Don’t Touch Me – Last Part

Title                                      : Don’t Touch Me Last Part

Author                                 : EdraRybelvi

Cast                                       : KyuYoung

Length                                  : Chapter

Disclaimer                           : Ide sendiri, nggak boleh ngopast. Paling kesel banget lihat FF tiba-tiba muncul di wall FB apa gitu gak minta izin buat copast. Sudah cukup merasa tersakiti 😦

_____

 

Apa sulitnya menikah denganku? Kau hanya perlu berdandan yang cantik, datang dengan keluargamu, menjawab semua pertanyaan pendeta dengan kata ‘Aku bersedia’ dan dengan seketika kau akan menjadi milikku, bahkan kau mendapat bonus karena kau menikahi taipan kaya sepertiku –Cho Kyuhyun.

_____

 

Keadaan ruangan itu mendadak menjadi mencekam layaknya film thriller yang mulai memasuki fase konflik. Dua orang terlihat memiliki pandangan yang sama, sementara yang satunya bersikap santai seolah ia sudah biasa merakit bom dan menjatuhkannya secara bertebaran dimana-mana.

“Kau fikir lelucon apa yang tengah kau buat Cho Kyuhyun?” Suara Tuan besar Cho terdengar murka. Ia seolah ingin membakar anak kandungnya itu hidup-hidup dan membuang abunya ke sungai amazon-lenyap dengan habitat piranha.

“Aku tidak membuat lelucon ayah. Wanita ini sungguh sialan ingin menggugurkan kandungannya. Aku telah berhasil menjadi lelaki yang bertanggung jawab dan membawanya kembali langsung menghadapmu.” Kyuhyun kembali menjatuhkan bom rakitan milik bibir tebalnya, membuat mata Sooyoung terbelalak semakin lebar.

Tuhan, mengapa kau ciptakan makhluk hina dengan bibir terkutuk seperti pria ini di dalam hidupku?

Asa Sooyoung semakin putus. Pria itu telah membuat nama baiknya runtuh seketika di depan Tuan besarnya.

“An-annimida Cho Sajangnim. Saya tidak hamil. Saya bersumpah. Saya masih perawan.” Sooyoung mulai memberikan pembelaan atas praduga yang diberikan oleh Kyuhyun padanya. Jika tidak ada seorang Tuan besar Cho sajangnim saat ini, maka Sooyoung akan langsung menyumpal mulut tebal pria penyebar gosip murahan itu menggunakan sepatunya.

“Ayah kau lihatkan? Dia bahkan gugup, itu menandakan bahwa ia tengah berbohong ayah. Percaya padaku.” Kyuhyun berjalan mendekati ayahnya dan dengan seenak jidat duduk selayaknya ruangan itu adalah kamar pribadi miliknya. “Aku harus menikahi wanita ini ayah. Mulutnya berbisa. Aku tidak yakin ia akan melakukan hal keji itu, tetapi aku yakin, wanita ini akan menyebar gosip murahan tentang diriku dan juga keluarga kita ayah. Ia telah tinggal bersamaku selama empat tahun. Bisa ayah bayangkan sudah berapa kali kami melakukannya, dan aku menjamin wanita ini seharian selalu bersamaku. Bahkan saat ia mengunjungi keluarganya aku menemaninya.” Kyuhyun merobah posisi duduknya.

“Ayah, Choi Biseo benar-benar tak bisa dipercaya. Aku tidak ingin ia menyebar gossip murahan tentang diriku ataupun keluarga kita. Untuk itu, nikahkan kami segera agar nama baik keluarga kita tetap terjaga dan juga calon bayiku tidak terkontaminasi dengan semua hal yang berbau murahan. Aku tidak ingin bayiku hidup susah seperti ibunya.”

Demi Tuhan, pria ini benar-benar bukan main kurang ajarnya. Sooyoung mulai merasa kakinya seperti jelly. Kata-kata Kyuhyun seolah menjadi pemicu lemahnya jantung wanita ini, benar-benar tidak berperasaan

“YeonHee sudah tahu dengan hubungan ini ayah. Ia tidak pernah berani untuk mengutarakannya padamu karena Choi Biseo melarangnya. Wanita ini masih ingin melajang seumur hidupnya, dan ia ingin segera terlepas dari genggamanku ayah. Aku tidak mau. Aku mencintainya seperti aku menginginkan benih cintaku bertumbuh di rahimnya.”

