Posted in Romance

The Annoying Professor [Seri 11]

tap

THE ANNOYING PROFESSOR [SERI 11]

Present by Yamashita Yumi (@muthmay2499)

Cover by babyglam @INDO FANFICTIONS ARTS

Untuk semua orang yang menunggu TAP 🙂

Ketika air matamu jatuh, tandanya rasa sakit yang kamu derita sudah tak terbendung.

Kyuhyun sekali lagi menghembuskan nafasnya panjang. Ia menatap kedua orang tuanya yang duduk di hadapannya dengan tatapan penasaran. Rasa gugup dan ragu yang melingkupi ekspresinya.

“Apa ada masalah, Kyuhyunie?” tanya Ibunya.

Ia mengepalkan tangannya kuat. Terlalu ragu untuk mengatakan, tapi terlalu lelah untuk menyimpannya lagi. “Māmā, aku melakukan kesalahan besar.” Akunya lirih. Ada rasa sakit yang tiba-tiba menyerang di dadanya.

Kepalanya menunduk. Ia benar-benar pecundang. Kyuhyun ingin sekali berlari ke pelukan Ibunya. Matanya berkaca-kaca, padahal ia belum memulai semuanya.

“Apa maksudmu, Kyuhyun?” Ayahnya angkat bicara.

“Aku telah membunuh seseorang,” Kyuhyun menahan nafasnya, “Tanpa sadar.” Lanjutnya pelan.

Tuan Cho memandang Kyuhyun heran, “Membunuh? Siapa yang kau bunuh? Bagaimana bisa?”

“Kyuhyunie, kau jangan bercanda.”

“Aku… melakukannya tanpa sadar. Aku…aku membuatnya depresi dengan masalah kami, lalu… lalu dia kecelakaan dan… meninggal.” Air mata Kyuhyun menetes. Mengingat betapa sakitnya kala itu. Penyesalan tak berujung kembali dirasakannya. Tubuhnya menggigil. “Māmā, a-aku… minta maaf.”

Nyonya Cho menggeleng tak percaya. Malam yang biasanya tenang, menjadi tegang. Wanita itu bahkan menutup mulutnya menahan pekikan kaget. Sementara Tuan Cho mendekap erat istrinya, ”Bagaimana bisa? Siapa yang kau bunuh? Bàbà tidak pernah mengajarkanmu membunuh.”

“Soojin. Choi Soojin –dinyatakan overdosis karena terlalu banyak mengkonsumsi obat penenang.”

“KYUHYUNIE!” Nyonya Cho menangis mendengarnya, membuat Tuan Cho mengeratkan dekapannya dan menatap marah anak sematawayangnya.

Kyuhyun menggeleng. Ia harus tetap membuka semuanya. Kesalahan yang tertutupi dengan rapih harus dibongkar. “Dia memendam semua kesakitannya. Dulu, aku terlalu sibuk dengan kuliah dan pekerjaanku. Aku juga sering mengabaikannya.”

Kyuhyun tergugu di tempatnya. Kedua tangannya meremas rambutnya geram.”A-aku minta maaf.”

Tuan Cho menutup matanya. Menahan dirinya untuk tidak segera menerjang putranya dengan pukulan-pukulan. Ia kecewa, tapi juga merasakan penyesalan. Ada campur tangannya yang membuat Kyuhyun sibuk dengan perusahaan dan kuliahnya. “Ceritakan bagaimana kejadiannya?” tanya Tuan Cho datar.

Kyuhyun melepas remasan tangannya. Matanya menatap nanar kedua orang tuanya.” Nǎinai  mengancamnya… a-ku tidak tahu apa. Soojin tidak pernah menceritakannya kepadaku. Sebelum kecelakaan, Aku dan Soojin berdebat. Dia protes karena aku hampir tidak ada waktu untuknya, padahal kami bertunangan. Dia… marah padaku, lalu aku juga memarahinya karena tidak memahamiku. Kami bertengkar hebat. Dan dia pergi dengan mobil.”

Kyuhyun menutup matanya. Bayangan Soojin memenuhi pikirannya. Membuat matanya memanas. “Kecelakaan itu terjadi. Dokter menduga Soojin meminum penenang sebelum berkendara membuatnya hilang akal dan… meninggal di tempat.”

Pandangan Kyuhyun menatap lantai. Mencoba menghentikan air matanya. Dadanya sesak luar biasa. Kesalahan yang selama ini ditutupinya, yang selalu membuatnya gelisah di malam hari, bahkan pernah hampir membuatnya gila.

Nyonya Cho memandang anaknya tak percaya. “Kyuhyunie….” hanya kata itu yang terus keluar dari mulutnya diiringi isakan. Terlalu tragis untuk dipercaya, namun terlalu nyata untuk disebut rekayasa.

“Kenapa baru memberitahu sekarang?”

Kyuhyun mendongak melihat Ayahnya yang menatapnya datar. “Karena… aku belum siap,” ujar Kyuhyun lirih.

“Aku tidak pernah punya anak perempuan jadi bersikaplah seperti lelaki sejati, pecundang!”

Hubby… stop it! Kau akan asma. Jangan terlalu emosi… hiks… ya Tuhan…”

“Kau!! Benar-benar pecundang!!” Tuan Cho menunjuk Kyuhyun benci.

Kyuhyun tergugu, “Aku… minta maaf. Maaf maaf maaf.”

“Kau pikir maaf bisa membuat Soojin hidup?” sinis Ayahnya.

Nyonya Cho sudah mulai stabil. “Apa yang dilakukan Māmā pada Soojin?”

Kyuhyun menggeleng, “Aku tidak tahu. Yang kutahu hanya Nǎinai mengancam Soojin.”

“Apa kejadiannya ketika Xi Group hampir liquidasi?” Kyuhyun mengangguk.

Nyonya Cho memekik. Ia ingat betul. Kejadian itu saat ia dan Ibunya berselisih pendapat. Ibunya meminta Kyuhyun segera melakukan pernikahan dengan salah satu colega pembisnis untuk mendorong Xi Group agar tidak liquidasi. Sedangkan Nyonya Cho sendiri, keukeuh agar Kyuhyun fokus terlebih dulu dengan kuliah dan Xiulin Group –salah satu cabang Xi Group yang menangui bidang perhotelan, lagipula Kyuhyun masih terlalu mudah untuk menikah.

“Keluarlah…,” ujar Ayahnya begitu Nyonya Cho kembali menangis.

Mereka tidak menyangka bahwa perselisihan itu menelan korban.

Kyuhyun mengangguk lemah. Ia berdiri dengan gontai. Tangannya meraih knop pintu. Namun sebelum menutup pintunya. Ia berkata lirih, “Choi Soojin – dia kakak Sooyoung.”

Lalu yang terdengar adalah teriakan Ayahnya yang meminta dipanggilkan dokter karena Istrinya pingsan. Kyuhyun hanya tersenyum getir. Masuk ke kamarnya yang masih gelap gulita dan meringkuk di ranjangnya. Ia sedang tidak ingin diusik.

“Aku minta maaf.”

.

.

.

Kyuhyun menatap kosong jalanan yang dilaluinya. Disampingnya ada Nyonya Cho yang sesekali meremas tangannya. Semalam adalah pengakuan terbesar di hidupnya. Untungnya, wajahnya masih aman –tidak ada luka membiru. Kehadiran Nyonya Cho menghentikan Ayahnya untuk berbuat ‘sesuatu’ dengan wajahnya.

Ia tidak ingin membayangkan apa yang dunia katakan ketika melihat wajah lebam CEO Xi Group di acara amal yang diselenggarakan Dep. Luar negeri Korea Selatan. Ayahnya pasti masih cukup sadar untuk tidak merusak image keluarga mereka –meski Kyuhyun tahu keinginan menghajar Kyuhyun pasti tidak kalah kuat.

“Aku tahu pengakuanmu akan merubah semuanya, tapi kami akan ada di sisimu, Kyuhyunie.”

Refleks Kyuhyun menoleh dan tersenyum tipis. “Kau sangat cantik, Māmā.

Nyonya Cho terkekeh pelan, “Jangan mencoba mengalihkan pembicaraanku. Dan kenapa kau masih terlihat mendung begini? Kita harus terlihat biasa saja di depan Keluarga Choi. Nanti malam kita akan ke kediaman Choi. Ah… Sooyoungie, Māmā merindukan gadis ceria itu.”

Māmā… Bagaimana jika tiba-tiba kami membatalkan pertunangan kami?” Kyuhyun meringis di akhir kalimat.

Nyonya Cho menghela nafas panjang dan meremas tangan Kyuhyun lagi, “Kalian melakukan pertunangan ini demi kesembuhanku. Aku sudah sembuh dan untuk selanjutnya terserah kalian, meski aku mengharapkan kalian bersama. Kalian sangat serasi.”

Kyuhyun tersenyum tipis namun tulus. Mengamini dalam hati ucapan Ibunya.”Tapi jika nantinya Sooyoung meminta pertunangan ini selesai, maka aku tidak bisa melakukan apa-apa. Dia patut bahagia dan keluarga kita terlalu jahat kepadanya,” ujar Nyonya Cho lagi.

Kyuhyun mengangguk dan meremas tangan Ibunya. Keduanya menghembuskan nafas panjang. Sebentar lagi akan sampai dan mereka harus berlaku biasa saja di depan keluarga Choi nanti.

“Kyuhyunie, apa kau mencintai Sooyoungie?” Nyonya Cho bertanya ketika mobil yang mereka tumpangi sampai.

Kyuhyun menoleh ke Ibunya. Memandang Ibunya sendu. “Aku hanya ingin dia bahagia.”

