

  11. ak nyaris lupa dg n ff
    tp stlh dbca ingat lg

    hn…kyuyoung bner2 dh. ntar baikan ntar musuhan..
    tp hal it yg mbuat hub mereka chessy bgt.
    aplg stlh nikahny
    next part dtunggu

  12. Lucuuuuu yaaa mereka berantem mulu tapi udh berantem pasti di akhiri dengan hal yang romantis sweet bangetttt
    Aku suka ff nya thor, ditunggu part 5nya jangan lama-lama yup;) fighting thor’-‘)9

  13. haduh makin sweet aja nih pasangan :3
    moga aja nggak ada halangan d pernikahan mereka*read:kyuyoung* nanti 🙂

  14. so sweet banget sih mereka. walaupun mereka sering bertengkar, kadang egois, kadang cemburunya keterluan, tapi mereka saling mencintai. kayaknya si changmin masih ada rasa ya ke sooyoung? buruan donk kyuyoung nikah! ditunggu part selanjutnya..

  15. Kerennn bgtss aduhh kyuyoung bikin iri sweet bgts mereka next part di tnggu jng lma2 ne

  16. So sweet banget ya mereka walaupun sering ada pertengkaran” kecil gitu, pengen ya ampun punya pacar kalau bisa suami deh kayak Kyuhyun wkwkwk😄

  17. Bener tu kata Harabeoji Choi bawain Kyuhyun aja jangan obat .. hohohoo..
    Ditunggu part selanjutnya..

  18. Daebak
    Wahh
    Hhaa gmna ya kalo pas soo lg triak” di kamarnya trus is kyu ad di dpn
    Gmna nih kelanjutannya
    Nextnya cpt ne 😀

  19. ihh aiggo kyu liat film nya .. kenapa nggak dipratekin aja langsung hehe ..
    ditunggu kelanjutannya ..

Leave a reply to dekyusoo Cancel reply