Seseorang tolong panggilkan sutradara film terkenal di Korea saat ini juga. Kyuhyun benar-benar berakting layaknya aktor yang sudah pro–expert-mahir or what ever you call it is!

Tuan besar Cho terlihat memijat keningnya. Kerutan diwajahnya yang semula terlihat hanya dari jarak dekat, kini seolah mulai berkembang dengan cepat diwajahnya; terlihat jelas dan semakin memperlihatkan usia dirinya yang tak lagi muda.

“Apa yang sudah kau lakukan nak? Kau merusak hidup seseorang!” Nada suara yang sebelumnya berang kini terdengar tak bersemangat. Ia merasa telah salah dalam mendidik putranya. Tak ia sangka putranya menjadi pribadi yang begitu brengsek dan tak bertanggung jawab.

Ia merasa dirinya sudah menjadi ayah yang keras. Mendidik putranya menjadi penguasa semenjak ia masih dalam kandungan. Tapi apalah daya, ia kecolongan. Hanya butuh waktu empat tahun bagi Cho Kyuhyun untuk menjadi anak berandalan. Ia tak menyangka didikannya selama ini seperti debu yang ditiup oleh napas pendek milik putranya lalu bertebaran bagai partikel yang tak kasat mata.

“Ayah tidak akan tega bukan melihat keturunan keluarga Cho yang terhormat berkeliaran seperti binatang liar di jalanan sana?” Kyuhyun kembali mendoktrin ayahnya dengan segala macam upaya dari bibirnya. Oh entahlah, sepertinya ia lebih berbakat menjadi penulis skenario dibanding menjadi seorang aktor, mengingat lancarya ide cerita yang dirangkai oleh kepalanya.

Tuan Besar Cho diam membisu. Matanya ia tutup rapat seolah dengan cara begitu ia bisa meredakan hantaman keras yang diberikan putranya pada batinnya.

“Demi Tuhan ayah, Choi  Biseo bukanlah wanita dari kalangan jetset. Dia hanya wanita kelas menengah ke bawah. Aku tidak ingin anakku dididik dengan cara-cara tak bermoral khas mereka.”

Kali ini Tuan Besar Cho membuka matanya lebar. Dengan seketika ia tempeleng kepala putranya itu. Benar-benar kesal pria tua ini dengan ucapan anaknya.

“Kau benar-benar pria bajingan. Pergi kau dari ruanganku sekarang juga!” Setelah mengucapkan kata pengusiran itu, pria tua ini lantas berbalik memunggungi putranya dan berjalan menuju ruangan yang berada di sebelah kiri ruangan utama-ruang pribadinya.

Sepeninggal pemilik perusahaan itu, Kyuhyun masih sempat tersenyum miring. Ia kini kembali menatap wanita yang sudah ia hancurkan harga dirinya di depan ayahnya sendiri. Wanita itu kurang lebih sama terpukulnya dengan ayahnya. Tapi mungkin Sooyoung lebih ekspresif dibanding ayahnya.

“Setelah ini, bersiaplah menerima kunjungan keluargaku di rumahmu.” Ucap Kyuhyun dengan santai. Ia melenggang dengan sialannya keluar dari ruangan tersebut dan menutup pintunya. Menyisakan Sooyoung yang masih membatu akan semua kejadian yang seolah jika bisa diputar ingin sekali ia mengikuti kata hatinya sebelum ini.

FUCK YOU CHO KYUHYUN!

*****

Keesokan harinya dua buah mobil mewah secara tiba-tiba parkir di depan halaman tidak luas milik keluarga Choi. Sang pemilik rumah alias Sooyoung Appa menatap semua keanehan itu melalui kaca jendela ruang tamu mereka.

“Sepertinya kita kedatangan tamu.” Ucap kepala keluarga tersebut.