“Oh ya Tuhan… putraku…” Nyonya Cho langsung memeluk Kyuhyun. Ia merasa bersalah. Semuanya terlanjur rumit. “Kau harus tegar ya.” Kyuhyun hanya mengangguk lagi. Suaranya seperti tertelan –karena ia terlalu menekan semuanya.

Siap atau tidak. Kyuhyun harus menerima semua jawaban Sooyoung –meski sekali lagi mungkin hatinya akan sakit dan kembali kehilangan.

Sixth Day

.

Sooyoung dilanda gugup luar biasa. Hari ini, kali pertamanya ia menghadiri acara amal. Meski ia adalah anak diploma –yang umumnya sering mengikuti acara amal, tapi ia bukan anak diploma pada umumnya.

“Diamlah sebentar. Make upmu bisa luntur jika terus bolak-balik seperti itu.”

Sooyoung hanya mengendus kesal mendengar ucapan Ibunya. Mereka sedang di sebuah ruangan khusus Keluarga Choi –sarapan. Tidak dengan Sooyoung. Ia sibuk bolak-balik, sesekali memandang cermin besar yang memang disediakan di ruangan itu.

“Anak appa sudah cantik. Tidak usah pesimis begitu. Duduk dan makanlah! Setidaknya makan akan mengurangi gugupmu,” ujar Ayahnya.

Sooyoung mengangguk. Sementara Ibunya berdecak sebal, “Giliran denganmu saja anak nakal ini menurut.”

Aigo, eomma! Berhentilah menggerutu. Kau sudah terlalu cantik!” ujar Sooyoung sembari mengambil teh hijau miliknya dan mengecapnya sedikit.

“Tentu saja aku cantik. Memangnya dari mana kau dapatkan wajah secantik itu selain dariku, anak nakal.” Tuan Choi dan Sooyoung hanya tertawa menanggapi ucapan Nyonya Choi.

Obrolan hangat mereka terintrupsi dengan ketukan pintu. Salah satu staf mengingatkan bahwa acara akan segera dimulai. Acara ini memang cukup besar karena memanggil beberapa media untuk meliput. Lagipula kedatangan CEO Xi Group membuat para netizen memburu berita hangat ini. Apalagi nantinya Sooyoung dan Kyuhyun akan satu acara, tentu saja mereka akan mengorek habis tentang hubungan mereka yang belum ada konfirmasi lagi selain pembenaran dari Elina Xi –nenek Kyuhyun.

Okay, ladies. Are you ready?

Sooyoung mengerling ke Ayahnya dan mengapit lengan kanan Ayahnya, sementara Nyonya Choi mengapit lengan kiri Tuan Choi.

Sekali lagi Sooyoung menghela nafas panjang. Memotivasi dirinya untuk setenang mungkin menghadapi blits dan pertanyaan memburu dari para wartawan nanti. Ia yakin kehadiran Kyuhyun akan membuat acara ini bertambah ramai –dan menegangkan.

Sooyoung tersenyum manis sesekali mengelus kepala anak-anak yang terserang kangker. Ia sedang mengajarkan anak-anak bagaimana caranya membuat pesawat origami. Beberapa media sempat mengabadikan moment-moment itu, membuat Sooyoung tegang, namun sangat ia sembunyikan.

“Nah, sudah mengerti semua?”

“Sudah!!!”

Sooyoung tersenyum dan mengangguk, “Kalau begitu Jiějiě, tinggal dulu. Paipai!” Sooyoung melambaikan tangan ke anak-anak itu dan dibalas senang. Sebelum beranjak, ia sempat menganggukan kepala kepada awak media –sekedar menghormati.

.

.

.

Sooyoung duduk di ruangan khusus keluarganya. Ia mengambil botol mineral dan menenggak isinya cepat. Blits memang kurang bersahabat dengannya. Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya.

“Astaga!” Sooyoung menoleh dan melotot melihat Kyuhyun dengan senyuman manisnya.

“Kau seperti melihat hantu saja.” Kyuhyun merebut botol mineral Sooyoung dan menenggak isinya habis.

Sooyoung mencibir, “Kau kan memang hantu.”

Kyuhyun menutup botol dan menggelengkan kepala setelah meletakkan botol itu di meja. “Masih ingatkan kita ini sepasang kekasih? Nah coba beritahu aku, apa yang biasanya sepasang kekasih lakukan ketika mereka bertemu?” tanya Kyuhyun dengan senyuman jahilnya.

Sooyoung menahan senyuman bibirnya. Ia mengerutkan kening –berpura-pura bodoh dengan pertanyaan Kyuhyun. “What?”

Shit! Sooyoung, kau jangan menjadi gadis sok polos. Lemme ask you! Do you miss me?”

No.”

W-what?!”

Sure. Absotely, No. I didn’t miss you.”

Kyuhyun menggeram. Mendecih tertahan. Hampir saja ia mengatakan kalau ia merindukan gadis di depannya ini. Oh… sialan!

“K-kau…,” Sooyoung tertawa melihat Kyuhyun yang mengumpat tertahan, “Baik-baik. Aku hanya bercanda, Prof.Cho. Errr… blits membuatku agak susah berfikir.”

Kyuhyun langsung memusatkan pandangannya ke Sooyoung. Wajah Sooyoung memang terlihat pucat, meski sedikit tertutupi dengan make up. Digenggamnya tangan Sooyoung –dingin. “Kau baik-baik saja kan, nona angkuh?” tanya Kyuhyun serius.

Senyum Sooyoung mengembang. Ia mengangguk cepat. “Aku hanya butuh membiasakan diri dengan blits. Uh- bukankah menjadi pendampingmu nantinya akan terus dihujani blits?”

Kyuhyun tertawa dan mengangguk. “Majayo. Jadi sekarang kau rela ya menjadi istri Professor sialan ini?” mata Kyuhyun mengedip cepat. Menggoda Sooyoung, sampai wajah gadis itu bersemu.

Kyuhyun memang sialan!

“OH YA TUHAN!” pekik seorang wanita.

Sontak Kyuhyun maupun Sooyoung menoleh ke arah pintu. Melihat Nyonya Cho yang memandang mereka dengan tatapan berbinar. Sooyoung segera berdiri dan menyambut Nyonya Cho, sedangkan Kyuhyun menggeram karena ulah Ibunya sudah merusak moment yang mereka buat.

“Aku tidak menyangka ternyata kalian menghilang dari acara amal untuk berduaan seperti ini.”

Ucapan Nyonya Cho membuat pipi Sooyoung merona, “Ah… senang bertemu dengan Anda, Nyonya Cho.” Sooyoung segera membungkuk.

“Tidak usah seformal itu, Sooyoungie. Panggil aku Māmā saja,” ujar Nyonya Cho sembari menggenggam kedua tangan Sooyoung, membuat gadis itu salah tingkah.

“Ah iya, Māmā.”

“Ya ampun… akhirnya ada seorang gadis yang memanggilku Māmā juga.” Pekik Nyonya Cho senang.

Kyuhyun menggelengkan kepalanya. Merasa heran dengan tingkah Ibunya. “Māmā, kau jangan membuat ma Honey Sooyoung salah tingkah begitu.”

Nyonya Cho memandang Kyuhyun sebal dan memincing. “Bilang saja kau iri denganku, anak nakal.”

Mendengar sebutan anak nakal, Sooyoung jadi ingat Ibunya. Kemana kedua orang tuanya tadi? Seingatnya setelah pembukaan, ia langsung terpisah dengan kedua orang tuanya.

“Kau sangat cantik sekali, Sooyoungie. Pantas saja Kyuhyun lebih memilih di sini dibanding memberi sambutan.”

Sooyoung tersenyum gugup. “Aku minta maaf kalau begitu.”

Tiba-tiba pundak Sooyoung direngkuh oleh Kyuhyun. “Tidak perlu meminta maaf seperti itu, Honey. Aku memang selalu akan mencari pusat duniaku, yaitu kau.”

“Ya Tuhan… anakku sudah mulai menggombal. Aku jadi merindukan suamiku.” Nyonya Cho memandang mereka dengan senyum berbinar –yang lagi-lagi membuat Sooyoung malu.

“Kalau begitu aku keluar saja. Oh iya, para wartawan sedang mengintai kalian dan berita yang sangat bagus jika menemukan kalian sedang bersama seperti ini,” ujar Nyonya Cho sebelum keluar dari ruangan itu.

Sooyoung memandang Kyuhyun ragu, “Kyuhyun, bagaimana ini? Aku belum siap dihujani blits lagi. Rasanya aku ingin pingsan saja.”

Kyuhyun mencubit hidung Sooyoung, “Kau tidak akan pingsan selama ada aku. Dan para wartawan itu tidak akan mendapatkan berita apapun tentang kita. Aku akan memberitahu dunia jika sudah saatnya, Honey. Kau percaya padaku kan?”

Sooyoung mengangguk dan memeluk Kyuhyun erat.

“Apa nanti malam keluargamu ada acara? Ada yang ingin aku sampaikan.”

Sooyoung menggeleng di lekukan leher Kyuhyun. “Apa apa?”

Kyuhyun merenggangkan pelukan mereka. Memegang pinggan Sooyoung dan tersenyum manis. “Ada sesuatu yang penting yang harus kau tahu Sooyoung.”

Sooyoung menatap Kyuhyun bingung. “Kau jangan suka bermain tebak-tebakkan, Kyuhyun.”

Tangan Kyuhyun memegang kedua pipi Sooyoung. Sedikit menekannya, membuat ekspresi Sooyoung terlihat menggemaskan. “Aku akan memberitahumu nanti, nona angkuh. Jadi bersabarlah!”

Sooyoung melepaskan kedua tangan Kyuhyun dari pipinya. Mulutnya mencebik. “Kalau begitu, jangan temui aku sebelum kau mau memberitahuku. Bye, tunangan sialanku!” kemudian, Sooyoung keluar dari ruangan direspon dengan gelengan pasrah Kyuhyun.