Lain hal yang terjadi diruang tamu, Sooyoung tengah berbaring bergelung selimut di dalam kamarnya. Ia mendengar suara deru mobil dan pijakan ban mobil dari halaman rumahnya. Ia tidak siap dengan semua ini. Bahkan ia tidak sempat memberitahu orang tuanya perihal kejadian kemarin.

“Annyeonghaseyo.” Ucap seorang pria dengan pakaian formal miliknya dan juga dandanan yang tak kalah formal. Pria itu tegap berkacamata hitam, layaknya anggota badan intelejen negara.

“Nde, Annyeonghaseyo.” Jawab kedua pasangan suami-istri yang membuka pintu rumah kecil tersebut guna menyambut tamu yang tak diduga itu.

Selang beberapa detik setelah acara itu, sepasang suami istri terlihat tengah berjalan menuju kediaman mereka. Dilihat dari cara berpakaian kedua pasangan itu, nampak sekali kalau mereka bukanlah orang main-main.

Pria bersetelan formal itu membungkuk hormat dan mundur beberapa langkah. Mempersilahkan Tuan dan Nyonya-nya masuk ke dalam rumah tersebut tanpa dipersilahkan terlebih dahulu oleh sang empunya.

“Saya ingin berbicara dengan Tuan dan Nyonya Choi, perihal putri anda.” Ucap Tuan Cho dingin dan mulailah kedua pasangan Choi itu merasa tidak enak dalam diri mereka.

Tuan dan Nyonya Cho yang terhormat itu lantas mengambil duduk tanpa dipersilahkan. Mereka sudah cukup terhina dengan segala kerusuhan yang sudah diciptakan oleh putranya. Merasa tidak tahu lagi bagaimana bersikap layaknya keluarga kaya dihadapan keluarga sederhana seperti keluarga Choi ini.

“Aku bukanlah orang yang punya banyak waktu untuk berbasa-basi. Aku tahu ini semua begitu mengejutkan dan aku lihat kalian sama sekali belum menerima berita apapun dari putri kalian.” Ucap Tuan Cho. Pasangan Choi itu terlihat cengo dan tak berkutik.

“Putraku telah menghamili putri kalian.”

“NDE!!” Bagaikan tersambar petir, Tuan dan Nyonya Choi mendadak histeris mendengar kata-kata maha dahsyat dari bibir pria terhormat itu.

Apa ini? Mengapa semua menjadi seperti ini?

Begitulah kira-kira fikiran yang berkecamuk pada pasangan Choi. Mereka tidak siap dengan semua berita mengejutkan itu. Benar-benar di luar perkiraan mereka. Bagaimana mungkin putri mereka?

“Akulah yang harus meminta maaf sebagai ayah dari pihak lelaki. Aku tahu aku telah salah dalam mendidik putraku hingga ia menjadi pribadi yang buruk seperti ini. Aku tidak tahu harus bagaimana saat berhadapan dengan kalian. Rasanya malupun tak cukup untuk menggambarkan perasaanku.”

Kini keadaan mulai memanas saat Nyonya Choi menangis histeris mendengar kabar tak sedap itu. Anaknya telah hamil diluar nikah disaat ia masih bisa melanjutkan karirnya diusia yang matang seperti itu. Wanita ini masih belum siap menyandang status sebagai nenek untuk kasus yang dihadapi putrinya.

“Tapi bagaimana mungkin Tuan, Choi Sooyoung putri kami, dia homoseksual. Maksudku, dia lesbian.” Ucap Tuan Choi dengan wajah yang tak percaya.

“NDE!!” Oke, kali ini gantian pasangan Cho yang melotot terkejut. Sama-sama tidak dapat mencerna informasi yang mengejutkan itu dengan baik.

“Aku masih tidak bisa menerima berita hamilnya putri kami mengingat dirinya yang mengaku bahwa ia penyuka sesama jenis.” Ungkap Tuan Choi lagi.

Tuan Cho mulai memijat pelipisnya. Sebenarnya situasi gila apa yang telah kedua manusia itu ciptakan untuk orang tua mereka?

“Aku sudah mengetahui keanehan putriku saat ia berusia sembilan tahun Tuan. Kami sudah membawanya terapi dan tetap saja itu tidak membantu. Bahkan putri kami telah setuju untuk melakukan operasi transgender jika perubahan psikologinya tidak terlihat dalam empat tahun ini.” Tambah Tuan Choi.

Keadaan semakin ricuh ketika Nyonya Cho langsung melenggang meninggalkan rumah itu. Ia benar-benar tidak siap. Bagaimana mungkin anaknya menghamili seorang wanita penyuka sesama jenis?

“Aku rasa kita perlu melakukan pemeriksaan terhadap Choi Biseo untuk mengklarifikasi berita ini. Salahku yang terlalu percaya dengan semua ucapan putraku dan membuat kehebohan di rumahmu pagi ini.” Ucap Tuan Cho lagi. Mereka sama-sama berdiri dan berjalan keluar. Pasangan Choi mengantar Tuan Cho hingga konvoi mobil itu tak terlihat lagi dari rumah mereka.

“Choi Sooyoung!” Mulailah terdengar suara tua Tuan Choi berseru dari ruang tamu rumah mereka. Membuat Sooyoung membuka selimutnya dan berlari menuju suara ayahnya itu.

Alangkah senangnya hati Tuan Choi saat mendapati anaknya berjalan mendatanginya dengan segera, membuat ia dengan leluasa memukul putrinya itu di kaki menggunakan tongkat penyangga yang membantunya berjalan.

“Anak bodoh! Apa yang telah kau lakukan ha? Apa yang telah kau perbuat bersama bos mu itu selama kau bekerja dengannya?” Tuan Choi tak bisa berhenti memukul putrinya. Rasa malu bercampur kecewa tengah melandanya saat ini.

“Ayah, maafkan aku. Aku bisa jelaskan semua.” Ucap Sooyoung. Ia sebisa mungkin menangkis semua serangan ayahnya yang secara bertubi-tubi menyerang kakinya.

“Ayah aku berani sumpah aku tidak hamil ayah!” Ucap Sooyoung lagi dan berhentilah serangan tuan Choi dengan mendadak.

“Jeongmalyo?” Tanyanya memastikan dan Sooyoung mengangguk. “Lalu bagaimana bisa putra Tuan Cho mengatakan hal seperti itu pada ayahnya?” Tanya Tuan Choi lagi. Sooyoung menghela napas.

“Sesungguhnya, Cho Kyuhyun telah jatuh cinta padaku ayah.” Dan melototlah kedua mata Tuan Choi.

.

.

.

.

“Apa mkasudmu?” Kini semua keluarga kecil itu telah berkumpul di ruang tengah rumah mereka. Sooyoung tengah duduk dengan kepala menunduk disaksikan oleh kedua orang tuanya.

“Tuan muda Cho Kyuhyun sudah jatuh cinta padaku. Ia bertingkah aneh sejak pertama kali aku bekerja dengannya. Awalnya aku merasa risih, belum lagi dengan semua sikap anehnya. Demi Tuhan ayah, ia benar-benar penggila seks.” Ucapan Sooyoung sukses membuat dua pasang bola mata orangtuanya kembali melotot.

“Ia sengaja melampiaskan hasratnya saat aku tak bisa memberikan hal itu padanya. Aku sudah mengaku bahwa aku bukan wanita normal, tetapi ia sama sekali tidak mempercayaiku ayah.” Ucap Sooyoung lagi. Terlihat sekali bahwa wanita ini seolah menanggung beban di pundaknya.

“Tapi aku harus jujurkan ayah?” Tanya Sooyoung lagi dan kembali tuan Choi mengangguk.

“Ayah, aku ingin menjadi wanita normal. Aku ingin membatalkan operasi itu ayah. Aku benar-benar ingin menjadi wanita sesuai dengan kodratku ayah. Aku ingin normal.”

Sekelabat bayangan muncul di pikiran Sooyoung. Saat ia menangis di acara festival di Taiwan. Dimana ia mengaku pada pria itu bahwa ia pernah memiliki seseorang yang spesial dihidupnya dan seseorang itu adalah wanita. Ia tak tahan mendengar cacian Kyuhyun saat pria itu tertawa mengejeknya. Saat itu fikirannya bercabang dan ia berjalan menuju salah satu dari banyak cabang yang muncul, hingga ia dituntun untuk mendapatkan kodratnya.  Saat itu ia menyeru bahwa ia adalah wanita normal. Ia ingin hidup dengan seorang pria, dan entah kenapa saat melihat seorang Cho Kyuhyun hatinya tergerak untuk berhubungan dengan seorang pria.