Semuanya berjalan baik. Kyuhyun memang tidak di tempatnya di satu tempat yang sama dengan Sooyoung. Kyuhyun berada di lingkungan orang dewasa sedangkan Sooyoung di lingkungan anak-anak.

Sooyoung merenggangkan tubuhnya. Merasa pegal dibagian pinggang. Kedua orang tuanya sudah pulang sejak siang tadi. Ia masih ingin tetap di sini dan membantu para staf yang membenahi acara.

“Nona Choi, Anda sebaiknya istirahat. Anda terlihat lelah.” Seorang staf perempuan menegurnya.

Sooyoung membalasnya dengan senyuman dan mengangguk. “Baiklah. Kalau begitu, aku pamit pulang dulu. Terimakasih atas kerja keras kalian hari ini,” ujarnya sembari membungkuk hormat.

Sooyoung bergegas ke parkiran. Sudah ada sebuah mobil audy putih milik mendingan Soojin di sana. Ia mengetuk pintu kaca pengemudi.

“Ah… Nona Choi! Anda sudah selesai?”

“Iya, Paman.”

“Maaf, Choi Sooyoung?” seseorang memanggilnya.

Sooyoung menoleh dan mengangguk bingung. Ia merasa asing dengan pria berpakaian texudo di depannya. “Ada apa?”

Pria itu tersenyum dan mengulurkan tangannya, “Perkenalkan, namaku Zhang Yi Xing. Nyonya Elina Xu yang ingin bertemu. Bisakah Anda ikut denganku?”

Ada apa nenek Kyuhyun ingin bertemu denganku? Batin Sooyoung. Ia mengangguk ragu. “Tapi aku akan naik mobilku.”

Pria bernama Zhang Yi Xing mengangguk, “Baiklah. Bolehkah aku ikut denganmu? Aku yang akan menunjukan jalannya. Sementara dua sedan lain akan mengawal mobil Anda, nona Choi.”

Sooyoung melirik ke belakang. Ada dua mobil sedan hitam yang sudah siap berangkat. Ia hanya mengangguk lagi dan masuk ke kursi penumpang. Sedangkan, Yi Xing duduk di samping kursi pengemudi.

Sooyoung menghela nafas panjang. Ini pasti ada kaitannya dengan pertunangannya dengan Kyuhyun. Tangan Sooyoung meraih sebuah kalung yang ia pakai. Kalung pemberian Kyuhyun. Senyuman tipis menghias bibirnya. Setidaknya ia tahu, bahwa pria sialan yang menyandang status Tunangannya itu mencintainya.

Kyuhyun mencintai Sooyoung.

Dan Sooyoung tahu fakta itu.

Sooyoung dibawa ke sebuah restoran China berbintang. Ia tidak heran. Apalagi melihat penjagaan ketat di sekitar restoran. Kalau tidak salah ingat, Xi Group mempunyai banyak anak perusahaan. Mereka hampir menguasai perdagangan China. Dimulai dari bisnis perhotelan, kontruksi, dan tambang. Sooyoung tidak bisa membayangkan berapa jumlah profit  yang masuk setiap bulannya. Pasti besar sekali.

“Silakan masuk, Nona Choi.”

Sooyoung mengerjap. Menyadarkan diri dari pikirannya dan tersenyum simpul kepada Zhang Yi Xing yang mengantarnya.

Ruangannya benar-benar khas kerajaan China dulu. Banyak ornament china yang menghias. Sooyoung membungkuk begitu melihat seseorang duduk di meja makan –khas China, duduk di bantal.

Ni Hao, Nyonya Xi.”

“Duduklah, Nona Choi!”

Sooyoung tersenyum tipis. Sekedar menghormati. Mereka duduk berhadapan.

“Senang bisa bertemu denganmu,” ujar Elina disertai senyuman tipis.

“Suatu kehormatan bertemu denganmu, Nyonya Xi.”

Sooyoung bersyukur, ia masuk ke sekolah putri. Tatakrama khas bangsawan ini sudah di luar kepala. Tentu saja, ia juga akan bersikap anggun. Tidak gegabah seperti saat ia bertemu Elina pertama kali. Sekarang Sooyoung benar-benar terlihat seperti Gadis bangsawan sungguhan.

“Bagaimana kabarmu? Kudengar Departemen Korea Selatan baru saja melakukan acara amal.”

Sooyoung mengucapkan terimakasih kepada pelayan yang menyuguhkan teh hijau tradisional China. Kemudian ia memandang Elina dengan senyum formal andalannya.

“Aku baik. Benar, aku baru saja selesai menghadiri acama amalnya. Bagaimana dengan Anda? Anda terlihat masih muda di usia senja.”

Elina tersenyum, “Terimakasih atas pujianmu. Tentu saja kau juga akan mendapatkan wajah tampak muda di usia senja, jika kau mau menikah dengan Kyuhyun.”

Sooyoung tidak salah dengarkan? Apa Elina baru saja memintanya menjadi pengantin wanita untuk Kyuhyun? “Maksud Anda?”

Elina menyodorkan sebuah amplop coklak besar ke Sooyoung. Sooyoung menerimanya bingung. “Bukalah dan aku akan menjawab pertanyaan apapun yang kau ajukan.”

Isi amplop itu ada banyak. Surat rumah sakit Seoul, sebuah buku diary, kalung milik… Soojin. Sooyoung menatap Elina pias. Wajahnya mendadak tegang, sementara degup jantungnya mulai menggila. Lalu juga ada sebuah album foto ukuran sedang.

Cho & Choi

Itulah judul album foto itu. Tangan Sooyoung bergetar. Album milik Soojin. Foto pertama Soojin yang memamerkan sebuah cincin emas putih. Sooyoung pernah melihatnya –itu adalah cincin tunangan Soojin dengan tunangannya. Selanjutnya ada foto Soojin dengan,

“Kyuhyun?”

“Kyuhyun yang sama dengan cucuku yang juga tunanganmu.”

Tangan Sooyoung bergerak cepat membuka album foto itu. Ada banyak foto Soojin dengan Kyuhyun. Mereka nampak seperti kekasih bahagia. Kyuhyun yang mencium kening Soojin. Kyuhyun yang memeluk Soojin dari belakang. Soojin yang mencium pipi Kyuhyun. Mereka yang bergandengan tangan. Dan… Soojin yang membawa papan kecil bertuliskan.

 

Kyuhyun’s Wife [Soon]

“Apa maksud Anda?” tanya Sooyoung serak menahan tangisnya.

Elina menghembuskan nafasnya panjang. Ia menegakkan tubuhnya dan menatap Sooyoung serius. “Aku tebak, kau tidak tahu siapa tunangan kakak perempuanmu. Benar. Kyuhyun adalah tunangan Soojin.”

“Apa maksud Anda memberitahu ini kepadaku?” nada Sooyoung naik.

“Aku akan memberitahumu tentang kebenaran dari kematian Soojin. Bukalah surat rumah sakit itu.”

Sooyoung menatap nanar surat rumah sakit, lalu melirik Elina dengan gugup. Dadanya terasa terhimpit, membuatnya susah bernafas, namun mencoba terlihat setenang mungkin.

Tangan Sooyoung bergetar hebat mengambil surat rumah sakit. Bergerak membuka isi surat tersebut. Mulutnya terbuka, namun tidak ada suara yang mampu keluar dari mulutnya. Matanya menelisik teliti isi keseluruhan surat rumah sakit –Hasil otopsi Soojin.

“Tidak… ini tidak mungkin.” Kepala Sooyoung menggeleng cepat.

Air matanya sudah di pelupuk. Keterangan di bawah surat itu menyatakan Soojin meninggal karena mengkonsumsi obat penenang berlebihan dan kejiwaannya hampir dinyatakan hilang.

“Tidak…. eonni  bukan pecandu.”

Sooyoung segera menutup suratnya dan menatap Elina nyalang. Air matanya jatuh. “Apa maksud Anda?!”

Elina menatap miris Sooyoung, “Semua yang dikatakan dokter adalah nyata. Aku tidak memanipulasi apapun. Soojin memang mengkonsumsi obat penenang setengah tahun sebelum kematiannya.”

Sooyoung berdecak meremehkan, meski dalam hati ia merasa terpukul keras. “Lalu Kenapa hanya Anda yang tahu? Keluargaku saja tidak ada yang tahu. Jika Anda ingin membatalkan pertunanganku dengan cucumu itu, jangan pernah membawa-bawa nama kakakku yang sudah meninggal!”

Sooyoung menjerit. Air matanya merembes keluar. Ia menggeleng. Tidak mungkin Soojin seputus asa itu.

“Karena… keluargaku masih ada campur tangan dengan kematian Soojin.” Elina memalingkan wajahnya. Setitik air mata wanita tua itu jatuh. Merasa bersalah teramat.

“A-apa?” lirih Sooyoung tidak percaya.

Elina menunduk, sebelum akhirnya menatap Sooyoung sendu. Ia memegang kedua tangan Sooyoung yang masih bergetar. Ikut menangis.

“Aku tahu ini berat untukmu. Dulu, Xi Group mengalami penggelapan dana yang sangat besar. Kami hampir liquidasi. Aku meminta Kyuhyun untuk menikah dengan salah satu anak perempuan teman bisnisku. Dia orang china. Tapi, Kyuhyun menolak mentah-mentah dan memperkenalkan gadis sebagai tunangannya –Soojin,

“Aku kecewa. Sebenarnya siapa Soojin dan sekuat apa cinta mereka. Aku menguji Soojin dengan banyak melakukan ancaman. Karena untuk menjadi pendamping Kyuhyun harus sangat tegar, apalagi Xi Group hampir mengalami liquidasi. Butuh seseorang yang kuat untuk menopang Kyuhyun.”