Mendengar perkataan itu, Tuan dan Nyonya Choi berhambur memeluk Sooyoung. Hal yang mereka harapkan dari putri mereka akhirnya terwujud. Tuhan telah menjawab semua doa-doa mereka.

“Aku ingin hidup normal ayah.” Ucap Sooyoung lagi dan kedua orang tuanya mengangguk bahagia.

*****

Jika Sooyoung berakhir dengan pelukan ayah dan ibunya, maka kini Kyuhyun telah berhasil dijadikan samsak oleh kedua orangtuanya. Setelah mendapati kepulangan orang tuanya dari kunjungan ke rumah Sooyoung, ia langsung berdecak kagum melihat gerakan lincah ibunya turun dari mobil. Tak disangka reaksi orang tuanya benar-benar lebih dari yang ia bayangkan.

PUK!

Tas bermerek milik ibunya telah berhasil dilayangkan pada wajah yang dikiranya tampan itu. Ibunya benar-benar terlihat seperti wanita bar-bar. Menghabisinya seolah melupakan bagaimana sulitnya ia merawat putranya itu.

“Kau benar-benar membuat malu keluarga!” Ucap Nyonya Cho. Kembali ia layangkan pukulan bertubi-tubi pada anaknya itu.

Lain halnya dengan Nyonya Cho, Tun Cho malah memilih untuk menempeleng kepala putranya dua kali dan berakhir dengan napas tersengal-sengal di atas kursi lantaran menahan emosi.

“Aku tahu aku memang bersalah, tetapi mengapa reaksi kalian seperti ini?” Ucap Kyuhyun saat ia berusaha menangkis serangan ibunya.

Nyonya Cho berhenti dengan serangan bertubinya dan menata putranya itu dengan garang. “Bagaimana mungkin kau menghamili seorang wanita lesbian Cho Kyuhyun?” Teriak Nyonya Cho. Menghasilkan pelototan sementara dari seorang Cho Kyuhyun dan berakhir dengan ledakan tawa dari pria itu. Kedua orang tua pria ini menatap anaknya bingung dan kemudian kembali mendadak marah. Benar-benar kelakuannya!

“Apa yang lucu? Kau fikir ini lucu?” Marah Nyonya Cho.

Sebisa mungkin Kyuhyun meredakan suara tawanya dan menatap ibunya dengan tenang. “Ayah-ibu, Choi Sooyoung itu normal. Aku berani sumpah ia normal. Hanya saja ia mendoktrin kepala cantiknya itu dengan segala dugaan dan diagnosis yang aneh. Ia memiliki trauma dengan sentuhan ayah. Aku sudah mencari tahu latar belakangnya sebelum ia menjadi asisten pribadiku.”

“APA?!” Haruskah dua orang tua ini selalu mendapat kejutan di pagi hari?

“sooyoung pernah hampir mengalami pelecehan seksual saat usianya sembilah tahun.” Lanjut Kyuhyun dan kembali Tuan dan Nyonya Cho menganga.

“Tetapi ayahnya mengatakan bahwa mereka mendapati keanehan itu saat Choi Biseo berusia sembilan tahun.” Sanggah Tuan Besar Cho. Kyuhyun menggeleng. “Itu tidak benar. Kedua orang tua Choi Sooyoung menutupi semua kejadian itu ayah. Mereka seolah menghapus memori itu dari ingatan Sooyoung. Membuat Sooyoung berjauhan dari para pria bahkan di masukan ke dalam sekolah khusus wanita.” Tambah Kyuhyun.

“Sooyoung itu normal dari dahulunya, hanya saja kedua orang tuanya ingin menutupi semua memori buruk yang pernah dialami oleh putri mereka. Sooyoung takut di sentuh pria kecuali keluarganya. Ia akan membuat jarak jika mengetahui ada pria yang mendekatinya.” Lanjut Kyuhyun.