Sooyoung menggeleng tidak percaya, “Apa seperti yang Anda lakukan kepadaku?” tanya Sooyoung lirih. Ia sudah tidak sanggup untuk berteriak marah.

Elina mengangguk, “Dan setelah Xi Group jayapun masih banyak orang yang iri dan mengancam keluarga kami. Ini semua kulakukan demi cucuku. Tapi… Kyuhyun kalah. Dari informanku, mereka bertengkar karena kesibukan Kyuhyun. Soojin tidak tahan dan malah memendamnya sendiri, sampai dia tidak kuat dan mengkonsumsi penenang.”

“Kenapa kalian jahat sekali?”

Elina menatap Sooyoung bersalah, “Aku minta maaf. Aku tidak bermaksud membunuhnya. Aku pikir mereka akan bertambah kuat. Tapi mereka malah sama-sama egois dan memendam masalah mereka masing-masing. Kyuhyun masih terlalu muda untuk mengerti bahwa sebuah hubungan butuh komitmen, keterbukaan, kejujuran, dan saling percaya. Soojin meninggal setelah bertengkar dengan Kyuhyun dan meminum obat penenangnya lalu kecelakaan itu terjadi.”

Sooyoung menangis hebat. Tidak menyangka setragis itu kematian kakaknya.

“Aku… benar-benar minta maaf, Sooyoung.” Elina membekap mulutnya meredam tangisan hebatnya.

Mereka berdua menangisi takdir Soojin yang begitu tragis. Sooyoung masih tidak bisa percaya dengan fakta yang ada di depannya, namun bukti yang di depannya sangat jelas tanpa rekayasa apalagi ditambah album foto yang ada beberapa coretan tangan Soojin.

Sooyoung berangsur tenang. “Aku… tidak tahu harus memaafkan apa.”

Elina menatap manik mata Sooyoung –tidak percaya.

“Kematian bukanlah sesuatu yang dapat diprediksikan. Meski menurut Anda keluarga Anda-lah yang menyebabkan kematian eonni. Ini adalah takdir, Nyonya Xi,” ucap Sooyoung lirih. Badannya lemas luar biasa.

“Kau… gadis yang baik. Sekali lagi aku minta maaf.” Elina beringsur mendekati Sooyoung dan memeluk Sooyoung erat. Mereka kembali menangis.

“Aku tahu Anda menyayangi cucu Anda…”

Elina menganguk, “Aku benar-benar minta maaf atas apa yang aku lakukan.”

Sooyoung mengelus punggung Elina sayang, “Aku… memaafkan.”

Sooyoung bergegas masuk ke dalam rumahnya. Langkahnya cepat pergi ke lantai dua –kamar Soojin. Tangannya bergetar begitu masuk ke kamar Soojin yang sudah jarang ada yang masuk. Wangi khas Soojin masih bisa tercium. Meski sudah lima tahun tidak ada yang menempati tapi ada pembantu yang membersihkannya.

Dengan gerakan cepat dan tangan bergetar, ia membuka satu persatu laci. Mencari bukti apa saja yang berkaitan dengan Kyuhyun.

“Diari… eonni punya diari.” Racaunya.

Mata Sooyoung menyapu cepat. Ia beranjak ke rak buku Soojin. Kebanyakan buku kedokteran. Sampai akhirnya mata Soojin melihat buku agenda berwarna biru langit.

“Ketemu!”

Sooyoung segera mengambilnya dan duduk di pinggir ranjang. Membuka lembar perlembar. Matanya memanas, menemukan banyak sekali cerita tentang Kyuhyun.

“Ya Tuhan… ya Tuhan…”

Air matanya jatuh lagi. Ia memijit keningnya. Pandangannya terasa berputar. Dadanya sesak luar biasa. Ia tergugu sembari membekap mulutnya. “Eonni bagaimana mungkin aku bisa jatuh cinta pada tunanganmu? Ya Tuhan…”

Bayangan Kyuhyun muncul begitu saja di otaknya. Membuatnya memukul dadanya berkali-kali. Menggumamkan kata maaf. Ia seperti berkhianat –mengambil apa yang kakaknya punya. Tidak menyangka dunia sesempit ini. Bagaimana bisa Tuhan membuat mereka jatuh cinta pada satu pria yang sama?

Sooyoung memukul-mukul dadanya, “jinja… eothoke?”

Ia menatap potretnya dengan Soojin yang tersenyum lebar. Itu waktu Soojin graduration. Sooyoung lagi-lagi tersedu. Ia merasa bersalah yang teramat.

Orang bilang, cinta tidak mengenal kamu siapa. Tidak peduli waktu dan keadaan. Semua orang mengalaminya. Yang membedakan hanya dengan siapa kamu jatuh cinta dan bagaimana cerita cinta kamu.

Sooyoung merosot ke lantai. Tubuhnya bersender di ranjang. Ia masih tersedu. “Apa yang harus aku lakukan, eonni?” gumamnya lirih sembari memegang kalung pemberian Kyuhyun, membuatnya makin tidak bisa bernafas.

“Kyuhyun, apakah salah jika aku mencintaimu, hem?”

Suasana ruang keluarga Choi terasa tegang dan begitu canggung. Kyuhyun duduk di kursi tunggal. Ayah dan Ibu Sooyoung duduk berhadapan dengan Tuan dan Nyonya Cho.

“Sudah lama sekali, kita tidak bertemu seperti ini ya, Nyonya Cho?” Ibu Sooyoung membuka percakapan.

Nyonya Cho tersenyum dan mengangguk, “Benar. Terakhir kali saat membahas cincin pertunangan Kyuhyunie dan Sooyoungie.”

Ayah Sooyoung berdehem. Ia menatap Kyuhyun dan Tuan Cho serius, “Jadi apa maksud dari pertemuan kita kali ini, Tuan Cho? Kudengar Xi Group sedang mengalami kenaikan.”

“Aku tidak menyangka pertunanganku dengan Sooyoung membuat harga sahamku naik,” ujar Kyuhyun.

“Ngomong-ngomong dimana Sooyoungie?” tanya Nyonya Cho sembari mengedarkan pandangannya.

“Dia tidur. Kelelahan karena acara amal perdananya. Anak itu sangat susah untuk diajak menghadiri acara amal.” Ibu Sooyoung berkata sembari menatap lantai dua, kamar Sooyoung.

Kyuhyun mengangguk mengerti. Meski tidak dapat disembunyikan wajah kecewanya. Hari ini mereka bertemu sangat singkat dan ponsel Sooyoung juga susah dihubungi.

“Tuan dan Nyonya Choi, sebenarnya kedatangan kami ke sini ingin membahas Soojin.” Kyuhyun berkata serius.

Suasanya yang semula hangat mendadak tegang. Ibu Sooyoung terlihat pias mendengarnya. Sudah lama tidak ada yang membahas tentang anak sulung keluarga Choi itu. “Kau mengenal Soojin?”

“Ya. Dia adalah dulu tunanganku.”

“Apa?!” nafas Ayah Sooyoung memburu. Ia menatap Kyuhyun bengis.

Tunangan Soojinlah yang mereka cari. Selama ini tidak ada yang bisa menemukan siapa tunangan anaknya itu. Selama Soojin bertunangan, mereka memang hanya mendengar cerita dari anaknya, tanpa tahu wajahnya. Karena seminggu sebelum kecelakaan, Soojin sudah merencanakan akan mengenalkan tunanganyan ke orang ituanya. Sayangnya takdir berkata lain.

“Kami akan menceritakan bagaimana hubungan Kyuhyun dan Soojin sampai akhirnya Soojin meninggal,” ujar Tuan Cho setenang mungkin.

.

.

.

Ini sudah berlalu sejak setengah jam yang lalu, saat Kyuhyun membuka semuanya. Sudah tidak ada tangisan yang keluar. Ruang keluarga hening, bagai tidak ada orang. Keluarga Choi masih terlihat tegang.

“Kami benar-benar minta maaf, Tuan Choi, Nyonya Choi.” Ayah Kyuhyun mengatakannya tulus.

“Kematian adalah bagian dari takdir. Mungkin memang seperti itulah takdir anak sulungku,” ujar Tuan Choi ketir. Di sampingnya, Nyonya Choi hanya menatap kosong meja yang menunjukan bukti-bukti tentang Soojin.

“Bagaimana dengan Sooyoung-ku?” Nyonya Choi angkat suara. Sejauh ini belum ada yang membahas tentang hubungan Kyuhyun dan Sooyoung.

Kyuhyun menahan nafasnya beberapa detik dan menghembuskannya perlahan. Lalu, ia menatap Nyonya Choi tegar, “Aku… menerima jika nantinya Sooyoung memutuskan perjodohan kami. Apa yang aku perbuat dulu sangat jahat. Aku hanya ingin melihat Sooyoung bahagia dan tidak terkekang olehku.”

“Apa kau mencintai Sooyoung?” tanya Tuan Choi.

Kyuhyun tersenyum, “Tentu saja. Rasanya mungkin lebih dari cintaku kepada Soojin.”

“Aku tidak melarang, jika semisalnya Sooyoung tetap melanjutkan perjodohan ini bahkan sampai menikah. Masalah Soojin tidak ada sangkut pautnya dengan kesalahan keluarga kalian. Tapi, tolong, jika Sooyoung memilih untuk memutuskan perjodohan ini, jangan pernah usik Sooyoung lagi. Tidak peduli Nyonya Cho berhubungan dengan istriku.”

“Aku tahu,” ujar Kyuhyun mentap.

Sekarang semuanya tergantung Sooyoung. Gadis itu, bagaimana reaksinya jika tahu tentang kematian Soojin? Memikirkannya membuat Kyuhyun meringis.

Seventh

.