Tuan Cho menganga, ia tidak menyangka bahwa dahulunya akan seberat itu hal yang dilalui pasangan Choi.

“Kau, tahu dari mana?” Tanya Tuan Cho saat ia mulai menangkap semua informasi yang ia dapat di hari ini. Kyuhyun membawa dirinya duduk dan mengangkat sebelah kakinya lalu menaruhnya di atas lutut kaki lainnya-ciri khas nya. “Psikolog yang menangani Sooyoung adalah mantan pacarku.” Ucap Kyuhyun dan Tuan Cho menangguk paham. Mengingat kehebatan putranya dalam merayu kolega mereka, tak heran juga jika ia bisa merayu seorang psikolog untuk membocorkan rahasia pasiennya.

“Jadi semua itu adalah bohong?” Tanya Tuan Cho dan Kyuhyun mengangguk mantap “Yap!” Balasnya. Membuahkan tawa menggelegar dari seorang tuan Cho.

“Itu berarti Tuhan masih memberi kita perlindungan-Nya Yeobo. Kita masih belum menjadi seorang kakek ataupun nenek.” Lanjut Tuan Cho dan Kyuhyun melotot seketika.

“Apa? Oh tidak ayah! Semua hal tentang keanehan Choi Sooyoung itu memang tidak benar, akan tetapi Sooyoung benar-benar hamil ayah” Ucap Kyuhyun. Pria ini kini mulai berdiri dari duduknya dan mengekori ayah dan ibunya yang telah dahulu meninggalkannya.

“Ayah, kumohon. Nikahkan kami segera. Choi sooyoung benar-benar hamil ayah.” Oke, kali ini Kyuhyun terdengar mulai merengek pada ayahnya.

“Kita siapkan pertemuan kita dengan calon besan. Aku sudah tidak sabar menjadikan YeonHee sebagai menantuku.” Tuan Cho sama sekali tidak mengindahkan rengekan putranya. Ia sungguh sangat disibukkan dengan segala macam rencana yang tiba-tiba muncul dikepalanya. Dan rencana itu berhubungan dengan pernikahan putranya dan calon menantunya.

“Ayah, jika kau tidak menikahkan kami maka aku akan membawa kabur Choi Biseo!” Ancam Kyuhyun dan kembali ia dapati ketidakpedulian ayahnya.

“Eomma. . .” Kyuhyun  mencoba merayu ibunya dan seketika berhenti ketika ia lihat ibunya mengambil posisi untuk melemparinya kembali dengan tas mahal miliknya.

*****

Setelah usaha yang dilakukan dengan susah payah membuahkan hasil, akhirnya Kyuhyun dapat berjumpa la dengan gadis yang sebelumnya sangat susah untuk ia ajak bertemu hari ini. Kyuhyun sedikit terkesima, gadis itu-Choi Sooyoung berdandan feminin hari ini.

“Ada apa?” Tanyanya to the point.

“Apa kau sudah mendengar berita mengejutkan dari kedua orang tuaku?” Tanya Kyuhyun. Ia kembali menatap penuh wajah wanita yang sudah empat hari ini tidak ia temui. Sooyoung mendadak menjadi cantik.

“Mengejutkan apanya? Aku sungguh bersyukur ketika orang tuamu kabur begitu saja saat ayahku menceritakan rahasia gelapku dihadapan orang tuamu. Sehingga orang tuamu pasti akan berfikir dua kali untuk menikahkanku dengan pria mesum seperti dirimu!” Ucap Sooyoung panjang lebar. Kyuhyun tertawa cekikikan. Sudah lama rasanya tak ia dengar ocehan kasar dari wanita ini.

“Apa sulitnya menikah denganku? Kau hanya perlu berdandan yang cantik, datang dengan keluargamu, menjawab semua pertanyaan pendeta dengan kata ‘Kau bersedia’ dan dengan seketika kau akan menjadi milikku, bahkan kau mendapat bonus karena kau menikahi taipan kaya sepertiku.” Jawab Kyuhyun secueknya. Membuat darah Sooyoung mendidih.