Luhan mendesah pasrah melihat Kyuhyun yang masih sibuk memilih jasnya. Ia merasa geram dengan kekeras kepalaan Kyuhyun. Semalam mereka baru saja membicarakan tentang kedatangan Keluarga Cho ke kediaman Keluarga Choi.

Suara pintu di buka, membuat keduanya menoleh serentak. “Aku sudah menyiapkan semuanya, Kyuhyun.” Hyukjae datang dengan sebuah buket bunga di tangannya.

Hari ini adalah hari penentuan bagi Kyuhyun. Sooyoung akan memberikannya jawaban. Luhan berfikir Sooyoung tidak akan datang, sementara Hyukjae tidak memberi tanggapan sama sekali. Namun tidak ada yang keluar dari mulut Kyuhyun. Pria itu seolah yakin akan jawaban Sooyoung yang tidak akan membuatnya kecewa.

“Kalau begitu terserah kau saja, gēgē.” Luhan menatap Hyukjae menyerah yang dibalas senyuman miris oleh Hyukjae.

Luhan menganggukan kepala ke Hyukjae ketika ingin keluar. “Jaga dia. Aku khawatir kita perlu memboking sebuah kamar rumah sakit jiwa setelah ini.”

Hyukjae terkekeh dan menepuk pundak Luhan, “Kupastikan jika itu terjadi, kau pun membutuhkan kamar rumah sakit jiwa karena peralihan perusahaan, Lu.”

Pintu ditutup diiringi makian Luhan, membuat Hyukjae tertawa. Namun begitu matanya menatap Kyuhyun yang sedang memelototinya, Hyukjae kembali berekspresi datar.

“Ini menjadi hari yang berat untukmu, Kyuhyun.” gumam Hyukjae lirih.

Sooyoung memandangi dirinya di depan kaca. Ia sudah menggunakan kemeja dan jeans –khas Sooyoung. Rambutnya sudah diikat kuda. Ia menghela nafas panjang. Berdecak kesal ketika menyadari matanya nampak membengkak.

“Apa yang harus aku lakukan?” gumamnya.

“Sooyoungie, sarapan!” teriak Ibunya dari luar.

“Ye!!” balasnya.

Sooyoung kembali mengecek penampilannya. Ia memandang kalung pemberian Kyuhyun dan tersenyum tipis. “Cha! Sooyoung, kau sudah siap!” ujarnya.

“Semalam Keluarga Cho datang.”

Sooyoung mendongakkan kepalanya dan memandang Ibunya penuh perhatian. “Eoh, Kyuhyun kemarin bilang juga akan datang. Maaf tidak ikut bertemu.”

“Kau sudah tahu ya?” tanya Ayahnya.

Sooyoung diam. Ia menelan ludahnya gugup. “Apa maksud, Appa?”

“Kematian Soojin.”

Sooyoung meletakkan kedua sumpitnya. Ia memandang gugup kedua orang tuanya. Kemudian mengangguk ragu. “Ye. Nenek Kyuhyun yang memberitahuku kemarin.”

“Lalu apa yang akan kau lakukan?” pertanyaan Ibunya membuat Sooyoung diam. Ada rasa sesak di dadanya.

“Aku… hanya ingin bahagia, dan mengambil apa yang bukan milikku bukalnlah tindakkan yang baik.”

Ibu Sooyoung memandang anaknya berkaca-kaca. “Sooyoungie…”

Sooyoung menggeleng, “Tidak apa-apa,eomma. Kalian akan mendukung semua keputusanku kan?”

Ayah dan Ibunya tersenyum sendu dan mengangguk. “Apapun itu akan kami dukung. Lakukanlah!”

Luhan dan Hyukjae hanya menggeleng pasrah. Sekarang sudah pukul enam sore. Khusus hari ini Menara Macau ditutup untuk umum. Semua ini ulah Kyuhyun yang memboking Menara Macau. Di puncak Menara Macau sudah dihias bunga-bunga. Terlihat romantis, apalagi ditemani senja pada saat ini.

“Aku tidak yakin Sooyoung datang. Ini sudah hampir malam.” Bisik Hyukjae.

Luhan mengangguk, menyetujui pemikiran Hyukjae. Mereka sama-sama melihat Kyuhyun yang tengah berdiri di loncatan bungee jump, sudah lengkap dengan alat pengamannya. “Kita sudah menunggu empat jam.”

Hyukjae menenggak air mineralnya. Hatinya merasa geram dengan kekeras kepalaan Kyuhyun, namun di sisi lain, ia kasian dengan Kyuhyun. Pria itu terlihat ketakutan diantara rasa tegarnya. Baik Luhan maupun Hyukjae bisa melihat itu.

Gēgē!

Kyuhyun menoleh, “Apa?”

“Ini sudah hampir malam. Kita harus pulang!” teriak Luhan.

Kyuhyun tersenyum dan menggeleng. “Aku akan tetap di sini. Pulanglah duluan!”

Hyukjae mengumpat. Sudah berkali-kali mereka melakukan itu. “Perlukah kita membiusnya dan membawanya pulang? Aku kasian melihatnya,” ujar Hyukjae.

“Entahlah. Sebaiknya kita saja yang pulang. Ada yang harus kuurus.” Luhan menepuk bahu Hyukjae dan melenggang pergi.

Hyukjae melihatnya tidak percaya. Apakah ia harus tetap di sini? Memakai kemeja dan jasnya bahkan sudah lusuh. Angin sore juga sudah membuatnya kedinginan. “Demi Tuhan, Kyuhyun! Kau keras kepala sekali.” Hyukjae berdiri dari duduknya.

Ia memanggil seorang pengawal Kyuhyun. “Kau di sini. Jaga bosmu jangan sampai lompat dan bunuh diri. Kalau bisa bujuk dia pulang. Ada yang mesti aku urus.” Setelah itu, Hyukjae pergi.

.

.

.

Kyuhyun menyipitkan matanya. Menghalau hembusan angin yang menerpa dirinya. Pandangannya jatuh pada berudu hitam di tangannya. Dibukanya berudu itu. Sebuah cincin emas putih. “Kau dimana Sooyoung?” lirihnya.

Senja sudah nampak. Kakinya bahkan sudah hampir keram. Tubuhnya sudah panas karena terlalu lama terkena angin. Tapi Kyuhyun tidak peduli, ia akan menunggu Sooyoung. Gadis itu  orang yang jujur dan Kyuhyun tahu bahwa Sooyoung jatuh cinta kepadanya.

Jas dan kemeja yang dipakainya sudah lusuh. Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling. Masih ada beberapa pengawalnya yang di sini. Mereka sudah memakai mantel.

“Tuan Muda, Apa Anda membutuhkan mantel?” seorang pengawalnya menyodorkan mantel hitam.

Kyuhyun menggeleng dan tersenyum tipis, “Tidak usah.”

Ia tidak peduli apapun. Ia hanya ingin Sooyoung datang. Persetan dengan keadaannya. Kyuhyun yakin Sooyoung datang. “Sooyoung akan datang. Sooyoung akan datang. Sebentar lagi. Dia pasti datang.”

Matanya memanas. Dadanya sesak luar biasa. Ia ketakutan.

“Sooyoung akan datang. Perjuangnku tidak akan sia-sia.” Racaunya lagi.

Kyuhyun menghembuskan nafasnya panjang. Menghalau air matanya dan mencoba menghangatkan badannya. “Sooyoung akan datang.”

Ia menggenggam erat berudunya. Memandang gedung pencakar langit lainnya. Rasanya terlalu sakit. Ia sakit karena ketakutan. Ia takut tidak akan melihat Sooyoung lagi. Ia takut. Ia takut Sooyoung memintanya untuk menjauh dari hidup gadis itu.

Ia takut pusat dunianya menghilang.

“Sooyoung, kau dimana?”

Kyuhyun menghapus air matanya, namun malah keluar semakin banyak. Ia merasa seperti gadis yang baru saja patah hati. Namun kenyataannya, ia juga sedang patah hati. Bagaimana mungkin jatuh cinta sesakit ini?

“Sooyoung, aku mencintaimu. Maafkan aku.”

Ia berlutut. Tidak kuat menahan bobot tubuhnya sendiri. Beberapa pengawal langsung mendekat dan membantu Kyuhyun untuk duduk. Ia benar-benar lemah. Air matanya terus mengalir. “Sooyoung… Sooyoung… Sooyoung…”

“Tuan Muda, Anda harus pulang.”

Kyuhyun menatap tidak percaya pengawal yang mengatakannya. “SUDAH KUBILANG, JIKA INGIN PULANG, PULANG SAJA!!!” bentaknya marah. Kemudian, ia tersedu.

Kyuhyun meronta, membuat para pengawalnya melepaskan pegangan di tubuh Kyuhyun. Ia jatuh bersujud. Nafasnya tersenggal-senggal. Ia lemah.

“Sooyoung, tidak bisakah kau datang?”

Setelah itu pandangan Kyuhyun menggelap. Ia jatuh tak sadarkan diri. Ditemani rasa ketakutan yang makin menghimpit dunianya.

Kyuhyun hanya butuh Sooyoung, ia membutuhkan pusat kehidupannya untuk tetap hidup. –Karena mungkin dunia harus tahu,

Fakta bahwa Kyuhyun sudah jatuh sejatuh-jatuhnya dengan Sooyoung.

Kadang, ada dua orang yang saling mencintai tidak bisa bersatu.

.

.

END or NEXT??????

Author:

You can call me Yama or Yumi :)

131 thoughts on “The Annoying Professor [Seri 11]

  1. bingung mau respon gimana, yg pasti ceritanya hrus lanjut, kasian kyu pa digantung begitu, yg pasti soo eonnie hrus mengbil haknya, soo eon berhak kok, sangat berhak untuk kyu pa, semoga akhirnya hapyy ending..

  2. Kak…. aku baru aja nyari ending dr ff ini dan syukurlah ketemu huehehe tapi diprotect :(( aku boleh minta passwordnya gak kak? Makasih banyak yaah^^

  3. ……sumpah speechless….. aku kebut bacanya saking penasarannya dan gregetnya!!!!
    Ini sih ya bener2 seri 11 ini puncaknya yg bikin kebawa emosi paling max bgt! Wkwkwk parah ampe berlinang air mata 😦
    Aku suka sama sooyoung dan keluarganya yg gak nge-drama dan bersikap dewasa dan legowo. Syukurlah, mereka pikirannya bagus. Memang itu takdirnya soojin, mau gmn lagi ya kan… kyunya juga bagus sebelum hari H sooyoung ngasih jawaban dia ngakuin di depan keluarga soojin. Ini bagus bgt ih ceritanya, banyak maknanya jg hiks terbaikk
    Daaaaaan pas yg scene kyu nungguin sooyoung sih ini terparah bgt dia segitunya bgt sm sooyoung KEK DIMANA LAGI NEMUIN COWOK MACEM GINI, HEH. Disini jg kyunya udah dewasa dibanding dl pas msh sm soojin, yah kita ambil hikmhnya aja ya dr kematian soojin. Kyunya lebih dewasa dan tegar. Juga neneknya kyunya yg gak semena2 lagi….. TAPI INI KEPIKIRAN SCENE TERAKHIRNYA YAA ALLAH YAA RABB KYUHYUN KASIAN BGT HUHU SAYANGKU 😦

  4. Susah juga sih kalo ada di posisi syo ataupun kyu sendiri
    tapi gmna pun juga mereka ga boleh dipisah T.T
    Oh KyuYoung~

  5. anjirrr sumpahhhh gueee cryyy banjir bandang ii terlalu nyesek suerrr, adh aku belum dpet lw lagi buat end nya

  6. aku mewek aku mwek plisss baca ini kasian banget mereka 😥 kyu masih haknya soo ko jadi ga maslaah kalo kyuyoung bersatu 😥 semoga part selanjutnya happy ending. oh ya thor kalo mau dapet pw di part selnjutnya gmana caranya ya ? hehehe

  7. Gua cari part 12 kok kaga ada ya? Apa salah tulis keyword. Aigoo TT-TT
    Thor… Jebal… Hiks… Ak kasian sama kyuhyun oppa TT_TT *nangis bombay*
    baru kali ini gua ga trima liat ending crita di ff ampe kyk gini. Biasanya drama doang 😢 biasanya kalo ff kyuyoung kalo mau sad biasanya udh dikliatin, nah ini…. Ceritanya terlalu manis untuk dijadikan sad TT-TT rasanya gua pgn ngidupin soojin bentar trs nyuruh soojon ngomong “Gwaenchana, young-ah. Kau mencintainya… Dia mencintaimu, itulah yang hanya kau perlukan. Aku melepaskannya untukmu” #amin *nangis sesenggukkan*

  8. Sumpah part ini sedih bngt, kadi baper…mewekkkk..
    Kasian kyuyoung.
    Gg bsa mnyalahkan kyuhyun jg sih dng maslah sooji. Dn gg bsa mnyalahkan sooyoung yg dilema.
    Uuhhhhhhj…bener2 sdih dng yg mnimpa kyuhyun…uuhhhhhh meeeweeekkk.

  9. huaaaaa sedih bangeeet.
    ayodong syo dateng.. syo pasti dateng.. datengkan syo?

    menghayati gue bacanya sampe merasakan sakit yang kyu rasakan #lebay. ㅋㅋㅋ

  10. hueeeeeeeee…
    andweeeeeeeeeeeeee… knp jadi begini… eh udh ada dugaan sih sblm na. tp kok

    nyesekkk sumveh.. thor baper aku baper… next…..
    semangaaat

  11. Pliss jangan sad ending..,ternyata neneknya kyuppnyesel juga.. dikirain bakal ngelakuin hal yang sama ke soo unnie…-_-

  12. Ternyata nenek kyuhyun gak jahat ya .. wajar aja sehh beliau mencari istri yang kuat buat kyuhyun . Yaa klo soojin berhasil melewatinya berarti yg mjd istri kyu soojin donk
    #maldoandawealaigotaboy
    Soo bakal datang kan . Kasihan kyu udah nunggu lama ..
    Ini belum end kan ..

  13. bangga juga sama karakter kyu yg akhirnya mau jujur ke semuanya. walaupun jadinya galau tp itu pilihan terbaik. author jjang!!

  14. end ?????? gak bisa!!!!! ini harus berlanjut!!!
    ini masih gantung banget eonn…. hiks sedih deh sama kisah mereka berdua

  15. JAngan di end lanjutin aku mau baca..maaf aku baru coment yang part ini
    .gue mah ngaku kalo siders tapi khusus ini gue ga akan siders lagi ya tuhan thor ini cerita bagus bangt..lanjutkn thor

  16. Demi dewa jashin yang di puja-puja hidan
    ini harus di lanjut woi lanjut. Gw gk pernah
    rasanya semenggebu-gebu gini pada
    sebuah ff jadi demi rambut hitam lebah
    bersih bersinar Kuchiki Byakuya TAP ini
    harus di lanjut, ya minimal 1 part lagi untuk
    menyelesaikan seluruh masalah antara KY
    tapi dengan happy ending yah. Gw tau ini
    menjurus ke pemaksaan tapi gw pengen
    banget ini ff berakhir bahagia yah
    meskipun itu terserah yumi-san selaku
    pembuat cerita kami sebagai reader yang
    baik#gk_gw_mah_gk_baik_gw_siders_ngaku_deh#Harus menghormati keputusan Yumi-
    san, tapi tapi jauh di dalam lubuh hati
    yang terdalam kami ingin ff jangan
    ending begitu aja. Maaf jika komentar-
    komentar gw terlalu nyeleneh karna itu
    lah gw dengan segala ke-nyelenehan
    gw ke-absurdan gw mah apa atuh
    cuma seonggok berlian di antara
    timbunan jerami#oke_abaikan# gw
    juga mau minta maaf karna gw jadi
    siders gw jadi siders juga bukan tanpa
    alasan Dan alasan terbesar gw jadi sider adalah
    karna gw MALES, dan males di sini juga
    ada alasannya, yaitu karna gw adalah
    seorang mahasiswi yang gak punya
    a.k.a miskin a.k.a kere paket kuota, huft
    gw hanya bisa membuka wp ky lalu
    mencari TAP lalu gw simpan page nya
    huft mungkin ini memang klise sekali
    dan terlihat hanya mencari alasan tapi
    ya memang itulah alasan gw jadi sider Dan sekarang gw bela-belain paksa-
    paksain supaya bisa ngirim komentar di
    TAP yang ke 11 ini untuk menyuarakan
    isi hati dan pikiran gw oh kenapa gw
    jadi curcol? Oke abaikan. Yang jelas initi
    nya gw mau minta TAP yang ke 12
    sekaligus minta maaf, dan demi Kuchiki
    Rukia dengan tubuh cebolnya yang gk
    pernah tumbuh secenti pun sedari awal
    penampakannya sampai chapter entah
    berapa sekarang gw minta TAP yang ke
    12 dengan happy ending.Udah ah gw capek ngetik mulu entar
    kuota gw yang cuma Rp. 1.xxx
    #di_sensor_yah# keburu abis, akhir kata
    gw ucapkan terima kasih.
    NB: jangan tanya kenapa gw bawa-
    bawa rukia dan byakuya karna gw
    adalah fans die hard Kuchiki Siblings,
    dan nama makhluk yang gw sebutkan
    pertama kali anggap aja itu makhluk
    absurd yang gk sengaja lewat pikiran
    gw.
    Bye~
    Ganbatte kudasai~

  17. Kasian kyuppa nunggu soo lama amat blm datang2 jg, apa soo bakal ninggalin kyu seperti yg dia bilang sm ortu nx dia tdk ingin mengambil yg bukan miliknya???? Haaa soo datang dong,,,, next!!!!! Jgn end masih gantung….. ehh ternyata nenek kyu baik jga ya,,,,

  18. Lanjuuuut woi lanjuuuut jangan seenak udelnya nyebut END dong#esmosi_mih_esmosi#.
    Demi rambut hitam legam lembut bersinarnya Kuchiki Byakuya TAP ini harus di lanjut dan tentunya jangan sad ending dong, emang sih sad ending itu nilai estetika nya#ceileh_bahasa_gw# tinggi banget soalnya menyentuh relung hati yang paling dalam. But untuk yang satu ini gk rela rasanya kalau harus sad ending pengennya happy ending, yah meskipun itu terserah Yumi-san selaku pembuat cerita, kami sebagai readers yang baik#gw_gk_baik_gw_sider_ngaku_deh# harus menghormati alur yang sudah di buat oleh Yumi-san. Tapi keinginan hati terdalam pengennya lanjuut dengan happy ending minimal 1 chapter lagi dengan ending yang membahagiakan karna saya tahu semua komentar-komentar dari pada readers asli pengen di lanjut dengan happy ending baik yang di tuliskan secara tersurat maupun tersirat. Dan gw mau minta maaf karna baru di chapter ini gw ngasih komentar dan isinya pun cuma permintaan doang, iya gw tau gw sider dengan seenak udelnya gw baca tanpa ngasih komentar tapi itu bukan karna alasan, dan alasan terbesar gw itu MALES, but males di sini juga ada alasannya yaitu di karenakan saya gk punya banyak a.k.a miskin a.k.a kere kuota, jadi yah saya punya kuota pun err bukan kuota juga sih cuma paket yang Rp. 1.xxx #ah_malu# hanya untuk buka wp kyshipper lalu cari ff TAP lalu klik dan simpan deh page nya, tapi sekarang saya bela-belain paksa-paksain harus bisa ngirim komentar di TAP yang ke 11 ini dan alhamdullillah kali ini bisa. Gw minta maaf jika komentar gw nyeleneh err dan emang nyeleneh sih yah itulah gw apa adanya dengan segala ke-nyelenehan gw ke-absurdan gw dan gw mah apa atuh cuma seonggok berlian di antara tumpukan jerami#oke_abaikan# dan maaf deh jadi curcol. Intinya demi Kuchiki Rukia -dengan tubuh cebolnya yang gk tambah tinggi sejak penampakan pertamanya di anime sebelah yang sampai sekarang gak tau chapter berapa- gw minta di lanjut dengan happy ending.
    Akhir kata terima kasih.
    NB: jangan tanya kenapa gw bawa-bawa byakuya dan rukia, karna gw fans die hard kuchiki siblings 😉

  19. jangan end.. masih nggantung nih. please lanjut donk.
    kasihan kyuhyun nunggu sooyoung tapi sooyoung nya blum dateng. penasaran banget sama keputusan yang sooyoung ambil. buat kyuyoung bersatu dan happy ending gitu.