“Tuhan, akan sangat sulit untuk diriku berhubungan denganmu. Yang pertama kau bukan tipe ku. Yang kedua kau sama sekali bukanlah pria yang kucintai. Yang ketiga aku benci kau. Yang keempat aku tidak suka pria mesum seperti dirimu. Yang kelima kau itu bajingan dan yang terakhir aku benci kau sentuh!” Sooyoung menarik tangannya secara kasar dari genggaman Kyuhyun. Pria itu benar-benar bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Kyuhyun tertawa kembali. Oh, betapa ia merindukan gadis ini.

“Kau benci kusentuh tapi terakhir kali kau mau memelukku. Apa kali ini kau memungkiri perasaanmu Choi Biseo?” Telak Kyuhyun. Sooyoung mengerucutkan bibirnya. Ia merasa pria ini sudah mulai out of the topic.

“Mulai saat ini, tatalah hidupmu Tuan Cho. Mulailah serius dengan YeonHee. Selesaikan semua hubungan kontrakmu dengan wanita bernama Clara. Kau sudah tidak muda lagi untuk hal bermain-main dengan wanita.” Ucap Sooyoung menasihati. Kyuhyun mencibir mendengar hal itu.

“Aku ingin menikah denganmu, aku juga ingin bermain-main denganmu.” Jawab Kyuhyun sekenanya dan kembali Sooyoung merasa kesabarannya diuji. Kyuhyun bertingkah keras kepala seperti bocah berusia lima tahun.

“Tapi aku tidak. Aku sama sekali tidak mau memulai apapun denganmu.” Balas Sooyoung. Kyuhyun menyipit menatap wanita itu. “Kenapa?” Tanyanya. Sooyoung menggeleng perlahan. “Kau benar-benar dungu Tuan, aku bahkan sudah memberikanmu enam alasanku untuk menolakmu.”

Kyuhyun melipat tangannya di depan dada dan bersandar pada sandaran kursi. Ia tatap Sooyoung dengan dalam. “Kau bahkan tidak bertanya mengapa aku begitu ingin menikahimu.” Ucap Kyuhyun. Sooyoung mengalah “Kenapa?” Ia kabulkan permintaan Kyuhyun untuk menanyakan alasannya.

“Karena aku sudah berusaha untuk menahan kesabaranku saat pertama kali kau menginjakkan kakimu ke lantai kantorku. Aku ingin kau menjadi milikku. Keinginan untuk memasukimu benar-benar melumpuhkan semua kinerja otakku. Kau harus jadi milikku. Aku tidak suka ditentang. Mau kau kaburpun akan tetap ku temukan dirimu Choi Biseo. Sekarang yang harus kau lakukan, datangi apartemenku, tunggu aku disana dan jangan berani berbuat nekat. Kau tidak inginkan sesuatu terjadi dengan orang tuamu?”

Kyuhyun benar-benar terlihat mengerikan di mata Choi Sooyoung kali ini. Instinct membunuh lawan bisnisnya seolah ia perlihatkan pada Sooyoung.

“Kau mengancamku?” Sooyoung mulai memberanikan diri untuk melawan.

Kyuhyun tersenyum miring. “Menikah denganku atau selamanya kau akan berakhir melajang.”

Pria itu meninggalkan Sooyoung yang menganga akibat ucapan sok misterius miliknya.

*****

TBC atau The End?

*****

Yok mari, kita lihat respon readers.

Akhir-akhir ini aku mulai kecewa dengan readers KSI. Tidak hanya untuk ff aku aja, tapi juga untuk FF author yang lainnya.

Readers KSI sekarang sudah mulai menjadi readers yang nakal

Cuma nongol aja gak ngasih kabar

Emang enak jadi author yang selalu di PHP-in readers?

Nggak kan, kami butuh di sapa juga loh, sapaannya berupa komentar dan juga masukan. Ya sebenernya kemungkinan FF berjalan sesuai harapan readers itu juga turut akan campur tangan readers sendiri loh, kalau komentarnya banyak dan supportnya bagus, ya pasti baguslah hasilnya. Author juga makin semangat buat lanjutin ff nya.

Jangan jadi kaya gini lagi dong readers. Rasanya udah lama banget KSI tiba-tiba sepi lagi

Atau mungkin karena jiwa KY Shipper yang udah padam? *bisa jadi