  20. ampun bikin gemas deh author satu ini sok gaya2 buat reader ketakutan tingkat dewa gk caya kalo di part ini endnya huft plis ya thor pasti author sendiri gk tega kalo endnya sekarang juga kalo endnya kyu dan soo itu gk bersatu uda sama2 suka kok apalagi gk ada yg perlu di sesali yah hanya kyu mantan tunangannya soojin aduh gk relaaaaa next pokoknya thor TITIK !!

  21. No!!! Jangan end 😣 gantung banget masa…
    Sooyoung dan keluarganya udah nerima kematian soojin, neneknya juga dah minta maaf, tinggal nunggu sooyoung mau nerima kyuhyun apa engga 😢

  22. hebat sooyoung dan keluarga ga marah sama sekali…
    please soo jangan buat kyuhyun patah hati kasian dia…
    kyuhyun bener” cinta sama soo 😦
    please ka jangan lama” post ffnya…

  23. next dong tentuny…
    krn ak paling gk suka klo ff kyuyoung it sad end ??

    please, soo jgn tinggalin kyu..

    next part dtunggu

  24. Next thor!! Pleasee… sumpaaaah nggak tega banget kalo mereka berdua harus berakhir kyak giniii hikss…
    Syooo eonni… please datang…😭😭

  25. Next thor, ini benar2 harus dilanjutkan sampe happy ending..
    Pengen nangis liat kyu kyk gituu, kyu udh bener2 jatuh sejatuh jatuhnya sama soo…
    Mati penasaran kalo ga dilanjutin thor..
    Feelnya dapet banget..
    Next thor pleaseee…

  26. Nextttt…. Pnsaran bngt sma klnjutnnya,, sbnrnya ksian jga sma kyu, tpi ska sma bgian trakhir, kliatn bngt klw kyu cntanya bsar bngt sma syoo.. Smpe nngis gtu

  27. Annyeong….
    Next please…
    Yak ampyun kyuyoung menyayat hatee nasib kalian nak… Meunih nyeri….. Oh aku ga tau mo ngomong pa lagi, ni ff membunuhku, hu..hu.. Huu…
    Gomawo

  28. Sooyoung kau dimana? 😦
    Yang kuat ya kyu 🙂
    Kyu Jangan nyerah buat mendatkan soo 🙂
    Semoga keputusan yg soo buat terbaik untuk’a dan semua 🙂

    Next dong eon 😉☺

  29. Lah? Lah? Ko? Ih engga engga, ga boleh end pokonyaaa! Harus ada lanjutann. Ini lagi puncak2nya malah di tbc/end in aaaahh itu rasanya kaya digantungin /? Itu sooyoung kemana si? Edin ampe 4 jam kyu nungguin? Aku yakin pasti mereka berdua happ-end. Thor ni ah kalo kaya gini tanggung jawab ya harus fast-apdet, gamau tau. Okey then fighting! Buat kyuyoung happ-end aja yaaa

  30. Nangis gue baca ini ff…
    Rasanya liat Kyu terpukul banget..
    Keren..
    Kalok dilanjutkan lg ff nya…
    Next tour..

    Gue percaya autour gk akan pernah buat para readersnya kecewa…

    Faithing…
    😁😁😁😁

  31. Please don’t goooooo hiks hiks hiks syooo unnie please come to kyu oppaaaa

    Kyuhyun don’t give up !!! Fighting!!
    Next

    Late post ? Don’t

  32. Tidakk.. nooo.. andwaeee… jangan kaya gini end nya. Next doongg plis buat mereka bahagia, happy ending. Plisss!!

  33. Soo eonni bakalan tetep cinta sama kyu kan bakalan terus perjuangin sampe nikah kan;(
    kasian kyu nunggu tp soo eonni ngga dateng huhuhu:(
    NEXT tapi jangan lama lama dipostnya thor semangat

  34. Tidak…tidak…
    Ini tidak boleh tamat disini
    Tidak tidak tidak!!!
    Ini harus lanjut
    Sooyoung harus nerima kyuhyun
    Harus!!! HARUS!!
    Kasian kyuhyun
    Setelah kehilangan soojin masak dia harus kehilangan sooyoung juga
    Andwe!!!
    Sepertinya masalah kematian soojin sudah jelas dan semua orang sudah menerimanya
    Nenek kyuhyun juga sudah meminta maaf
    Jadi ternyata selama ini nenek kyuhyun tidaklah jahat
    Dia hanya menginginkan pasangan yang terbaik untuk kyuhyun, yang ada saat kyuhyun berjaya maupun jatuh

    Pliissssss….ada next partnya yaaaa

  35. Next dong iya ka next ya ka……
    Salut sma kluarga choi ckck itu memang takdir soojinky gtu bner kta sooyoung & appa sooyoung..
    Msa end sih gak tega aku liat kyuhyunnya 😢😄 trus kyuhyun jga blum tau perasaan sooyoung ke dia ..
    Next ya ka please..

  36. Jangan end dong thor
    Bagian akhirnya buat aku nangis -_-
    Next partnya jangan lama-lama ya thor. Ditunggu

  37. please no end,,,, 😦
    eonni please bikin couple kyuyoung bersatu dan bahagia,,,, 🙂
    trus jga cerita.a msih gantung 😦
    lanjut ya jgn End occeeee,,,, 😀

  38. NO…..
    please jgn d end dulu!!!
    kan kasian sma kyuppa 😦
    sooeon pergi kemana sih?
    nggak rela aku klu mereka nggak bersatu T,Tsetidaknya buat mereka “kyuyoung” menyelesaikan masalahnya thor!!
    pokoknya d tunggu kelanjutannya*maksa*

  39. Next thor. Masih ngegantung ini.
    Ga tega liat kyu kaya gitu,yang biasanya evil jadi rapuh banget. Berharap si soo mau ngerubah keputusannya.
    Ternyata neneknya kyu orang yg baik ya,cuman caranya aja yg keterlaluan

  40. waduh chingu sumpah ini banget bangeg harus next oke. sumpah dah kesel bgt lagi asik baca malah kepotong. lanjut chingu jangan lama lama oke. jjang!!!!

  41. Jangan end dulu dong thor.. ceritanya masih nggantung.. masih penasaran sama keputusan soo untuk ngelanjutin pertunangannya atau mutusin pertunangannya sama kyu
    Lanjut ya thor.. please

  42. Ya elah lagi serunya baca n jadi baper tiba2 udah abis aja….jgn END dulu dong lanjutin byar happy ending pls😂😂…👌👌🙏please!!!!

  43. Kayaknya nggak bisa deh kalo baca ini dan nggak nangis (kalau aku sih ) :’)
    Sakit banget jadi kyuhyun sumpah…
    Nggak tau lagi deh akhirnya gimana terserah author. Pengennya sih happy ending
    Next part ditunggu yaaa kalo selesai di sini rasanya pgn teriak ajah. Ini sad se sad sad nya ending

  44. jangan end plisss.. berharap bgt soo muncul biarpun saat kyu pingsan.. ayoo dong soo datang 😭😭.. next next jeballl

  45. gila semuanya dibongkar sm nenek nya kyuhyun? sooyoung daebak bgt gk marah atas kematian soojin dia malah bingung mesti maafin apa :v wkwk

    serius ini END??? ANDWAEYO 😦

  46. next..next…next.. masak harus end disini kasian kyuhyun 😀
    berharap sooyoung datang waktu kyuhyun pingsan
    ditunggu lanjutannya 🙂
    semangat 😀

  47. Duhhh…. kok gak bersatu eonni… kasian kyuhyun sesak bacanya aku 😂… kasian kyuyoung… mencintai tapi tak bisa saling memiliki yah… sbenernya mereka bisa bersatu kalo mereka mau melupakan masa lalu dan dijadikan sebagai pembelajaran… kalo author masih mau lanjut ditunggu yah kelanjutannya eonni 😀

  48. Next eon ,msh gantung hihihi …. Sooyoung kmn? G dtg dia, apa yg di bilang hyukjae luhan bnr kan siapkan rumah skt bt kyuhyun ,,,,neeeeeeeeext eon fighting 🙂

  49. untungnya gak ada yg marah atau saling menyalahkan dgn kematian soojin, tp ketegaran hati mereka :” terkesan msh bimbang dgn yakin nggaknya buat bersama. walaupun simple nya ya kalo cinta ya bersama aja. lanjut lahhhh

  50. Pas baca tulisan END itu masih gantung yumi, ga ada penjelasan kemana sooyoung terus kyuhyun nya bakal gimana huhu. Kirain bakal happy end sih, kali aja ada satu part lagi yg bisa dibuat yg ngasih kejelasan dan happy ending pengennya huhu.
    Tapi makasih udah dilanjut ceritanya, di part ini semuanya kebongkar. Cuma sayangnya engga ada obrolan antara pemain utamanya, kirain pas di menara itu kalaupun sooyoung batalin, mereka bakal ketemu dulu. Ditunggu part end yg happy end nya yah, masih ngarep huhu. Hwaiting yumi

  51. Kalau sooyoung terima kyu sooyoung bakalan merasa bersalah sama soojin karna mencintai tunangan soojin
    Tapi kasian kyuhyun karna sioyoung udah jadi pusat dunia nya kyuhyu
    Masih bingung,jadi lanjut aja deh saeng 🙂

  52. suka deh sama sikapnya keluarga choi disini, mereka pas tau fakta tentang kematian soojin langsung nerima dan engga menyalahkan siapa2.. ciye kyuhyun ciye galau ya hahahaha entah kenapa padahal part ini harusnya sedih tapi kenapa malah kocak aja gitu baca kyuhyun galau hahahaha

  53. NEXT!!!!! Masih gantunggg, pengen tau keputusan sooyoung yg dia ambil apa. Kasian kyuhyun, pokoknya buat mereka bersatu eon. Lanjut yaaaa semngatttt!!!!

  54. Ya elah udahan lgi Seru²nya nich…
    next kli thor nanggung nich thor…pling BT udah d tnggu²lama klo ujung²nya sad ending .
    well trnyta Ny. Xi to baek ya, cmna mau ngtes Pendamping Kyuppa nantinya.
    And bwt klrg Choi pnya hati lpang n tenang buat nerima kenyataan Soojin sbnarnya.
    d tnggu nextnya, gk wajib tpi mesti n harus.

  55. Yaelah yaelah nunggu nih ff lama banget tau tau end aja jangan end dulu tambah satu atau dua part lagi ngegantung banget ini mah thor..
    Bagian kyuhyun fell nya dapet pake banget thor 😥
    Pokok nya di lanjut nya thor nanggung soalnya hihihi

  56. jangan dulu end ……sumpah mewek bacanya pas kyu nunggu soo dateng tapi soonya ga dateng dateng please eon jangan end dulu kalau end sayang perjuangan kyu sia sia buat nvedapetin hatinya soo malahan mereka udah saling jatuh cinta ..and neneknya si kyu juga udah ngakuin kesalahnya ke sooyoung jangan END

  57. aduhh..aduh…apa-apaan ini??
    kyuyoung nggak bsa berhenti disini ini ff haris lanjut dong thor syang klo cuma smpai sini gantung banget

  58. Next please thorrrr….. gantung banget ceritanya gimana kelanjutannya coba ? Kyuhyun jatuh sakit. Hiks.. kasian kyuhyun kalo sampek sooyoung gak nerima kyu. Tapi ya soo pasti ngerasa bersalah banget sama kakaknya. NEXT THOR,

  59. authornim ini menyedihkann .. aku nangiss sumpahh hikss hiksss jincaaa ini sangat menyakitkan untuk ku dan kyuyoung huwaaaaaaaaaa….
    untuk author punya mantra apa huh sampe buat aku nangis kaya gini ???
    eiss memang harus nyiapin rumah sakit jiwa utk kyu ,, kasian kyu ampe segitu nya nungguin syoo padahal kan mereka sama” saling suka..
    jujur dari awal uda berfikiran negatif tentang nainai ternyata dia ngga bermaksud jahat,, uwahhh nainai untuk hari ini aku mencintai mu.
    syoo juga terlalu baik dan sangat menyayangi kakak nya dan otomatis dia akan merasa bersalah kalau mengambil sesuatu yang sangat di cintai kakaknya
    hiks hiks ini sangat rumitt ..
    authornim apa ini last part nya apa ini benar?
    hiksss kalau benarr apa jadi nya aku nanti pasti bakal kepikiran terus ama ff ini..
    authornim ada part selanjut nya kan?
    akhir kata fighting

  60. lanjut duluu pliiissss sekalipun misalnya sooyoung ga bisa sm kyuhyun paling ngga kasih penjelasannya huhu…
    btw baca bagian akhir2nya sampe pusing soalnya ngefeel bgt perasaannya kyuhyun

  61. APA APA APAAAAAAAAA??? END?
    inimah bukan ending tapi gantung.. astaga jangan bikin kakak lompat dari ranjang gara2 baca kata2 END di ff kamu ini.. ahh jangan END donk..klo bisa pas besok pagi kyuhyun bangun disampingnya ada sooyoung.. behhh rasanya seneng bgt tuhh ampe jantung lompat ke kepala…

  62. APA APA APAAAAAAAAA??? END?
    inimah bukan ending tapi gantung.. astaga jangan bikin kakak lompat dari ranjang gara2 baca kata2 END di ff kamu ini.. ahh jangan END donk..bklo nisa pas besok pagi kyuhyun bangun disampingnya ada sooyoung.. behhh rasanya seneng bgt tuhh ampe jantung lompat ke kepala…

  63. sad ending. boong ah. masa kaya gini.. enggak rela ka. kenapa sama sooyoung.. kyuhyun sabar ia. ka di tunggu loh kelanjutan nya.

  64. Jangan end dong satu atau dua part lagi biar afdol dan endingnya ga gantung. Sumpah part ini bikin aku sedih, Sooyoung kenapa dia malah nyerah padahal udh cinta sm Kyu. Btw, ada yg ngerasa ga sih part ini alurnya kecepetan maksudnya ngebut bgt?

  65. Nooooo!! Please jangan end dulu.. TT.TT part ini menungkap semua tentang soojin, sedih sekaligus lega, tapi belum puass masih penasaran sama jawaban sooyoung. Apa ketidakhadiran sooyoung berarti “no” buat kyuhyun??

  66. Jadi alesan selama ini neneknya kyuu kenapa seperti itu karna hanya ingin mencari siapa wanita yg kuat buat berdiri disamping kyuu dan nyemangatin kyuu trus…
    What syoo menyerah utk trus berada disisi kyuu, pliss syoo pikirin kyuu jga yg mnderita…
    Jangan end duluuu author yaaa, ga rela bgt kalo kyuyoung ga bersama huaaaa 😦
    Part ini bikin nangis, perasaan sedih, kecewa, marah, bahkan merasa jadi seorang pecundang juga kerasa bgt…
    Pliss dilanjut yaaa authorrr *pasangpuppyeyes*
    Selalu smngat buat berkarya author-nim 😉

  67. ya apa-apaan ini, kenapa end ???
    pokok nya ngggak boleh end sebelum kyuyoung bersatu …
    soo jangan gitu donk .. kalian itu saling mencintai …
    jangan end dulu ya, ya ya ya ya …

  68. yaampun demi apapun udah nunggu lama, pas baca panjang panjang … seru bangeeet…. tau tau end………. nyeseg😭😭😭 pls ada lanjutannyaaaa, penasaraaan;–;

  69. Mwoyaaaaa kirain soo eon bakal dateng…😲 lanjut chinguuuu…kasian kyuppa se engganya soo eon kasih penjelasan dulu dong ke kyuppa

  70. WHATTTSSSS????? knp end chigu ceritany sdh keren bgts keluarga sooyoung n sooyoung jga tdk mempermasalahkan kematian soojin kan knp WHY WHY KYUYOUNG GK BSA BERSATU JANGAN ENDING DONG JEBALLLLL PENGEN BGTS KYUYOUNG BERSATU MASA BERAKHIR SIA2 USAHANYA KYUHYUN OPPA NEXT PART DI TNGGUU AKU ANGGAP TBC KU HARAP ADA PART SELANJUTNY N SEMANGAT TERUS BWT NULIS FIGHTING …….. (CAPSLOK JEBOL)

  71. setelah sekian lama menunggu akhirnya ff ini muncul dan tiba2….
    What?? end, pleas donk thor jgn dulu end kan kyuyoungnya masih belum bersatu..
    di dunia nyata aja mereka gx bersatu masa di dunia per ff’an juga mereka hrs sad end..
    di tunggu nextnya, semangaaatt…

  72. Jangan end duluuu thooorrrr ,lanjutin donggg.. kasian tu si kyu.. menyedihkan tapi ff nya kerenn ,apa soo gak mau ama kyuu? jjinja? soo jangan gituu 😩 kasian kan kyu nya udah nyiapin cincin… kalo soo gak mau sini biar aq yang pake cincinnya hehe #digoroksparkyu lanjutiiin next

  73. Min, jngan end dongg-_- kan kasian kyu.y depresi gitu klu sooyoung nggak dteng..
    Moga” luhan sma hyukjae urusannya itu untuk nge-yakinin sooyoung biar sooyoung balik lgi ke kyuu*-*
    Yaampun syooo, kamu nggak ngambil milik orng lain kok, kalian saling mencintai kokk. gemess deh bacanyaaa~
    Thor, awal” part tdi alurnya kek kecepatann *mian

    Jngan end dongg ya~ nanti kyuhyun bisa” masuk rumah sakit jiwa don yee sma luhan ikutan masuk xixixi

  74. Lanjut dong. Masih gantung bangt nih ceritanya. Gimana lanjutan hubungn mereka. Lanjutin dong..
    Semangat thor!!

  75. whattt!!! jangan ending dulu please!!!kesian bngt kalo gak bersatu KY nya .
    Jangan end dulu pokoknya KY harus bersatu!!!*maksa

  76. nggak mungkin dong kalau end…ini masuh belum akhir..belum tahu jawaban soo untuk kyu dan keadaan kyu selanjutnnya…lalu apa urusan yang harus di urus oleh hyukjae dan luhan..
    ini harus lnjut minimal klo end itu part 12…next pkoknya next..ini masih gantung…

Leave a reply to kimsae Cancel reply